cover
Contact Name
Finadatul Wahidah
Contact Email
fynadatulwahidah@gmail.com
Phone
+6281217509251
Journal Mail Official
aijpkmiaialqodiri@gmail.com
Editorial Address
Jln. Manggar Gebang Poreng 139A Patrang Jember Jawa Timur
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Ijtima: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 2746492X     EISSN : 27464938     DOI : https://doi.org/10.53515/aijpkm.v2i2
Al-Ijtima: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis penelitian seperti Participatory Action Research, Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset, Riset Berbasis Masyarakat, Pembelajaran Layanan, Pengembangan Masyarakat. serta Desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 71 Documents
Pendampingan Pendirian Dan Pelaksanaan Program Tahfidzul Qur’an Di Pondok Pesantren Al-Inaroh Desa Tisnogambar Nurul Anam
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.582 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i1.1

Abstract

Abstrak Pemberdayaan ini bertujuan untuk mendirikan dan melaksanakan Program Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Al-Inaroh Desa Tisnogambar. Proses pemberdayaan ini menggunakan pendekatan Posdaya. Berdasarkan hasil dari implementasi pendampingan pendirian dan pelaksanaan Program Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Al-Inaroh, maka ada beberapa simpulan sebagai berikut: 1) Pendampingan pendirian dan pelaksanaan Program Tahfidzul Qur’an berpedoman pada tahapan-tahapan yang ada di dalam strategi pemberdayaan berbasis posdaya; 2) Program Tahfidzul Qur’an sudah terlaksana secara sistematis dan optimal; 3) Semua santri mulai ada yang hafal beberapa surat-surat yang ada di dalam Al-Qur’an; 4) Para santri sangat termotivasi untuk menghafal Al-Qur’an. Santri sangat antusias dalam menghafalkan al-Qur’an. Keadaan ini dibuktikan oleh beberapa faktor antara lain mereka senang menghafalkan al-Qur’an, hafalan al-Qur’an ini dilakukan dengan dibaca berulang-ulang atau dibaca bersama-sama, dan pada saat membaca ayat-ayat Al-Qur’an, mereka membaca dengan baik dan runtun atau sistematis; dan 5) Pendirian Program Tahfidzul Qur’an memiliki implikasi positif dalam ikut serta menjaga Al-Qur’an. Salah satu bentuk apresiasi terhadap Al-Quran bahwa Al-Quran dari generasi ke generasi selalu dihafal dan terjaga dalam dada para penghafal (huffazh) Al-Qur’an. Keyword: Pendampingan, Pendirian dan Pelaksanaan, Tahfidzul Qur’an
PEMBERDAYAAN MASJID: Pembinaan Masjid agar Menjadi Masjid yang Makmur di Masjid Al-Huda Dusun Darussalam Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember Dwi Juli Priyono; Badrun Fawaidi; Umi Nurhayati
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.194 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i1.3

Abstract

Pemberdayaan ini bertujuan untuk mendampingi pembinaan masjid agar menjadi masjid yang makmur di Masjid Al-Huda Dusun Darussalam Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Proses pemberdayaan ini menggunakan pendekatan Posdaya. Berdasarkan hasil dari pendampingan pengelolan Masjid Al-Huda Dusun Darussalam, maka ada beberapa simpulan sebagai berikut: Sasaran kegiatan ini adalah seluruh anggota takmir Masjid Al-Huda RT.03/RW.01 Dusun Darusslam. Visinya adalah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pengabdian masyarakat. Misinya adalah membentuk masyarakat yang religius berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis, mengembangkan pendidikan masyarakat berbasis masjid dan mengembangakan program masjid yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat. Adapun tujuannya adalah untuk menumbuhkan jiwa sadar masjid kepada masyarakat, untuk membina masyarakat tentang pentingnya koordinasi dalam memakmurkan masjid bersama, dan untuk mengembangkan potensi masjid menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat lingkungan masjid. Pembinaan takmir masjid Al-Huda dilakukan setiap 2 (dua) minggu sekali setiap hari minggu malam senin di masjid Al-Huda. Pembinaan tersebut dibimbing oleh tim pemberdayaan masyarakat sesuai dengan bidang yang telah dibentuk sebelumnya. Materi pembinaan diambil dari artikel yang disusun oleh tim pemberdayaan masyarakat yang kemudian disampaikan pada saat rapat/musyawarah takmir masjid Al-Huda. Adapun kegiatan pengembangan yaitu: 1) pengajian di Masjid Al-Huda; 2) menyediakan tulisan doa-doa sederhana seperti doa masuk/keluar masjid, doa masuk/keluat toilet, doa sesudah mendengar adzan, dan sebagainya; 3) menyediakan banner struktur organisasi takmir masjid Al-Huda; dan 4) menyediakan alat-alat (sarana prasarana) penunjang kegiatan masjid Al-Huda seperti mukena, Al-Qur’an, dan Papan Tulis. Keyword: Pemberdayaan, Masjid
Pemberdayaan Ekonomi Ibu-Ibu Muslimat Di Dusun Jatirejo Desa Sidodadi Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Muhammad Jauzi; Villatus Sholikhah; Alfian Izzat El-Rahman
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.428 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i1.4

