cover
Contact Name
Dhiah Agustina Qahar
Contact Email
Dearsip@unisda.ac.id
Phone
+6281228385188
Journal Mail Official
Dearsip@unisda.ac.id
Editorial Address
Jl. Airlangga No.03 Sukodadi (62253), Lamongan, Indonesia,
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
DEARSIP: Journal of Architecture and Civil
ISSN : -     EISSN : 28080947     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Material and structural engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water resource engineering Construction and Project management Disaster management Urban and regional planning Interior design Landscape design Housing and human settlement
Articles 56 Documents
Pengaruh Pasar Babat terhadap Home Based Industri (Kajian pola penataan rumah) M. Mukhdif Al-Afghoni
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Babat merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di KabupatenLamongan. Lokasi pasar sangat strategis terletak di perbatasan antara pusat kota Babat yangterletak di persimpangan jalan antara Surabaya - Bojonegoro - Cepu Jombang dan Tuban.Babat merupakan Kecamatan terbesar kedua di Kabupaten Lamongan yang memiliki lokasistrategis yang dikembangkan untuk wilayah perdagangan. Pasar Babat berawal dari PasarTradisional yang dikelola oleh Kepala Desa sejak kelurahan Babat belum terbentuk. Sepertipasar babat yang tumbuh cepat, ini mempengaruhi pertumbuhan industri berbasis rumah disekitarnya, sehingga juga mempengaruhi keteraturan di rumah. Penelitian ini digunakan untukmenentukan pola rumah di beberapa rumah yang memiliki ruang produksi di dalamnya.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulandata melalui wawancara dan dokumentasi mendalam. Hasil yang diperoleh sebagian besarrumah yang memiliki industri di rumah, tidak ada pembagi yang jelas dengan ruang lain,mengakibatkan ketidaknyamanan, privasi terganggu, kesan dan kepadatan.
Kajian pembangunan Perumahan permukiman terhadap kebijakan global dan program pembangunan di Indonesia M. Mukhdif Al-Afghoni
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan dan pemukiman adalah elemen penting di daerah di daerah perkotaanmaupun pedesaan. Penyelesaian perumahan Selain berfungsi sebagai tempat perumahanperumahan, ia juga berfungsi sebagai fungsi sosial-komunitas, seperti fungsi ekonomi danfungsi lainnya (hubungan, Doxiadis dan Logan-Molotoch). Bahkan, pembangunan rumahtidak selalu mencapai kesuksesan. Ini terjadi secara khusus dalam perumahan diri sendiri,yaitu, perumahan yang dalam proses akuisisi dilakukan secara independen oleh masyarakatsebagai penduduk di mana pengembangan perumahan dianggap sebagai proses(perumahan per proses). Kegagalan pembangunan kontrol diri dipengaruhi oleh banyakfaktor, termasuk keberadaan keterbatasan ekonomi masyarakat di rumah konstruksi, kondisisumber daya alam yang tidak mendukung untuk mengatur perumahan atau bahkanketerbatasan kualitas dan jumlah manusia. Sumber daya di sekitar rumah. Misalnya,perbandingan, jika kita mengamati fisika dan tipologi perumahan di daerah perkotaan dandi daerah pinggiran kota / pedesaan, tidak diragukan lagi, akan sangat berbeda. Secaraumum, perumahan di daerah perkotaan telah mencapai syarat untuk mencapaipengembangan yang lebih baik daripada di daerah pinggiran kota / pedesaan.
