cover
Contact Name
Agustinus Konda Malik
Contact Email
aguskondamalik@staf.undana.ac.id
Phone
+6281237987345
Journal Mail Official
jurnalpeternakan@undana.ac.id
Editorial Address
Jl. Adisucipto Penfui, Kupang Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Peternakan Lahan Kering
ISSN : -     EISSN : 27147878     DOI : -
Jurnal Peternakan Lahan Kering (JPLK) menerbitkan artikel hasil penelitian yang meliputi Produksi ternak, Pakan dan nutrisi ternak, Reproduksi dan pemuliaan ternak, Teknologi hasil ternak, Sosial ekonomi peternakan, dan Kesehatan ternak
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 3 (2020): September" : 3 Documents clear
Substitusi cuka dengan ekstrak Rosela (Hibiscus sabdariffa l.) sebagai bahan pengasam terhadap sifat fisiko-kimia dan organoleptik mayones Pricilya Frencina Sonlay; Geertruida M. Sipahelut; Heri Armadianto
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 2 No. 3 (2020): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.813 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi cuka dengan ekstrak rosela (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai bahan pengasam terhadap sifat fisiko-kimia dan organoleptik mayones. Materi yang digunakan adalah kuning telur, minyak nabati, garam, gula, cuka dan ekstrak rosela. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 = 10ml cuka (kontrol), P1 = 7,5ml cuka + 2,5ml ekstrak rosela, P2 = 5ml cuka + 5ml ekstrak rosela, P3 = 2,5ml cuka + 7,5ml ekstrak rosela dan P4 = 10ml ekstrak rosela. Variabel yang diukur meliputi pH, viskositas, kestabilan emulsi, kadar lemak, warna, aroma dan rasa. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pH, viskositas, kestabilan emulsi, kadar lemak, warna, aroma dan rasa. Disimpulkan bahwa substitusi cuka dengan ekstrak rosela mampu meningkatkan pH, viskositas, kestabilan emulsi, kadar lemak, warna, aroma dan rasa. Perlakuan terbaik dalam pembuatan mayones adalah P4 = 10ml ekstrak rosela. Kata kunci : mayones, ekstrak rosela, fisiko-kimia, organoleptik. This research aims to evaluate the effect substitution of vinegar with roselle extract (Hibiscus sabdariffa L.) as an acidifying agent on the physico-chemical and organoleptic properties of mayonnaise. The materials used were egg yolk, vegetable oil, salt, sugar, vinegar and roselle extract. Completely Randomized Design (CRD) 5 treatments with 3 replicates procedure was applied. The treatments were P0 = 10ml vinegar (control), P1 = 7,5ml vinegar + 2,5 ml roselle extract, P2 = 5ml vinegar + 5ml roselle extract, P3 = 2,5ml vinegar + 7,5 ml roselle extract and P4 = 10ml extract roselle. Variables are measured included pH, viscosity, emulsion stability, fat content, colour, aroma and taste. Statistical analysis shows that the effect of treatment is highly significant (P <0.01) on pH, viscosity, emulsion stability, fat content, colour, aroma and taste. The conclusion is that the substitution of vinegar with roselle extract can increase pH, viscosity, emulsion stability, fat content, colour, aroma and taste. The best treatment is performed by P4 = 10ml roselle extract. Key words : mayonnaise, roselle extract, physico-chemical and organoleptic.
