cover
Contact Name
Rini Setiati
Contact Email
rinisetiati@trisakti.ac.id
Phone
+6221-5663232
Journal Mail Official
jftke@trisakti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi - Universitas Trisakti Kampus A, Gedung D Universitas Trisakti Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta Barat, Indonesia Phone: (62-21) 566 3232
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Eksakta Kebumian
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : 2775913X     DOI : https://doi.org/10.25105/jek
Core Subject : Science,
Merupakan wadah untuk mempublikasikan karya tulis Teknik Perminyakan, Teknik Geologi dan Teknik Pertambangan. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan diharapkan dapat menjadi referensi perkembangan teknologi kebumian
Articles 150 Documents
STUDI ALTERASI HIDROTERMAL BERDASARKAN ANALISIS X-RAY DIFFRACTION DAERAH CISOLOK, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT Andri Irawan
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1, No 1 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.29 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i1.7877

Abstract

Indonesia adalah wilayah yang memiliki potensi panasbumi yang besar, yaitu sekitar 40% dari total cadangan panasbumi dunia. Untuk dapat memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal maka diperlukan eksplorasi awal untuk mempelajari karakteristik sistem panasbumi suatu daerah, salah satunya adalah dengan melakukan studi alterasi hidrotermal yang dapat dilakukan dengan menggunakan analisis X-Ray Diffraction dan petrografi. Analisis dilakukan pada 16 sampel batuan dari 77 lokasi pengamatan. Daerah penelitian terletak di Cisolok dan sekitarnya dengan posisi geografis 106° 26' 9.60" E - 106° 27' 48.60" E dan 6° 55' 1.20" S - 6° 56' 40.20" S, dan secara administratif termasuk kedalam daerah Cisolok, Kecamatan Cisolok,  Kabupaten Sukabumi,Provinsi Jawa Barat. Dari hasil analisis yang dilakukan pada daerah penelitian dibagi menjadi 2 zona alterasi hidrotermal yaitu zona epidot-klorit-illit-smektit-kuarsa-kalsit dan zona smektit-illit-kaolinit-kalsit.
PENENTUAN TITIK SUPLAI GAS YANG OPTIMAL DALAM TAMBAHAN PASOKAN GAS DI JARINGAN PIPA GAS TRANSMISI SSWJ Muhammad Azmi
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1, No 1 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.13 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i1.7878

Abstract

Seperti yang tertera di surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 5899 K/20/MEM/2016 tentang pengesahan perencanaan usaha penyediaan tenaga listrik, pembangkit listrik tenaga gas PT. B Muara Karang direncanakan untuk menambah produksi listrik sebesar 500 MW pada tahun 2020 untuk memenuhi target pemerintah yaitu 35.000 MW listrik Nasional. Saat ini kapasitas terpasang pembangkit Listrik Muara Karang sebesar ± 1.700 MW (Blok 1, 2 dan serta PLTU 4-5) dan rencana Blok 3 sebesar 500 MW yang diperkirakan beroperasi pada tahun 2020, sehingga total kapasitas terpasang di pembangkit listrik Muara Karang nantinya bakal mencapai 2.200 MW. Pasokan Gas untuk pembangkit listrik Muara Karang saat ini didapatkan dari penyaluran gas Nusantara Regas dengan rata-rata volume 100-150 BBTUD dan Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan rata-rata volume 30-60 BBTUD Namun pasokan gas saat ini belum cukup untuk rencana 500 MW pada tahun 2020, oleh karena itu dibutuhkan pasokan gas tambahan. Dalam hal ini pembangkit listrik Muara Karang mengajukan penambahan pasokan gas kepada PT. A selaku pemilik fasilitas jaringan pipa transmisi gas SSWJ. Tambahan pasokan gas ini telah dianalisa dengan menggunakan perangkat lunak simulasi jaringan pipa. Hasilnya menunjukan bahwa jaringan pipa transmisi SSWJ dengan kondisi operasi saat ini masih mampu mengalirkan permintaan tambahan pasokan gas, namun penambahan pasokan gas ini mempengaruhi parameter operasi jaringan pipa SSWJ sehingga ditentukan titik pemasok yang optimal. Dengan hasil simulasi yang dilakukan didapat titik optimal pemasok gas berada di FSRU.
OPTIMASI PERHITUNGAN LIME SATURATED FACTOR PADA RAW MILL BERDASARKAN KADAR CAO DAN TOC Angga Joshua Galenica
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1, No 1 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.809 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i1.7879

