cover
Contact Name
Dhiah Agustina Qahar
Contact Email
Dearsip@unisda.ac.id
Phone
+6281228385188
Journal Mail Official
Dearsip@unisda.ac.id
Editorial Address
Jl. Airlangga No.03 Sukodadi (62253), Lamongan, Indonesia,
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
DEARSIP: Journal of Architecture and Civil
ISSN : -     EISSN : 28080947     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Material and structural engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water resource engineering Construction and Project management Disaster management Urban and regional planning Interior design Landscape design Housing and human settlement
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2021): Mei" : 14 Documents clear
Pengaruh Pasar Babat terhadap Home Based Industri (Kajian pola penataan rumah) M. Mukhdif Al-Afghoni
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Babat merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di KabupatenLamongan. Lokasi pasar sangat strategis terletak di perbatasan antara pusat kota Babat yangterletak di persimpangan jalan antara Surabaya - Bojonegoro - Cepu Jombang dan Tuban.Babat merupakan Kecamatan terbesar kedua di Kabupaten Lamongan yang memiliki lokasistrategis yang dikembangkan untuk wilayah perdagangan. Pasar Babat berawal dari PasarTradisional yang dikelola oleh Kepala Desa sejak kelurahan Babat belum terbentuk. Sepertipasar babat yang tumbuh cepat, ini mempengaruhi pertumbuhan industri berbasis rumah disekitarnya, sehingga juga mempengaruhi keteraturan di rumah. Penelitian ini digunakan untukmenentukan pola rumah di beberapa rumah yang memiliki ruang produksi di dalamnya.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulandata melalui wawancara dan dokumentasi mendalam. Hasil yang diperoleh sebagian besarrumah yang memiliki industri di rumah, tidak ada pembagi yang jelas dengan ruang lain,mengakibatkan ketidaknyamanan, privasi terganggu, kesan dan kepadatan.
Kajian pembangunan Perumahan permukiman terhadap kebijakan global dan program pembangunan di Indonesia M. Mukhdif Al-Afghoni
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan dan pemukiman adalah elemen penting di daerah di daerah perkotaanmaupun pedesaan. Penyelesaian perumahan Selain berfungsi sebagai tempat perumahanperumahan, ia juga berfungsi sebagai fungsi sosial-komunitas, seperti fungsi ekonomi danfungsi lainnya (hubungan, Doxiadis dan Logan-Molotoch). Bahkan, pembangunan rumahtidak selalu mencapai kesuksesan. Ini terjadi secara khusus dalam perumahan diri sendiri,yaitu, perumahan yang dalam proses akuisisi dilakukan secara independen oleh masyarakatsebagai penduduk di mana pengembangan perumahan dianggap sebagai proses(perumahan per proses). Kegagalan pembangunan kontrol diri dipengaruhi oleh banyakfaktor, termasuk keberadaan keterbatasan ekonomi masyarakat di rumah konstruksi, kondisisumber daya alam yang tidak mendukung untuk mengatur perumahan atau bahkanketerbatasan kualitas dan jumlah manusia. Sumber daya di sekitar rumah. Misalnya,perbandingan, jika kita mengamati fisika dan tipologi perumahan di daerah perkotaan dandi daerah pinggiran kota / pedesaan, tidak diragukan lagi, akan sangat berbeda. Secaraumum, perumahan di daerah perkotaan telah mencapai syarat untuk mencapaipengembangan yang lebih baik daripada di daerah pinggiran kota / pedesaan.
