cover
Contact Name
Samanoi Halowo Fau
Contact Email
kohesi@uniraya.ac.id
Phone
+6282286352622
Journal Mail Official
kohesi@uniraya.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka, Nari-nari, Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kabuoaten Nias Selatan, Sumatera Utara
Location
Kab. nias selatan,
Sumatera utara
INDONESIA
KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Nias Raya
ISSN : 2715162X     EISSN : 28290763     DOI : 10.57094
Core Subject : Education, Art,
Kohesi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurnal dalam bidang Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Indonesia termasuk pengajaran dan pembelajaran, instruksi, pengembangan kurikulum, lingkungan belajar, pendidikan guru, teknologi pendidikan, perkembangan pendidikan, dari berbagai jenis penelitian yang berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nias Raya. Jurnal ini diterbitkan 2 kali setahun pada bulan Maret dan September.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2023): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia" : 7 Documents clear
ANALISIS MAKNA METAFORA DALAM ALBUM LETTO BEST OF THE BEST CIPTAAN NOE LETTO Masania Hia
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2023): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keunikan, yaitu di dalam lirik lagu Letto mengandung gaya bahasa metafora. Metafora adalah perbandingan antara dua kelompok kata, berdasarkan pada kemiripan atau kesamaannya, tanpa menggunakan kata seperti. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan makna metafora Antropomorfik (Anthropomorphic Metaphor). Metafora Binatang (Animal Metaphor), Metafora Relasi Konkret- Abstrak (From Concrete to Abstract), dan Metafora Sinetik (Synaesthetic Metaphor). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa di dalam Album Letto Best Of The Best ciptaan Noe Letto terdapat makna metafora. Jadi, Makna Metafora dalam Album letto Best of The Best ciptaan Noe Letto, terdapat 37 kata yang mengandung makna metafora dan yang lebih dominan adalah Metafora Antropomorfik (Anthropomorphic Metaphor). Hal ini, bisa diterapkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi tentang sastra. Saran, kepada guru dan calon guru Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya guru mata pelajaran bahasa Indonesia menjadikan Album Letto Best Of The Best ciptaan Noe Letto sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran sastra, hendaknya pengarang Album Letto Best Of The Best ciptaan Noe Letto lebih banyak lagi menggunakan gaya bahasa biar lirik lagu tersebut lebih menarik lagi, hendaknya peneliti selanjutnya, dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian yang relevan.
ANALISIS STRUKTUR TEKS LAPORAN OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUSUA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Erlina Laia
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2023): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan-kesulitan siswa kelas X SMA Negeri 2 Susua dalam menulis struktur teks laporan observasi. Teks laporan observasi adalah teks yang memberikan informasi suatu objek setelah diadakan investigasi atau observasi secara sistematis di lapangan. Dalam menyusun laporan-laporan dari hasil observasi tersebut, harus disusun secara sistematis dengan menjabarkan struktur-struktur teks laporan observasi. struktur teks laporan observasi yaitu; definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur teks laporan observasi yang ditulis oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Susua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti pada teks laporan observasi yang ditulis oleh 19 siswa diperoleh hasil bahwa itu 11 siswa tidak dapat menulis teks laporan obsevasi secara terstruktur sedangkan 8 siswa lainnya dinyatakan mampu menulis teks laporan observasi secara terstruktur. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X SMA Negeri 2 susua dinyatakan tidak dapat menulis teks laporan observasi sesuai struktur yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan kemampuan siswa yang tidak memadai dalam memahami dan mendeskripsikan struktur teks laporan obsevasi dengan baik. Saran, Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas mengajar pada mata pelajaran bahasa Indoenesia, khususnya pada pembelajaran menulis teks laporan observasi. Bagi siswa, hendaknya meningkatkan motivasi belajar dan pengetahuan tentang struktur teks laporan observasi. Bagi peneliti lain, hendaknya penelitian ini dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian yang relevan.
