cover
Contact Name
Dhiah Agustina Qahar
Contact Email
Dearsip@unisda.ac.id
Phone
+6281228385188
Journal Mail Official
Dearsip@unisda.ac.id
Editorial Address
Jl. Airlangga No.03 Sukodadi (62253), Lamongan, Indonesia,
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
DEARSIP: Journal of Architecture and Civil
ISSN : -     EISSN : 28080947     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Material and structural engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water resource engineering Construction and Project management Disaster management Urban and regional planning Interior design Landscape design Housing and human settlement
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2021): November" : 14 Documents clear
OPTIMASI KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI NGLIRIP KABUPATEN TUBAN Muhammad Sunjani
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi panganadalah dengan melakukan pemanfaatan sumber daya air melalui pengelolaan alokasiair yang tepat dan efisien. Pemanfaatan sumber daya air salah satunya adalah dalamhal pertanian yaitu untuk kepentingan irigasi. Daerah Irigasi Nglirip mempunyaibaku sawah seluas 1239 Ha tersebar beberapa desa di kecamatan SinggahanKabupaten Tuban. Pada Daerah Irigasi Nglirip untuk RTTG pada periode 2018-2019 terjadi kekurangan air pada kebutuhan air irigasi untuk periode tanam MK2sehingga pada studi ini dikaji ulang agar tidak terjadi kekurangan air.Tujuan studi ini adalah mengefisienkan distribusi air di Daerah IrigasiNglirip yang paling optimal yaitu menganalisa air yang tersedia dibandingkandengan debit kebutuhan air irigasi untuk dapat mengairi luas lahan yang adasehingga dapat menghasilkan keuntungan maksimal.Dari hasil analisa diketahui besarnya rerata debit kebutuhan air irigasieksisting sebesar 0,373 m3/det untuk periode MH, 0,566 m3/det untuk periode MK1, dan 0,703 m3/det untuk periode MK 2. Dan pada periode masa tanam MK 2 inidiketahui terjadi kekurangan air sebanyak 4 periode dan dijadikan analisa untukdilakukan optimasi program dinamik pada periode tanam MK 2 tersebut. Padaoptimasi program dinamik didapatkan luas lahan optimal yang dapat terairi padamasing-masing tanaman di periode tanam MK 2 sebesar 504 hektar Padi dan 788Hektar Palawija. Sedangkan besarnya keuntungan dari optimasi didapat diperolehsebesar Rp 30.901.200.000 dibandingkan dengan keuntungan eksisting Rp30.694.700.000 atau memberikan keuntungan sebesar Rp 206.500.000.
OPTIMALISASI DAN STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR UNTUK PEMENUHAN AIR MINUM MASYARAKAT DI KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR Tiwi Sri Rejeki
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan air minum domestik dan non domestik saat ini bersumber dariair permukaan dan air tanah. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan lahanpermukiman serta kegiatan lainnya (industri dan pariwisata) memerlukanpeningkatan persediaan sumber daya air.Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kondisi sumber daya air yang adapada saat ini, menganalisa kondisi perbandingan jumlah kebutuhan air denganketersediaan sumber daya air yang ada yang diketahui dengan menghitung neraca airhingga 2032 dan untuk mengevaluasi dan merumuskan strategi optimalisasipengelolaan sumber daya air di Kabupaten MojokertoDari perhitungan dengan metode neraca air yang telah dilakukan pada Skenario I(ketersediaan air yang ada dianggap konstan) kebutuhan air di Kabupaten Mojokertodengan optimalisasi Sungai Brantas. Pada Skenario II (mempertimbangkan sumberair, mata air, serta embung) dan pengaruh degradasi lingkungan.Kesimpulan dari penelitian ini pada skenario I adalah bahwa daya dukungsumber daya air Kabupaten Mojokerto saat ini kondisinya masih tercukupi hinggaTahun 2036 dengan kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibandingketersediaan air sebesar 6.949.846.656 m3/tahun. Namun kondisi ini akan berbedaapabila tidak diimbangi dengan langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarianlingkungan hidup yang ada serta upaya optimalisasi potensi Sungai Brantas.Sedangkan Skenario II di Kabupaten Mojokerto akan mulai mengalami kekuranganair pada Tahun 2019 yaitu dari kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibandingketersediaan air sebesar 38.493.377 m3/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan airberikutnya diperlukan kebijakan yang berwawasan lingkungan didasarkan padakonsep social learning dengan strategi yang memperhatikan masalah demand andsupply
