cover
Contact Name
Ita Suhermin Ingsih
Contact Email
ita.suhermin@unisma.ac.id
Phone
+62341-552249
Journal Mail Official
rekayasa.sipil.unisma@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono 193 Malang 65144, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal)
ISSN : 23377720     EISSN : 23377739     DOI : 10.33474
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal "Rekayasa Sipil" sebagai media informasi dan forum kajian bidang Teknik Sipil berisi tulisan ilmiah hasil penelitian. Diterbitkan oleh jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Malang setiap bulan Februari dan Agustus. Redaksi mengundang para ahli, praktisi, peneliti dan semua pemerhati keteknik sipil an untuk menyumbangkan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media cetak lain.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil" : 5 Documents clear
Analisa Erosi Dan Fungsi Kawasan Berdasarkan ARLKT (Arahan Rehabilitasi Lahan Dan Konservasi Tanah) Pada Sub DAS Roban Bangun Kabupaten Mojokerto Azizah Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.109 KB)

Abstract

Timbulnya lahan kritis adalah salah satu indikasi dari pemanfaatan lahan yang kurang optimal, keserasian antara pemanfaatan dan usaha konservasi masih belum seimbang. Permasalahan ini akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi di sekitar Daerah Aliran Sungai. Pada saat ini hampir semua sungai besar di Indonesia telah digolongkan sebagai DAS kritis. Sedangkan ditinjau dari laju erosi dapat dikemukakan bahwa laju erosi di beberapa sungai di Indonesia sangat tinggi. Bulan Februari tahun 2004 telah terjadi banjir bercampur lumpur di Kabupaten Mojokerto dan mengakibatkan kerusakan parah pada prasarana jalan, jembatan, bangunan pengairan dan daerah pemukiman. Kerusakan tersebut terjadi terutama pada lokasi dengan keadaan geologi, morfologi, hidrologi, dan klimatologi yang kurang menguntungkan. Hal ini juga diakibatkan menurunnya kemantapan suatu lereng akibat degradasi tanah atau batuan bersamaan dengan waktu dan usianya. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data curah hujan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS),  tata guna lahan, Peta topografi, peta jenis tanah, data jenis tanaman dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa 1.Sub DAS Roban Bangun yang luasnya 7928,79 ha ini merupakan daerah hulu dimana setelah perhitungan didapatkan hasil debit total sebesar 107,24 m3/dt yang merupakan total debit dari 63 Sub-sub DAS. Erosivitas limpasan permukaan yang totalnya mencapai 50.696,49 m2/jam dan mengakibatkan nilai total laju erosi sebesar 137.354,71 ton/ha/thn. Laju erosi tersebut dikatakan sangat berat, karena dapat mengakibatkan hilangnya kedalaman tanah efektif dan membuat DAS menjadi sangat kritis. 2. Kondisi topografi Sub DAS Roban Bangun yang kemiringan lerengnya sebagian besar curam dan sangat curam (40% keatas), kedalaman solum yang sebagian besar Dalam (90 cm keatas) dan memiliki laju erosi yang besar mengakibatkan tingkat bahaya erosi yang terjadi pada Sub DAS Roban Bangun sebagian besar sangat berat yaitu 54,7% dari luas wilayah, sedangkan tingkat bahaya erosi yang lain yaitu berat:24,4%, Sedang:10,3%, Ringan:3,6%, dan Sangat Ringan:7,1%. 3.           Kelas kemampuan lahan di Sub DAS Roban Bangun di klasifikasikan menjadi 8 (delapan) kelas, yaitu kelas I (4,80 %), kelas II (0,5 %), kelas III (9,10 %), kelas IV (2,88 %), kelas V (0,19 %), kelas VI (5,27 %), kelas VII (36,77 %) dan  kelas VIII (40,48%). Adapun untuk tiap-tiap kelasnya disarankan untuk melakukan usaha konservasi sesuai dengan sifat-sifat tanahnya. Teknik konservasi diutamakan adalah dibiarkan alami sebagai hutan lindung atau cagar alam. Kata Kunci : Erosi , ARLKT, DAS Roban Bangun
Studi Perencanaan Jaringan Suplai Air Untuk Meningkatkan Kebutuhan Air Bersih Di Kabupaten Kotabaru - Kalimantan Selatan Agung Susanto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.181 KB)