Arahan Penataan Kampung Tradisional Wisata Batik Sendang Duwur Lamongan Yayuk Sri Rahayu
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Wisata Sendang Duwur Batik adalah kota yang tumbuh di antara desa-desadesa di Jawa. Pariwisata Batik Sendang Duwur adalah kota tradisional yang menyimpanwarisan budaya fisik dan non-fisik. Potensi budaya dan kearifan lokal untuk bidangpariwisata budaya masih tinggi, bahkan dapat menjadi kecenderungan pariwisata dimasa depan dan budaya belum dikelola dan dikelola secara optimal. Ini dapat dilihat didesa-desa wisata yang hampir kehilangan karakter asli mereka. Oleh karena itu, perluuntuk memulai pola pengembangan wisata yang membuat budaya objek wisata diKampung Batik Sendang Duwur. Pengembangan kota wisata ini sejalan dengan misi kotaLamongan sebagai kota budaya dan wisata yang ditandai dengan aksentuatasi Jawadan melestarikan aset budaya, baik yang berwujud dan tidak berwujud. Konseppengorganisasian daerah Kauman Batik Wisata Kampung untuk mengkonversi daerahtersebut (terlihat) dan harus dapat melayani pengguna dan, dengan nyaman, untukmengunjungi (layak huni dan berjalan). Alamat pembuangan Desa Wisata SendangDuwur Batik dilakukan melalui penguatan tempat-tempat wisata dan pengaturantempat wisata. Alamat konfigurasi ini harus dapat memanfaatkan warisan budayasebagai objek wisata sambil melakukan perlindungan terhadap warisan budaya.Perencanaan area yang tepat akan menjadi objek wisata dan akan meningkatkankualitas hidup masyarakat lokal dan kualitas budaya di wilayah tersebut
Analisis Kapasitas, Tingkat Pelayanan, Dan Hambatan Samping Terhadap Lalu Lintas Pada Jalan Raya Pasar Babat Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan raya pasar Babat Lamongan, merupakan salah satu jalan paling padat di kabupatenLamongan. Dikarenakan pertemuan antara arus dari Surabaya-Bojonegoro, SurabayaJombang, Jombang- Bojonegoro dan arah sebaliknya. Ditambah lagi aktivitas warga diperdagangan pasar babat, dari kondisi tersebut akan ada pergerakan dari barang, jasa dan orangdi jalan raya pasar Babat, sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas di waktu-waktu tertentu,sehingga perlu adanya penelitian ini.Metodologi yang dipakai pada penelitian ini adalah metode survei yaitu dengan caramelakukan mengumpulkan data sekunder pada pemerintah terkait, dan dilakukan surveilapangan yang berkaitan dengan penelitian untuk mendapatkan data–data primer. Setelah itumelakukan pengolahan data dan analisis data yang di peroleh dari survei berdasarkan PedomanKapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014, sehingga di dapat volume lalu lintas, kapasitas jalan,hambatan samping, tingkat kejenuhan, tingkat pelayanan jalan terhadap lalu lintas pada jalanraya pasar Babat Lamongan.Setelah dilakukan pengambilan data dan dianalisis maka diperoleh hasil kapasitas jalanraya pasar Babat adalah sebesar 2794,5 skr/jam. Volume puncak Kapasitas jalan raya pasarBabat adalah sebesar 2794,5 skr/jam. Dengan volume kedua arah pada hari senin pagi 2708,4skr/jam, siang 2594,4 skr/jam, sore 2283,6 skr/jam. Kamis pagi 2304 skr/jam, siang 2627skr/jam, sore 2182 skr/jam. Minggu pagi 2463,6 skr/jam, siang 2829,6 skr/jam, sore 2605,2skr/jam. Hambatan samping pada jalan raya pasar Babat sebesar 569,2 kejadian/jam.Kecepatan arus bebas kendaraan pada ruas jalan raya pasar Babat adalah 37,72 km/jam.Dengan kecepatan rata-rata sesaat terganggu hambatan samping tertinggi adalah 10,46 km/jamdan terganggu hambatan samping terendah adalah 32,12358 km/jam. Hal ini menunjukkanbahwa tingkat hambatan samping sangat berpengaruh pada kecepatan kendaraan. Tingkatpelayanan jalan pada jalan raya pasar Babat berada pada tingkat pelayanan alan terburuk yaknipada kelas F. Dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 1,0127. Untuk mengatasi permasalahandiatas maka peneliti memberikan solusi alternatif,Solusi alternatif adalah mengurangihambatan samping yang terjadi di ruas jalan raya pasar Babat. Kemudian dihitung kembalikapasitas jalan yang mulanya 2794,15 skr/jam menjadi 3134,9 skr/jam kenaikan kapasitasyang cukup bagus dan Derajat Kejenuhan yang mulanya 1,0127 menjadi 0,9 Berarti derajatkejenuhan jalan raya pasar Babat menurun, jika derajat kejenuhan menurun maka lalu lintasjalan raya pasar Babat akan semakin lancar.
