cover
Contact Name
Irman
Contact Email
istinarah@iainbatusangkar.ac.id
Phone
+628126778041
Journal Mail Official
istinarah@iainbatusangkar.ac.id
Editorial Address
Kampus II Universitas Islam Negeri mahmud Yunus Batusangkar Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Jl. Jenderal Sudirman No.137, Limo Kaum, Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27217
Location
Kab. tanah datar,
Sumatera barat
INDONESIA
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
ISSN : 27147762     EISSN : 27163539     DOI : http://dx.doi.org/10.31958/istinarah
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya with registered number ISSN 27147762 (Print), ISSN 27163539 (Online) is a peer-reviewed journal published twice a year in June and December by Ushuluddin, Adab and Dakwah Faculty IAIN Batusangkar. The journal is aimed at spreading the research results conducted by academicians, researchers, and practitioners in the field of education on Religion, Social and Culture.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya" : 8 Documents clear
Asbab an-Nuzul dalam Kitab Tafsir al-Misbah Karya M. Quraish Shihab (Studi Terhadap Surah al-Baqarah) Risqo Faridatul Ulya
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.787 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i2.2380

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mebahas mengenai asbab an-Nuzul dalam tafsir al-Misbah dalam surat al-Baqarah. Asbab an-Nuzul merupakan peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat Alquran. Baik itu berupa pertanyaan, pernyataan atau jawaban dari suatu hukum kejadian yang timbul dari kejadian tersebut. Metode yang diterapkan dalam tulisan ini adalah metode analisis-deskriptif. Tujuan dari tulisan ini akan mengungkap pengertian an-Nuzul asbab, biografi, sekilas tafsir kitab al-Misbah, berapa as-an-Nuzul asbab dalam tafsir al-Misbah, dan penggunaan -Nuzul asbab dalam tafsir al-Misbah. Hasil dari penelitian ini adalah asbab an-Nuzul dalam kitab tafsir al-Misbah terdapat 7 ayat di dalam surat al-Baqarah yang berjumlah 286 ayat. Dalam kitab tafsir al-Misbah M. Quraish Shihab tidak memberikan secara detail mengenai asbab an-Nuzul di kitab tafsirnya. Karena masing-masing ayat dalam Alquran yang turun dan sampai Nabi Muhammad Saw. tidak sepenuhnya ada kausalitas dalam ayat tersebut. Dan M. Quraish Shihab juga menekankan penafsirannya dengan pendekatan bahasa, dan dalam setiap tulisan dan tafsir penulis pasti memiliki batasan atau fokus kajian dalam menafsirkan Alquran agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan oleh penulis dengan cara melihat situasi dan kondisi. ketika dia menafsirkan Alquran, kitab tafsir Misbah.Kata Kunci: Asbab an-Nuzul, kitab tafsir al-Misbah dan surah al-Baqarah.                                                                         Abstract: This paper discusses the asbab an-Nuzul in the interpretation of al-Misbah in surah al-Baqarah. Asbab an-Nuzul is an event or event that lies behind the descending verses of the Alquran. Whether it is in the form of questions, statements or answers from a law of events arising from the incident. The method used in this paper is descriptive-analysis method. The purpose of this paper will reveal the definition of an-Nuzul asbab, biography, a glimpse of the book of interpretation of al-Misbah, how many as-an-Nuzul asbab in the interpretation of al-Misbah, and the use of an-Nuzul asbab in the interpretation of al-Misbah. The result of this research is asbab an-Nuzul in the book of tafsir al-Misbah, there are 7 verses in Surah al-Baqarah, totaling 286 verses. In the commentary book al-Misbah M. Quraish Shihab does not provide details about the asbab an-Nuzul in his commentary book. Because each verse in the Koran that came down and reached the Prophet Muhammad. there is absolutely no causality in the verse. And M. Quraish Shihab also emphasizes his interpretation with a language approach, and in every writing and interpretation the writer must have a limitation or focus of study in interpreting the Koran in order to achieve the goals desired by the author by looking at the situation and conditions. when he interprets the Koran, the Misbah commentary book.Keywords: Asbab an-Nuzul, kitab tafsir al-Misbah dan surah al-Baqarah
Moderasi Islam Era Milenial (Ummatan Wasathan Dalam Moderasi Islam Karya Muchlis Hanafi) Muhamad Rezi
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/istinarah.v2i2.2405

