cover
Contact Name
Satriyo Pamungkas
Contact Email
istoria.unbari@gmail.com
Phone
+6285266457808
Journal Mail Official
istoria.unbari@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari, FKIP Universitas Batanghari Jambi, Jl. Slamet Ryadi, Broni-Jambi, kodepos: 36122
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Istoria : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari
ISSN : -     EISSN : 25978845     DOI : http://dx.doi.org/10.33087/istoria
Core Subject : Education, Social,
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, setiap bulan April dan September yang berisi hasil penelitian (lapangan atau studi pustaka) kajian teoretis maupun kajian kritis. Jurnal ini merupakan salah satu media publikasi bagi penelitian dengan kajian terkini dalam bidang sejarah dan pendidikan sejarah yang meliputi ranah sejarah dan pembelajaran sejarah itu sendiri. Dalam penelitian sejarah teoritis dan kritis mencakup sejarah dunia, sejarah Indonesia, dan sejarah lokal sedangkan pada bidang pendidikan sejarah mencakup strategi pembelajaran sejarah, metode pembelajaran sejarah, evaluasi pembelajaran sejarah, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan sejarah.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2019): September" : 10 Documents clear
Implementasi Keterampilan Berpikir Kritis pada Pembelajaran IPS pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama sebagai Eksistensi Meningkatkan Keterampilan Abad 21 Dwi Nanda Akhmad Romadhon
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.132 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.69

Abstract

AbstrakPembelajaran abad 21 pada kurikulum 2013 mencerminkan empat hal ; (1) Critical Thinking and Problem Solving; (2) Creativity and Innovatin; (3) Communication; (4) Collaboration. konsep berpikir kritis tersebut berkaitan dengan strategi pembelajaran berbasis kontekstual menurut Sanjaya (2016:255) Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Pentingya keterampilan berpikir kritis khususnya pada pembelajaran IPS salah satu kecakapan hidup (life skill) yang perlu dikembangkan melalui proses pendidikan. Peserta didik yang telah memiliki kemampuan berpikir kritis dalam mengkomunikasikan ide atau pendapat dengan menulis digunakan sebagai alat yang penting bagi mereka. Dalam menulis, mereka harus jelas dan akurat menganalisis dan mengevaluasi ide-ide dalam buku teks pegangan peserta didik dan juga pada pemikiran mereka sendiri. Bahwa implementasi kemampuan berpikir kritis dalam buku teks pegangan peserta didik memiliki kemampuan yang berpikir kritis yang memadai sangat berguna dan sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang, mereka akan mampu berpikir rasional dan logis dalam menerima informasi dan sistematis dalam memecahkan masalah.Kata Kunci : Implementasi;  Keterampilan Berpikir Kritis;  Pembelajaran IPS SMP 
PWI DI KOTA JAMBI 1963-1974 Rohmo Reiyanto Pinayungan
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.517 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.65