ANALISIS PREDIKSI POTENSI AKUIFER DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS SOUNDING (STUDI KASUS DI KABUPATEN MOJOKERTO) Lutfil Abid
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan air dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhanpenduduk yang semakin pesat. Kondisi ini berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber airyang semakin terbatas. Oleh karena itu, diperlukan kajian potensi air tanah pada setiap daerah.Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Menginterpretasi data resistivitas geolistriksounding menggunakan software IP2WIN untuk mengetahui prediksi potensi akuifer di DesaSumberwuluh Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 2). Menginterpretasi dataresistivitas geolistrik sounding menggunakan software RES2DINV untuk mengetahui prediksipotensi akuifer di Desa Sumberwuluh Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 3).Mengevaluasi hasil perbandingan antara software IP2WIN dan RES2DINV. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah software IP2WIN dan RES2DINV.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Berdasarkan pengolahan data softwareIP2WIN menunjukkan satu lapis batuan. Lapisan dengan resistivitas semu (⍴) = 68,5 Ω m,ketebalan (h) = 0,758 m dan kedalaman (d) = 0,758 m. Dengan kedalaman 0,758 m, makadiprediksi hanya air resapan dan bukan berpotensi sebagai akuifer. 2). Berdasarkan pengolahandata software RES2DINV menunjukkan nilai resistivitas sebesar 1,75 – 35 Ω m. Nilairesisitivitas 1,75 – 4,12 Ω m merupakan lapisan dengan kandungan air tanah dengan warnakontur biru. Kedalaman mencapai 70,7 – 85,4 dengan warna kontur biru yang diperkirakan airtanah dan berpotensi sebagai akuifer. 3). Evaluasi hasil perbandingan pengolahan data antarasoftware IP2WIN dengan RES2DINV menunjukkan bahwa software RES2DINV lebih baikdalam memprediksi potensi akuifer.
ANALISIS PERBANDINGAN PONDASI TIANG PANCANG DENGAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS PARIPURNA KARANGKEMBANG DI KECAMATAN BABAT M. Nizar Andriansyah; Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas Paripurna Karangkembang merupakan salah satu gedung infrastrukturpenunjang kesehatan yang berada di babat, Kabupaten Lamongan. Konstruksi pada proyekpembangunan puskesmas Paripurna Karangkembang ini direncanakan akan menggunakanpondasi tiang bor. Pada studi ini direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang. Tujuandari studi ini adalah untuk mengetahui perencanaan tiang pancang, mendapatkan pondasi yanglebih efisien dan ekonomis diantara pondasi tiang pancang dan tiang bor, dengan caramembandingkan biaya yang dibutuhkan, serta pondasi manakah yang lebih cepat prosespenyelesaiannya.Dari hasil perhitungan perencanaan pondasi tiang pancang menggunakan data yangdidapat pada kondisi tak terdrainase, didapatkan: daya dukung ijin sebesar 742.28 kN. Dayadukung ijin dari hasil data lapangan menggunakan pengujian SPT didapatkan sebesar 609.816kN. Biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan pondasi tiang pancang adalah Rp4.750.140.000 dengan jumlah tiang pancang 330 buah. Sedangkan pada tiang bor biaya yangdibutuhkan sebesar Rp 6.350.000.000 dengan jumlah tiang bor 157 buah. Selisih harga antarakedua pondasi tersebut adalah Rp 1.599.860.000. Hasil tersebut menunjukkan dari segi biayatiang pancang lebih efisien dan ekonomis dibandingkan tiang bor. Akan tetapi, jika ditinjaupada aspek pelaksanaan tiang bor lebih cepat penyelesaiaanya dibanding tiang pancang yangproses pekerjaannya hanya dapat dilakukan pada malam hari.
ANALISA DAN EVALUASI SISA MATERIAL KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI BOJONEGORO Muchamad Alfi Robi’in; Agus Setiawan