Abstract

The radical or extreme attitude in religion is not a new phenomenon in Islamic history. Since the earliest period, several religious groups have shown this extreme attitude. Today, the issue of religious-based radicalism is not something that was exhaled just a few days ago. The issue of radicalism has become a global agenda to corner Islam. For some circles in Islam, the issue of radicalism is only propaganda to bring down the dignity and height of Islam. The focus of this paper is not to dismantle and tell a series of acts of terror on the grounds of religion. This article is a reviewer of Islamic Moderation books; Counteracting Religious-Based Radicalism written by Muchlis Hanafi, an expert on the Interpretation of the Indonesian Qur'an. The book with ISBN 978-602-18476-1-9 was published by the Al-Azhar Alumni Association and the Jakarta Qur'an Study Center and first published in 2013 with 295 pages in thickness. Until today, an explanation of the concept of Islamic moderation based on the Koran by promoting the term Wasath as a form of moderate attitude is still very rarely written and presented scientifically like the book of Islamic Moderation; Counteracting Religious-Based Radicalism. The concept of moderation by interpreting the meaning of Wasath is a step forward in proving the relevance of the Qur'an to the times. Both from the aspect of the meaning of language and concrete attitude in everyday life.
Persepsi Masyarakat Terhadap FTV Azab Maya Sari; Irman Irman
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.562 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i2.1746

Abstract

Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya masyarakat yang menonton tayangan FTV Azab. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana persepsi masyarakat terhadap nilai regili dan nilai sosial yang ada di tayangan FTV Azab. Jenis penelitian yang digunankan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengolahan data menggunakan tekhnik yang dikembangkan oleh Mailes dan Husberman. Sumber data yang penulis gunakan adalah sumber data primer yaitu data yang di peroleh dari masyarakat dan sumber data sekunder yaitu youtube streaming dan buku- buku yang terkait dengan persepsi. Hasil penelitian menemukan: (a) Nilai religi yang terkandung di dalam tayangan FTV Azab sudah tersampaikan, karena  nilai religi dalam FTV Azab sesuai dengan realita kehidupan  masyarakat sehari hari, sehingga masyarakat mudah mendapatkan banyak pelajaran dari nilai religi yang terkandung di dalam tayangan FTV Azab.(b) Nilai sosial yang terdapat di dalam tayangan FTV Azab mengingatkan masyarakat agar dapat menjaga silaturahmi antar sesama masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung di dalam tayangan FTV azab juga dapat mengingatkan masyarakat akan adanya akibat dari suatu perbuatan, serta mengingatkan masyarakat untuk berbuat kebaikan. Abstract: The background of this study is the large number of people watching FTV Azab. The purpose of this study was to identify how people's perceptions of real and social values exist in FTV Azab. This type of research is a qualitative descriptive study. Data processing uses techniques developed by Mailes and Husberman. The data source that I use is the primary data source that is data obtained from the public and secondary data sources namely YouTube streaming and books related to perception. The results of the study found: (a) The religious values contained in the Azab FTV shows have been conveyed, because the religious values in the Azab FTV are in accordance with the realities of people's daily lives, so that the public easily gets many lessons from the religious values contained in the Azab FTV shows. (b) The social value contained in the FTV Azab program reminds the community to be able to maintain friendship between fellow citizens. The values contained in the FTV show doom can also remind the public of the consequences of an act, as well as remind people to do good.
Kritik Muhammad Thalib Terhadap Terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia Rahmad Hidayat
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.584 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i2.2433

Abstract

Fokus pembahasan ini adalah pada dua terjemahan al-Qur’an: al-Qur’an dan terjemahannya oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (ATD) dan Tarjamah tafsîrîah oleh Muhammad Thalib (ATT). Metode yang digunakan adalah library research. Pembahasan dimulai dengan kemungkinan al-Qur’an diterjemahkan, penjelasan atas makna al-Qur’an, serta menelusuri metode ATD dan ATT. Dari pembahsan tersebut ditemukan; pertama, teks al-Qur'an adalah teks yang sakral, walaupun demikian, al-Qur'an dapat diterjemahkan secara harfîah atas makna ashlîah atau dengan metode tafsîrîah. Kedua, ATD dan ATT memiliki orientasi yang berbeda; orientasi ATD lebih kepada mempertimbangkan bahasa sumber (BSu) sehingga padanan yang sering dimunculkan adalah makna ashlîayah. Sedangkan orientasi ATT lebih kepada mempertimbangkan bahasa tujuan (BTu) sehingga padanan yang sering dimunculkan adalah makna tafsîrîah.
Fungsi Artistik Film Ujang Palasu Karya Kareta Production Randi Ramadhan; Riki Rikarno
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.545 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i2.2545