Abstract

Abstrak Pemberdayaan ini bertujuan untuk mendampingi ibu-ibu muslimat agar memiliki kemampuan berwirausaha di Dusun Jatirejo Desa Sidodadi Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Proses pemberdayaan ini menggunakan pendekatan Posdaya. Berdasarkan hasil dari pendampingan ibu-ibu muslimat di Dusun Jatirejo, maka ada beberapa simpulan sebagai berikut: Sasaran dari program Tim Pemberdayaan ekonomi ini adalah ibu-ibu muslimat RT.001 RW.004 Dusun Jatirejo yang memiliki latar belakang pendidikan rendah dan tidak memiliki pekerjaan lain selain menjadi buruh tani. Tujuannya adalah membantu keluarga prasejahtera untuk memiliki usaha kecil, meningkatkan perekonomian warga, dan mengolah hasil pertanian menjadi usaha kecil yang maju. Outcome yang diharapkan adalah menjadi ibu rumah tangga yang memiliki jiwa mandiri, menjadi ibu yang bisa membantu keuangan keluarga, dan menjadi ibu yang memiliki keterampilan usaha dan bisa mendirikan sebuah usaha kecil. Setelah melakukan beberapa kali praktek membuat keripik jagung akhirnya ibu-ibu muslimat bersedia untuk memulai kegiatan usaha dengan memproduksi keripik jagung dalam jumlah kecil. Karena adanya minat dan semangat dari ibu-ibu muslimat untuk mengembangkan usaha mikro kecil tersebut, maka Tim pemberdayaan ekonomi bermusyawarah untuk membentuk kepengurusan usaha mikro. Hari Senin tanggal 12 Agustus 2019 dimulailah produksi awal keripik jagung, dikemas, dan dijual atau dipasarkan. Penjualan atau pemasaran berhasil. Pemasaran dilakukan selain di toko-toko kecil, kami juga memasarkannya lewat media online. Pemasaran lewat media online ini dinilai lebih berhasil terbukti dengan semakin banyaknya pesanan. Dikarenakan usaha mikro/kecil ini dinilai cukup berhasil, akhirnya Tim Pemberdayaan ekonomi menyerahkan kegiatan produksi keripik jagung sepenuhnya kepada ibu-ibu muslimat. Keyword: Pemberdayaan, Ekonomi, Ibu-Ibu Muslimat
PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT: Pendampingan Pendirian Taman Baca di PP Al-Qodiri Asro Dusun Jatirejo Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Muhammad Jauzi; Abdur Rahman Ahyari; Anis Muslhah; Arinnatus Shofia; Budiono; Desi Wulansari; Hani Pertiwi; Lensi Binti Lestari; Lita Munsilatur; R, Luluk Masfufah; Nailal Afifi; Nur Halimah; Septi Dwi Yulianti; Sri Wilujeng; Suci Kurnia Dewi; Syaiful Bahri; Uswatun Hasanah
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.095 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i1.5

