cover
Contact Name
Titis Bayu Widagdo
Contact Email
jurnalcerdik@gmail.com
Phone
+6285204266300
Journal Mail Official
editor.jurnalcerdik@gmail.com
Editorial Address
Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Jl. MT Haryono 169 Malang, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 2809414X     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jcerdik
Topik artikel ilmiah yang akan diproses dan diterbitkan adalah bidang pendidikan dan pengajaran. Topik ini tidak dibatasi pada satu bidang pendidikan dan pengajaran saja, tetapi pada seluruh jenjang pendidikan dan pengajaran. Lingkup Topik Berdasarkan Tingkat Pendidikan: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Perguruan Tinggi Lingkup Topik Pengajaran Berdasarkan Bidang Studi: Bahasa IPA IPS Olahraga Seni Budaya Matematika BK Lingkup Topik Lain: Pembelajaran Inklusi Teknologi Pembelajaran Manajemen pendidikan
Articles 60 Documents
PLAYING SHADOW PUPPET TO BUILD CHARACTER AND SPEAKING SKILL STUDENT FROM HOME Astrid Wangsagirindra Pudjastawa
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2022.001.02.10

Abstract

One of the challenges of teaching Javanese is to make students speak communicatively to meet their needs while at the same time forming a good character in themselves. Role Playing-Based Language Teaching is a practical language teaching to improve speaking skills and at the same time instil certain positive feelings because they are given the opportunity to practice the language through their assignments and at the same time have to explore the characters presented. This classroom action research integrates role-playing in a shadow puppet game for SMK students in Malang. In this cycle, the students showed their active participation in producing the shadow puppet show from home. Another result found significant differences in the insight into the character values of groups of students who were taught using the role-playing learning model with conventional learning. These results reflect students' acceptance of the applied learning model because they feel that the given task helps them improve their speaking skills and positively affects their insight into character values.  
Eksperimen Sekolah Unggul untuk Pemimpin Masa Depan Sudibyo Sudibyo
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2021.001.01.03

Abstract

Artikel ini merefleksikan secara expost facto Program Sampoerna Academy di SMAN 10  Malang 2009 - 2014 sebagai eksperimen sekolah unggul. Dari tarikan induktif atas penyelenggaraannya dapat disimpulkan bahwa  program itu merupakan program sekolah unggul yang mengeksperimenkan sekolah pemimpin, yaitu sekolah sebagai wahana belajar para calon pemimpin masa depan. Dengan memadukan sistem sekolah dan sistem asrama, kurikulum nasional dan kurikulum internasional, pajanan bilingual bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, sekolah ini memfasilitasi para siswa memperoleh capaian dan kepercayaan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar mampu dan cakap memimpin masa depan. Untuk kepentingan itu, materi, aktivitas dan situasi belajar disusun mengarah pada pembekalan kemampuan dan kecakapan kepada siswa untuk bisa mengembangkan diri secara lebih spesifik kompetensi-kompetensi lanjutan bagi pemimpin masa depan. Citra ideal situasi masa depan adalah satu dunia kehidupan bersama yang damai, sejahtera, dinamis, dan terkelola kemajuan teknologi. Untuk ini, dibutuhkan pendidikan  calon pemimpin yang mengembangkan paduan visi lokal, nasional dan global, menanam kemampuan menerjemahkan dan melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab, menggali informasi yang kaya dan cepat untuk keputusan efektif, berkomunikasi dan bekerja sama secara efektif,  menegosiasikan kepentingan, menginovasi penyelesaian persoalan, mendamaikan konflik, menjaga keseimbangan dan daya tahan terhadap tekanan, mengembangkan toleransi atas keragaman, dan mengembangkan  perhatian dan kepedulian terhadap kesejahteraan  kemanusiaan dan keseimbangan lingkungan. Sambil menanam bekal, program ini menyadari tercapainya tujuan institusional SMA,yaitu sukses menjadi jembatan siswa memasuki universitas terbaik, di dalam negeri atau di luar negeri, yang memungkinkan pengembangan diri lebih lanjut untuk kecerdasan visi, kekuatan mental, dan kecakapan efektif sehingga mampu berperan menciptakan kebersamaan dan kesejahteraan kehidupan global.
PEMBELAJARAN AUTONOMOUS LEARNING DENGAN DUOLINGO MEMUPUK MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 MALANG Dwi Setiyo Prapbowati
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2022.001.02.05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan model pembelajaran Autonomous Learning dengan media Duolingo untuk keterampilan menyimak pelajaran Bahasa Jerman. Selain itu, penelitian ini juga akan fokus menyelidiki dampak pembelajaran tersebut terhadap minat dan kemandirian belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini didapat dari pengamatan proses pembelajaran dan hasil wawancara siswa. Penelitian ini akan mengambil data dari pembelajaran kelas X IPS 2 SMAN 6 Malang secara daring dan asinkronus. Penelitian ini mengambil data pada saat jam pelajaran Bahasa Jerman, dua pertemuan dengan pembelajran keterampilan menyimak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Autonomous Learning dengan media Duolingo membuat siswa antusias dalam belajar bahasa Jerman. Respons siswa terhadap model pembelajaran Autonomous Learning dengan media Duolingo positif. Siswa dapat menentukan cara belajarnya sendiri sehingga lebih mudah memahami materi.
VOCABULARY IMPROVEMENT THROUGH SONG MEDIA TO CREAT A NARRATIVE STORY FOR CLASS 9 STUDENTS Muhammad Rifai
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2021.001.01.08

