cover
Contact Name
Restu Tri Handoyo
Contact Email
buletinpsikologi@ugm.ac.id
Phone
+6289527548628
Journal Mail Official
buletinpsikologi@ugm.ac.id
Editorial Address
Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada Unit Research Development and Community Research Faculty of Psychology - Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta - Indonesia Building A 2nd Floor Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Buletin Psikologi
ISSN : 08547106     EISSN : 25285858     DOI : https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi
Buletin Psikologi focuses on contextualizing psychological concepts or phenomena within the socio-cultural setting of Indonesia through the use of non-empirical study, such as, literature review, systematic review, scoping review, and meta-analysis. It accepts articles that are based on the thorough and systematic examination of psychological constructs from the perspective of Indonesian context. The journal is open access, peer-reviewed, and published biannually. We accept and publishes articles in English and Bahasa Indonesia languages to accommodate our diverse audience in Indonesia and internationally.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2009)" : 5 Documents clear
KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI Avin Fadilla Helmi
Buletin Psikologi Vol 17, No 2 (2009)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.218 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.11483

Abstract

Istilah kewirausahaan (enterpreneur‐ship) sering kali dicampuradukkan dengan pengertian berwirausaha (enterpreneurial) dan wirausahawan (enterpreneur) (Helmi, 2006). Hal ini terjadi bukan saya pada masyarakat biasa juga di kalangan akade‐misi termasuk mahasiswa. Dalam beberapa kesempatan saya menguji skripsi, gejala tersebut beberapa kali terjadi. Biasanya ketika membahas pengertian kewirausa‐haan, yang dibahas adalah wirausahawan‐nya. Bahkan yang terakhir saya alami, ketika saya diminta menjadi pembicara untuk mengkaji kurikulum kewiarusahaan di program studi manajemen, sebuah Perguruan Tinggi Swasta, upaya pengem‐bangan kewirausahaan terjebak pada kegiatan berdagang lebih tepat. Sebab jika menggunakan istilah berwiarusaha, syarat kewirausahaannya tidak mencukupi.
KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI Rahmat Hidayat
Buletin Psikologi Vol 17, No 2 (2009)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.217 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.11484

Abstract

Istilah kewirausahaan (enterpreneur‐ship) sering kali dicampuradukkan dengan pengertian berwirausaha (enterpreneurial) dan wirausahawan (enterpreneur) (Helmi, 2006). Hal ini terjadi bukan saya pada masyarakat biasa juga di kalangan akade‐misi termasuk mahasiswa. Dalam beberapa kesempatan saya menguji skripsi, gejala tersebut beberapa kali terjadi. Biasanya ketika membahas pengertian kewirausa‐haan, yang dibahas adalah wirausahawan‐nya. Bahkan yang terakhir saya alami, ketika saya diminta menjadi pembicara untuk mengkaji kurikulum kewiarusahaan di program studi manajemen, sebuah Perguruan Tinggi Swasta, upaya pengem‐bangan kewirausahaan terjebak pada kegiatan berdagang lebih tepat. Sebab jika menggunakan istilah berwiarusaha, syarat kewirausahaannya tidak mencukupi.
BELAJAR DARI BUKU INTRODUCTION TO EXPERIMENTAL METHOD KARANGAN JOHN C TOWNSEND Marnio Pudjono
Buletin Psikologi Vol 17, No 2 (2009)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.88 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.11485

Abstract

Semasa mahasiswa di tahun tujuh puluh awal matakuliah psikologi eksperi‐men diajarkan dengan memakai buku wajib karanganTownsend berjudul Intro‐duction to Experimental Method terbitan tahun 1953. Buku yang sama dipakai penulis ketika memberi matakuliah yang sama sekitar tahun delapan puluhan. Setahun terakhir penulis terlibat mengajar matakuliah metode kuantitatif: eksperimen (perubahan nama dari matakuliah psiko‐logi eksperimen dalam kurikulum 2007) dengan memakai buku wajib Experimental Psychology edisi ketiga karangan Myers dan Hansen terbitan tahun 2002. Pertama kali menerima informasi bahwa buku wajib yang dipakai tidak lagi buku yang sudah berpuluh‐puluh tahun telah dipakai oleh beberapa generasi di Fakultas Psikologi UGM maka timbul sebersit perasaan gamang. Jangan‐jangan isinya jauh berbeda sehingga akan memerlukan penyesuaian banyak. Akan tetapi setelah mulai mem‐baca isi buku baru tersebut ternyata buku lama Townsend tampak cukup membantu penyesuaian untuk memahami buku Myer & Hansen. Mengapa demikian akan penulis uraikan berikut.
MANIPULASI: KARAKTERISTIK EKSPERIMEN - Sugiyanto
Buletin Psikologi Vol 17, No 2 (2009)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.846 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.11486

Abstract

Salah satu karakteristik penelitian eksperimen yang penting adalah manipulasi. Manipulasi adalah penciptaan kondisi yang dikenakan pada partisipan agar perilakunya berubah sesuai dengan harapan peneliti. Manipulasi dapat berwujud lingkungan fisik, tugas, dan induksi. Pada manipulasi lingkungan fisik partisipan dikenai lingkungan fisik tertentu yang diciptakan oleh peneliti. Pada manipulasi tugas partisipan diminta untuk mengerjakan sesuatu oleh peneliti. Pada manipulasi induksi partisipan dirangsang untuk memiliki atau merasakan sesuatu yang sebelumnya tidak dimiliki, dipikirkan, atau dirasakan. Untuk meyakini bahwa manipulasi sudah berjalan sesuai dengan rancangan, peneliti perlu menyiapkan cek manipulasi. Cek manipulasi berfungsi sebagai bukti bahwa setiap kondisi yang diciptakan oleh peneliti memang sudah tercapai.
PERAN LABORATORIUM DALAM MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA T. Dicky Hastjarjo
Buletin Psikologi Vol 17, No 2 (2009)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.214 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.11487

Abstract

Psikologi 1 menetapkan Wilhelm Wundt sebagai pendiri (Hilgard, 1987; Santrock, 2005). Istimewanya, kelahiran psikologi tidak ditandai oleh tanggal lahir pendiri (1832), tempat lahir pendiri atau buku yang ditulis pendiri (Grundzuge der Physiologishen Psychologie terbitan 1874) tetapi sebuah laboratorium di Leipzig (Benyamin, 2000). Hilgard (1987), sejara‐wan psikologi berkebangsaan Amerika Serikat, memberi julukan Wilhelm Wundt sebagai pendiri psikologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan laboratorium. Wundt mengawinkan filsafat dengan fisiologi dan jadilah psikologi sebagai ilmu yang mem‐pelajari mental (mind)/kesadaran dengan memakai metode eksperimen sebagai metode fisiologi/ilmu alam, sehingga pada masa lalu istilah psikologi eksperimen dengan psikologi fisiologi dapat saling dipertukarkan (Hilgard, 1987)

Page 1 of 1 | Total Record : 5