cover
Contact Name
R. Ahmad Nur Kholis
Contact Email
kholis3186@stainumalang.ac.id
Phone
+6281335557124
Journal Mail Official
annahdliyah@stainumalang.ac.id
Editorial Address
An-Nahdliyah: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam Jl. Raya Kepuharjo 18 A Karangploso Malang, Telp Kantor (0341) 505 2134
Location
Kab. malang,
Jawa timur
INDONESIA
An Nahdliyyah
ISSN : -     EISSN : 28305612     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
An-Nahdliyah: Jurnal Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) di STAI Nahdaltul Ulama (STAINU) Malang yang memuat kajian-kajian tentang tentang studi manajemen pendidikan Islam, inovasi manajemen Pendidikan Islam dan pemikiran dalam Manajemen Pendidikan Islam. Diterbitkan Oleh LP3MSTAI Nahdaltul Ulama (STAINU) Malang dalam 1 (Satu) Tahun terbit 2 (dua) kali pada bulan Maret dan bulan September.
Articles 24 Documents
MEMAHAMI PENGEMBANGAN KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN YANG EFEKTIF Duki Duki
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2022): LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PEMBENTUKAN LINGKUNGAN BELAJAR
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.301 KB)

Abstract

Abstrak: Kompetensi seorang manajer merupakan salah satu faktor dari perkembangan sebuah organisasi. Seorang manajer yang mempunyai kompetensi memadai cendrung mampu meningkatkan organisasi, sebaliknya manajer yang kurang memiliki kompetensi cendrung membuat organisasi itu berhenti atau mundur. Sebab manajemen yang dikuasai oleh manajer adalah merupakan pusat atau inti administrasi. Sedangkan administrasi adalah proses yang ada dalam organisasi. Kalau proses itu makin baik menandakan organisasi makin maju. Sebaliknya bila proses itu makin jelek dan akhirnya macet menandakan organisasi itu mundur dan akhirnya mati. Artikel ini membahas mengenai Pengembangan Kompetensi Tenaga Kependidikan (Staf) dan alas an-alasan mengapa hal itu perlu dilakukan. Artikel ini juga membahas mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam usaha pengembangan kompetensi tenaga kependidikan, dan yang terutama adalah membahas mengenai model-model pengembangan kompetensi staf menurut para ahli.
KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SMP AR-ROHMAH BOARDING SCHOOL DAU KABUPATEN MALANG Endang Sih Pujiharti
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2022): LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PEMBENTUKAN LINGKUNGAN BELAJAR
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.482 KB)

Abstract

Abstrak: Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepala Sekolah dalam menjalankan perannya di sekolah adalah kompetensi manajerial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana kepemimpinan Kepala Sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa , 2) bagaimana Kepala Sekolah dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi, dan 3) bagaimana kemampuan manajerial Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Ar-Rohmah Boarding School. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah:1) Kepala Sekolah di SMP Ar-Rohmah Boarding School memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis karena selalu melibatkan semua warga sekolah dalam menentukan target prestasi, dan terpimpin karena selalu mengarahkan agar saran-saran yang diberikan warga sekolah bersifat rasional dan tidak menyimpang dari target awal, 2) Kepala Sekolah memberikan motivasi langsung dengan memberikan semangat pada siswa agar dapat berprestasi, serta memberikan rewards bagi siswa yang berprestasi, 3) Kepala Sekolah menerapkan manajemen dengan baik agar tercapainya target prestasi siswa. Setiap program yang dijalankan selalu diawali dengan proses perencanaan yang matang, dilanjutkan dengan pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, dan melakukan evaluasi sebagai koreksi terhadap semua proses yang sudah dilakukan dan digunakan sebagai acuan agar kedepannya bisa lebih baik.
PENGUATAN KUALITAS KELUARGA SEBAGAI DETERMINAN KUALITAS PENDIDIKAN PESERTA DIDIK R. Ahmad Nur Kholis
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2022): LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PEMBENTUKAN LINGKUNGAN BELAJAR
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.544 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meninjau determinasi kondisi keluarga terhadap aktifitas belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kuantitatif di dalam desain penelitian survey. Penelitian dilakukan terhadap 12 (dua belas) peserta didik yang mengalami masalah belajar di sebuah Madrsah Tsanawiyah di Kabupaten Malang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa 7 (tujuh) dari 12 (dua belas) peserta didik yang mengalami masalah belajar berada dalam latar belakang yang tidak kondusif. Persebaran kasus ini tersebar di dalam kasus-kasus keluarga seperti: (1) orang tua jarang di rumah; (2) posisi peserta didik sebagai anak tiri; (3) perceraian keluarga; (3) tidak tinggal bersama orang tua; (4) keluarga tidak harmonis; dan (5) ekonomi non-sejahtera.
INOVASI BIDANG KETENAGAAN PENDIDIKAN Mahrus Mahrus
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2022): LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PEMBENTUKAN LINGKUNGAN BELAJAR
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.116 KB)