ANALISIS KESALAHAN PENULISAN KALIMAT PADA TEKS LAPORAN0 PERCOBAAN SISWA KELAS9IX SMP NEGERI 1 LOLOWAU TAHUN PEMBELAJARAN 2022/20238 Fenima Laia
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2023): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalaha8dalam penelitian adalah penulisan kalimat pada teks laporan percobaan yang ditulis oleh siswa masih tergolong0rendah.7Tujuan penelitian ini adalah 1)9untuk mendeskripsikan kesalahan penulisan kalimat ditinjau dari segi kehematan pada teks laporan percobaan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lölöwa’u Tahun Pembelajaran 2022/2023 dan 2)7Untuk mendeskripsikan kesalahan penulisan kalimat ditinjau dari segi kesepadanan pada teks laporan percobaan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lölöwa’u Tahun Pembelajaran 2022/2023. Jenis6penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan7metode deskriptif.4Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas IX-B SMP Negeri 1 Lölöwa’u Tahun4Pembelajaran72022/2023 sebanyak 22 siswa.2Hasil penelitian menunjukkan bahwa 11 orang siswa yang melakukan kesalahan kehematan,713 orang siswa yang melakukan kesalahan kesepadanan/kepaduan. Maka, dapat7disimpulkan bahwa kesalahan penulisan kalimat pada teks laporan percobaan tersebut masih tergolong9rendah.11Hal ini disebabkan oleh siswa yang belum memahami bagaimana penggunaan kalimat yang baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan pada teks laporan7percobaan.4Saran yang diajukan peneliti adalah 1)3hendaknya guru memberikan pemahaman mendalam kepada siswa untuk lebih menguasai kalimat efektif sesuai kaidah kebahasaan, dan42) hendaknya peneliti selanjutnya7melanjutkan ini dengan cakupan materi yang lebih luas, serta memperhatikan kelemahan-kelemahan pembelajaran yang dialami oleh siswa agar pemahaman tentang kalimat dapat7ditingkatkan
ANALISIS POLA KALIMAT DASAR BAHASA NIAS UTARA DIALEK TENGAH DI DESA SIFALAGӦ SUSUA KECAMATAN SUSUA KABUPATEN NIAS SELATAN: KAJIAN SINTAKSIS Maretnita Laia
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2023): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepedulian dan keingintahuan peneliti tentang bahasa daerah Nias karena setiap bahasa memiliki ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Oleh karena itu, sehubungan luasnya aspek kebahasaan, peneliti melakukan penelitian tentang analisis pola kalimat dasar bahasa Nias Utara dialek Tengah di Desa Sifalagö Susua, Kecamatan Susua, Kabupaten Nias Selatan: kajian sintaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kalimat dasar bahasa Nias Utara dialek Tengah. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Nias Utara dialek Tengah di Desa Sifalagö Susua, Kecamatan Susua, Kabupaten Nias Selatan terdapat pola kalimat dasar yang diawali dari pola S-P, S-P-O, S-P-Pel, S-P-O-Ket, S-P-O-Pel, S-P-Pel-Ket. P-S, P-S-Pel, P-S-O, P-S-O-Ket, P-Pel-Ket, P-S-Ket, P-S-Ket-Pel. Ket-S-P, Ket-P-S, Ket-S-P-O, Ket-S-P-Pel, Ket-P-S-Pel. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa Nias Utara dialek Tengah di Desa Sifalagö Susua, Kecamatan Susua, Kabupaten Nias Selatan, penggunaan pola kalimat dalam kalimat dasar bisa diawali oleh pola subjek, pola prredikat, dan pola keterangan. Peneliti menyarankan, 1) kepada mahasiswa supaya melestarikan dan mengembangkan ilmu bahasa Nias. 2) adanya perhatian dari pihak pemerintah daerah terhadap pelestarian bahasa Nias dengan menerapkan kebijakan bahwa di sekolah SD dan SMP meggunakan bahasa Nias di daerah setempat pada pelaksanaan proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Mulok.
ANALISIS UNSUR KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN EKSPOSISI YANG DITULIS OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 MAZO T.A 2021/2022 Arisman Telaumbanua
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2023): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 4 Mazo dalam menyusun karangan. masih ditemukan kekeliruan dalam karangan yang ditulis oleh siswa kelas VII.Terdapat kalimat yang tidak padu, karena siswa kurang memperhatikan penggunaan kohesi dan koherensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur kohesi leksikal yang digunakan dalam karangan eksposisi yang ditulis oleh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Mazo Tahun Ajaran 2021/2022, Untuk mendeskripsikan unsur koherensi aditif yang digunakan dalam karangan eksposisi yang ditulis oleh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Mazo Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah contoh karangan eksposisi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam karangan eksposisi siswa terdapat 22 bentuk repetisi, kolokasi 19 bentuk, 4 bentuk antonimi, hiponimi 20 bentuk dan koherensi adisi sebanyak 19 bentuk. Peneliti menyimpulkan terdapat 4 kohesi leksikal yaitu repetisi, sinonim, antonimi, hiponimi, dan kolokasi. 22 kohesi leksikal repetisi, 20 kohesi leksikal hiponimi, 19 kohesi leksikal kolokasi, 4 kohesi leksikal antonimi, dan 4 kohesi leksikal sinonim. 19 (sembilan belas) koherensi adisi. Saran kepada guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam proses pembelajaran diharapkan lebih. Kepada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Mazo. Kepada peneliti lain.
ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SELEMBAR ITU BERARTI KARYA SURYAMAN AMIPRIONO Asfeni Duha
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2023): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya sastra memiliki nilai pendidikan positif dapat dan dijadikan lebih dari sekadar bahan bacaan, novel Selembar Itu Berarti karya Suryaman Amiprionobercerita mengenai perjalanan penuh liku dua kakak beradik dari keluarga miskin, Putri dan Diaz. Dalam novel tersebut terdapat nilai-nilai moral yang dapat memberikan inspirasi yang positif dalam menghadapi beraneka ragam masalah kehidupan, mengandung makna unsur pendidikan, etika, moral, sehingga novel ini sangat cocok untuk diteladani dan dibaca oleh semua kalangan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral yaitu kejujuran, disiplin, kepedulian sosial, empati, kontrol diri, religiusitas, kemandirian, dan tanggungjawab yang terdapat dalam novel Selembar Itu Berarti karya Suryaman Amipriono.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Selembar Itu Berarti karya Suryaman Amipriono yaitu kejujuran, disiplin, kepedulian sosial, empati, kontrol diri, religiusitas, kemandirian, dan tanggungjawab. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Selembar Itu Berarti karya Suryaman Amipriono tersebut dapat memberikan inspirasi yang positif dalam menghadapi beraneka ragam masalah kehidupan. Saran: Hendaknya pembaca mengambil nilai-nilai positif dalam kehidupan karya sastra yang telah dibacanya. Novel Selembar itu Berarti karya Suryaman Amipriono adalah novel yang berkualitas bisa membangkitkan semangat pembacanya dalam pendidikan dan meraih cita-cita. Hendaknya peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat melakukan penelitian lebih mendalam dari aspek yang berbeda, karena novel Selembar itu Berarti karya Suryaman Amipriono ini sangat bagus dan berkualitas untukdianalisis.
KATA TANYA DALAM KONSTRUKSRI INTEROGATIF DIALEK BAHASA NIAS UTARA DI SIWALUBANUA DAN DIALEK BAHASA NIAS SELATAN DI HILISATARÖ NANDISA Finra Mawati Laia
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2023): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kata tanyayang memiliki perbedaan dari sisi bentuk dan cara pengucapannya tetapi dengan tujuan sama dalam bahasa Indonesia. Kata tanya dalam konstruksi interogatif masih memiliki bentuk yang sangat beragam. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kata tanya dalam konstruksi interogatif dialek bahasa Nias Utara di Siwalubanua dan (2) untuk mendeskripsikan kata tanya tanya dalam konstruksi interogatif dialek bahasa Nias Selatan di Hilisatarö Nandisa. Jenis Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.Sumber data adalah masyarakat desa Siwalubanua dan masyarakat desa Hilisatarö Nandisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata tanya yang digunakan dalam bahasa Nias Utara, hampir semuanya digunakan oleh masyarakat desa Siwalubanua dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Perbedaannya terletak pada kata tanya, yang digunakan misalnya kata tanya khususnya masyarakat di desa Siwalubanua mengucapkan kata tanya “Heso” sedangkan masyarakat di desa Hilisatarö Nandisa mengucapkan kata tanya ”Haega so”. Kata tanya yang digunakan dalam bahasa Nias Khususnya dialek Nias Selatan, hampir semuanya digunakan oleh masyarakat desa Hilisatarö Nandisa dalam menyampaikan sesuatu hal untuk bertanya, tetapi khususnya kata tanya dialek Utara memiliki ragam atau variasi tetapi dengan tujuan yang sama untuk bertanya kepada sesamanya.Saran yang dapat diajukan peneliti adalah (1) hendaknya masyarakat kepulauan Nias dapat memahami arti kata tanya baik dialek bahasa Nias Utara maupun dialek bahasa Nias Selatan sehingga tidak terkendala dalam berkomunikasi untuk semua orang Nias dan (2) hendaknya peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan cakupan yang lebih luas berkaitan dengan dialek bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari referensi untuk melakukan penelitian yang relevan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7