cover
Contact Name
Muhammad Galib Ishak
Contact Email
galibishak@yahoo.co.id
Phone
+62811452537
Journal Mail Official
galibishak@yahoo.co.id
Editorial Address
Sekretariat Pascasarjana Universitas Tadulako, Jl. Sukarno-Hatta km 9 Tondo, Kecamatan Mantikulere Kota Palu, Sulawesi Tengah KP 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 20898630     EISSN : 29625696     DOI : https://doi.org/10.22487/jstt
JSTT (Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako) is a peer-reviewed journal that aims to publish and disseminate original research articles on the latest developments in all fields of engineering science and technology. The journal publishes original papers in Indonesian or in English, which contribute to understanding engineering science and improving engineering technology and science. The articles may be theoretical (including computational), experimental or both. The contribution should be unpublished before and not under consideration for publication elsewhere.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2020): Agustus 2020" : 5 Documents clear
KARAKTERISTIK TANAH TERDAMPAK DAN TIDAK TERDAMPAK LIKUIFAKSI BERDASARKAN UJI SWEDISH WEIGHT SOUNDING PADA KELURAHAN PETOBO Sigit Kurniawan
Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako Vol 6 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.926 KB) | DOI: 10.22487/jstt.v6i2.356

Abstract

Gempa bumi 28 September 2018 yang mengguncang Kota Palu dan sekitarnya dengan kekuatan 7,4 MW memicu terjadinya likuifaksi di beberapa lokasi, salah satunya adalah di sebagian wilayah Petobo. Likuifaksi yang terjadi di daaerah ini mengakibatkan pergeseran tanah yang masif sehingga menimbulkan kerugian material dan korban jiwa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah terdampak dan tidak terdampak likuifaksi berdasarkan uji Swedish Weight Sounding pada Kelurahan Petobo. Pengujian lapangan yang dilakukan yaitu dengan alat uji Swedish Weight Sounding. Adapun pengujian laboratorium yang dilakukan meliputi pengujian Analisa saringan dan batas-batas Atterberg. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini meliputi hasil pengujian laboratorium dan pengujian di lapangan. Untuk hasil pengujian di laboratorium, jenis tanah berbutir halus yang didapat pada lokasi tersebut yaitu jenis tanah CL dan CL-ML. Sedangkan untuk hasil pengujian lapangan, nilai Nsw di daerah tidak terdampak berkisar antara 0-250 n/m, nilai Nsw untuk daerah terdampak berkisar antara 8-72 n/m, nilai qa di daerah tidak terdampak berkisar antara 0-230 kN/m2, nilai qa untuk daerah terdampak berkisar antara 0-167,6 kN/m2, nilai qu untuk daerah tidak terdampak berkisar antara 30-180 kN/m2, dan nilai qu untuk daerah terdampak berkisar antara 30-133,2 kN/m2.
PERANCANGAN ALTERNATIF FONDASI PADA JEMBATAN BUSANGA KABUPATEN MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH Indah Fajar Rahmadani
Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako Vol 6 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.561 KB) | DOI: 10.22487/jstt.v6i2.357

Abstract

Tujuan dari perancangan ini ialah memberikan alternatif fondasi di abutmen dan di pier pada jembatan . Hasil perhitungan beban yang bekerja di sepanjang abutmen yaitu P = 6874,289 kN dan beban yang bekerja di sepanjang pier sebesar P = 6063,354 kN, dan analisa daya dukung fondasi bor pile kelompok dengan sepuluh fondasi bor pile pada abutmen dengan diameter bor pile 50 cm dan kedalaman 8 m didapatkan Qg = 18247,170 kN > P = 6874,289 kN, sedangkan daya dukung fondasi bor pile kelompok dengan sepuluh fondasi bor pile pada pier dengan diameter bor pile 50 cm dan kedalaman 8 m didapatkan Qg = 13105,310 kN > P = 6874,289 kN. Dan perhitungan stabilitas fondasi terhadap beban horizontal pada abutmen didapatkan ƩH = 82236,480 kN > Beban horizontal yang bekerja di sepanjang abutmen ƩTy = 68,408 kN, sedangkan pada pier didapatkan ƩH = 82236,480 kN > Beban horizontal yang bekerja di sepanjang pier ƩTy = 68,408 kN. Untuk perhitungan penurunan pada tiang tunggal di abutmen sebesar S = 58,380 mm dan Penurunan tiang tunggal di pier sebesar S = 56,807 mm dan penurunan tiang kelompok di abutmen sebesar Sg = 229,278 mm dan penurunan tiang kelompok di pier sebesar Sg = 250,208 mm. Penurunan yang terjadi baik pada tiang tunggal / kelompok di abutmen dan Pier, memenuhi syarat < Sijin yaitu 300 mm. Tulangan pokok yang diperoleh yaitu Ø 16 – 25 mm sedangkan tulangan melingkar yaitu Ø 12 – 68 mm pada fondasi bor pile di abutmen dan di pier
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN BATANG KAYU TERHADAP DEFORMASI TANAH AKIBAT LIKUIFAKSI Ifrillah Tjaerah
Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako Vol 6 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.925 KB) | DOI: 10.22487/jstt.v6i2.358