Abstract

Abstrak: Dalam proses pendidikan, pendidik memegang peran yang sangat penting dan menentukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Pendidik merupakan orang dewasa baik secara kodrati (orang tua) maupun secara profesi (menjadi pendidik karena tugas jabatan) bertanggungjawab menumbuhkembangkan anak didik. Beberapa karakteristik yang perlu untuk dimiliki oleh pendidik antara lain: (a) Mandiri atau mampu berdiri sendiri. Yaitu orang yang tida bergantung lagi dengan orang lain, karena ia telah memiliki cukup ilmu, baik dalam pengetahuan, keterampilan, sikap dan lain-lain; (b) Bertanggung jawab, yaitu mampu menentukan keputusan dan tindakan atas pilihannya sendiri, namun mampu menerima segala konsekuensi atas pilihannya; (c) Mampu menyerahkan diri, yaitu berani berkorban untuk nilai-nilai atau norma-norma yang diakuinya, cita-cita atau tujuan hidupnya, pekerjaanya, masyarakat atau orang lain dan demi Tuhannya; (d) Keterampilan dan membimbing, yaitu seperti sikap-sikap yang dibutuhkan dalam membimbing seperti sabar, beribawa, ulet, pantang menyerah, dan memberikan semangat agar peserta didik dapat berhasil; (e) Mampu bersosialisai dan berkomunikasi dengan baik, yaitu dapat membangun hubungan antara pendidik dan peserta didik dengan baik dan lebih dalam sehingga dapat memotivasi peseta didik.Masalah esensial yang dihadapi dalam pengelolaan tenaga kependidikan di Indonesia saat ini tidak lagi semata-mata terletak pada cara menghasilkan tenaga kependidikan yang bermutu melalui lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK), melainkan sejauh mana profesi itu dapat diakui oleh Negara sebagai profesi yang sesungguhnya. Oleh sebab itu jika pendidikan merupakan salah satu instrument utama pengembangan sumber daya manusia (SDM), tenaga kependidikan memiliki tanggung jawab untuk mengemban tugas tersebut.
INDIKATOR-INDIKATOR BUDAYA BELAJAR SISWA, PENYEBAB DAN FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGNYA R. Ahmad Nur Kholis
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2022): LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PEMBENTUKAN LINGKUNGAN BELAJAR
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.525 KB)