Abstract

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berlokasi di desa Palimanan Barat Kec. Gempol Cirebon, dalam memproduksi bahan baku semen batu gamping yang dijadikan standar acuan memliki kadar rata-rata CaO minimal sebesar 45%-46%, namun pada pemakaiannya sebagai bahan baku pada proses penggilingan di raw mill (RM) batu gamping yang digunakan memiliki rata-rata kadar CaO sebesar 43% maka itu dibutuhkan kegiatan mixing untuk mendapatkan kadar yang diinginkan.Dalam penelitian ini besar nilai Total Organic Carbon (TOC) dari batu gamping juga diperhatikan, karna semakin tinggi nilai TOC dalam batu gamping maka semakin banyak jumlah debu dan panas yang dihasilkan dari batu gamping, maka dari itu diberikan batas maksimal nilai TOC sebesar 1,5. Data analisis yang digunakan adalah sampel bulan nopember hingga desember 2017. Hasil analisis kadar CaO batugamping pada quarry B 170 dan B 180=48.46%, pada storage plant-9 (P-9)=46.19% dan plant-10 (P-10)=46.21%. Hasil analisis kadar CaO pada RM P-9 dengan nilai Lime Saturated Factor (LSF) 100=42,25%, LSF 101=43,20%, dan LSF 102=44,40. Pada RM P-10 dengan nilai LSF 96=44,01%, LSF 97=43,16, dan LSF 98=44,54%. Hasil analisis nilai TOC pada batugamping storage P-9=1,10 dan pada P-10=0,95, pada RM P-9=1,12% P-10=1,03%.Banyaknya batugamping dan material tambahan lain yang digunakan dalam pembuatan RM, dikontrol oleh faktor Lime Saturated Factor (LSF), untuk RM P-9 sebesar 100-102% dan untuk RM P-10 sebesar 96-98%, setelah dilakukan optimasi perhitungan LSF didapatkan LSF optimal untuk RM P-9 sebesar 101 dan RM P-10 sebesar 97. Untuk mendapat kadar CaO rata-rata sebesar 43% didapatkan kadar campuran rata-rata untuk RM P-9=42,92%, dan untuk RM P-10=43,82%.
PENENTUAN POTENSI BATUAN INDUK MENGGUNAKAN SEKUEN STRATIGRAFI DAERAH PENAJAM, KALIMANTAN TIMUR Clara Rhema Sukma Hikari
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1, No 1 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.611 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i1.7880

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada penyebaran batuan sedimen di daerah Penajam dan sekitarnya, Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari Cekungan Kutai. Cekungan Kutai terdiri atas beberapa formasi. Setiap formasi memiliki karakteristik batuan dan lingkungan pengendapan yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan pengendapan secara lateral dan vertikal melalui analisis fasies dan sekuen stratigrafi yang menghasilkan suatu model paleogeografi, serta untuk menentukan potensi batuan induk melalui analisis kualitas dan kuantitasnya. Objek penelitian meliputi data permukaan dan data sumur. Pengambilan data dipermukaan dilakukan secara mandiri dan berfokus pada pengamatan tekstur, struktur, mineral pada singkapan batuan sehingga menghasilkan resolusi yang tinggi. Sedangkan analisis geokimia dilakukan dengan mengetahui kehadiran material organik, tipe kerogen batuan induk, dan tingkat kematangan material organik. Karakteristik tersebut didukung oleh data-data berupa TOC, rock-eval pyrolysis, dan vitrinite reflectance. Berdasarkan hasil korelasi sekuen stratigrafi permukaan dan sumur yang dibatasi oleh marker biostratigrafi pada N3, menunjukkan lingkungan pengendapan yang berubah dari laut menuju darat. Terdapat 4 fasies yang berkembang pada daerah penelitian ini yaitu fasies upper shoreface, middle shoreface, sub-marine channel, basin plain. Berdasarkan kisaran material organik dan tipe kerogen dari data geokimia, pada permukaan menunjukkan sedang dengan tipe kerogen IV (inert), pada bawah permukaan sedang sampai baik dengan tipe kerogen III (gas). Daerah potensi batuan induk terdapat pada Formasi Pamaluan yang ekivalen dengan Oligosen Awal sampai Miosen Awal dengan lingkungan pengendapan basin plain. Lingkungan basin plain yang terdiri dari litologi dominan berupa batulempung, dimana menjadi zona yang baik untuk berkembangnya suatu batuan induk.
PENGAPLIKASIAN HASIL ANALISA PRESSURE BUILD UP TEST UNTUK PERAMALAN PRODUKSI Rizky Kusumahwardani Gunawan
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1, No 1 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.477 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i1.7882