Pengendalian Waktu Dan Biaya Pada Proyek Peningkatan Jalan Menggunakan Metode Earned Value (Studi Kasus: Jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik) Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian Proyek adalah proses utama dalam mewujudkan keberhasilan dalam implementasiproyek, sehingga manajemen proyek dihadapkan dengan upaya untuk lebih efektif dan menentukankegunaan sumber daya manusia, teknologi, peralatan, fasilitas, dan bahan. Mengidentifikasi masalahatau risiko yang akan terjadi dengan mengambil tindakan yang diperlukan pada waktu yang tepat, ituadalah tujuan dari kontrol proyek. Agar kontrol proyek dapat berjalan secara efektif dan efisien, metodeyang tepat diperlukan dan didukung oleh informasi lengkap. Demikian pula, proyek pekerjaan untukmeningkatkan Jalan Betoyo-Trade, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik membutuhkan kontrolproyek sehingga implementasi pekerjaan tepat waktu pada 135 hari kalender, dengan biaya Rp.9.304.411.000, terbatasnya waktu dan biaya diperlukan untuk kontrol yang baik dan matang.Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian proyek dalam penelitian ini adalahkonsep konsep nilai hasil (analisis nilai yang diperoleh) membantu manajer proyek dalam mengukurdan mengevaluasi kinerja dan kemajuan proyek dengan memperkirakan biaya dan Waktu penyelesaianproyek, berdasarkan biaya dan waktu aktual hingga memberikan penyelesaian poin pada suatu proyek.Kinerja waktu dan biaya setelah dilakukan analisis menggunakan metode earned value padaminggu ke-12 diketahui hasil dari Schedule Variance (SV) sejumlah Rp. 182.444.060. Hasil CostVariance (CV) sejumlah Rp. 473.740.315, kemudian hasil dari SPI adalah 1,04 yang berarti nilai lebihdari 1 maka pelaksanaan lebih cepat dari jadwal. Hasil CPI adalah 1,11 yang berarti Nilai lebih dari 1maka pengeluaran lebih kecil dari anggaran. Estimasi waktu dan biaya setelah dilakukan analisis earnedvalue yakni dengan nilai EAC sebesar Rp. 8.350.901.981, juga nilai ECD adalah 132,5 Hari. Makapelaksana proyek ini diestimasikan mengalami keuntungan sebesar Rp. 953.509.019 .
Analisa Peneprapan Manajemen Waktu pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor dan Pendopo Kecamatan Sarirejo Lasmito, ST., MT.
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi manajemen waktu di gedung kantor dan proyek pengembangan pendopokecamatan Sarirejo adalah manajemen waktu yang dimasukkan dalam proses yangdiperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian proyek. Sistem manajemen waktuberpusat pada proses atau bukan proyek. Di mana perencanaan dan penjadwalan dalamperencanaan dan telah diberi pedoman khusus sehingga penyelesaian kegiatan proyek lebihcepat dan lebih efisien. Di mana studi kasus membahas bagaimana implementasi proyekkonstruksi adalah manajemen waktu. Adapun penelitian dilakukan dengan wawancara,dengan studi literatur. Dalam analisis penelitian ini termasuk penjadwalan proyek,identifikasi kegiatan, persiapan urutan peristiwa, perkiraan periode waktu, penjadwalan,pemantauan, perekaman kinerja, analisis, proyek di bidang perbaikan, dan proyek inipertimbangan. Dari hasil analisis menyimpulkan bahwa penerapan manajemen waktudalam proyek gedung perkantoran dan kecamatan Sarirejo Pendopo dapat disimpulkanbahwa perlindungan yang baik dalam melaksanakan sistem manajemen waktupengembangan proyek.
Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Proyek Peningkatan Jalan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off dengan Penambahan Jam Kerja dan Jumlah Alat(Studi Kasus: Jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik) Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan proyek merupakan permasalahan yang sering terjadi. Keterlambatan ini sangat merugikanpihak-pihak yang terkait, baik itu kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Namun keterlambatan tak bisaterelakkan karena pada setiap pelaksanaan terdapat berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkanketerlambatan. Pekerjaan peningkatan jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, jugamengalami kendala. Yakni keterlambatan kontraktor dalam menyelesaikan progres pekerjaan. Pekerjaan inidijadwalkan akan selesai pada akhir tahun. Pada realita di lapangan progres tidak sesuai dengan jadwal yangdirencanakan. Dapat dipastikan proyek ini akan mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Salah satusolusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi keterlambatan proyek adalah dengan melakukan percepatan. Akantetapi, percepatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan melakukan sebuah percepatan, maka biayapelaksanaan proyek akan bertambah. Oleh karena itu, percepatan harus diperhitungkan secara teliti agar durasiproyek tepat pada waktunya dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak.Untuk mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek pekerjaan peningkatan jalan BetoyoDagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis percepatan proyekdengan menggunakan metode Time Cost Trade Off. Dengan menentukan titik kritis pekerjaan proyek pekerjaanPeningkatan Jalan Betoyo-Dagang kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dengan menggunakan metode PDM(Precedence Diagram Method) dibantu dengan software Microsoft Project. Menentukan crash duration dan crashcost pada pekerjaan tersebut. Dengan menggunakan dua alternatif yakni penambahan jam kerja dan penambahanjumlah alat berat. Kemudian ditentukan cost slope dari kedua alternatif tersebut, baru dilakukan analisispertukaran waktu dan biaya dengan time cost trade off . Langkah selanjutnya menentukan waktu pekerjaan yangpaling optimum, dengan biaya terefisien.Durasi dan biaya normal proyek adalah 135 hari dengan biaya Rp. 9.490.499.000. Sedangkan jika proyekmengalami keterlambatan maka durasi yang dibutuhkan 162 hari dengan biaya Rp. 9.668.128.600. setelahdilakukan analisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja, yaknidurasi menjadi 134,3 hari dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.581.528.000. Durasi dan biaya setelah dilakukananalisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan alat berat, yakni durasimenjadi 132,6 hari. Dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.582.026.000. Durasi dan biaya paling optimum yangharus diterapkan yakni dengan percepatan menggunakan penambahan jam kerja.
OPTIMASI KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI NGLIRIP KABUPATEN TUBAN Muhammad Sunjani
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi panganadalah dengan melakukan pemanfaatan sumber daya air melalui pengelolaan alokasiair yang tepat dan efisien. Pemanfaatan sumber daya air salah satunya adalah dalamhal pertanian yaitu untuk kepentingan irigasi. Daerah Irigasi Nglirip mempunyaibaku sawah seluas 1239 Ha tersebar beberapa desa di kecamatan SinggahanKabupaten Tuban. Pada Daerah Irigasi Nglirip untuk RTTG pada periode 2018-2019 terjadi kekurangan air pada kebutuhan air irigasi untuk periode tanam MK2sehingga pada studi ini dikaji ulang agar tidak terjadi kekurangan air.Tujuan studi ini adalah mengefisienkan distribusi air di Daerah IrigasiNglirip yang paling optimal yaitu menganalisa air yang tersedia dibandingkandengan debit kebutuhan air irigasi untuk dapat mengairi luas lahan yang adasehingga dapat menghasilkan keuntungan maksimal.Dari hasil analisa diketahui besarnya rerata debit kebutuhan air irigasieksisting sebesar 0,373 m3/det untuk periode MH, 0,566 m3/det untuk periode MK1, dan 0,703 m3/det untuk periode MK 2. Dan pada periode masa tanam MK 2 inidiketahui terjadi kekurangan air sebanyak 4 periode dan dijadikan analisa untukdilakukan optimasi program dinamik pada periode tanam MK 2 tersebut. Padaoptimasi program dinamik didapatkan luas lahan optimal yang dapat terairi padamasing-masing tanaman di periode tanam MK 2 sebesar 504 hektar Padi dan 788Hektar Palawija. Sedangkan besarnya keuntungan dari optimasi didapat diperolehsebesar Rp 30.901.200.000 dibandingkan dengan keuntungan eksisting Rp30.694.700.000 atau memberikan keuntungan sebesar Rp 206.500.000.