Abstract

This study aims to determine how  song media in English learning can improve narrative writing outcomes in 9H grade students of SMP Negeri 1 Batu in the odd semester of the 2018 – 2019 school year. The method used in this study is Class Room Action Research. which consists of 2 cycles, using a scientific approach, which consists of observing, asking questions, collecting data, associating and communicating. The conclusion is that learning English using song media in increasing students' vocabulary can be used as an alternative media to motivate students, especially in writing narrative stories.
PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN METODE SEDERHANA MENGGUNAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DAN STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS UCIK AGUSTI WULANNINGSIH
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2022.001.02.06

Abstract

Yoghurt merupakan produk susu yang mengalami fermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang baik untuk pencernaan sehingga dapat mengurangi zat-zat beracun. Kombinasi kedua bakteri tersebut berfungsi untuk mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat yang berakibat pada penurunan pH dan terbentuknya gumpalan disebabkan koagulasi protein susu oleh asam sehingga menghasilkan cita rasa yang khas karena mengandung komponen flavor seperti diasetil, asetaldehit dan karbondioksida. Proses pembuatan Yoghurt dimulai dengan memanaskan susu yang akan difermentasi pada suhu 90°C selama 15-30 menit, setelah itu susu didinginkan hingga mencapai suhu 40°C, kemudian dikemas dalam botol atau tempat lain. Proses kegiatan dilakukan dengan pelatihan pembuatan Yoghurt (presentasi dan demonstrasi), anggota Dharmawanita di SMA Negeri 6 Malang perlu diberdayakan untuk meningkatkan produktivitas dan keterampilannya melalui pemanfaatan susu sapi menjadi Yoghurt. Pengolahan susu sapi akan meningkatkan nilai ekonomis susu. Selain itu, susu yang merupakan minuman sehat dan sumber vitamin yang tinggi bagi tubuh, tidak disukai oleh anak-anak atau orang dewasa jika tidak diolah melalui berbagai produk susu. Pelatihan cara mengolah susu menjadi Yoghurt terdiri dari presentasi penggunaan dan pengolahan susu serta pelatihan pembuatan Yoghurt. Dengan terselenggaranya pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan pekerjaan sampingan bagi anggota Dharmawanita di lingkungan SMA Negeri 6 Malang sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan berdampak pada kesejahteraan ekonomi keluarga.
GURU NATIF DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI ANTAR BUDAYA DALAM PENGAJARAN BAHASA PERANCIS, HARUSKAH? Rahmah Dwi Nor Wita Imtikhanah
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2021.001.01.04

Abstract

Dalam pengajaran bahasa asing, khususnya bahasa Perancis, peserta didik tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan kemampuan linguistik semata. Akan tetapi mereka juga harus memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa tersebut dalam situasi sosial dan budaya target. Sehingga pengembangan kompetensi antarbudaya dirasa sangat penting keberadaannya. Hal ini sudah pasti berakibat pada meluasnya tugas guru bahasa asing. Sementara itu, tidak semua guru siap menghadapinya, terutama bagi guru non-natif dengan latar belakang budaya target yang terbatas. Penelitian ini berfokus pada permasalahan "mana yang lebih menguntungkan dalam pengajaran bahasa perancis ? guru natif dengan semua pengetahuan mereka tentang budaya target, atau guru non-natif yang memiliki kesadaran kuat dalam perbandingan multikultural, dengan anggapan bahwa guru non-natif dan peserta didik berada dalam posisi yang sama sebagai "orang asing". Penelitian ini didasarkan pada pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan tiga alat berbeda dalam pengumpulan data, yaitu kuesioner, observasi, dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu CAREL (Centre Audiovisuel de Royan pour l’étude des Langues) di Royan, Perancis dan beberapa SMA di Indonesia. Kata kunci : pengajaran, pengajaran bahasa Perancis (FLE), kompetensi antar budaya, natif, non-natif 
PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN METODE PERMAINAN SIMULASI JARING LABA-LABA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIA DI SMP NEGERI 04 BATU Pipit Asriningpuri Asriningpuri
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2022.001.02.09