Abstract

AbstractPWI Jambi City is one of the organizations formed to provide services in the form of information in the mass media. Journalists are an important part of PWI's existence which can make important contributions to the development of information in the community in Jambi. The research in this paper aims to explain the history and development of the Jambi City PWI from 1963-1974 and the role of the Jambi City PWI. The research method used is the historical method, including heuristic stages, source criticism, interpretation, and historiography. Data sources were obtained from books and archives relating to PWI Jambi City, as well as interviews with management who were directly involved in the PWI of Jambi City. In this study using system theory in which system theory provides a very strong description model of organizational processes. The results showed that the PWI in Jambi City was formed based on the wishes and initiative of local Jambi journalists. Long before the formation of PWI in Jambi City, a local Jambi journalist organization or organization called IWD (Djambi Journalists Association) was formed. The role of PWI in providing mass media services can be seen from the activities in providing all public information descriptions. While its role is in providing protection for journalists who are members of it, PWI in Jambi City provides assistance and legal protection for journalists who are members of PWI.Keywords: Journalists, Indonesian Journalists Association, Press, Mass Media AbstrakPWI Kota Jambi merupakan salah satu organisasi yang dibentuk untuk memberikan jasa berupa informasi dalam media massa. Wartawan menjadi bagian penting dari keberadaan PWI yang dapat memberikan kontribusi penting bagi perkembangan informasi di masyarakat di Jambi. Penelitian dalam tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan sejarah dan perkembangan PWI Kota Jambi dari tahun 1963-1974 serta peranan PWI Kota Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, meliputi tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber data didapat dari buku-buku dan arsip yang berkaitan dengan PWI Kota Jambi, serta wawancara dengan pengurus yang terlibat langsung dalam PWI Kota Jambi. Di dalam penelitian ini menggunakan teori sistem yang di mana teori sistem memberikan suatu model deskripsi yang sangat kuat mengenai proses organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PWI di Kota Jambi terbentuk atas keinginan dan inisiatif wartawan lokal Jambi. Jauh sebelum terbentuknya PWI di Kota Jambi, telah terbentuk lembaga atau organisasi kewartawanan lokal Jambi yang bernama IWD (Ikatan Wartawan Djambi). Peranan PWI dalam memberikan pelayanan media massa terlihat dari kegiatan dalam memberikan semua uraian informasi publik. Sedangkan peranannya dalam memberikan perlindungan terhadap wartawan yang tergabung didalamnya, PWI di Kota Jambi memberikan bantuan dan perlindungan hukum terhadap para wartawan-wartawan yang tergabung didalam PWI.Kata Kunci : Wartawan, Persatuan Wartawan Indonesia, Pers, Media Massa
ISLAMISASI DI KERAJAAN JAMBI Ona Yulita, Deki Syaputra ZE
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.18 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.70

Abstract

AbstractStudy of the formation and development of the kingdom of Jambi including the underdeveloped field of study, including a discussion of the process of islamizing the kingdom.This is due to the lack of sources such as local texts, tambo, chronicles, saga, genealogies and so forth. Moreover the kingdom of jambi is not too big and it will be increasingly difficult to express it. Where as, according to Azyumardi Azra in Sumatra Jambiis the first area to be visited by Muslim traders from Arabic, Indan, Chinese and European. Islam in the kingdom of Jambi also broadcast by merchants or traders from Turkey and managed to change the royal System into the sultanate system.Keywords: Islamization, Kingdom, Jambi AbstrakKajian tentang pembentukan dan perkembangan Kerajaan Jambi termasuk bidang kajian yang terbelakang, termasuk pembahasan tentang proses Islamisasi kerajaan tersebut. Hal ini disebabkan kurangnya sumber-sumber seperti naskah-naskah lokal, tambo, babad, hikayat, silsilah-silsilah dan lan sebagainya. Terlebih lagi Kerajaan Jambi tidak terlalu besar dan akan semakin sulit untuk mengungkapkannya.Padahal, menurut Azyumardi Azra di Sumatera Jambi merupakan wilayah yang pertama kali disinggahi oleh para pedagang-pedagang muslim dari Arab, India, Cina dan Eropa. Islam di Kerajaan Jambi juga di syiarkan oleh saudagar atau pedagang dari Turki dan berhasil mengubah sistem Kerajaan menjadi sistem Kesultanan.Kata Kunci: Islamisasi, Kerajaan, Jambi 
INDUSTRI KUE TRADISIONAL KHAS MELAYU DI KAWASAN SEBERANG KOTA JAMBI 1984 – 2016 Isnawati, Siti Heidi Karmela
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.848 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.61

