cover
Contact Name
Mustika Ratna Dewi
Contact Email
wartapariwisata.itb@gmail.com
Phone
+6281277667773
Journal Mail Official
mustikard@itb.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 10, Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Warta Pariwisata
ISSN : 14107112     EISSN : 27754723     DOI : https://doi.org/10.5614/wpar
Warta Pariwisata is a journal that accepts various articles related to tourism. The aim of this journal is to raise awareness, consideration and analysis of issues in the tourism field, and also promotes the exchange of ideas related to tourism development. This journal is aimed primarily at various people who are concerned with tourism and tourism-related issues in Indonesia, for example: * Those involved in planning, policy-making and consulting positions on tourism field; * Those involved in tourism and tourism-related activities; * Those involved in education and research on tourism or tourism-related issues.
Articles 60 Documents
TEKNOLOGI INFORMASI MENUNJANG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI MASA PANDEMI COVID 19 Muhammad Dhaifan Akbar
Warta Pariwisata Vol 19 No 1 (2021): Pariwisata Berbasis Virtual
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.003 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.1.01

Abstract

Platform informasi teknologi di sector pariwisata sudah diadaptasi dalam keseharian sebelum pandemic covid melanda dunia, namun kondisi ini kembali mengingatkan peran instrumental dari informasi teknologi terhadap perkembangan kepariwisataan. artikel ini mencoba mengulas potensi pemanfaatan teknologi informasi untuk mengatasi isu klasik pariwisata seperti pariwisata berkelanjutan. Contoh yang diambil merupakan aplikasi yang umum digunakan di Indonesia yaitu ‘Computer Simulation’ yang digunakan untuk menganalisa dan memprediksi situasi dari berbagai kebijakan yang diambil. Salah satu aplikasi computer simulation ini adalah GIS. GIS dapat digunakan untuk memetakan sumber daya pariwisata yang ada di destinasi seperti sumber daya alam dan keadaannya. Beberapa ahli smart tourism bahkan menjadikan konsep pariwisata berkelanjutan sebagai salah satu tujuan akhir dari konsep smart tourism.
PIRTUAL PROJECT: KREATIVITAS MAHASISWA DI MASA PANDEMI Nurul Aldha Mauliddinna Siregar
Warta Pariwisata Vol 19 No 1 (2021): Pariwisata Berbasis Virtual
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.32 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.1.08

Abstract

Virtual tour telah akrab dikenal pada wisata museum sejak tahun 1994 di Inggris. Akan tetapi, pandemic Covid-19 menjadikan wisata ini makin berkembang ke penjuru dunia. Keterbatasan ruang gerak ini pula dimanfaatkan mahasiswa sebagai bentuk kreativitas di masa pandemi. Selain menyalurkan kreativitas pun juga mendatangnya pemasukan. Seperti yang dilakukan mahasiswa Unpad yang diberi nama Pirtual Project start-up.
PANDEMI COVID-19 SEBAGAI AKSELERASI PENGGUNAAN SMART TOURISM Nurul Rochmah Pramadika
Warta Pariwisata Vol 19 No 1 (2021): Pariwisata Berbasis Virtual
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.479 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.1.07

Abstract

Smart tourism merupakan bagian dari pengembangan smart city pada masa era revolusi industri 4.0. Penggunaan teknologi informasi berbasis digital dan dapat diakses kapan saja menjadi indikasi perubahan era tersebut. Seperti juga yang terjadi di masa pandemi, bahkan berwisata melalui fitur-fitur digital menjadi trend dan alternatif bagi wisatawan.
PELUANG DAN TANTANGAN WISATA VIRTUAL Rafif Andyka Dzulfiqar
Warta Pariwisata Vol 19 No 1 (2021): Pariwisata Berbasis Virtual
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.7 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.1.05

Abstract

Masa Pandemi mengubah konsep pariwisata dari hanya dapat dilakukan secara langsung, menjadi langsung dan tidak langsung dengan trennya virtual tur. Peluang virtual ini sangat pesat di awal-awal kemunculan. Hal ini menjadi tren baru mengobati kerinduan berwisata di masa PSBB. Namun, tantangan yang muncul adalah seberapa lama tren ini bertahan. Tentunya, perlu adaptasi dan inovasi kreatif penyelenggaran virtual tur akan dapat dinikmati dalam kurun waktu yang lama.
WISATA VIRTUAL DESA WISATA NGLANGGERAN Mushthofa Kamal
Warta Pariwisata Vol 19 No 1 (2021): Pariwisata Berbasis Virtual
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.816 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.1.11