Abstract

Dalam rangka pendayagunaan dan pengembangan sumber air di kabupaten Kotabaru, kegiatan penyediaan air sarana air baku bagi penduduk setempat merupakan salah satu bagian yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Sarana air baku merupakan kebutuhan pokok manusia, terdapat berbagai macam sumber air yang dapat dipergunakan sebagai sumber air seperti air hujan, air permukaan, danau, sungai, mata air dan air tanah bawah permukaan. Perhitungan proyeksi penduduk dapat dilakukan dengan metode eksponensial, dan pemilihan metode proyeksi pertumbuhan penduduk di atas berdasarkan cara pengujian statistik yakni berdasarkan pada nilai koefesien korelasi yang terbesar 0,99165. Untuk perhitungan peningkatkan suplai debit air di Gunung Perak dan Gunung Relly dilakukan dengan bantuan  Software WaterCAD, Software ini merupakan program komputer jaringan air bersih yang dapat disimulasikan sesuai dengan kriteria perencanaan. Pada tahun 2012, debit yang tersedia 55 m3,dan debit air bersih yang dibutuhkan sampai tahun 2022 adalah 0,870497 m3 dengan tingkat kebocoran 15%. Prediksi jumlah penduduk yang harus dilayani 10 tahun mendatang ( Tahun 2022 ) adalah sebanyak  379133 jiwa. Hasil perhitungan dengan menggunakan software WaterCAD diketahui tekanan rendah dimulai pada saat kebutuhan akan air meningkat yaitu pada pukul 06.00-08.00. Tekanan meningkat saat kebutuhan air mulai menurun yaitu pada pukul 08.00-16.00, kemudian tekanan kembali menurun pada pukul 16.00-18.00 seperti ditunjukkan pada Koefisien Faktor Pengali (Load Factor) terhadap kebutuhan air bersih. Kata kunci : Suplai, Air, Kotabaru
Studi Alternatif Perencanaan Tata Guna Lahan Untuk Mereduksi Banjir Di DAS Lesti Moh. Zammi Akhzam
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.976 KB)

Abstract

Kerusakan lingkungan terjadi ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnya sungai dan pohon-pohon (kebun). Sungai lesti didaerah pemalang jawa timur memiliki peran penting di daerah tersebut yakni secara umum sebagai sumber air bersih, sumber pengairan, dan sumber pembangkit listrik (PLTA) namun memiliki masalah yang kompleks diantaranya fluktuasi debit sungai, kelebuhan (surplus) atau kekurangan (defisit), sedimentasi, erosi, tanah lomgsor. Daerah aliran sungai (DAS) Lesti memiliki daerah tangkapan air seluas 58,385 ha terletak pada lintang selatan 070 45’ 48” dan bujur timur 1120 35’ 48”. Analisa hujan rata-rata daerah menggunakan carapoligon thiessen. Untuk menganalisa evapotranspirasi menggunakan program cropwat 8.0. besarnya curah hujan rata-rata DAS lesti adalah bulan Januari 308 mm, Februari 304 mm, Maret 254 mm, April 185 mm, Mei 148 mm, Juni 184mm, Juli 96 mm, Agustus 0 mm, September 0 mm, Oktober  27 mm, November 176 mm, Desember 446 mm. Besar evapotranspirasi tahun 2013 adalah bulan januari 0,02 mm/hari, ETo bulan februari 0,02 mm/hari, ETo bulan maret 0,19 mm/hari, ETo bulan april 1,11 mm/hari, ETo bulan mei 2,15 mm/hari, ETo bulan juni 2,59 mm/hari, ETo bulan juli 2.29  mm/hari, ETo bulan agustus 1,41 mm/hari, ETo bulan september 0.37 mm/hari,  ETo bulan oktober 0.02 mm/hari, ETo bulan november 0.01 mm/hari, ETo bulan desember 0,85 mm/har. Selanjutnya analisa reduksi banjir menggunakan metode Nonhidrograf di dapat dengan banjir maxsimum Q2 tahunan  =5.740244, m3/det Q5 tahunan  =7.49589, m3/det Q10 tahunan  =8.61757, m3/det Q25 tahunan  =9.998572, m3/det Q50 tahunan  =11.04128 m3/det. Berdasarkan hasil survei dan data peta yang di dapat warga menyatakan 20% warga tidak menjawab, sedangkan 33% warga  warga tidak setuju, kemudian 47% warga setuju. Maka prosentase maksimum yang di hasilkan apabila di rata-rata adalah 33.5% berdasarkan hasil prosentase, kami membaginya dengan 3 alternatif yakni: a. 33,5% / 3 = 11,167% b. 11,167% x 2 = 22,33%c. 11,167% x 3 = 33,5%.dan alternatife penataan kawasan das lesti di dapat 2, 5, 10 ,25 dan 50 tahunan dengan jumlah prosentase 10, 20 dan 30 prosent 10% adalah 2tahunan =-0.132 5 tahunan = -0.172 10 tahunan = -0.198 25 tahunan = -0.229 50tahunan= -0.253 20% adalah 2 tahunan = -0.263 5 tahunan = -0.344 10tahunan = -0.395 25 tahunan = -0.459 50 tahunan = -0.506 Dan 30% adalah 2tahunan = -0.395 5 tahunan = -0.516 10tahunan = -0.593 25tahunan = -0.688 50tahunan = -0.760. Kata kunci : Das Lesti, Tata Guna Lahan, Reduksi banjir
Analisa Sedimentasi DAS Lesti Dengan Perubahan Tataguna Lahan Di Kabupaten Malang Muhammad Rais Firdaus
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.955 KB)