Abstract

AbstractThis research is a historical research with the theme of economic history with the main problem is the development of the traditional Malay cake industry that is traditionally inhabited by Jambi residents in the Seberang Region of Jambi City from 1984 to 2016. The purpose of this thesis is to explain the emergence and development of the traditional cake industry in Seberang area of Jambi City which eventually became the center of traditional Malay cake production. Another goal is to describe the contribution, role, and influence of the traditional pastry culinary industry on the economic life of the population and other local economic sectors in the Seberang Region of Jambi City. Some theories used are Schumpeter's theory of the role of entrepreneurs who are also innovators in creating economic growth. For the research method is the historical method, through several stages, namely heuristics (the personal archive of cake makers, interviews, and other written sources), criticism, interpretation and writing. The findings in the field show that the business of making traditional cakes in the Seberang area of Jambi City has been developing from time to time although it is still on a home industry scale, this is indicated by the continued increase in the number of traditional cake makers in Danau Teluk and Pelayangan Districts, as well as the expanding marketing area. traditional cake products to the regional level. In addition it is known that this type of traditional pastry business is in the form of a private business and there is also a joint / group business.Keywords: Home Industry, Traditional Cakes, Across the City of Jambi AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian sejarah yang bertemakan sejarah ekonomi dengan permasalahan pokoknya adalah perkembangan industri kue tradisional khas Melayu Jambi yang ditekuni penduduk di Kawasan Seberang Kota Jambi sejak tahun 1984 hingga tahun 2016.  Adapun Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk menjelaskan kemunculan dan perkembangan industri kue tradisional di Kawasan Seberang  Kota Jambi yang pada akhirnya menjadi sentra produksi kue tradisional khas Melayu Jambi. Tujuan lainnya yaitu menggambarkan kontribusi, peranan, dan pengaruh industri kuliner kue tradisional terhadap kehidupan ekonomi penduduk dan sektor ekonomi lokal lainnya di Kawasan Seberang Kota Jambi. Beberapa teori yang digunakan adalah teori Schumpeter tentang peranan pengusaha yang juga menjadi innovator di dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Untuk metode penelitiannya adalah metode sejarah, melalui beberapa tahapan yaitu heuristik (arsip pribadi pembuat kue, wawancara, dan sumber tertulis lainnya), kritik, interpretasi dan penulisan. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa usaha pembuatan kue tradisional di Kawasan Seberang Kota Jambi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu meskipun masih berskala industri rumah tangga, hal ini ditandai dengan terus bertambahnya jumlah pembuat kue tradisional di Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan, serta makin luasnya daerah pemasarann produk kue tradisional hingga ke tingkat regional. Selain itu diketahui bahwa jenis usaha kue tradisional ini ada yang berbentuk usaha pribadi dan ada juga yang berbentuk usaha bersama/kelompok.Kata Kunci: Industri Rumah Tangga, Kue Tradisional, Seberang Kota Jambi
Arsitektur Masjid Raya Magatsari Di Kota Jambi 1923- 1970 Ike Surya Kesuma
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.287 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.66

Abstract

AbstractBasically the mosque implies submission and obedience, then the essence of the mosque is a place to do all activities related to obedience to Allah SWT, merely. Therefore, the mosque can be interpreted further, not just a place of prostration, purification, a place of prayer and tayamum, but also as a place to carry out all activities of Muslims relating to obedience to God. The method used in this research is the historical approach method, which is the process of collecting historical sources effectively, evaluating them critically and conveying the overall results with procedures achieved through several stages, namely heuristics, criticism, interpretation and historiography. This research can be concluded that the fine art of Islamic architecture in the Magatsari Grand Mosque is decorative and ornamental art. Decorative art is aimed at the form of domes, poles, arches and pulpits, while ornamental art is more on calligraphy and carving decoration.Keywords: Magatsari Grand Mosque, Acculturation, Architecture, Decorative, Ornament. AbstrakPada dasarnya masjid mengandung arti tunduk dan patuh, maka hakekat dari masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT, semata. Oleh karenah itu  masjid dapat diartikan lebih jauh, bukan hanya sekedar tempat bersujud, pensucian, tempat sholat dan bertayamum, namun juga sebagai tempat melaksanakan segala aktivitas kaum muslim berkaitan kepatuhan kepada tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sejarah, yang merupakan proses pengumpulan sumber- sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan menyampaikan hasil- hasil keseluruhan dengan prosedur yang dicapai melalui beberapa tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini dapat di simpulkan bahwa Seni rupa arsitektur Islam yang ada pada Masjid Raya Magatsari merupakan seni dekoratif dan seni ornamentik. Seni dekoratif ditujukan pada bentuk kubah, tiang, lengkungan dan mimbarnya, sementara seni ornamentik lebih kepada hiasan kaligrafi dan ukiran.Kata Kunci: Masjid Raya Magatsari, Akulturasi, Arsitektur, Dekoratif, Ornamentik.
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 6 BUNGO Riska Ulfa Nuryani, Nur Agustiningsih
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.838 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.62