Abstract

Pemberdayaan ini bertujuan untuk mendirikan Taman Baca di PP Al-Qodiri Asro Dusun Jatirejo Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Proses pemberdayaan ini menggunakan pendekatan Posdaya. Berdasarkan hasil dari pendampingan pendirian Taman Baca di PP Al-Qodiri Asro, maka ada beberapa simpulan sebagai berikut. Sasarannya adalah untuk seluruh siswa-siswi TPQ Al-Qodiri Asro, takmir masjid walisongo dan seluruh masyarakat yang berada di Dusun Jatirejo. Visinya adalah Menjadikan generasi iqra’ cinta membaca. Misinya adalah menumbuhkan minat membaca para generasi muda, mengembangkan pengetahuan generasi muda, dan mengembangkan kreatifitas generasi muda. Adapun tujuannya adalah membantu memudahkan para siswa untuk menemukan referensi buku ajar, meningkatkan minat baca anak dan orang tua, dan membuka mata generasi muda untuk perbaikan karakter generasi bangsa. Outcame yang diharapkan adalah terwujudnya generasi yang intelektual, generasi yang gemar membaca, dan generasi yang kreatif. Setelah buku terkumpul yang merupakan sumbangan dari tim pemberdayaan masyarakat IAI Al-Qodiri Jember, maka kami mengundang ketua takmir masjid walisongo untuk memberikan motivasi tentang pentingnya membaca kepada siswa-siswi TPQ Al-Qodiri Asro dan masyarakat sekitar. Ada sebagian anak-anak yang rutin datang untuk membaca buku yang telah kami sediakan, sehingga dari itu kami lebih semangat lagi untuk terus menambah koleksi buku serta menambah wawasan tata cara pengelohan taman baca yang baik. Beberapa remaja masjid dilibatkan langsung dalam kepengurusan sehingga merekapun lebih aktif untuk mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh pengurus takmir masjid. Mereka mengajak beberapa teman yang awalnya tidak mau datang ke Taman Baca menjadi lebih sering pergi ke Taman Baca. Keyword: Pemberdayaan, Pendidikan Masyarakat, Taman Baca
METODE TAHFIDZ APEL dan MURAJA’AH:: Pendampingan terhadap Pengembangan Kualitas Asset SDM Guru dalam Meningkatan Hafalan Juz ‘Amma Siswa SD Plus Al-Qodiri Muhamad Ansori
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.992 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i2.6

Abstract

Pemberdayaan ini bertujuan untuk mengembangkan asset komunitas lembaga SD Plus Al-Qodiri Jember pada aspek kualitas SDM Guru dalam menerapkan variasi metode tahfidz berupa APEL dan Muraja’ah dalam program tahfidz pada siswa di Masa Covid-19. Proses pemberdayaan ini menggunakan pendekatan ABCD. Berdasarkan hasil pemberdayaan di Komunitas SD Plus Al-Qodiri Jember dengan menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) dapat disimpulkan bahwa pendampingan dalam meningkatkan kualitas SDM guru-guru SD Plus Al-Qodiri  pada aspek penggunaan metode APEL dan Muraja’ah pada program Tahfidz Juz ‘Amma tidak akan berhasil jika tidak ada kerjasama dan partisipasi aktif dari subjek pendampingan, Pengelola, Yayasan, terutama masyarakat sekitar. asosiasi-asosiasi dan institusi yang berkaitan dengan lembaga SD Plus Al-Qodiri dalam Program Tahfidz Juz Amma serta segenap para Stakeholder yang ikut berpartisipasi untuk pelaksanaan program ini di komunitas SD Plus Al-Qodiri . Pelaksanaan pemberdayaan berjalan dengan optimal karena pemberdayaan ini menghasilkan pengembangan kualitas asset SDM guru-guru SD Plus Al-Qodiri  dalam memanfaatkan menggunakan metode yang variative dan tepat sesuai kondisi dan situasi yang sekarang dihadapi. Temuan berikutnya menunjukkan bahwa pendampingan yang telah dilakukan di komunitas ini ternyata berdampak pada penambahan sarana pendidikan, jumlah tenaga pengajar dan alokasi waktu di lembaga tersebut. Metode Tahfidz Juz ‘Amma di komunitas tersebut semakin bertambah dan variatif sehingga metode-metode menghafalkan ini akan membantu siswa-siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan daya ingat siswa dalam hafalan juz ‘amma (surat-surat pendek). Keyword: Metode Tahfidz, APEL, Muraja’ah, Juz ‘Amma
Lingkungan Berbahasa Arab Dengan Metode Silent Way Dan Mim Mem: (Pengembangan Komunitas Lembaga PIAUD dalam Menciptakan Lingkungan Berbahasa Arab dengan Metode Pembelajaran Silent Way dan Mim-Mem di Lembaga PAUD Raudlatul Jannah Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember) Dwi Juli Priyono
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.775 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i2.12