Abstract

Lapangan AA sumur RR merupakan salah satu sumur explorasi yang terletak di cekungan Jawa Barat Utara. Pemboran sumur RR pertama kali dilakukan pada tanggal 22 Maret 2011. Pemboran sumur RR menembus Lapisan CSB Sand Stone yang terdapat pada formasi parigi dan lapisan ini pertama kali diperforasi pada tanggal 19 Agustus 2011. Setelah diperforasi selanjutnya dilakukan pengujian sumur dengan pressure build up test. Selain dilakukan pressure build up test, pada sumur RR dilakukan pengujian deliverabilitas dengan metode modified isochronal test sehingga didapatkan nilai absolute open flow potential, yaitu sebesar 8.214MMscf/d dengan mengunakan simulator saphir.Selanjutnya sumur RR ini dapat dilakukan perhitungan volume gas awal ditempat dengan menggunakan metode volumetric, yaitu sebesar 458,355  MMscf. Dengan mendapatkan nilai volume gas awal ditempat selanjutnya dapat membuat peramalan produksi pada sumur RR dengan menggunakan simulator Mbal. Peramalan produksi dilakukan untuk mendapatkan perencanaan pengembangan lapangan yang paling optimum dengan mempertimbangkan besar recovery factor nya ,yaitu dilakukan dengan memproduksikan gas melalui satu sumur dan mengaplikasikan compressor pada sumur tersebut.
ANALISIS POTENSI LONGSOR PADA LERENG STA 18+ 000 PERENCANAAN JALAN TOL CISUMDAWU DENGAN NILAI ATTERBERG DAN SIFAT MEKANIK Alandito Galih Kurniangga
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1, No 1 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.595 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i1.7883

Abstract

Tanah longsor merupakan bencana yang dapat terjadi pada suatu lereng, baik alami maupun buatan. Maka dari itu perlu dilakukannya peninjauan dan penelitian terhadap suatu lereng, khususnya dalam suatu perencanaan pembanunan jalan tol Cisumdawu. Analisis dilakukan untuk mengetahui kondisi lereng dan kerentanan gerakan tanahnya dengan nilai batas Atterberg dan sifat mekanika tanah penyusun lereng
OPTIMALISASI SISTEM OPERASI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA QUARRY D TERHADAP TARGET PRODUKSI LIMESTONECRUSHER P12 DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK. CITEUREUP, BOGOR, JAWA BARAT Ahmad Fakhri Audi
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1, No 2 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.352 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i2.10613

Abstract

PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk memiliki banyak lokasi yang ada saat ini di Quarry D yang bisa melayani Crusher P12, untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan analisa sistem operasi karena masing-masing lokasi memiliki Jarak yang berbeda-beda.Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai analisa sistem operasi untuk didapatkan jumlah antara Wheel Loader dan Dump Truck yang ideal.Jumlah Dump Truck sudahditetapkan oleh PT. ITP sebesar 12 unit. Batugamping sebagai salah satu bahan baku dalam pembuatan Ordinary Portlad Cement (OPC). Batugamping hasil penambangan yang masih berukuran besar perlu dilakukan reduksi ukuran dengan menggunakan crusher, crusher yang digunakan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. mempunyai kapasitas hopper 2.500 ton/jam. Target produksi yang ditetapkan oleh PT.ITP terhadap Crusher P12 adalah 2.000 ton/jam. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu, pengambilan data primer di lapangan dengan mengkompilasi data primer dan data sekunder yang sudah ada. Pengolahan data dilakukandenganmembagi zona darijarak-jarak yang adamenjadi 4 zona yaitu 0-1000 meter zona 1, 1000-1500 meter zona 2, 1500-2000 meter zona 3 dan lebihdari 2000 meter zona 4. Hasil dari penelitian ini bahwa jumlah alat angkut yang optimal digunakan terhadap sistem operasi adalahuntuk 2 wheel loader didapat zona 1 sebanyak 2 dump truck , zona 2 sebanyak 4 dump truck ,zona 3 sebanyak 5 dump truck dan zona 4 sebanyak 6 dump truck. Dan untukjumlahalatangkut pada sistemoperasi 3 wheel loader adalah pada zona 1 sebanyak 2 dump truck, zona 2 sebanyak 3 dump truck, zona 3 sebanyak 3 dump truck dan zona 4 sebanyak 5 dump truck.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENENTUKAN DAERAH RESAPAN AIR DI DAERAH PACET DAN SEKITARNYA Aryabima Witjaksana; Afiat Anugrahadi
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1, No 2 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8652.784 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i2.10614