Abstract

Kota Palu merupakan salah satu ibukota provinsi yang tercatat sebagai daerah rawan gempa karena memiliki aktivitas tektonik tertinggi di Indonesiadan pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 Skala Richter berpusat di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Paludengan kedalaman 10 km yang menyebabkan likuifaksi. Berdasarkan kejadian bencana alam likuifaksi yang terjadi di Palu dan sekitarnya maka akan dilakukan eksperimen di laboratorium dengan menguji efektifitas material kayu dalam mengurangi deformasi tanah akibat likuifaksi yang diharapkan dapat menjadi bentuk mitigasi yang efektif dan ekonomis. Pengujian penggunaan batang kayu terhadap tanah berpotensi likuifaksi merupakan pengujian efektifitas kayu dalam mengurangi deformasi tanah dengan menancapkan batang-batang kayu ke dalam tanah jenuh air yang kemudian digetarkan dengan frekuensi tertentu menggunakan meja getar selama 20 detik sebagai bentuk aplikasi gempa bumi. Dari hasil pengujian dengan beberapa variasi didapatkan persentase efektifitas dari variasi perkuatan satu lapis batang kayu adalah sebesar 10,13% , perkuatan dua lapis batang kayu adalahsebesar 44,3% , perkuatan batang kayu untuk rumah baru adalah sebesar 55,7%. Batang kayu berpengaruh dalam mengurangi deformasi tanah dan efektifitas kayu semakin besar apabila lapisan perkuatan lebih dari satu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PALU Agus Adryanyo
Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako Vol 6 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.923 KB) | DOI: 10.22487/jstt.v6i2.367

Abstract

Dengan meningkatnya pembangunan ataupun pelaksanaan konstruksi di daerah Kota Palu, tentu saja ini merupakan peluang bagi mereka yang bergerak di bidang penyedia jasa konstruksi khususnya kontraktor. Mengingat banyaknya kontraktor yang berhasil menangani proyek konstruksi namun kita juga harus mengakui adanya proyek yang tidak berhasil hal ini disebabkan rendahnya kualitas kinerja kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor dalam pekerjaan konstriksi gedung di Kota Palu. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dan pengumpulan data primer. Dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner terhadap Owner dan Konsultan Pengawas yang menangani pekerjaan konstruksi gedung yang sedang berjalan di Tahun 2019. Analisis data yang digunakan statistik deskriptif dan menyajikan tampilan data dalam bentuk tabel dan grafik atau diagram lingkaran. Kemudian data diolah dengan teknik Relative Rank Index (RRI). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan lima faktor tertinggi dan terendah yang mempengaruhi kinerja kontraktor dalam pekerjaan konstruksi gedung di Kota Palu. Faktor teringgi yaitu: (1) faktor peralatan dan modal kerja yang tidak mencukupi. (2) faktor keterlambatan pengiriman bahan dan alat. (3) faktor kondisi dan Peristiwa yang Tidak Terduga (Kebakaran, Banjir, Badai, Gempa, Tanah Longsor dll.). (4) faktor ketepatan waktu memulai dan penyelesaian proyek. (5) faktor buruknya perencanaan dan penjadwalan yang dilakukan oleh tim proyek. Sedangkan faktor terendah yaitu: (1) faktor adanya pelatihan k3 diberikan perusahaan kontraktor. (2) faktor adanya perlengkapan k3 yang diberikan Perusahaan kontraktor. (3) faktor pengawasan K3 terhadap pekerja. (4) faktor peraturan safety yang sering di langgar (5) faktor kebersihan dilapangan selama masa konstruksi
PENGARUH PERUBAHAN TITIK LEMBEK ASPAL AKIBAT PENAMBAHAN VIATOP66 TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC Reza Maulana Anshory
Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako Vol 6 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.083 KB) | DOI: 10.22487/jstt.v6i2.369

Abstract

Peningkatan nilai Titik lembek aspal juga mempengaruhi karakteristik dari campuran HRS-WC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perubahan Titik lembek aspal akibat penambahan Viatop66 terhadap karakteristik perkerasan aspal beton lapisan Aus (HRS-WC). Penambahan variasi kadar viatop66 dalam aspal adalah 0,0% ; 1,0%; 2,0%; 3,0%; 4,0%; dan 5,0% terhadap berat aspal. Penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran HRS-WC menggunakan Metode Marshall. Hasil penelitian mendapatkan bahwa peningkatan nilai Titik lembek aspal akibat penambahan viatop66 ke dalam aspal dapat meningkatkan nilai kepadatan dan VFB campuran HRS-WC dengan persentase peningkatan tertinggi 0,67% untuk kepadatan dan 4,06% untuk VFB campuran HRS-WC pada nilai Titik Lembek Aspal 52,48 °C, menurunkan nilai VIM dan VMA campuran HRS-WC dengan persentase penurunan 11,92% untuk VIM dan 3,24% untuk VMA campuran HRS-WC pada nilai Titik Lembek Aspal 52,48 °C, menurunkan nilai flow serta meningkatkan Stabilitas dan MQ marshall campuran HRS-WC. Peningkatan nilai Titik lembek aspal akibat penambahan viatop66 ke dalam aspal juga meningkatkan nilai stabilitas marshall sisa di atas 90 % yang mengartikan perubahan nilai Titik Lembek Aspal akibat penambahan viatop66 dapat membuat aspal tahan terhadap perubahan lingkungan sekitar

Page 1 of 1 | Total Record : 5