Abstract

Pemberdayaan ini bertujuan untuk mengembangkan komunitas lembaga PIAUD dalam menciptakan lingkungan berbahasa arab dengan metode pembelajaran Silent Way dan Mim-Mem di lembaga PAUD Raudlatul Jannah desa Dukuh Dempok. Proses pemberdayaan ini menggunakan pendekatan ABCD. Berdasarkan hasil Pengembangan komunitas lembaga PIAUD dalam menciptakan lingkungan berbahasa arab dengan metode pembelajaran Silent Way dan Mim-Mem berbasis bahasa arab di lembaga PAUD Raudlatul Jannah desa dukuh dempok Kec. Wuluhan Kabupaten Jember tidak akan berhasil jika tidak ada kerjasama dan partisipasi aktif dari subjek pendampingan dan seluruh asset yang berkaitan dengan PAUD Raudlatul Jannah. Pelaksanaan pemberdayaan berjalan dengan optimal karena pemberdayaan ini menghasilkan pengembangan kualitas asset SDM guru-guru PAUD Raudlatul Jannah menguasai pengetahuan tentang menciptakan APE dan lingkungan pembelajaran bahasa arab dan luring yang efektif. Temuan berikutnya menunjukkan bahwa pemberdayaan yang telah dilakukan di komunitas ini ternyata berdampak pada penambahan sarana pendidikan di lembaga tersebut yaitu pada referensi buku-buku tentang metode pembelajaran. metode pembelajaran Silent Way dan Mim-Mem berbasis bahasa arab di lembaga ini akan sangat signifikan bagi peningkatan proses dan hasil berlajar di komunitas tersebut. Metode Mim-Mem adalah suatu cara yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, dimana guru mengucapkan suatu mufradat atau kosakata kemudian siswa menirukan dan menghafalkannya, metode ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Metode Mim-Mem akan membuat siswa belajar dengan baik, belajar menjadi menyenangkan, belajar dengan kondisi yang nyaman, dan belajar yang efektif dan efisien. Metode pembelajaran Silent Way dan Mim-Mem juga mengindikasikan bahwa keberhasilan belajar bisa dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran yang efektif. Kata Kunci: Lingkungan berbahasa arab; Metode Silent Way dan Mim-mem.
PEMBERDAYAAN KETAHANAN PANGAN: Pengolahan Tempe Sebagai Makanan Alternatif Di Masa Pandemi Covid 19 Di Pondok Pesantren Nurul Chotib Wringinagung Kecamatan Jombang Kabupaten Jember Noga Riza Faisol
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.326 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i2.13