Abstract

Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan indikator-indikator budaya belajar siswa, penyebab dan faktor-faktor pendukungnya. Penelitian ini dilaksanakan di 2 (dua) Lembaga Pendidikan Islam tingkat Tsanawiyah di Kabupaten Malang, dan 1 (satu) Sekolah Menegah Pertama (SMP) Islam di Kota Batu Jawa Timur. Penilitian ini menggunakan pendekatan kualitatif cross longitudinal ex post facto. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada dasarnya budaya belajar siswa merupakan suatu sikap tanggung jawab siswa atas pelajaran dan belajar mereka sendiri. Indikator-indikator yang coba diuraikan disini dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) klasifikasi, yaitu: (a) Indikator budaya belajar siswa pada saat pembelajaran di kelas; (b) indikator budaya belajar siswa pada saat di luar kelas di dalam sekolah; dan (c) Indikator budaya belajar siswa pada saat di luar kelas di luar sekolah. Pada saat pembelajaran di kelas, ditunjukkan dengan: (1) Bertanya saat pembelajaran; (2) Memperhatikan dengan baik; (3) Mengerjakan tugas yang diberikan; (4) Mencari guru untuk mengisi pembelajaran; dan (5) Mengikuti pembelajaran dengan baik dan antusias tinggi. Di luar kelas di dalam sekolah: (1) Belajar untuk pelajaran yang akan datang; (2) Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh; (3) Menggunakan waktu luang dengan belajar; (4) Mendiskusikan pelajaran bersama teman / guru; (5) Menanyakan nilai hasil test kepada guru; dan (6) Memperbandingkan nilai hasil test bersama teman. Di luar sekolah: (1) Belajar bersama untuk pekerjaan rumah atau persiapan ujian; (2) Mendiskusikan bersama teman materi pelajaran yang akan diujikan; (3) Menanyakan kepada guru seputar test yang akan diberikan (komposisi/kisi-kisi soal, dls.), dan (4) Antusias mencari soal-soal ujian terdahulu (pereode terdahulu) untuk dipelajari kembali.
PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU MELALUI KOMPETENSI MANAJERIAL DI MI AL-MA’ARIF 03 LANGLANG SINGOSARI Muhtamilatur Rohmah; Pujiono Pujiono
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2022): LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PEMBENTUKAN LINGKUNGAN BELAJAR
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.74 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to: (1) to determine the strategy of the principal in improving teacher performance at MI Al-Ma'arif 03 Langlang Singosari, (2) to improve teacher performance at MI Al-Ma'arif 03 Langlang Singosari, (3) to knowing the supporting and inhibiting factors of madrasah principals in improving teacher performance through managerial competence.This study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. The findings obtained in this study are: (1) the strategies adopted by the madrasa principal in improving teacher performance through managerial competence at MI Al-Ma'arif 03 Langlang Singosari include: (a) evaluating teachers, (b) conducting meeting activities, (c) involving teachers in training, workshops, KKG and webinars. (2) to achieve optimal teacher performance, several supporting components are needed such as: (a) appropriate learning methods, (b) k13 assessment. (3) the supporting factors for the principal of the Madrasah MI Al-Ma'arif 03 Langlang Singosari such as: (a) superior programs, (b) extracurricular activities, (c) the role of parents in the learning process. as for the inhibiting factors, namely: (a) inadequate facilities and infrastructure, (b) madrasa electronic facilities, (c) the use of quotas in the online method.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN ONLINE DALAM UPAYA EFEKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Samsul Arifin
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): PENDIDIKAN ISLAM DI ERA ENDEMI
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.371 KB)

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan kebijakan Pembelajaran di masa pandemi covid-19 di STAINU Malang, 2) Mendeskripsikan implementasi kebijakan program pembelajaran online di masa pandemi covid-19 di STAINU Malang, 3)Mendeskripsikan evaluasi kebijakan program pembelajaran online pada masa pandemi covid-19 di STAINU Malang.Dalam penelitian ini didapatkan Kesimpulan: 1) kebijakan yang dibuat oleh STAINU Malang diantaranya: (a) Melakukan Social Distancing, (b) Kebijakan Pembelajaran Online (c) Memberi Fasilitas yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran online. 2) Implementasi Kebijakan Pendidikan dimasa Pandemi covid-19 sudah berjalan dengan sebaik mungkin. Terlihat dari adanya mahasiswa mempunyai fasilitas yang memadi dalam melaksanakan proses perkuliahan, efektivitas pembelajaran berjalan dengan baik, serta pembelajaran secara online bisa mencegah penularan virus corona 3) evaluasi kebijakan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 di STAINU Malang melibatkan seluruh stakeholder sehingga semua kendala yang terjadi dilapangan bisa segera teratasi dan juga proses monitoring yang intens oleh Ketua STAINU Malang.Implementasi Kebijakan Pembelajaran Online dalam Upaya Efektivitas Belajar Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN DAN HADITS Mahrus Mahrus
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): PENDIDIKAN ISLAM DI ERA ENDEMI
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.706 KB)