Arahan Penataan Kampung Tradisional Wisata Batik Sendang Duwur Lamongan Yayuk Sri Rahayu
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Wisata Sendang Duwur Batik adalah kota yang tumbuh di antara desa-desadesa di Jawa. Pariwisata Batik Sendang Duwur adalah kota tradisional yang menyimpanwarisan budaya fisik dan non-fisik. Potensi budaya dan kearifan lokal untuk bidangpariwisata budaya masih tinggi, bahkan dapat menjadi kecenderungan pariwisata dimasa depan dan budaya belum dikelola dan dikelola secara optimal. Ini dapat dilihat didesa-desa wisata yang hampir kehilangan karakter asli mereka. Oleh karena itu, perluuntuk memulai pola pengembangan wisata yang membuat budaya objek wisata diKampung Batik Sendang Duwur. Pengembangan kota wisata ini sejalan dengan misi kotaLamongan sebagai kota budaya dan wisata yang ditandai dengan aksentuatasi Jawadan melestarikan aset budaya, baik yang berwujud dan tidak berwujud. Konseppengorganisasian daerah Kauman Batik Wisata Kampung untuk mengkonversi daerahtersebut (terlihat) dan harus dapat melayani pengguna dan, dengan nyaman, untukmengunjungi (layak huni dan berjalan). Alamat pembuangan Desa Wisata SendangDuwur Batik dilakukan melalui penguatan tempat-tempat wisata dan pengaturantempat wisata. Alamat konfigurasi ini harus dapat memanfaatkan warisan budayasebagai objek wisata sambil melakukan perlindungan terhadap warisan budaya.Perencanaan area yang tepat akan menjadi objek wisata dan akan meningkatkankualitas hidup masyarakat lokal dan kualitas budaya di wilayah tersebut
Analisis Kapasitas, Tingkat Pelayanan, Dan Hambatan Samping Terhadap Lalu Lintas Pada Jalan Raya Pasar Babat Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan raya pasar Babat Lamongan, merupakan salah satu jalan paling padat di kabupatenLamongan. Dikarenakan pertemuan antara arus dari Surabaya-Bojonegoro, SurabayaJombang, Jombang- Bojonegoro dan arah sebaliknya. Ditambah lagi aktivitas warga diperdagangan pasar babat, dari kondisi tersebut akan ada pergerakan dari barang, jasa dan orangdi jalan raya pasar Babat, sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas di waktu-waktu tertentu,sehingga perlu adanya penelitian ini.Metodologi yang dipakai pada penelitian ini adalah metode survei yaitu dengan caramelakukan mengumpulkan data sekunder pada pemerintah terkait, dan dilakukan surveilapangan yang berkaitan dengan penelitian untuk mendapatkan data–data primer. Setelah itumelakukan pengolahan data dan analisis data yang di peroleh dari survei berdasarkan PedomanKapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014, sehingga di dapat volume lalu lintas, kapasitas jalan,hambatan samping, tingkat kejenuhan, tingkat pelayanan jalan terhadap lalu lintas pada jalanraya pasar Babat Lamongan.Setelah dilakukan pengambilan data dan dianalisis maka diperoleh hasil kapasitas jalanraya pasar Babat adalah sebesar 2794,5 skr/jam. Volume puncak Kapasitas jalan raya pasarBabat adalah sebesar 2794,5 skr/jam. Dengan volume kedua arah pada hari senin pagi 2708,4skr/jam, siang 2594,4 skr/jam, sore 2283,6 skr/jam. Kamis pagi 2304 skr/jam, siang 2627skr/jam, sore 2182 skr/jam. Minggu pagi 2463,6 skr/jam, siang 2829,6 skr/jam, sore 2605,2skr/jam. Hambatan samping pada jalan raya pasar Babat sebesar 569,2 kejadian/jam.Kecepatan arus bebas kendaraan pada ruas jalan raya pasar Babat adalah 37,72 km/jam.Dengan kecepatan rata-rata sesaat terganggu hambatan samping tertinggi adalah 10,46 km/jamdan terganggu hambatan samping terendah adalah 32,12358 km/jam. Hal ini menunjukkanbahwa tingkat hambatan samping sangat berpengaruh pada kecepatan kendaraan. Tingkatpelayanan jalan pada jalan raya pasar Babat berada pada tingkat pelayanan alan terburuk yaknipada kelas F. Dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 1,0127. Untuk mengatasi permasalahandiatas maka peneliti memberikan solusi alternatif,Solusi alternatif adalah mengurangihambatan samping yang terjadi di ruas jalan raya pasar Babat. Kemudian dihitung kembalikapasitas jalan yang mulanya 2794,15 skr/jam menjadi 3134,9 skr/jam kenaikan kapasitasyang cukup bagus dan Derajat Kejenuhan yang mulanya 1,0127 menjadi 0,9 Berarti derajatkejenuhan jalan raya pasar Babat menurun, jika derajat kejenuhan menurun maka lalu lintasjalan raya pasar Babat akan semakin lancar.