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan gedung merupakan wujud fisik pekerjaan konstruksi yang menyatu dengantempat kedudukannya, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan. Padadasarnya setiap pembangunan selalu memiliki komponen- komponen sendiri berdasarkanbidangnya, seperti bidang struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal. Pada sebuah proyekkonstruksi bangunan, ada hal yang tidak dapat dihindari yaitu adanya sisa material konstruksi.Oleh karena itu perlu dilakukan pembahasan tentang jenis sisa material (waste), apa penyebabdari waste dan cara untuk menangani permasalahan dari Cosntruction waste.Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik. Dimana tujuan daripenelitian ini untuk mengetahui material kosntruksi apa yang memiliki kuantitas sisa material(waste) terbesar, faktor penyebab terjadinjya sisa material, kemudian tindakan pencegahan apayang dilakukan dan korelasi antara tindakan pencegahan terhadap sisa material pada pekerjaanarsitektural.Hasil dari penilitan ini Sisa material konstruksi pada pekerjaan arsitektural yangmemiliki kuantitas persentase terbesar yaitu sisa material bata merah dan keramik. Adapunfaktor penyebab besarnya sisa material konstruksi pekerjaan arsitektural tersebut dikarenakansisa pemotongan yang tidak dapat digunakan kembali, perubahan desain serta kesalahan yangdilakukan oleh pekerja. Kemudian tindakan pencegahannya adalah melakukan pengecekanbarang saat sampai dilokasi dan pengecekan secara berkala (monitoring). Serta hubungankorelasinya merencanakan pemotongan material dengan baik, meminimalisisr terjadinyaperubahan desain serta meningkatkan kesadaran pekerja dalam penanganan material.
ANALISIS PEMANFAATAN EMBUNG DESA KARANGSAMBIGALIH KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN Syahrul Gayuh A.A.
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa karangsambigalih adalah desa terletak di wilayah Kecamatan Sugio. Sebagian besarwarganya berprofesi sebagai petani padi dimusim tanam satu dan musim tanam kedua,akantetapi di musim tanam ketiga lahannya di tanami tembakau yang lebih sedikit membutuhkanair. Untuk mengetahui masalah kekurangan air, saya menganalisis embung, debit embung danobservasi petani dengan menyebar kuisioner. Dapat di ketahui embung yang berkapasitas240.000 m3 atau setara dengan 240.000.000 liter, masih belun mencukupi untuk kebutuhansebesar 70.567,2 m3 atau setara dengan 70.567.200 liter, membuat petani masih kekuran airuntuk mengairi lahan mereka. Hal ini di buktikan dengan perhitungan kapasitas embung,perhitungan kebutuhan dengan rumus LPR FPR. Penelitian dengan menyebar kuisioner kebeberapa petani dapat simpulkan embung dalam kondisi tidak baik. Wawancara kepala desatentang keluhan para petani, akan lebih diperhatikan lagi pemeliharaan baik embung dansaluran irigasi, dan rencana akan di bangun saluran untuk mengisi embung yang berasal darialiran waduk gondang melalui pompa besar untuk mengisi Embung Desa supaya mencukupikebutuhan pertanian.
OPTIMALISASI ALOKASI AIR UNTUK IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN PROGAM LINIER (STUDI KASUS DAERAH IRIGASI AIR BENDUNGAN LAREN LAMONGAN JAWA TIMUR) Hendrawan Zunaidi Efendi
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Irigasi Laren berada di wilayah Kabupaten Lamongan yang melewati Kecamatan Larendengan luas baku sawah 1.457 Ha. Sumber air irigasi dari Sungai Bengawan Solo melaluiBendung Laren. Terbatasnya jumlah air di musim kemarau dapat mengurangi pemberian air kesawah. Untuk memaksimalkan produksi tani perlu peningkatan produktivitas lahan danpemberian air yang teratur sesuai dengan kebutuhan dan persediaan. Untuk analisa inidigunakan program linier Quantity Methods for Windows 2 dengan input kebutuhan air tiapjenis tanaman dan volume andalan sebagai kendala/batasan untuk pengoperasian programlinier. Output dari program ini ialah luas sawah maksimum tiap jenis tanaman, musimtanamnya dan keuntungan hasil tani yang didapat. Dari beberapa alternatif rencana, didapatpola tanam yang menghasilkan keuntungan terbesar yaitu pola tanam padi-palawija, padi,palawija pada awal tanam Desember III dengan pendapatan Rp 37.135.920.000 dankeuntungan Rp 697.807.000 dari kondisi tanam eksisting serta intensitas tanam 242,41 %.
OPTIMASI KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI NGLIRIP KABUPATEN TUBAN Muhammad Sunjani
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i2.2678