Abstract

Desa Wisata Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata yang ramai dikunjungi wisatawan di Yogyakarta. Ramainya kunjungan membuat sebagai besar penduduk desa bergantung nasib di sektor ini. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat tempat wisata tak terkecuali desa wisata harus ditutup sementara. Untuk tetap bertahan, pengelola desa wisata berinisiatif mengadakan virtual tur Desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta. Dimulai dengan menjabarkan daya tarik wisata Yogyakarta.
Upaya Museum Merangkul Masyarakat melalui Komunitas Museum dan Teknologi Digital Delfta Tunjung Baswarani
Warta Pariwisata Vol 18 No 2 (2020): Museum dan Pariwisata
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.117 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2020.18.2.05

Abstract

Museum dahulu biasanya selalu dianggap membosankan terutama bagi orang yang tidak menyukai hal-hal bersejarah ataupun bidang khusus yang disediakan oleh museum. Hal ini biasanya membuat calon pengunjung enggan untuk datang berkunjung ke museum. Hal ini disayangkan karena museum justru dapat mengedukasi masyarakat sekitar ataupun wisatawan mengenai peristiwa bersejarah termasuk hal buruk yang terjadi di zaman dahulu sehingga tidak muncul lagi di masa sekarang. Namun pada masa sekarang berbagai museum sudah berbenah demi bisa mendekatkan diri ke masyarakat luas. Upaya museum dalam merangkul masyarakat luas berupa pembentukan komunitas museum dan juga mulai bermunculan museum-museum di tanah air yang menerapkan teknologi digital untuk bisa mengikuti perkembangan zaman. Dari hal-hal tersebut, museum yang dahulu sering dianggap membosankan menjadi lebih menarik karena dapat mengundang masyarakat yang penasaran untuk datang dan mempelajari berbagai bidang yang disuguhkan museum.
VIRTUAL TOUR YOGYAKARTA: PENGALAMAN SEBAGAI VIRTUAL TOUR OPERATOR Muhammad Rizky Fauzy
Warta Pariwisata Vol 19 No 1 (2021): Pariwisata Berbasis Virtual
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.742 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.1.12

Abstract

Pandemi menghentikan perkuliahan tatap muka secara mendadak. Hal ini mengakibatkan sejumlah mata kuliah harus menyesuaikan, pun juga pendidik dan peserta didik dipaksa untuk melek teknologi. Manajemen Bisnis Perjalanan STP kemudian melakukan penyesuaian tugas kuliah yang berkaitan dengan studi lapangan, salah satunya menyelenggarakan virtual tour yang menjadi tren di masa pandemi seperti sekarang.
JELAJAH 3 DESTINASI PARIWISATA IKONIK INDONESIA MELALUI VIRTUAL TOUR Muhamad Aqsal Nur Fadilah; Shandra Rama Panji Wulung
Warta Pariwisata Vol 19 No 1 (2021): Pariwisata Berbasis Virtual
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.542 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.1.09

Abstract

Virtual tour mengajak wisatawan untuk menjelajah di berbagai belahan dunia dalam satu waktu. Seperti yang dialami penulis, mengikuti aktivitas wisata virtual ke tiga destinasi pariwisata ikonik di Indonesia, yaitu Danau Toba, Tana Toraja, dan Raja Ampat. Virtual tour dibagi menjadi tiga sesi dengan waktu dua jam disetiap sesinya. Secara berurutan, penulis mengunjungi secara virtual ke Danau Toba, Tana Toraja, dan Raja Ampat.
Mengenal Konsep Quality Tourism Aqilah Nurul Khaerani Latif
Warta Pariwisata Vol 19 No 2 (2021): Quality Tourism
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2565.605 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.2.02

Abstract

Tren pariwisata massal yang selama ini menjadi andalan untuk mengejar kuantitas wisatawan mulai berubah menjadi pariwisata berkualitas (quality tourism) seiring pandemi Covid-19 yang berkepanjangan saat ini. Quality tourism ini juga mendorong penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan di suatu destinasi wisata yang tidak hanya mementingkan dampak ekonomi, melainkan mempertimbangkan dampak lingkungan maupun dampak sosialnya. Oleh karena itu, penting mempertimbangkan tiga aspek ini dalam mengukur penerapan quality tourism (Nurjaya & Kanca, 2020), yaitu quality of experiences, quality of profit, dan quality of life.
PARIWISATA BERBASIS VIRTUAL: BENCANA MEMBAWA BERKAH Aqilah Nurul Khaerani Latif
Warta Pariwisata Vol 19 No 1 (2021): Pariwisata Berbasis Virtual
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.778 KB) | DOI: 10.5614/wpar.2021.19.1.06

Abstract

Pandemi Covid-19 memberi kerugian besar bagi sektor pariwisata dimana grafik penurunannya nyaris turun secara vertikal. Kemerosotan ini juga berdampak pada sektor-sektor lainnya. Sehingga memaksa pemerintah dan pelaku usaha pariwisata untuk segera beradaptasi. Salah satunya dengan memunculkan pariwisata berbasis virtual. Nyatanya, konsep pariwisata berbasis virtual ini menjadi tren baru di dunia pariwisata yang mungkin akan berlangsung meskipun pandemi ini berlalu.