Pengendalian Waktu Dan Biaya Pada Proyek Peningkatan Jalan Menggunakan Metode Earned Value (Studi Kasus: Jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik) Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian Proyek adalah proses utama dalam mewujudkan keberhasilan dalam implementasiproyek, sehingga manajemen proyek dihadapkan dengan upaya untuk lebih efektif dan menentukankegunaan sumber daya manusia, teknologi, peralatan, fasilitas, dan bahan. Mengidentifikasi masalahatau risiko yang akan terjadi dengan mengambil tindakan yang diperlukan pada waktu yang tepat, ituadalah tujuan dari kontrol proyek. Agar kontrol proyek dapat berjalan secara efektif dan efisien, metodeyang tepat diperlukan dan didukung oleh informasi lengkap. Demikian pula, proyek pekerjaan untukmeningkatkan Jalan Betoyo-Trade, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik membutuhkan kontrolproyek sehingga implementasi pekerjaan tepat waktu pada 135 hari kalender, dengan biaya Rp.9.304.411.000, terbatasnya waktu dan biaya diperlukan untuk kontrol yang baik dan matang.Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian proyek dalam penelitian ini adalahkonsep konsep nilai hasil (analisis nilai yang diperoleh) membantu manajer proyek dalam mengukurdan mengevaluasi kinerja dan kemajuan proyek dengan memperkirakan biaya dan Waktu penyelesaianproyek, berdasarkan biaya dan waktu aktual hingga memberikan penyelesaian poin pada suatu proyek.Kinerja waktu dan biaya setelah dilakukan analisis menggunakan metode earned value padaminggu ke-12 diketahui hasil dari Schedule Variance (SV) sejumlah Rp. 182.444.060. Hasil CostVariance (CV) sejumlah Rp. 473.740.315, kemudian hasil dari SPI adalah 1,04 yang berarti nilai lebihdari 1 maka pelaksanaan lebih cepat dari jadwal. Hasil CPI adalah 1,11 yang berarti Nilai lebih dari 1maka pengeluaran lebih kecil dari anggaran. Estimasi waktu dan biaya setelah dilakukan analisis earnedvalue yakni dengan nilai EAC sebesar Rp. 8.350.901.981, juga nilai ECD adalah 132,5 Hari. Makapelaksana proyek ini diestimasikan mengalami keuntungan sebesar Rp. 953.509.019 .
Analisa Peneprapan Manajemen Waktu pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor dan Pendopo Kecamatan Sarirejo Lasmito, ST., MT.
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi manajemen waktu di gedung kantor dan proyek pengembangan pendopokecamatan Sarirejo adalah manajemen waktu yang dimasukkan dalam proses yangdiperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian proyek. Sistem manajemen waktuberpusat pada proses atau bukan proyek. Di mana perencanaan dan penjadwalan dalamperencanaan dan telah diberi pedoman khusus sehingga penyelesaian kegiatan proyek lebihcepat dan lebih efisien. Di mana studi kasus membahas bagaimana implementasi proyekkonstruksi adalah manajemen waktu. Adapun penelitian dilakukan dengan wawancara,dengan studi literatur. Dalam analisis penelitian ini termasuk penjadwalan proyek,identifikasi kegiatan, persiapan urutan peristiwa, perkiraan periode waktu, penjadwalan,pemantauan, perekaman kinerja, analisis, proyek di bidang perbaikan, dan proyek inipertimbangan. Dari hasil analisis menyimpulkan bahwa penerapan manajemen waktudalam proyek gedung perkantoran dan kecamatan Sarirejo Pendopo dapat disimpulkanbahwa perlindungan yang baik dalam melaksanakan sistem manajemen waktupengembangan proyek.
Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Proyek Peningkatan Jalan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off dengan Penambahan Jam Kerja dan Jumlah Alat(Studi Kasus: Jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik) Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan proyek merupakan permasalahan yang sering terjadi. Keterlambatan ini sangat merugikanpihak-pihak yang terkait, baik itu kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Namun keterlambatan tak bisaterelakkan karena pada setiap pelaksanaan terdapat berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkanketerlambatan. Pekerjaan peningkatan jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, jugamengalami kendala. Yakni keterlambatan kontraktor dalam menyelesaikan progres pekerjaan. Pekerjaan inidijadwalkan akan selesai pada akhir tahun. Pada realita di lapangan progres tidak sesuai dengan jadwal yangdirencanakan. Dapat dipastikan proyek ini akan mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Salah satusolusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi keterlambatan proyek adalah dengan melakukan percepatan. Akantetapi, percepatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan melakukan sebuah percepatan, maka biayapelaksanaan proyek akan bertambah. Oleh karena itu, percepatan harus diperhitungkan secara teliti agar durasiproyek tepat pada waktunya dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak.Untuk mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek pekerjaan peningkatan jalan BetoyoDagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis percepatan proyekdengan menggunakan metode Time Cost Trade Off. Dengan menentukan titik kritis pekerjaan proyek pekerjaanPeningkatan Jalan Betoyo-Dagang kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dengan menggunakan metode PDM(Precedence Diagram Method) dibantu dengan software Microsoft Project. Menentukan crash duration dan crashcost pada pekerjaan tersebut. Dengan menggunakan dua alternatif yakni penambahan jam kerja dan penambahanjumlah alat berat. Kemudian ditentukan cost slope dari kedua alternatif tersebut, baru dilakukan analisispertukaran waktu dan biaya dengan time cost trade off . Langkah selanjutnya menentukan waktu pekerjaan yangpaling optimum, dengan biaya terefisien.Durasi dan biaya normal proyek adalah 135 hari dengan biaya Rp. 9.490.499.000. Sedangkan jika proyekmengalami keterlambatan maka durasi yang dibutuhkan 162 hari dengan biaya Rp. 9.668.128.600. setelahdilakukan analisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja, yaknidurasi menjadi 134,3 hari dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.581.528.000. Durasi dan biaya setelah dilakukananalisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan alat berat, yakni durasimenjadi 132,6 hari. Dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.582.026.000. Durasi dan biaya paling optimum yangharus diterapkan yakni dengan percepatan menggunakan penambahan jam kerja.
Pengaruh Pasar Babat terhadap Home Based Industri (Kajian pola penataan rumah) M. Mukhdif Al-Afghoni
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i1.2521

Abstract

Pasar Babat merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kabupaten Lamongan. Lokasi pasar sangat strategis terletak di perbatasan antara pusat kota Babat yang terletak di persimpangan jalan antara Surabaya - Bojonegoro - Cepu Jombang dan Tuban. Babat merupakan Kecamatan terbesar kedua di Kabupaten Lamongan yang memiliki lokasi strategis yang dikembangkan untuk wilayah perdagangan. Pasar Babat berawal dari Pasar Tradisional yang dikelola oleh Kepala Desa sejak kelurahan Babat belum terbentuk. Seperti pasar babat yang tumbuh cepat, ini mempengaruhi pertumbuhan industri berbasis rumah di sekitarnya, sehingga juga mempengaruhi keteraturan di rumah. Penelitian ini digunakan untuk menentukan pola rumah di beberapa rumah yang memiliki ruang produksi di dalamnya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi mendjalam. Hasil yang diperoleh sebagian besar rumah yang memiliki industri di rumah, tidak ada pembagi yang jelas dengan ruang lain, mengakibatkan ketidaknyamanan, privasi terganggu, kesan dan kepadatan.