Abstract

AbstractThis study aims to (1) find out the planning, implementation, and evaluation of the 2013 curriculum in the subjects of history in class XI specialization in SMA Negeri 6 Bungo, (2) determine the supporting and inhibiting factors for applying the 2013 curriculum in the history lessons of class XI specialization in SMA Negeri 6 Bungo This research uses a qualitative approach. This research was conducted at SMA Negeri 6 Bungo in 2019/2020. This study analyzes the planning, implementation, and assessment. Data collection techniques carried out by researchers by conducting interviews, observation, documentation and questionnaires. The data analysis technique used by researchers is to do the first to reduce the data after which the data is presented after which the data is verified. The results showed that the history subject teacher class XI IPS in implementing the 2013 curriculum was quite good. This can be seen by the preparation of lesson plans made by teachers who have implemented learning with a scientific approach that consists of observing, asking questions, gathering information, associating, and communicating. This approach aims to require students to actively participate in the learning process, in addition to the assessment using authentic assessments that include assessing attitudes, knowledge, and skills.Keywords: 2013 Curriculum, Planning, Implementation, Assessment. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran sejarah peminatan kelas XI di SMA Negeri 6 Bungo, (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan kurikulum 2013 pada pelajaran sejarah peminatan kelas XI di SMA Negeri 6 Bungo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Bungo pada tahun 2019/2020. Penelitian ini menganalisis perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan mengadakan wawancara, observasi, dokumentasi serta kuesioner. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan yang pertama mereduksi data setelah itu dilakukan penyajian data setelah itu verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mata pelajaran sejarah kelas XI IPS dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 cukup baik. Hal ini dapat dilihat dengan penyusunan RPP yang dilakukan oleh guru sudah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan untuk menuntut siswa agar aktif mengikuti proses pembelajaran, selain itu dalam penilaian menggunakan penilaian autentik yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Kata Kunci : Kurikulum 2013, Perencanaan, Pelaksanaan, Penilaian.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MICROSOFT POWERPOINT PADA MATA KULIAH SEJARAH EROPA DI PRODI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI Satriyo Pamungkas, Ridho Sofiandi Akbar
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.542 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.67

Abstract

AbstractOne of the supporters of learning runs as expected, using learning media. Especially in learning history, the presence of the media can make the learning process more interesting, not bored, and can help in understanding verbal material to be concrete and can bring the atmosphere of historical events into the classroom. Currently softwere and computer applications that can be used by teachers to produce learning media very much. One that is familiar to be used by teachers in learning as a medium is Microsoft Powerpoint. Because in it there are tools that can be used to pour the imagination and creativity of teachers so that learning is more interesting and not boring. But sometimes powerpoint slides are made improvised without interesting designs, so the learning process is still boring. Therefore, the powerpoint used to produce instructional media must be designed to be as attractive as the appearance and material, so that the presence of the media is felt to be beneficial. In producing the product, it adopts the Lee and Owens (2004) development stage which has stages, namely the analysis phase, the design stage, the development stage of the implementation phase, and the evaluation stage. It is hoped that the learning media application product has been tested for eligibility by a team of experts and can be used in the classroom or independently as well as an innovation effort in the world of education.Keywords: Multimedia, Learning, European History. AbstrakSalah satu pendukung pembelajaran berjalan sesuai yang diharapkan yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Khususnya dalam pembelajaran sejarah, hadirnya media dapat menjadikan proses pembelajaran lebih menarik, tidak bosan, dan dapat membantu dalam memahami materi yang  bersifat verbal menjadi kongkrit serta dapat menghadirkan suasana dari peristiwa sejarah ke dalam kelas. Saat ini softwere maupun aplikasi komputer yang bisa dimanfaatkan oleh pengajar untuk memproduksi media pembelajaran sangat banyak. Salah satu yang familiar digunakan oleh pengajar dalam pembelajaran sebagai media yakni Microsoft Powerpoint. Karena didalamnya terdapat tools yang dapat dimanfaatkan untuk menuangkan imajinasi dan kreativitas pengajar agar pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan. Namun terkadang tampilan slide powerpoint dibuat seadanya tanpa di desain yang menarik, sehingga proses pembelajaran masih tetap membosankan. Oleh karena itu, powerpoint yang digunakan untuk memproduksi media pembelajaran harus didesain yang semenarik baik tampilan maupun materi, agar kehadiran media dirasakan manfaatnya. Dalam menghasilkan produk tersebut mengadopsi tahapan pengembangan Lee and Owens (2004) yang memiliki tahapan-tahapan yakni tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Sehingga diharapkan produk aplikasi media pembelajaran telah teruji kelayakannya oleh tim ahli dan dapat digunakan di dalam kelas maupun secara mandiri serta sebagai usaha inovasi dalam dunia pendidikan.Kata Kunci: Multimedia, Pembelajaran, Sejarah Eropa
KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI DI KECAMATAN NIBUNG KABUPATEN MURATARA TAHUN 1986-2019 Sulis Setiawati, Ferry Yanto
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.622 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.63

