cover
Contact Name
Muh. Nasir
Contact Email
perahubima@gmail.com
Phone
+6285253506723
Journal Mail Official
perahubima@gmail.com
Editorial Address
Jln. Pemuda No. 65 RT.003 RW.001 Kel. Penataoi Kec. Mpunda, Kota Bima, NTB
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 28288424     EISSN : 2828819X     DOI : https://doi.org/10.55784/jompaabdi
JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat menerbitkan artikel hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai bidang untuk membantu dosen, guru, perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat dalam meningkatkan keilmuan, inovasi, maupun kesejahteraan. Terbit tiap bulan Maret, Juni, September dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat" : 6 Documents clear
Sosialisasi Pengetahuan Media Sosial dan Modus Kejahatan Teknologi Informasi Syafrul Irawadi; Marini Marini
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1020

Abstract

Media Sosial adalah platform daring yang akan memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan bertukar informasi, gagasan, dan konnten individu atau kelompok secara virtual.). Hal ini mencakup berbagai platform seperti facebook, Instagram, whatsapp, youtube dan lainnya yang memfasilitasi interaksi sosial, berbagi konten multimedia, dan membangun komunitas online. Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet. Kehadiran beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan bertumbuh secara luas dan cepat seperti sekarang. Hal ini yang menjadikan semua tersambung dengan koneksi internet dapat melakukan proses penyebaran informasi atau konten kapanpun dan dimanapun. Metode yang digunakan untuk sosialisasi ini dengan memberikan pembekalan materi  Mengenai Media sosial dan modus kejahatan pada teknologi informasi oleh narasumber,evaluasi lainnya. Hasil yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini bijak dalam bersosial media, etika berkomunikasi, opini yang baik dalam fakta dan data, mengontrol emosional dalam penggunaan media sosial.
Peningkatan Kapasitas Kader Dalam Pengukuran Antropometri dan Pembuatan MPASI Serta Menu Ibu Hamil Di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Endang Sri Wahyuni; Nawasari Indah PS; Bertalina Bertalina
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1023

Abstract

Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton merupakan salah satu lokus stunting di Kota bandar Lampung dengan prevalensi stunting 6,09%. Cakupan vitamin A balita sebesar 96,58%. Balita yang ditimbang di posyandu pada bulan Januari 2022 sebesar 83,3%, bulan Maret 85,09% dan bulan Juni 87,5%. Balita yang naik berat badannya pada bulan Januari 2022 sebesar 61,08% dan 65,9% pada bulan Juni. Penyebab besarnya persentase balita yang tidak naik berat badannya diantaranya adalah pengetahuan kader tentang makanan bagi balita, ibu hamil, ketrampilan kader dalam melakukan pengukuran antropometri kurang serta alat pengukur bebat badan bayi masih terbatas. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan kader tentang pengukuran antropometri dan  pembuatan MPASI serta menyusun menu bagi ibu hamil. Materi pelatihan meliputi penyampaian teori dengan ceramah dan tanya jawab serta praktek mengukur antropometri dan pembuatan MPASI serta menu untuk ibu hamil. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dari bulan Maret 2023 – Oktober 2023. Pelatihan diikuti oleh 35 kader dari 7 posyandu di wilayah Kelurahan Sidodadi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melakukan pre-test dan post test setelah kegiatan pelatihan. Pendampingan kader dilakukan dengan mendampingi saat pelaksanaan kegiatan posyandu, maupun lewat Grup WA. Rata-rata nilai post test meningkat 11,6 point (17,32%) dari nilai rata-rata 66,96 saat pre-test menjadi 78,57 saat post-test. Balita yang naik berat badannya  meningkat dari 79,31% pada bulan April menjadi 87,29% di bulan Agustus dan turun menjadi 80,89% di bulan September Kader sudah mencoba untuk memberikan pendampingan berupa edukasi gizi pada balita yang tidak naik berat badannya maupun ibu hamil dengan berat badan yang kurang, walaupun belum sepenuhnya percaya diri dalam penyampaiannya.
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Pemberian Konseling MP-ASI Di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Sutrio Sutrio; Yulia Novika Juherman; Usdeka Muliani
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1025

Abstract

Salah satu faktor yang menjadi penyebab tingginya angka kejadian stunting pada Balita yaitu praktik pemberian makan oleh ibu. Praktik pemberian makan pada anak memiliki kontribusi terhadap kejadian stunting misalnya ketidakoptimalan pemberian ASI Eksklusif (khususnya pemberian ASI non eksklusif) dan pemberian makanan pendamping yang terbatas dalam hal jumlah, kualitas dan variasi jenisnya. Hambatan tidak maksimalnya pelaksanaan praktik pemberian MP-ASI adalah keterbatasan keterampilan konseling kader posyandu yang memang selama ini belum pernah di latih. Dalam  upaya  menangani  hal tersebut maka dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam pemberian konseling MP-ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Dalam Pemberian konseling MP-ASI. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan  kader posyandu sebelum dilakukan pelatihan adalah 8,2 (SD=0,961), dan setelah dilakukan pelatihan adalah 13,06 (SD= 1,04). Rerata skor keterampilan kader sebelum pelatihan 5,86 (1,16) dan setelah diberikan pelatihan 14,46 (1,25). Hasil uji T diperoleh p value = 0,000 artinya secara statistik ada perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan dan keterampilan antara sebelum dan sesudah pemberian pelatihan. Diharapkan kegiatan pelatihan kader posyandu dalam pemberian konseling MP-ASI sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dengan bekerja sama bersama pihak-pihak terkait, sehingga diharapkan memberikan kontribusi atas terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan anak pada khususnya.
Edukasi Kelainan Gigi dan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Taman Kanak Kanak Yobel Kota Bandar Lampung Bintang Harungguan Simbolon; Aryudhi Armis; Sepriana Urianti
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1026

