cover
Contact Name
Caturida Meiwanto Doktoralina
Contact Email
journallemhannasri@gmail.com
Phone
+6287808067428
Journal Mail Official
jurnal@lemhannas.go.id
Editorial Address
Jl. Merdeka Selatan No. 10 Jakarta Pusat 10110
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Lemhannas RI
ISSN : 22528555     EISSN : 28305728     DOI : https://doi.org/10.55960/jlri
Jurnal Lemhannas RI (JLRI) is multidisciplinary, focusing on all aspects of national resilience. This journal publishes articles 4 issues every year. JLRI aims to provide a platform for intellectual discourse on topics such as Geography, Demography, Natural Resources, Ideology, Politics, Economics, Socio-Cultural, Defense and Security. Theoretical and conceptual analysis, foundational and applied research using qualitative or quantitative approaches are welcomed. Papers submitted may be in English or Indonesian, and they will be evaluated by peer-reviewed and must significantly contribute to national resilience in general or specific application areas.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2021)" : 10 Documents clear
Implementasi Nilai Ketaatan Hukum pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam Rangka Menurunkan Penyebaran Corona Virus Desease-2019 (Covid-19) Nanang Ruhyana
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.387

Abstract

Untuk menurunkan laju penularan Covid-19, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat untuk Wilayah Jawa dan Bali, hal ini bisa dilihat dari penyekatan jalan-jalan arteri dan penutupan sektor non essensial. Jumlah kasus Covid-19 sampai dengan 4 Juli 2021 tercatat kasus konfirmasi 2.284.084, kasus aktif 295.228, sembuh 1.928.274, dan meninggal 60.582. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat implementasi ketaatan hukum dan dampaknya terhadap pandemi Covid-19. Kajian ini menggunakan pendekatan socio-legal dan teori penegakan hukum sebagai pisau analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagai bentuk kewajiban dalam masa PPKM Darurat, pemerintah menggelontorkan dana untuk bantuan sosial kemasyakatan, pendidikan, dan tenaga kerja, dengan syarat seluruh masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan sehingga kebijakan ini akan terus dilonggarkan, dan nilai ketaatan hukum dapat menurunkan kasus Covid-19 pada masa PPKM Darurat, terbukti dengan menurunya kasus konfirmai baru, kasus aktif, pemakaian jumlah tempat tidur, dan meningkatnya angka kesembuhan.
Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keselamatan Penerbangan di Indonesia Basuki Rochmat; Sukendra Martha
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.388

Abstract

Faktor geografis di udara dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan. Guna mengetahui keselamatan sebuah penerbangan perlu dikonfirmasi seberapa tingkat kecelakaan penerbangan. Lembaga yang menangani keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Kanada atau CCOHS membagi faktor penyebab suatu kecelakaan menjadi 5 kategori yaitu: task, material), environment, personnel dan management. Lingkup bahasan dalam makalah ini dibatasi pada faktor manusia dan lingkungan/media. Faktor manusia meliputi pilot/crew sebagai operator penerbangan. Lingkungan/media adalah bentuk permukaan bumi (topografi) dan kondisi udara/awan (cuaca). Topografi dan cuaca seperti apa yang harus dihindari agar misi dapat dilaksanakan dengan aman. Keselamatan penerbangan merupakan prasyarat bagi kegiatan penerbangan baik sipil maupun militer. Oleh karena itu diperlukan pemahaman bentuk topografi dan kondisi cuaca yang mempengaruhi keselamatan penerbangan. Pemahaman topografi, cuaca, dan interkasi antar keduanya dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan atau meminimalisir kecelakaan atau meniadakannya samasekali. Metode dalam penulisan makalah ini adalah deskriptif kualitatif didukung dengan studi kepustakaan bertalian dengan geografi dan keselamatan penerbangan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa faktor geografis (manusia, topografi dan cuaca) menyumbang 59% terhadap kecelakaan penerbangan. Topografi berbukit dan kondisi cuaca yang sering berubah perlu diperhatian khusus guna mengurangi tingkat kecelakaan. Untuk itu, perlunya pengawasan kepada operator penerbangan, mengoptimalkan program keselamatan nasional, melengkapi peralatan berupa radar cuaca dan alat bantu pendaratan di semua bandara.
Analisis Aksesibilitas Air Bersih dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Keluarga di DKI Jakarta Lulu Febriawati; Refa Mellaty; Titin Widowati; Sutanto
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.389