Abstract

Pendangkalan akibat sedimentasi menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di bendungan Sengguruh. Hal ini tidak lepas dari pengaruh kondisi sungai-sungai yang masuk ke bendungan (inlet). Sungai Lesti merupakan salah satu sungai yang bermuara di bendungan Sengguruh. Sedimentasi yang terjadi di sungai Lesti akan berpengaruh terhadap kondisi sedimen di bendungan Sengguruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis debit sedimen melayang (suspended load) di DAS Lesti.Pada penelitian ini dilakukan survei langsung di muara sungai Lesti untuk mendapatkan data sungai dan sampel sedimen pada dasar sungai. Sampel sedimen kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendapatkan ukuran diameter butiran selain itu juga ukuran diameter butiran sedimen dan data-data pendukung lainya diperoleh dari suatu instansi yaitu Perum Jasa Tirta I Malang. Data-data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan rumus empiris yaitu (Suripin, 2002 :65) Qs = 0,0864 . C . Qw  Dari analisis debit sedimen melayang di sungai Lesti diperoleh hasil: Tahun 2009 = 238.12 ton/tahun, 2010 = 512.99 ton/tahun, 2011 = 586.7488 ton/tahun, 2012 = 1184.4778 ton/tahun, 2013 = 694.6226 ton/tahun. Hasil analisis menunjukan debit sedimen melayang mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai dengan 2012 seiring dengan meningkatnya debit aliran sungai.Kata kunci : Sedimentasi , Sungai Lesti, Bendungan Sengguruh
Studi Evaluasi Perencanaan Sistem Plumbing Dan Fire Hydrant Pada Proyek Condotel Horison Ultima Blok A Dan Blok B Kota Batu Reza Cholid Yanuan Perdana
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.49 KB)

Abstract

Condotel Horison Ultima berada di kawasan wisata Batu Malang di Lereng Bukit Panderman. Condotel Blok A dan Blok B berlantai empat yang terdiri dari 2 tipe Kamar yaitu tipe deluxe dan tipe executive suite dengan jumlah penghuni dari analisa sebanyak 66 orang untuk Blok A dan 76 orang untuk Blok B. Condotel mempunyai fungsi yang sama dengan bangunan gedung sebagai hunian  sehingga pastinya membutuhkan sistem plumbing dan fire hydrant. Kebutuhan air bersih untuk Blok A dan Blok B adalah 18.83 m3/hari, karena untuk mengatasi kebocoran maka perlu ditambahkan 20% sehingga menjadi 22.6 m3/hari. Dimensi pipa penyalur air bersih Ø 1 ¼ ” dengan daya pompa yang digunakan sekitar 496.98 watt = 0,67 hp, sedangkan dimensi pipa untuk air kotor menggunakan Ø 4“. Volume septictank/STP sekitar 19.714 m3. Kebutuhan air hydrant 3,6 m3/menit dengan jumlah sprinkler Blok A 97 unit dan Blok B 175 unit sehingga total kebutuhan air dalam sprinkler 21,76 m3/menit. Biaya yang dibutuhkan utuk pekerjaan Plumbing dan Fire Hydrant pada proyek Condotel Horison Ultima Kota Batu untuk Blok A Rp. 600,534,682.00 dan Blok B Rp. 1,409,807,559.00.Kata Kunci: plumbing,air bersih,air kotor,fire hydrant

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2022) Vol 12 No 2 (2022) Vol 12 No 1 (2022) Vol 12, No 1 (2022) Vol 11, No 4 (2022) Vol 11, No 3 (2022) Vol 11, No 2 (2022) Vol 11, No 1 (2022) Vol 10, No 5 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 4 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 2 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 4 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 2 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 8, No 8 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 7 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 6 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 5 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil More Issue