Abstract

AbstractThis study aims to determine the history and life of the Balinese people in Nibung sub-district from 1986-2019. The research method used is the historical method. Historical sources used in the form of documentation, observation, and interviews. Analysis of research studies using social science disciplines with the approach of sociology or anthropology. With these two approaches, the researcher multiplies as much information as possible from the informant and from the available documentation data to get results relevant to the discussion. This research is more focused on the period between 1986 and 2019 with the hope that it can provide a picture of the life of the Balinese people in the Nibung sub-district of the Muratara district which is a minority among the people of Nibung in general who have experienced many changes. From good social relations, it turns out that it affects changes in the life of the Balinese people in Nibung sub-district and these changes cannot be separated from internal and external factors. With the environmental conditions that are in the midst of Muslims making influence including the Balinese people began to embrace Islam through marriage in addition to the change in dialect, clothing and livelihoods due to adjustments to the situation.Keywords: Trasmigation, culture, Balinese community life in Nibung sub-district. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah serta kehidupan masyarakat bali di kecamatan Nibung dari tahun 1986-2019. Metode penelitian yang digunakan metode sejarah. Sumber sejarah yang digunakan berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis terhadap kajian penelitian menggunakan disiplin ilmu sosial dengan pendekatan ilmu sosiologi atau antropologi. Dengan kedua pendekatan tersebut peneliti mengali informasi sebanyak-banyaknya dari informan dan dari data dokumentasi yang ada guna mendapatkan hasil yang relevan dengan pembahasan. Penelitian ini lebih difokuskan pada kurun waktu antara 1986 hingga tahun 2019 dengan harapan dapat memberikan gambaran Kehidupan masyarakat bali di kecamatan Nibung kabupaten muratara yang merupakan masyarakat minoritas dikalangan masyarakat Nibung pada umumnya yang sudah banyak mengalami perubahan. Dari hubungan sosial yang baik ternyata mempengaruhi perubahan kehidupan masyarakat bali di kecamatan Nibung dan perubahan tersebut tidak lepas dari faktok intern dan ekstern. Dengan keadaan lingkungan yang berada ditengah-tengah umat muslim membuat terpengaruh diantaranya yaitu masyarakat bali mulai menganut agama Islam melalui perkawinan selain itu adanya perubahan logat bahasa, pakaian dan mata pencarian karena penyesuaian keadaan.Kata Kunci : Trasmigrasi, Kehidupan Masyarakat Bali di Kecamatan Nibung.
PERANAN ETNIS ARAB MELAYU DALAM PENGEMBANGAN ISLAM DI KOTA JAMBI AWAL ABAD XX Lilis Sucialinda
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.925 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.68