Abstract

Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan adalah dengan melakukan pemanfaatan sumber daya air melalui pengelolaan alokasi air yang tepat dan efisien. Pemanfaatan sumber daya air salah satunya adalah dalam hal pertanian yaitu untuk kepentingan irigasi. Daerah Irigasi Nglirip mempunyai baku sawah seluas 1239 Ha tersebar beberapa desa di kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban. Pada Daerah Irigasi Nglirip untuk RTTG pada periode 2018-2019 terjadi kekurangan air pada kebutuhan air irigasi untuk periode tanam MK2 sehingga pada studi ini dikaji ulang agar tidak terjadi kekurangan air. Tujuan studi ini adalah mengefisienkan distribusi air di Daerah Irigasi Nglirip yang paling optimal yaitu menganalisa air yang tersedia dibandingkan dengan debit kebutuhan air irigasi untuk dapat mengairi luas lahan yang ada sehingga dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Dari hasil analisa diketahui besarnya rerata debit kebutuhan air irigasi eksisting sebesar 0,373 m3/det untuk periode MH, 0,566 m3/det untuk periode MK 1, dan 0,703 m3/det untuk periode MK 2. Dan pada periode masa tanam MK 2 ini diketahui terjadi kekurangan air sebanyak 4 periode dan dijadikan analisa untuk dilakukan optimasi program dinamik pada periode tanam MK 2 tersebut. Pada optimasi program dinamik didapatkan luas lahan optimal yang dapat terairi pada masing-masing tanaman di periode tanam MK 2 sebesar 504 hektar Padi dan 788 Hektar Palawija. Sedangkan besarnya keuntungan dari optimasi didapat diperoleh sebesar Rp 30.901.200.000 dibandingkan dengan keuntungan eksisting Rp 30.694.700.000 atau memberikan keuntungan sebesar Rp 206.500.000.
OPTIMALISASI DAN STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR UNTUK PEMENUHAN AIR MINUM MASYARAKAT DI KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR Tiwi Sri Rejeki
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i2.2679

Abstract

Kebutuhan air minum domestik dan non domestik saat ini bersumber dari air permukaan dan air tanah. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan lahan permukiman serta kegiatan lainnya (industri dan pariwisata) memerlukan peningkatan persediaan sumber daya air. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kondisi sumber daya air yang ada pada saat ini, menganalisa kondisi perbandingan jumlah kebutuhan air dengan ketersediaan sumber daya air yang ada yang diketahui dengan menghitung neraca air hingga 2032 dan untuk mengevaluasi dan merumuskan strategi optimalisasi pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Mojokerto. Dari perhitungan dengan metode neraca air yang telah dilakukan pada Skenario I (ketersediaan air yang ada dianggap konstan) kebutuhan air di Kabupaten Mojokerto dengan optimalisasi Sungai Brantas. Pada Skenario II (mempertimbangkan sumber air, mata air, serta embung) dan pengaruh degradasi lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini pada skenario I adalah bahwa daya dukung sumber daya air Kabupaten Mojokerto saat ini kondisinya masih tercukupi hingga Tahun 2036 dengan kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibanding ketersediaan air sebesar 6.949.846.656 m3/tahun. Namun kondisi ini akan berbeda apabila tidak diimbangi dengan langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yang ada serta upaya optimalisasi potensi Sungai Brantas. Sedangkan Skenario II di Kabupaten Mojokerto akan mulai mengalami kekurangan air pada Tahun 2019 yaitu dari kebutuhan air sebesar 41.892.326 m3/tahun dibanding ketersediaan air sebesar 38.493.377 m3/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan air berikutnya diperlukan kebijakan yang berwawasan lingkungan didasarkan pada konsep social learning dengan strategi yang memperhatikan masalah demand and supply
ANALISIS PREDIKSI POTENSI AKUIFER DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS SOUNDING (STUDI KASUS DI KABUPATEN MOJOKERTO) Lutfil Abid
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i2.2680

Abstract

Penggunaan air dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Kondisi ini berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber air yang semakin terbatas. Oleh karena itu, diperlukan kajian potensi air tanah pada setiap daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Menginterpretasi data resistivitas geolistrik sounding menggunakan software IP2WIN untuk mengetahui prediksi potensi akuifer di Desa Sumberwuluh Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 2). Menginterpretasi data resistivitas geolistrik sounding menggunakan software RES2DINV untuk mengetahui prediksi potensi akuifer di Desa Sumberwuluh Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. 3). Mengevaluasi hasil perbandingan antara software IP2WIN dan RES2DINV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah software IP2WIN dan RES2DINV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Berdasarkan pengolahan data software IP2WIN menunjukkan satu lapis batuan. Lapisan dengan resistivitas semu (⍴) = 68,5 Ω m, ketebalan (h) = 0,758 m dan kedalaman (d) = 0,758 m. Dengan kedalaman 0,758 m, maka diprediksi hanya air resapan dan bukan berpotensi sebagai akuifer. 2). Berdasarkan pengolahan data software RES2DINV menunjukkan nilai resistivitas sebesar 1,75 – 35 Ω m. Nilai resisitivitas 1,75 – 4,12 Ω m merupakan lapisan dengan kandungan air tanah dengan warna kontur biru. Kedalaman mencapai 70,7 – 85,4 dengan warna kontur biru yang diperkirakan air tanah dan berpotensi sebagai akuifer. 3). Evaluasi hasil perbandingan pengolahan data antara software IP2WIN dengan RES2DINV menunjukkan bahwa software RES2DINV lebih baik dalam memprediksi potensi akuifer.

Page 1 of 2 | Total Record : 14