Pengaruh Lama Fermentasi Dengan Cairan Rumen Kambing Terhadap Perubahan Kualitas putak Christanto Umbu Jama Tagumara; Maritje Aleonor Hilakore; Daud Amalo
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 2 No. 3 (2020): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.511 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dengan cairan rumen kambing terhadap perubahan kualitas putak. Starter fermentasi putak berasal dari cairan rumen kambing kacang yang kembangbiakan dengan air kelapa muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah R0 = Putak 100 gram+ starter 2 % + urea 0,5% tanpa inkubasi (0 hari), R1 = RO + inkubasi 7 hari R2 = RO + inkubasi 14 hari dan R3 = RO + inkubasi 21 hari. Variable yang diukur dalam penelitian ini adalah Bahan Kering, Protein kasar, Lemak Kasar dan Serat Kasar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh nyata P>0,01 terhadap peningkatan lemak kasar dan protein kasar putak, serta menurunkan kandungan serat kasar dan bahan kering. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi putak menggunakan cairan rumen kambing dengan lama waktu inkubasi yang berbeda dapat meningkatkan kualitas nutrisi putak Kata kunci: Putak, cairan rumen kambing, lama inkubasi This study aims to determine the effect of fermentation time with goat's rumen fluid on changes in putak quality. Starter fermentation of putak were produced of the rumen liquid of goat nuts which was grown with young coconut water. The research method used was an experimental method using a completely randomized design (CRD) with 4 treatments with 3 replicates. The treatments in this study were R0 = Putak 100 grams + starter 2% + urea 0.5% without incubation (0 days), R1 = RO + incubation 7 days R2 = RO + 14 days incubation and R3 = RO + 21 days incubation. The variables measured in this study were dry matter, crude protein, crude fat and rough fiber. The data obtained were analyzed using Analysis of variance (ANOVA). The results showed that the treatment significantly affected P> 0.01 on the increase in crude fat and crude protein of putak, as well as reducing the content of crude fiber and dry matter. The conclusion of this study is that putak fermentation using goat's rumen fluid with different incubation time can improve the nutritional quality of putak Keywords: Putak, goat rumen fluid, incubation time
Komposisi botani dan produksi hijauan pakan serta kapasitas tampung padang rumput alam pada musim kemarau di Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang Yoseph Arimatia Fobia; Dominggus Benyamin Osa; Herayanti Panca Nastiti
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 2 No. 3 (2020): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di padang penggembalaan alam Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang, dengan tujuan untuk mengetahui komposisi botani dan produksi hijauan pakan serta kapasitas tampung padang rumput alam di Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang pada musim kemarau. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei, pengukuran dan pengamatan langsung di lapangan. Pengukuran hijauan pakan dilakukan dengan menggunakan bingkai kuadrant 1 x 1 meter, Penempatan bingkai kuadrant pada padang rumput alam dilakukan dengan cara acak dan metode pengukuran summed dominance ratio (SDR) berdasarkan frekuensi (keseringan) dan desinty (kerapatan). Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi hijauan pakan adalah 1,6 kg BS/ha atau 1,23Kg BK/ha dan komposisi botani terdiri dari rumput (95,951%) dan gulma (4,049%) sedangkan legum (0%), dengan kapasitas tampung 0,61 UT/Ha/tahun. Simpulan bahwa padang rumput alam di Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang, pada musim kemarau Komposisi Botani didominasi oleh rumput dengan Produksi Hijauan Pakan dan Kapasitas Tampung yang rendah. Kata Kunci: Komposisi Botani, Produksi Hijauan Pakan, Kapasitas Tampung dan Padang Rumput Alam. This research was carried out in the Lelogama natural grassland of Amfoang Selatan Subdistrict, Kupang Regency. The research aimed at determining the botanical composition, forage production and carrying capacity of natural grasslands in Lelogama village, South Amfoang Subdistrict, Kupang Regency during the dry season. The method used in this research is survey method, measurement and direct observation in the field. Forage measurement is done by used frame quadrat 1 x 1 meter and placement of frame quadrat on grassland is done with method summed dominance (SDR) based on frequency (frequency) and density (density). Statistical analysis shows that forage production is 1.6 kg FW/Ha or 1.23 kg DM/Ha and the botanical composition is dominated by (95.951%) grass and (4.049%) weeds. while the legume 0%. with a capacity of able to accommodate (0.06) TU/Ha/year. The conclusion is that the Composition of Botany, Forage Production and carrying capacity of Natural Grasslands in Lelogama Village, Amfoang Selatan Subdistrict, Kupang Regency in the Dry Season are very low. Keywords: Botanical Composition, Forage Production, Carrying Capacity, and Natural Grassland.

Page 1 of 1 | Total Record : 3