Abstract

AbstractThis study to determine the origin of Malay Arab ethnicity and its role in the development of Islam in Jambi City in the early XX century. The study uses historical methods which have several stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of the study provide information that most of the ethnic Arabs who settled in the city of Jambi originated from the Hadramaut region in the Southern Arab States, while the role of Malay ethnic groups in the development of Islam in the city of Jambi was quite large starting from the entry of Islam in Jambi brought by Akhmad Salim in the century XV continued by Tuanku Keramat Tambak (Sayyid Husein Baragbah) and continued by Muhammad Syufi Bafadhal. The efforts of ethnic Arabs in the development of Islam in the city of Jambi in the early XX century were carried out by the most respected figures, Sayyid Idrus Hasan Al Jufri (Prince Wiro Kesumo) and Prof. Sheikh HMO Bafadhal, who carried out construction of places of worship (mosques), school construction (schools) Madrasa), proselytizing as well as being scholars.Keywords: Ethnic Arabic, Role, Jambi City. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal usul etnis arab melayu serta perannya dalam pengembangan Islam di Kota Jambi pada awal abad XX. Penelitian menggunakan metode sejarah yang memiliki beberapa tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian memberikan keterangan bahwa sebagian besar etnis Arab yang menetap di Kota Jambi berasal dari daerah Hadramaut di Negara Arab bagian Selatan, Sementara peran etnis Arab melayu dalam pengembangan Islam di Kota Jambi cukup besar dimulai dari masuknya Islam di Jambi yang dibawa oleh Akhmad Salim pada abad XV dilanjutkan oleh Tuanku Keramat Tambak (Sayyid Husein Baragbah) dan dilanjutkan Muhammad Syufi Bafadhal. Usaha-usaha etnis Arab dalam pengembangan Islam di Kota Jambi di awal abad XX dilakukan oleh tokoh yang paling terpandang yaitu Sayyid Idrus Hasan Al Jufri (Pangeran Wiro Kesumo) dan Prof Syekh HMO Bafadhal, mereka melakukan Pembangunan tempat peribadatan (Masjid), pembangunan sekolah (Madrasah), da’wah serta sampai menjadi para ulama.Kata Kunci : Etnis Arab, Peran, Kota Jambi.
SEJARAH PERKEBUNAN CASSIAVERA DI PULAU SANGKAR KABUPATEN KERINCI 1970-2002 Tetti Yeni
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.255 KB) | DOI: 10.33087/istoria.v3i2.64

Abstract

AbstractCassiavera is an export commodity that is used to improve the taste of food, cosmetics and as a healing spice. Cassiavera planted by farmers in Pulau Sangkar, Kerinci Regency, Jambi Province, has been enjoyed internationally and is Indonesia's largest export of this crop and Kerinci itself is one of the cassiavera bases in Indonesia. However, changes in the world economy have an impact on falling cassiavera prices causing reduced income for farmers, so it is necessary to find alternative crops so that people continue to get income in the plantation sector. In 1999 the Kerinci Regency Agriculture and Plantation Service held an agricultural extension program to farmers by forming farmer groups. The Agriculture Service introduces short-term civilization to farmers namely horticultural crops. In the early stages of this transition is not easy for farmers because besides lacking skills in this case also due to the fact that so for the Sangkar Island farmers focus more attention on cassiavera which is considered very easy in its processing.Keywords: Plantation, Cassiavera, AbstrakCassiavera merupakan salah satu komoditi ekspor yang dimanfaatkan untuk meningkatkan cita rasa makan, kosmetik dan sebagai rempah penyembuh. Cassiavera yang ditanam oleh petani Pulau Sangkar Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ternyata telah dinikmati oleh dunia internasional dan merupakan ekspor Indonesia yang terbesar dari tanaman ini dan Kerinci sendiri merupakan salah satu basis cassiavera di Indonesia. Namun perubahan perekonomian dunia berdampak pada penurunan harga cassiavera menyebabkan pendapatan semakin berkurang bagi para petani, sehingga perlu dicari tanaman alternatif agar masyarakat tetap mendapatkan penghasilan yang di sektor perkebunan. Pada tahun 1999 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kerinci mengadakan penyuluhan pertanian kepada petani dengan membentuk kelompok tani. Dinas Pertanian ini memperkenalkan pembudayaan jangka pendek kepada petani yakni tanaman holtikultura. Pada tahap awal peralihan ini bukanlah hal yang mudah bagi petani sebab disamping kurang mempunyai skil dalam hal ini juga disebabkan selama ini petani Pulau Sangkar lebih banyak memfokuskan perhatian pada cassiavera yang dianggap sangat mudah dalam pengolahanya.Kata Kunci: Perkebunan, Cassiavera,

Page 1 of 1 | Total Record : 10