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah fungsi artistik film Ujang Palasu. Tujuan pembahasan ini untuk mendeskripsikan bagaimana fungsi artistik film Ujang Palasu karya kareta production. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui observasi, dokumetasi dan wawancara. Pengelolaan data yang dilakukan secara deskriptif kualitatif. tugas dan fungsi artistik adalah Artistik film Ujang Palasu sudah mendekati dengan teori atau unsur-unsur artistik yang ada. Dimana artistik di film Ujang Palasu ini memeiliki setting, kostum, tata rias, pencahayaan yang masih standar atau apa adanya. Dan fungsi artistik di dalam film Ujang Palasu sudah mendekati dari fungsi artistik yang ada di teori-teori. Di film Ujang Palasu ini fungsi artistik nya sudah mendekati dengan fungsi artistik yang ada. 
Semiotika Pesan pada Film Dilan 1990 Vilsi Alfi Pratama; Refika Mastanora
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.409 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i2.2578

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Semiotika Roland Barthes melalui pesan pada film Dilan 1990. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dalam bentuk bedah film dan wawancara (interview) penonton khususnya Mahasiswa KPI IAIN Batusangkar serta menggunakan dokumentasi dalam bentuk gambar, video, scene atau adegan. Untuk mencapai tujuan peneliti ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis Roland Barthes, yaitu makna konotasi dan denotasi. Semiotika, adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia (Sobur, 2016:15-16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Film “Dilan 1990” banyak diminati oleh remaja dan terkenal dengan sisi keromantisannya, akan tetapi di balik keromantisan tersebut terdapat banyak polemik yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan adegan-adegan yang menjadi simbol kekerasan dalam film tersebut. Simbol kekerasan dalam bentuk fisik, kekerasan struktural dan kekerasan simbolik.
Pengaruh Intensitas Komunikasi Jarak Jauh Orang Tua Dengan Anak Terhadap Perubahan Perilaku Willia Arizona; Oktri Permata Lani
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.859 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i2.2548

Abstract

Hasil penelitian, pembahasan dan tujuan penelitian mengenai Pengaruh Intensitas Komunikasi Jarak Jauh Orang tua dengan Anak terhadap Perubahan Perilaku (Studi Kasus Mahasiswa KPI Jurnalistik IAIN Batusangkar) dapat di simpulkan bahwa: Dengan dilakukannya intensitas komunikasi jarak jauh orang tua dengan anak terdapat rentang skor tertinggi 56 dan skor terendah 17 dengan presentase 50 % pada kategori kurang baik. Sedangkan hasil pengolahan data tentang pengaruh perubahan perilaku Mahasiswa KPI Jurnalistik IAIN Batusangkar dengan rentang skor tertinggi 52 dan skor terendah 36 dengan presentase 53,3% pada kategori tidak baik. Demikian hasil yang diperoleh oleh pengaruh intensitas komunikasi jarak jauh orang tua dengan anak terhadap perubahan perilaku Mahasiswa KPI Jurnalistik IAIN Batusangkar adalah 42,5% dan 74,5% darifaktor lain. Artinya intensitas komunikasi jarak jauh orang tua dengan anak terhadap perubahan perilaku Mahasiswa KPI Jurnalistik IAIN Batusangkar sebanyak 42,5%.
Pemanfaatan Konten Ibadah dan Akhlak dalam Media Sosial Jefri Adiguna; Zainal Fadri; Irman Irman
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 2, No 2 (2020): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.487 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v2i2.2534

Abstract

This study aims to determine the use of religious content and morals in social media for adolescents. The method used is descriptive qualitative, where adolescents are respondents, the technique of collecting data is interviewing and observing the data analysis using a technique developed by Miles and Huberman, and testing the validity of the data through triangulation. The results of the study found, (1) religious content and morals on social media Facebook, Instagram, and WhatsApp have been utilized by teenagers, (2) social media that teenagers often use, namely Facebook, Instagram, WhatsApp and YouTube, teenagers often see and share. videos and posting of religious and moral content, (3) worship and morals content on social media are used through discussions among members of the mosque's youth regarding its benefits and applications.

Page 1 of 1 | Total Record : 8