Abstract

Ketahanan pengan merupakan isu nasional yang marak ketika masa pandemi berlangsung. Karena menyangkut kebutuhan yang sangat mendasar berpengaruh besar terhadap berlangsungnya kehidupan  masyarakat maupun sebuah komunitas dalam kesehariannya. Masyarakat dalam masa pandemi dibayangai resesi ekonomi yang kian menguat yang berdampak pendapatan masyarakat yang kian menurun. Pandemi melumpuhkan sebagaian besar roda perekonomian disertai Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah serta isolasi daerah dengan daerah lainnya menjadikan pasokan pangan mengalami kendala dalam distribusinya. Keadaan tersebut memaksa inovasi yang mandiri dan kreatif dalam ketahanan pangan serta pengadaan pangan yang murah dan terjangkau. Pesantren merupakan komunitas pendidikan yang mengakar di masyarakat juga memiliki masalah yang serupa dalam masa Pandemi Covid 19. Pesantren merupakan sebuah komunitas yang mengakar di masyarakat selain pengadaan pangan bagi para santri juga memiliki kepedulian kepada masyarakat sekitar dalam pengeloaan ketahanan pangan yang murah dan terjangkau. Keterbatasan akses dengan dunia luar serta kekurangan informasi pengadaan pangan secara murah dan mudah menjadi kendala Pesantren dalam pengelolaan ketahanan pangan. Berawal dari keadaan inilah pendampingan menggunakan metode Asset Bassic Community Development (ABCD) dilakukan. Penemuan aset dan potensi yang berada di pesantren digali dan ditumbuh kembangkan menjadi produk alternatif dalam upaya  pengadaan ketahanan pangan. Dari berbagai pertimbangan dan tahapan yang dilakukan maka produk pembuatan Tempe menjadi solusi yang ditawarkan dalam membangun ketahanan pangan komunitas pesantren. Sumber bahan yang mudah diperoleh serta murah merupakan alasan utama produk Tempe di budidayakan. Makanan yang sehat, tinggi protein, mengakar di masyarakat dan dapat diolah dengan berbagai macam variasi. Tempe menjadi Primadona yang mampu diandalkan dalam masa Pandemi. Keterbutuhan ekonomi maupun gizi yang berimbang mampu dijawab dengan kreatifitas komunitas dalam mengolah produk Tempe. Disinilah peneliti melakukan pendampingan dan pemberdayaan Komunitas di Pondok Pesantren Nurul Chotib Wringinagung Jombang dengan pengolahan kedelai menjadi produk Tempe dengan harapan menjadi makanan sehat, murah, mudah sebagai penopang ketahanan pangan terutama di masa pandemi Covid 19 ini. Keywords: Ketahanan; Pangan; Tempe; Covid 19
PENDAMPINGAN KOMUNITAS LEMBAGA KEMENTRIAN BAHASA DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEMAHIRAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MUBASYARAH GUNA MEMPERMUDAH DAN MEMBIASAKAN PESERTA DIDIK DALAM BERBICARA BAHASA ARAB DI LINGKUNGAN LEMBAGA KEMENTRIAN BAHASA M: Pemberdayaan terhadap Pengembangan Kualitas Asset SDM Guru dalam Menciptakan pembelajaran Bahasa arab yang efektif,efisien dan menyenangkan di Masa Covid-19 Elok Rufaiqoh Rufaiqoh; Muhammad Ainul Yaqin; Muhammad Yunus
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.792 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i2.15

Abstract

Pendampingan ini bertujuan untuk mengembangkan asset komunitas Kementrian Bahasa MTs. Unggulan Al-Qodiri Jember pada aspek kualitas SDM Guru dalam Menciptakan pembelajaran Bahasa arab yang efektif, inovatif dan menyenangkan di Masa Covid-19. Proses pemberdayaan ini menggunakan pendekatan ABCD. Berdasarkan hasil pemberdayaan terhadap SDM guru Kementrian Bahasa MTs. Unggulan Al-Qodiri Jember, maka ada beberapa simpulan yaitu: pemberdayaan dalam meningkatkan kualitas SDM guru-guru Kementrian Bahasa MTs. Unggulan Al-Qodiri Jember tidak akan berhasil jika tidak ada kerjasama dan partisipasi aktif dari subjek pendampingan dan seluruh asset yang berkaitan dengan Kementrian Bahasa MTs. Unggulan Al-Qodiri Jember. Pelaksanaan pemberdayaan berjalan dengan optimal karena pemberdayaan ini menghasilkan pengembangan kualitas asset SDM guru-guru Kementrian Bahasa MTs. Unggulan Al-Qodiri Jember dalam menerapkan metode mubasyarah untuk meningkatkan maharoh kalam. Metode mubasyaroh ini akan sangat signifikan bagi peningkatan proses dan hasil belajar di komunitas tersebut. Metode mubasyaroh merupakan metode yang bertujuan agar peserta didik dapat langsung mempraktikkan hingga berkomunikasi aktif dengan Bahasa arab. Metode yang melatih peserta didik untuk praktek langsung mengucapkan kata-kata atau kalimat tertentu dalam bahasa arab, meskipun kalimat tersebut masih asing atau belum dipahami oleh peserta didik. Metode ini cara menyajikan materi langsung menggunakan Bahasa arab  sebagai Bahasa pengantar, dan tidak menggunakan Bahasa ibu dalam mengajar. Dengan metode ini maka siswa akan terbiasa mendengar dan praktek berbicara dengan menggunakan Bahasa arab, maka akan tercipta pembelajaran Bahasa arab  yang efektif dan efisien. Keyword: Metode Mubasyarah; Maharah Kalam; Metode Mubasharah.
PENDAMPINGAN KOMUNITAS ANAK YATIM DALAM PENINGKATAN POLA HIDUP SEHAT DAN DISIPLIN PADA ERA NEW NORMAL DI PANTI ASUHAN AL-IHSAN DESA DUKUH DEMPOK KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER Fajar Abdillah; Anaul Laili
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.891 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v1i2.20