Abstract

Keberadaan resapan air di daerah perkotaan sangat penting, dikarenakan fungsi dari kawasan resapan air adalah untuk menjaga kelestarian tata air dan dapat mencegah terjadinya banjir. Tujuan dari penelitian ini untuk penentuan kecepatan infiltrasi, jenis tanah, dan kawasan resapan air. Penentuan kawasan resapan air di daerah Pacet dan sekitarnya dilakukan karena di daerah tersebut terdapat beberapa lahan kosong yang dapat dijadikan kawasan resapan air. Metode pembobotan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang bertindak sebagai alat analisa dan pengolahan data.. Pengukuran kecepatan infiltrasi menggunakan alat infiltrometer cincin ganda dengan metode SNI, Sample tanah dianalisa secara 2 tahap, yaitu dengan menentukan ukuran butir dan penentuan batas plastis dan batas cair, Penentuan kelerengan berdasarkan analisa kelerengan secara 3 Dimensi menggunakan program Arcgis. Parameter yang digunakan yaitu kecepatan infiltrasi, curah hujan, tanah penutup dan kemiringan lereng. Daerah penelitian memiliki 2 satuan kecepatan infiltrasi, yaitu kecepatan infiltrasi cukup yang mengisi 70% bagian peta, dan kecepatan infiltrasi tinggi yang mengisi 30% bagian peta. Daerah penelitian memiliki 3 jenis tanah berdasarkan tekstur ukuran butir, yaitu tanah bertekstur pasir berlempung yang terletak pada bagian atas peta, tanah bertekstur lempung berpasir yang terletak dibagian bawah peta, dan tanah bertekstur lempung berpasir halus yang terletak dibagian tengah peta. Daerah penelitian memiliki 3 jenis daerah resapan air, yang terdiri dari daeraeh resapan air buruk, daerah resapan air sedang dan daerah resapan air baik.
ANALISIS UJI TEKANAN TRANSIEN DENGAN METODE HORNER PADA SUMUR CV Adiguna Bahari
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1, No 2 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.037 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i2.10630

Abstract

Sumur CV merupakan sumur eksplorasi yang telah selesai dibor, dibutuhkan evaluasi formasi dengan dilakukan uji tekanan transien untuk mendapatkan parameter-parameter seperti tekanan reservoir, permebilitas (k), factor skin, dan penurunan tekanan akibat skin (∆Pskin). Analisis uji tekanan transien yang dilakukan adalah Pressure Build Up (PBU). Metode yang digunakan adalah Horner dan Type Curve Pressure Derivative yang dilakukan dengan menggunakan software dan spreadsheet. Hasil yang didapatkan dari analisis type curve pressure derivative menggunakan software menunjukan model reservoir homogeneous dengan boundary parallel faults, nilai tekanan sebesar 5137 psi, permeabilitas sebesar 42,1 mD, nilai skin sebesar 7,35, nilai ∆Pskin 517,59 psi. Sedangkan, analisis metode horner dengan menggunakan spreadsheet menghasilkan radius investigasi sebesar 1081,46 ft dan nilai flow efficiency sebesar 0,518. Nilai FE<1 menunjukkan bahwa sumur mengalami damaged. Kata kunci: Horner, analisis tekanan transien, pressure build up 
EVALUASI KEBERHASILAN PEMBORAN AERASI METODE GUO-GHALAMBOR PADA TRAYEK 9 ⅞” SUMUR GEOTHERMAL DVL-28 Bagus Ario Bimo Ardiwinata
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1, No 2 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.592 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i2.10631

Abstract

Struktur batuan pada lapangan panas bumi yang biasanya berupa batuan beku memiliki banyak rekahan menyebabkan terjadinya permasalahan hilang sirkulasi. Permasalahan hilang sirkulasi ini juga terjadi pada trayek 9 ⅞” sumur panas bumi DVL-28 yang berada di lapangan Trident. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui efektifitas pembersihan lubang bor dengan menyusun profil densitas dan profil kecepatan annular dari fluida aerasi.Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui efektifitas pembersihan lubang bor berdasarkan parameter-parameter densitas fluida aerasi, kecepatan annular dari fluida aerasi dan jendela operasi dengan metode Guo-Ghalambor.Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa terjadi total loss circulation pada sepanjang trayek 9 ⅞”, didapatkan hasil ECD rata-rata pada 6,80 ppg, nilai EMW rata-rata 4,29 ppg. Berdasarkan hasil perhitungan profil kecepatan diketahui kecepatan annular rata-rata 270,23 ft/min, dimana kecepatan minimum sebesar 193,25 ft/min. Kata kunci: Densitas, kecepatan annular, pembersihan lubang, jendela operasi, Guo-Ghalambor

Page 1 of 15 | Total Record : 150