Abstract

Akses air bersih untuk sanitasi dan air minum merupakan unsur penting penguat ketahanan keluarga yang mempengaruhi tingkat kesehatan dan kualitas sumber daya manusia. Permasalahan yang dihadapi oleh penyelenggara air bersih sangatlah kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa upaya penyediaan akses air bersih dalam meningkatkan ketahanan keluarga di DKI Jakarta dari berbagai aspek teknis dan non teknis. Penelitian ini merupakan ulasan literatur dan pencarian dilakukan melalui basis data Google Cendekia. Penyaringan yang digunakan adalah tahun publikasi dalam 5 tahun terakhir serta kriteria inklusi dan eksklusi. Terdapat 10 literatur yang diikutsertakan dalam ulasan ini yang dipublikasikan dalam rentang tahun 2015 hingga 2020. Penataan kelembagaan sektor air minum, ketersediaan anggaran dan kecukupan APBN, belum maksimalnya sarana dan prasarana perpipaan, kurang efektifnya kerjasama dengan pihak swasta, privatisasi air, serta regulasi dan birokrasi yang panjang merupakan tantangan utama sektor air bersih dalam upaya mewujudkan akses universal air minum aman. Pemerintah provinsi DKI Jakarta mempunyai peran penting dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dalam meningkatkan ketahanan keluarga. Terdapat 6 aspek yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan akses air bersih di DKI Jakarta, yaitu kelembagaan, pendanaan, infrastruktur, remunisipalisasi, kerjasama dan privatisasi air, dan regulasi.
Pengarusutamaan Rezim Anti Pencucian Uang sebagai Upaya Pemulihan Negara Bangsa Pasca Pandemi Covid-19 Irwan Kurniawan Soetijono; Wahyudi Ikhsan; Rudi Mulyanto
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.390

Abstract

Pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai bidang kehidupan termasuk bidang ekonomi dan penegakan hukum terkait bidang ekonomi. Upaya pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah melalui perencanaan yang serius dapat saja terhambat oleh pelaku tindak pidana pencucian uang. Momentum yang ada pada saat ini tidak lepas dari kejahatan yang berdampak pada masyarakat luas yang pada masa pandemi memerlukan bantuan demi kelangsungan hidupnya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui modus operandi tindak pidana pencucian uang pada masa normal dan masa pandemi. Dalam penelitian ini pula digambarkan solusi yang dapat dilakukan untuk memutus mata rantai siklus tindak pidana pencucian uang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan mempergunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kepustakaan. Basis penelitian adalah data sekunder. Secara garis besar terdapat empat unsur utama yang harus dilakukan untuk memperkuat rezim anti pencucian uang antara lain meliputi pertama, hukum dan peraturan perundang-undangan, kedua, teknologi sistem informasi dan sumber daya manusia, ketiga, analisis dan kepatuhan dan keempat kerjasama baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Implementasi Kebijakan Program 100-0-100 di Jakarta Guna Peningkatan Kondisi Sosial Masyarakat dalam Rangka Ketahanan Nasional (Kajian dalam Perspektif Komunikasi Pembangunan) Benedicta Felicia Andries; Ririt Yuniar
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.391