Kajian pembangunan Perumahan permukiman terhadap kebijakan global dan program pembangunan di Indonesia Dhiah Agustina Qahar
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i1.2523

Abstract

Perumahan dan pemukiman adalah elemen penting di daerah di daerah perkotaan maupun pedesaan. Penyelesaian perumahan Selain berfungsi sebagai tempat perumahan perumahan, ia juga berfungsi sebagai fungsi sosial-komunitas, seperti fungsi ekonomi dan fungsi lainnya (hubungan, Doxiadis dan Logan-Molotoch). Bahkan, pembangunan rumah tidak selalu mencapai kesuksesan. Ini terjadi secara khusus dalam perumahan diri sendiri, yaitu, perumahan yang dalam proses akuisisi dilakukan secara independen oleh masyarakat sebagai penduduk di mana pengembangan perumahan dianggap sebagai proses (perumahan per proses). Kegagalan pembangunan kontrol diri dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keberadaan keterbatasan ekonomi masyarakat di rumah konstruksi, kondisi sumber daya alam yang tidak mendukung untuk mengatur perumahan atau bahkan keterbatasan kualitas dan jumlah manusia. Sumber daya di sekitar rumah. Misalnya, perbandingan, jika kita mengamati fisika dan tipologi perumahan di daerah perkotaan dan di daerah pinggiran kota / pedesaan, tidak diragukan lagi, akan sangat berbeda. Secara umum, perumahan di daerah perkotaan telah mencapai syarat untuk mencapai pengembangan yang lebih baik daripada di daerah pinggiran kota / pedesaan.
Arahan Penataan Kampung Tradisional Wisata Batik Sendang Duwur Lamongan Yayuk Sri Rahayu
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i1.2524

Abstract

Kampung Wisata Sendang Duwur Batik adalah kota yang tumbuh di antara desa-desa desa di Jawa. Pariwisata Batik Sendang Duwur adalah kota tradisional yang menyimpan warisan budaya fisik dan non-fisik. Potensi budaya dan kearifan lokal untuk bidang pariwisata budaya masih tinggi, bahkan dapat menjadi kecenderungan pariwisata di masa depan dan budaya belum dikelola dan dikelola secara optimal. Ini dapat dilihat di desa-desa wisata yang hampir kehilangan karakter asli mereka. Oleh karena itu, perlu untuk memulai pola pengembangan wisata yang membuat budaya objek wisata di Kampung Batik Sendang Duwur. Pengembangan kota wisata ini sejalan dengan misi kota Lamongan sebagai kota budaya dan wisata yang ditandai dengan aksentuatasi Jawa dan melestarikan aset budaya, baik yang berwujud dan tidak berwujud. Konsep pengorganisasian daerah Kauman Batik Wisata Kampung untuk mengkonversi daerah tersebut (terlihat) dan harus dapat melayani pengguna dan, dengan nyaman, untuk mengunjungi (layak huni dan berjalan). Alamat pembuangan Desa Wisata Sendang Duwur Batik dilakukan melalui penguatan tempat-tempat wisata dan pengaturan tempat wisata. Alamat konfigurasi ini harus dapat memanfaatkan warisan budaya sebagai objek wisata sambil melakukan perlindungan terhadap warisan budaya. Perencanaan area yang tepat akan menjadi objek wisata dan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal dan kualitas budaya di wilayah tersebut.

Page 1 of 2 | Total Record : 14