Abstract

The purpose of this assistance is to provide knowledge and skills to orphans so that they adopt a healthy and disciplined lifestyle according to the Covid-19 procedure in the new normal era. The method used is based on Asset Basic Community Development (ABCD). The steps for this method are as follows: 1) Define; Determining the aspects that will be the benchmarks for the mentoring process, 2) Discovery; In-depth discovery, in this case empowerment to carry out an in-depth search process such as finding and detecting 5 assets owned by the community in the al-Ihsan orphanage, 3) Dream; is a step in order to achieve the goals or desires that will be achieved during the ongoing assistance, 4) Design; This process has entered the strategy stage to be used, 5) Deliver; carry out and evaluate all aspects of the deficiencies of implementing a healthy and disciplined lifestyle in the new normal era.
PEMBERDAYAAN TERHADAP PENGEMBANGAN KUALITAS ASSET SDM PETANI DALAM MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN PADA MASA COVID-19 DI KELOMPOK TANI MEDALI DUSUN KOPANG KECAMATAN SLATENG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2020: kuliatas asset Muhammad Umar Hasibulah
Al-Ijtimā': Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.174 KB) | DOI: 10.53515/aijpkm.v2i1.22

Abstract

Abstrak Di masa pandemi ini sektor pertanian mampu menunjukkan kinerjanya yang bagus. Indeks ketahanan pangan terus meningkat dari 2017 sampai dengan 2019 sebesar 62,6 sehingga prioritas keamanan pangan menjadi penting untuk menyediakan pangan yang berguna dan mendorong sektor produktif dalam negeri. Berangkat dari ini, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan webinar dengan tema 'Food Estate untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Indonesia' dalam rangka penyusunan analisis kebijakan di bidang ketahanan pangan. Perberdayaan kelompok tani medali menggunakan metode ABCD yaitu Pertama, Define. Pendamping atau pelaku pemberdayaan menentukan “pilihan topik‟ dalam melakukan pendampingan di masyarakat. Di dalam tahapan ini terdapat beberapa langkah yang dilakukan yaitu: a) menentukan topik. Topik ini ditentukan pada tanggal 28 Agustus 2020 oleh Kelompok 3 dan DPL. Topik yang ditentukan yaitu: meningkatkan hasil pertanian di komunitas kelompok tani di Tengah Covid-19; b) menentukan komunitas dampingan. Setelah melalui rapat dan koordinasi antara kelompok 3 dan DPL maka komunitas yang akan dikembangkan asetnya adalah lembaga Kelompok Tani Medali dusun kopang Slateng Jember; c) melakukan kesepakatan bekerjasama dengan mitra (komunitas dampingan). Surat kerjasama ini disepakati dan ditanda tangani pada tanggal 7 September 2020 di Komunitas Lembaga Kelompok Tani Medali Dusun Kopang Slateng Jember. Penentuan topik dan komunitas tersebut berdasarkan hasil survey atau data awal di Komunitas Lembaga Kelompok Tani Medali Slateng yang menunjukkan bahwa komunitas tersebut layak untuk diberdayakan. Kedua, Discovery. Di dalam tahapan ini, pendamping atau pelaku pemberdayaan melakukan proses pencarian yang mendalam, seperti mencari dan mengidentifikasi 5 asset yang dimiliki komunitas, masalah yang dihadapi komunitas dan sebagainya. Untuk melaksanakan dan mengoptimalkan proses discovery, maka harus digunakan berbagai metode atau alat instrumen. Adapun metode atau alat instrumen discovery yang digunakan di Komunitas Lembaga Kelompok Tani Medali adalah ada enam alat instrumen Discovery yaitu Inquiry Based Silaturrahim, Community Mapping, Pemetaan Asosiasi dan Institusi, Individual Inventory Skill, Aktifitas komunitas, dan Penentuan program bisa menggunakan skala prioritas. Tahap transek atau penelusuran wilayah tidak digunakan dalam pemberdayaan ini karena tahap ini tidak terlalu mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan pemberdayaan ini. Adapun penjelasan hasil dari enam alat instrumen Discovery