Abstract

Masyarakat Indonesia mengalami kondisi kehidupan yang terus berubah supaya dapat tetap bertahan ditengah arus pembangunan dunia. Dibutuhkan ketahanan sosial masyarakat untuk menghadapi perubahan yang terjadi. Dalam menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia membentuk program 100-0-100 dibawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih, permukiman layak, dan sanitasi layak. Program 100-0-100 ditujukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar tetap mendapatkan kehidupan sosial yang layak berdasarkan UUD 1945. Kesejahteraan sosial masyarakat menjadi hal yang penting untuk dapat meningkatkan ketahanan sosial masyarakat sehingga dapat mewujudkan terpenuhinya pembangunan di negara Indonesia. Urgensi penelitian ini adalah ditemukannya kesenjangan antara program kebijakan dengan realitas sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses komunikasi yang dilakukan pemerintah setempat kepada masyarakat yang masih belum dapat berjalan dengan baik. Gangguan komunikasi yang terjadi membuat terhambatnya pelaksanaan program 100-0-100 terutama bagi masyarakat di Kampung Kesepatan, Cilincing, Jakarta Utara. Maka dari itu, diperlukan komunikasi pembangunan yang jelas dan terarah dari pemerintah kepada masyarakat melalui sosialisasi guna mempermudah pelaksanaan program 100-0-100 agar dapat tercipta ketahanan sosial masyarakat.
Insentif Pajak dan Pengaruhnya terhadap Ketahanan Keuangan Nasional dalam Masa Pandemi Covid 19 di Indonesia Albert Lodewyk Sentosa Siahaan
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.392

Abstract

Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 memberikan dampak besar pada kondisi perekonomian Indonesia. Karena efek Pandemi Covid-19 Tidak sedikit pula perusahaan yang melakukan PHK atau merumahkan karyawannya demi menyelamatkan keberlangsungan usaha. Dalam keadaan tersebut, akan banyak masyarakat yang tidak lagi mempunyai penghasilan atau berkurangnya penghasilan. Berkurangnya penghasilan dan dampak Pandemi Covid-19 dalam perekonomian sangat mempengaruhi perpajakan, salah satunya Pajak Penghasilan (PPh). Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak Orang Pribadi atau Wajib Pajak Badan dalam satu tahun pajak. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menerapkan insentif pajak bagi Wajib Pajak yang terdampak Covid-19. Pemerintah memberikan insentif pajak dengan tujuan mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Keuangan Nasional pasti akan menjadi terimbas dampaknya karena pemberian insentif pajak, dimana pajak selama ini menjadi tulang punggung sumber pendapatan negara terbesar.
Pandemi Covid-19, Disrupsi Bonus Demografi dan Ketahanan Nasional Titik Handayani Pantjoro
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.393

Abstract

Indonesia saat ini mempunyai peluang besar untuk meraih “bonus demografi”, yaitu keuntungan mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi akibat besarnya jumlah penduduk usia produktif. Berdasar proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, puncak bonus demografi akan berlangsung pada 2021-2022, dengan angka ketergantungan mencapai titik terendah yaitu 45,4. Namun adanya pandemi COVID-19 telah merubah peluang menjadi disrupsi bahkan ancaman. Tujuan utama kajian ini adalah menganalisis dampak pandemic COVID-19 terhadap peluang bonus demografi serta ketahanan nasional. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis, berdasarkan data sekunder serta kajian literatur. Data kuantitatif bersumber dari BPS, Bappenas, Apindo, Lemhannas serta hasil survei beberapa lembaga penelitian. Hasil kajian menunjukkan bahwa pandemic COVID-19 berdampak signifikan terhadap menurunnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran termasuk perempuan yang termarginalisasi dan meningkatnya kemiskinan. Kondisi ini menyebabkan disrupsi terhadap berbagai upaya pemenuhan prasyarat meraih bonus demografi, diantaranya kesempatan kerja layak, masuknya perempuan dalam pasar kerja dan meningkatnya tabungan masyarakat. Pandemi COVID-19 juga berpengaruh terhadap ketahanan nasional, nilai dan kategori indeks ketahanan nasional turun dari kategoi “cukup tangguh” menjadi kategori “cukup tangguh menjelang kurang tangguh”.Untuk itu, kebijakan pemulihan ekonomi nasional sejalan dengan pengendalian pandemi COVID-19 harus dilakukan secara terintegrasi, sinergi antarpemangku kepentingan, pemerintah pusat dan daerah, lintas sektor,dunia Susaha dan industri serta didukung oleh kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Profil Pembelajaran Budaya Petani Miskin Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Pandalungan Mulyanto; Endang Siti Rahayu; Kusnandar; Syarif Imam Hidayat
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.394