Abstract

Al-Qur’an dan hadis diyakini mengandung prinsip dasar menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Penafsiran atas al-Qur’an dan Hadis perlu senantiasa dilakukan. Hal ini penting dilakukan, sebab pada satu sisi wahyu dan kenabian telah berakhir sedangkan pada sisi yang lain kondisi zaman selalu berubah seiring dengan perkembangan pemikiran manusia dan tetap mutlak diperlukannya petunjuk yang benar bagi manusia. Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, sehingga eksistensinya dipengaruhi oleh interaksi dengan manusia lain. Di dalam berinteraksi antar individu hingga yang lebih luas mustahil tanpa adanya kiat-kiat atau manajemen. Sudah menjadi kepastian, bahwa al-Qur’an dan Hadis menjadi referensi dan pandangan hidup dalam aspek kehidupan umat Islam seperti manajemen. Pengertian manajemen pada dasarnya dapat disimpulkan ke dalam beberapa hal, yaitu: (1) Manajemen merupakan suatu usaha atau tindakan ke arah pencapain tujuan melalui suatu proses; (2) Manajemen merupakan suatu sistem kerja sama dengan pembagian peran yang jelas; (3) Manajemen melibatkan secara optimal kontribusi orang-orang, dana, fisik, dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efsien. Proses manajemen sebenarnya telah dicontohkan di dalam al-Qur’an dan diaplikasikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Memang, al-Qur’an dan Hadis Nabi tidak menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen secara rinci. Tetapi manajemen yang baru-baru ini menjadi disiplin ilmu, pokok-pokoknya telah tercantum dalam al-Qur’an dan Hadis Nabi seperti perencanaan, pola kepemimpinan yang berkaitan dengan kehidupan organisasi, pelaksanaan dan evaluasi.
PERAN SUMBER DAYA PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI PENDIDIKAN Endang Sih Pujiharti
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): PENDIDIKAN ISLAM DI ERA ENDEMI
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.682 KB)

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu modal penting dalam proses pembangunan ekonomi bangsa. Sedangkan pendidikan merupakan salah satu cara pengembangan SDM agar menjadi lebih berkualitas. Pendidikan merupakan investasi modal manusia (human capital investment). Ekonomi pendidikan merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari beragam cara yang efektif dan efisien dalam proses pendidikan dan latihan. Secara khusus, ekonomi pendidikan mempelajari pengembangan pengetahuan, keterampilan, akal, dan karakter terutama yang dilaksanakan melalui pendidikan formal. Fokus dari ekonomi pendidikan adalah menghasilkan ‘outcome’, yaitu sumber daya manusia (human capital) yang dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan penghasilan masyarakat, serta berdampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan formal (sekolah-sekolah) yang berorientasi dan berupaya untuk memenuhi prinsip “Economic of Scale” (efisiensi, efektivitas dan produktivitas). Serta kebutuhan (demand) masyarakat yang sangat besar akan ketersediaan pendidikan, distribusi pendidikan, serta besarnya biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk pendidikan. Dalam lembaga pendidikan formal, pendidik sangat besar perannya dalam proses pendidikan secara keseluruhan demi tercapainya tujuan pendidikan, termasuk perannya dalam menyiapkan “outcome” serta berkontibusi dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas lembaga pendidikan.
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM KERANGKA STRATEGI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF Duki Duki
An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): PENDIDIKAN ISLAM DI ERA ENDEMI
Publisher : An-Nahdliyah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.702 KB)

Abstract

strategi merupakan sebuah rencana berupa rangkaian kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran dengan baik dan benar. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kerja yang efektif, efisien dan profesional. Strategi menunjukan pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.Imam Al Ghazali menjelaskan guru dalam pengertian akademik yaitu, seseorang yang menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau seseorang yang menyertai sesuatu institusi untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para pelajarnya. Karena guru merupakan sebuah publik figur yang akan dijadikan panutan pelajarnya, maka guru harus memiliki akhlak yang luhur. Pembinaan dan pembimbingan murid dari guru yang berakhlak luhur sangat menentukan terbentuknya prilaku sebagai pencerminan dari al akhlak al-karimah.Dalam kaitannya dengan tugas guru, maka: Ada pernyataan tentang tugas guru, yaitu: (a) Guru harus mengetahui karakter murid; (b) Guru harus selalu berusaha meningkatkan keahliannya baik dalam bidang yang diajarkannya maupun dengan cara mengajarkannya. (c) Guru harus mengamalkan ilmunya, jangan berbuat berlawanan dengan ilmu yang diajarkannya. Tanggung jawab guru ialah keyakinannya bahwa setiap tindakannya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban didasarkan atas pertimbangan professional (professional judgement) secara tepat.

Page 1 of 3 | Total Record : 24