OPTIMALISASI DAN STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR UNTUK PEMENUHAN AIR MINUM MASYARAKAT DI KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR Tiwi Sri Rejeki
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan air minum domestik dan non domestik saat ini bersumber dariair permukaan dan air tanah. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan lahanpermukiman serta kegiatan lainnya (industri dan pariwisata) memerlukanpeningkatan persediaan sumber daya air.Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kondisi sumber daya air yang adapada saat ini, menganalisa kondisi perbandingan jumlah kebutuhan air denganketersediaan sumber daya air yang ada yang diketahui dengan menghitung neraca airhingga 2032 dan untuk mengevaluasi dan merumuskan strategi optimalisasipengelolaan sumber daya air di Kabupaten MojokertoDari perhitungan dengan metode neraca air yang telah dilakukan pada Skenario I(ketersediaan air yang ada dianggap konstan) kebutuhan air di Kabupaten Mojokertodengan optimalisasi Sungai Brantas. Pada Skenario II (mempertimbangkan sumberair, mata air, serta embung) dan pengaruh degradasi lingkungan.Kesimpulan dari penelitian ini pada skenario I adalah bahwa daya dukungsumber daya air Kabupaten Mojokerto saat ini kondisinya masih tercukupi hinggaTahun 2036 dengan kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibandingketersediaan air sebesar 6.949.846.656 m3/tahun. Namun kondisi ini akan berbedaapabila tidak diimbangi dengan langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarianlingkungan hidup yang ada serta upaya optimalisasi potensi Sungai Brantas.Sedangkan Skenario II di Kabupaten Mojokerto akan mulai mengalami kekuranganair pada Tahun 2019 yaitu dari kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibandingketersediaan air sebesar 38.493.377 m3/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan airberikutnya diperlukan kebijakan yang berwawasan lingkungan didasarkan padakonsep social learning dengan strategi yang memperhatikan masalah demand andsupply
ANALISIS PREDIKSI POTENSI AKUIFER DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS SOUNDING (STUDI KASUS DI KABUPATEN MOJOKERTO) Lutfil Abid
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan air dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhanpenduduk yang semakin pesat. Kondisi ini berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber airyang semakin terbatas. Oleh karena itu, diperlukan kajian potensi air tanah pada setiap daerah.Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Menginterpretasi data resistivitas geolistriksounding menggunakan software IP2WIN untuk mengetahui prediksi potensi akuifer di DesaSumberwuluh Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 2). Menginterpretasi dataresistivitas geolistrik sounding menggunakan software RES2DINV untuk mengetahui prediksipotensi akuifer di Desa Sumberwuluh Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 3).Mengevaluasi hasil perbandingan antara software IP2WIN dan RES2DINV. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah software IP2WIN dan RES2DINV.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Berdasarkan pengolahan data softwareIP2WIN menunjukkan satu lapis batuan. Lapisan dengan resistivitas semu (⍴) = 68,5 Ω m,ketebalan (h) = 0,758 m dan kedalaman (d) = 0,758 m. Dengan kedalaman 0,758 m, makadiprediksi hanya air resapan dan bukan berpotensi sebagai akuifer. 2). Berdasarkan pengolahandata software RES2DINV menunjukkan nilai resistivitas sebesar 1,75 – 35 Ω m. Nilairesisitivitas 1,75 – 4,12 Ω m merupakan lapisan dengan kandungan air tanah dengan warnakontur biru. Kedalaman mencapai 70,7 – 85,4 dengan warna kontur biru yang diperkirakan airtanah dan berpotensi sebagai akuifer. 3). Evaluasi hasil perbandingan pengolahan data antarasoftware IP2WIN dengan RES2DINV menunjukkan bahwa software RES2DINV lebih baikdalam memprediksi potensi akuifer.