Abstract

Di Indonesia, pertanian masih menjadi salah satu sektor yang paling penting. Daerah yang mayoritas masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian adalah Pendalungan yang terletak di Kabupaten Bondowoso. Oleh karena itu, budaya petani Pendalungan berbasis kearifan lokal juga penting diketahui oleh generasi muda masyarakat pendalungan. Penelitian ini mencoba mencari tahu bagaimana cara mendidik generasi muda Pendalungan agar bisa menjadi penerus budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggali dan memahami arti budaya yang ada pada masyarakat pandalungan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa model pendidikan budaya petani Pandalungan terhadap generasi muda dilakukan ketika salah satu keluarga dalam masyarakat Pandalungan mengadakan kegiatan hajatan (Khitanan, Pernikahan, Haji dan sebagainya). Saat itu semua anggota masyarakat Pandalungan, termasuk generasi mudanya atau anggota karang taruna datang membantu mereka dengan memberikan bantuan atau barang yang dibutuhkan. Semua bantuan atau barang tersebut dicatat dengan rapi oleh para anggota karang taruna atau remaja yang belum menikah. Hal ini karena semua bantuan atau barang tersebut akan dikembalikan ketika masyarakat yang lainnya mempunyai hajat juga. Dalam budaya Madura atau petani pandalungan kegiatan semacam ini disebut ''Otok-otok”.
Penanganan Keamanan Maritim Perbatasan Wilayah Laut dan Dampaknya pada Aspek Pertahanan Keamanan Anthoni Sugianto; Dafri Agussalim; Armaidy Armawi
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.395

Abstract

Stabilitas keamanan maritim terganggu oleh berbagai bentuk ancaman yakni: illegal fishing, transhipment, drug smuggling, human traficking, piracy and terrorism. Kajian ini membahas tentang bagaimana pelaksanaan keamanan maritim dan sejauh mana dampak pelaksanaan keamanan maritim tersebut. Metode penelitian dengan kualitatif, pengambilan data primer dilakukan observasi langsung, in depth interview , sumber literatur sebagai data sekunder. Gangguan keamanan maritim pada batas wilayah yakni pencurian ikan oleh nelayan asing sampai perairan kedaulatan, pengusiran nelayan indonesia oleh kapal negara asing seperti China dan Vietnam, serta terdapat konfrontasi antara aparat keamanan laut dengan aparat penjaga laut negara asing. Tingkatkan sinergitas para aparat pertahanan-keamanan agar lebih erat dalam menjaga wilayah batas laut terutama laut Natuna Utara. Tugas penting pemerintah pusat melalui kementerian luar negeri tetap mengawal penyelesaian sengketa batas wilayah.
FMEA dan Fishbone Analysis untuk Mengetahui Risiko Kerusakan Komponen Flight Control System Penyebab Aircraft Vibration Helikopter Bell-412 TNI AL Dian Supiandi; Hendro Yusworo Haryono; Christian Tobing
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.396

Abstract

Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) adalah Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) TNI AL, yang bertugas membina kekuatan penerbangan TNI Angkatan Laut. Helikopter NBell-412 merupakan salah satu dari unsur pesud yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut yang memiliki fungsi sebagai Helikopter Serbaguna (Helicopter Utility), heli ini berperan aktif dalam setiap misi penugasan guna mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut. Aircraft Vibration merupakan salah satu kegagalan (failure) pada suatu sistem atau komponen yang merupakan salah satu penghambat kesiapan operasi udara helikopter NBell-412. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan pada komponen flight control system sebagai penyebab signifikan terjadinya failure aircraft vibration pada helicopter Bell-412 TNI AL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan tingkat risiko dari risiko-risiko yang telah diidentifikasi dan fishbone analysis untuk menggambarkan penyebab dan akibat dari risiko serta tindakan untuk melakukan pencegahan maupun pemulihan terhadap risiko kegagalan yang menyebabkan permasalahan Aircraft Vibration, dengan menggunakan kedua metode tersebut didapatkan hasil nilai risk priority number (RPN) komponen dan beberapa penyebab failure aircraft vibration.

Page 1 of 1 | Total Record : 10