Abstract

AbstrakInteraksi sosial merupakan hal penting dalam pergaulan baru yang dimiliki oleh peserta didik kelas VII. Remaja harus mampu menjalin interaksi dengan teman sebayanya. Interaksi sosial sangat mendukung terciptanya hubungan teman sebaya yang matang. Dalam interaksi sosial yang terjadi, ditemukan konflik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dengan menggunakan permainan simulasi jaring laba-laba untuk peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 04 Batu. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah 34 peserta didik kelas VII A Tahun Pelajaran 2018/2019. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan angket. Data berupa deskripsi dari hasil observasi tentang aktivitas peserta didik. Hasil penelitian menyatakan bahwa interaksi sosial dapat meningkat melalui permainan simulasi jaring laba-laba. Pada siklus I kegiatan peserta didik melaksanakan permainan simulasi jaring laba-laba dengan tingkah kesulitan yang rendah, sedangkan, sedangkan pada siklus II peserta didik melaksnakan permainan simulasi jaring laba-laba dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Kata Kunci: interaksi sosial; permainan simulasi; hubungan teman sebaya
Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Memahami Struktur Teks Tembang Macapat melalui Metode Tembang Mitrasan Dyah Normaning Poncorini
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2021.001.01.09

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami Struktur Teks Tembang Macapat melalui Metode Tembang Mitrasan. Metode ini memudahkan siswa dalam memahami materi Tembang Macapat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terbagi menjadi 2 siklus. Penelitian ini menghasilkan ketuntasan belajar sebesar 46,88% pada siklus 1 dan mengalami peningkatan pada siklus 2 menjadi 87,5%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Tembang Mitrasan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi Tembang Macapat.
PENGAPLIKASIAN MODEL PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN LKS SAINTIFIK GUNA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS X LINTAS MINAT GEOGRAFI SMA NEGERI 02 BATU Ali Ridho
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2022.001.02.02

Abstract

PENGAPLIKASIAN MODEL PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN LKS SAINTIFIK GUNA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS X LINTAS MINAT GEOGRAFI SMA NEGERI 02 BATU
PEMANFAATAN LIMBAH BUAH BUSUK SEBAGAI BATERAI RAMAH LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MENANAMKAN JIWA KREATIFITAS DAN INOVASI MURID Lilik Rukisworo
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2021.001.01.05

Abstract

Perkembangan teknologi informasi setiap tahun ditemukan teknologi baru, setiap teknologi yang muncul tidak dapat lepas dari kebutuhan energi listrik. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengembangan energi yang ramah lingkungan serta dapat terbaharukan. Dari fenomena tersebut, guru melakukan inovasi pemanfaatan limbah busuk menjadi sumber energi alternatif dalam kegiatan pembelajaran yang bersumberkan pada aset-aset yang ada di lingkungan sekolah. Ide atau gagasan pemanfaatan limbah buah busuk menjadi sumber energi berupa baterai didapat dari beberapa kegiatan ilmiah. Sehingga perlu adanya alternatif energi terbaharukan yang ramah lingkungan yaitu sebuah baterai yang berisikan buah busuk. Baterai dari limbah buah busuk ini hanya dapat menghasilkan tegangan minimal 0,8 volt dan maksimal 1,4 volt. Dalam hal ini peneliti melakukan inovasi dengan melakukan rangkaian seri maka tegangan listrik yang dihasilkan bisa mencapai 8,0 volt sampai 14 volt. Sehingga limbah buah busuk yang dihasilkan dari tamanan buah yang ada di lingkungan sekolah diolah menjadi sumber energi alternatif berupa baterai yang di hasilkan dapat bertahan selama 48 jam. Terobosan ini bisa di jadikan sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah listrik di negeri ini. Sehingga masalah yang sangat besar di Indonesia saat ini bisa di atasi dengan penggunaan baterai ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah buah busuk sebagai sumber energi alternatif yang terbaharukan dengan melakukan penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan sumber energi yang lebih maksimal dengan bahan dasar limbah buah busuk.