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat diperoleh dari pengtahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan merupakan faktor yang membentuk perilaku seseorang terhadap pemeliharaan kesehatan. Pengetahuan yang kurang akan membentuk perilaku dan sikap yang tidak benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan promosi kesehatan yaitu kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan penyuluhan dan pendidikan serta demonstrasi kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menanamkan perilaku sehat sejak dini (Herijulianti, Indriani dan Artini, 2001). Adapun program yang dilaksanakan adalah berupa kegiatan penyuluhan dan demostrasi cara menyikat gigi pada seluruh murid, guru, dan orang tua murid Taman Kanak Kanak Yobel Kota Bandar Lampung. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan sikat gigi bersama oleh murid-murid yang dituntun oleh tim Pengabmas Prodi DIII Teknik Gigi Poltekkes Tanjung Karang. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan praktik sikat gigi bersama. Kegiatan Dental Health Education disampaikan oleh tim dosen Prodi DII Teknik Gigi Poltekkes Tanjung Karang yang terdiri dari tiga orang, dan siswa Taman Kanak Kanak Yobel ang mendapat penyuluhan sebanyak 25 orang serta guru sebanyak 3 orang tua dengan para orang tua yang hadir. Penggunaan phantom yaitu model rahang dengan gigi geligi dan sikat gigi.
Edukasi, Pemeriksaan dan Kuratif Sederhana Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Siswa Rajabasa Bandar Lampung Lies Elina P; Ratnasari Dyah; Arianto Arianto; Linasari Linasari
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1030

Abstract

Anak sekolah dasar merupakan generasi pembangunan bangsa yang sangat rentan terhadap penyakit terutama penyakit gigi dan mulut. Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang tidak dijaga bisa berakibat sangat buruk seperti kehilangan gigi, kesulitan mengunyah ,gangguan estetik dan fonetik ,berkurangnya kepercayaan diri. Membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan atau debris merupakan langkah awal dalam pengendalian plak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras gigi maupun jaringan lunak gigi. Perawatan kesehatan gigi dan mulut secara  dini merupakan langkah awal  mencegah kerusakan gigi lebih lanjut dengan pengetahuan menyikat gigi, pencabutan gigi susu pada waktu gigi tersebut  harus tanggal (persistensi), penambalan gigi pada karies dini. Permasalahan pada anak SDN 1 Rajabasa Bandar lampung dimana keterbatasan pengetahuan tentang kebersihan gigi dan cara meyikat gigi yang belum benar  ,masih ada   gigi yang mengalami persistensi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi dan mulut, sehingga dapat mencegah terjadinya karies gigi pada anak dengan memberikan penyuluhan dan edukasi sikat gigi bersama-sama, melakukan pencabutan gigi susu yang persistensi. Pelaksanaan program dari Pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi, pemeriksaan dan perawatan sederhana (pencabutan).
Penyuluhan Pemanfaatan dan Penggunaan Tanaman Laktagogue Pada Ibu Menyusui Di Desa Binaan ASI Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Lampung Selatan Sudarmi Sudarmi; Warjidin Aliyanto; Nurlaila Nurlaila; Indah Trianingsih
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1038

Abstract

Pemberian ASI secara ekslusif kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih termasuk dalam Resolusi World Health Assembly (WHA) No: 55.25 tahun2002 tentang Global Strategy on Infant and Young Child Feeding. Oleh karena itu dengan pengetahuan yang baik mengenai pemanfaatan dan penggunaan tanaman laktagogue pada ibu diharapkan dapat meningkatkan kualiatas dan kuantitas ASI yang pada akhirnya mempengaruhi kecukupan gizi pada bayi dan anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan pada Ibu Menyususi di Desa Binaan Tangguh ASI untuk dapat memanfaatkan penggunaan tanaman laktagogue dalam menunjang pemberian ASI Ekslusif. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan tentang pemanfaatan dan penggunaan tanaman laktagogue. Hasil yang didapatkan adalah meningkatnya pengetahuan ibu menyusui tentang pemanfaatan dan penggunaan tanaman laktagogue untuk menunjang pemberian ASI Ekslusif. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan sehingga pengetahuan masyarakat mengenai ASI Ekslusif khususnya ibu menyusui dapat meningkat, ibu dapat memanfaatkan tanaman laktagoue disekitarnya untuk menunjang pemberian ASI EKslusif.

Page 1 of 1 | Total Record : 6