cover
Contact Name
Yuli Andriansyah
Contact Email
yuliandriansyah@uii.ac.id
Phone
+6285369607374
Journal Mail Official
millah@uii.ac.id
Editorial Address
Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang KM 14,5, Besi, Sleman, DI Yogyakarta, Kode Pos 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Millah: Journal of Religious Studies
ISSN : 14120992     EISSN : 2527922X     DOI : 10.20885/millah
Core Subject : Religion,
Millah: Journal of Religious Studies (E-ISSN: 2527-922X) is an international double-blind peer-review journal focusing on original research articles related to religious studies. The journal welcomes contributions on the following topics: Religious studies Islamic studies Christian studies Hindu studies Buddhist studies other relevant religious studies.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural" : 7 Documents clear
Islamic Education in Early Childhood: Cooperation between Parents and School To Build Character in Disruption Era Burhan Nudin
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol20.iss1.art1

Abstract

To build Islamic education for children in their early age requires a good understanding of Islamic values itself and technically also demand good cooperation from parents in house for children character building, the presence of teacher in the school and the support of a conducive environment. And this what is called ‘Tripusat Pendidikan’, which recognize the existence of educational centers which affect the process of growth and development of a child to face an era that difficult to predict the changes and the danger for children, the era that known as era of disruption. This work explains how to inculcate early childhood Islamic education concepts, which is implemented in the form of collaboration between parents and schools in an effort to shape children's character in responding to the challenges of today's disruption era. The inculcation of religious values is an important matter which is expected to be able to minimize the negative impacts of the Disruption era. Through the inculcation of religious values in children, it is expected that in the future children will have good character, responsibility and always remember Allah, that whatever is done by children will have positive values and be useful for themselves and others.
Prinsip-prinsip Epistemologi Pendidikan Islam Paradigma Tauhid Naquib al-Attas Komaruddin Sassi
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol20.iss1.art6

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi tentang formulasi prinsip-prinsip pendidikan Islam paradigma tauhid yang digagas oleh Naquib al-Attas. Urgensi masalah pada tulisan ini adalah mengungkapkan hasil renungan yang dalam dari Naquib al-Attas terhadap praktik pendidikan Islam dewasa ini yang agaknya telah “lari” dari pandangan dunia Islam (ru'yah al-Islam li al-wujud) yang dianalisis penulis menjadi lima prinsip epistemologi pendidikan Islam berparadigma tauhid. Penelitian kepustakaan (library research) ini menggunakan data kualitatif dengan sumber primer, Prolegomena to The Metaphysics of Islam An Exposition of The Fundamental Elements of The Wordview of Islam (1995), dan sumber sekunder dari karya-karya Naguib al-Attas lainnya, termasuk juga karya orang lain terhadap gagasan dan pemikirannya. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, pemaknaan tauhid tidak sebatas pada dimensi teosentris semata, melainkan berkembang pada pemaknaan dalam dimensi antroposentris sekaligus penggabungan antara keduanya dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan sehingga term pendidikan yang tepat dan benar adalah ta'dib. Kedua, implikasi dari pendidikan sebagai ta'dib, melahirkan konsekuensi lima prinsip epistemologi pendidikan Islam paradigma tauhid untuk dijadikan acuan dalam sistem dan proses pendidikan Islam yang berperadaban.
Riyadhah Puasa Sebagai Model Pendidikan Pengendalian Diri untuk Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis Husnul Hidayati
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol20.iss1.art5

Abstract

Untuk mencapai kepuasan, manusia dituntut untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, salah satu kebutuhan yang paling dasar bagi manusia adalah kebutuhan fisiologis (physiological needs). Namun, untuk mencapai kepuasan tersebut, manusia harus mampu mengendalikan nafsunya sehingga mereka tidak lantas hanyut menuruti nafsu yang meluap-luap. Penelititan ini bertujuan menemukan peran riyadhah puasa sebagai bentuk pendidikan pengendalian diri dalam memenuhi kebutuhan fisiologis manusia. Temuan penelitian menunjukkan bahwa riyadhah puasa yang dijalani oleh santri Pondok Pesantren Al-Munawwir selama tiga tahun tanpa henti membantu mereka dalam menentukan batas kebutuhan yang sebenarnya mereka butuhkan. Selain itu, mereka juga lebih mengenali diri mereka sendiri, dan lebih tenang dalam menjalani hidup.
Contribution of Pesantren to Prevent Social Conflict Asrizal Saiin; Pipin Armita; Muhammad Rizki
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol20.iss1.art4

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk meluruskan pemahaman di masyarakat bahwa Pesantren adalah sumber terjadinya konflik sosial. Sebenarnya, pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang berfungsi sebagai pembentukan etika sosial. Seiring dengan berkembangnya globalisasi dan era modernisasi sekarang ini, fungsi-fungsi  Pesantren  tidak hanya sebagai lembaga pendidikan Islam, akan tetapi ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, mentransfer ilmu-ilmu keislaman, memelihara tradisi keislaman, dan menciptakan generasi Islam yang mampu bersaing di era globalisasi. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau studi dokumentasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Berdasarkan data yang terkumpul, diketahui bahwa  pesantren  di  samping  sebagai  lembaga pendidikan Islam,   juga merupakan  lembaga pendidikan masyarakat  dan  tetap mendapat  kepercayaan  di  mata  masyarakat. Apabila sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat, maka akan terwujud suatu bentuk pendidikan Islam yang dapat mengatasi masalah masyarakat, salah satunya adalah konflik sosial.
Analisis Konsep Pendidikan Islam Humanisme Religius Menurut Abdurrahman Mas’ud Imam Mukhyidin; Junanah Junanah; Mohamad Joko Susilo
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol20.iss1.art2

Abstract

Dalam era globalisasi saat ini, pendidikan Islam di Indonesia menghadapi banyak masalah, antara lain: degradasi moral, hilangnya semangat untuk meneliti, serta hilangnya keberanian dan kepercayaan diri. Fokus dalam artikel hasil penelitian ini adalah (a) bagaimana konsep humanisme religius dalam pendidikan islam? dan (b) bagaimana implikasi konsep humanisme religius menurut perspektif Abdurahman Mas'ud pada pendidikan formal di Indonesia? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan studi pustaka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan islam humanisme religius merupakan proses pembentukan karakter, akhlak dan wawasan serta ilmu pengetahuan dengan cara menempatkan manusia sebagai manusia dengan landasan agama yang disertai hubungan manusia dengan Allah SWT dan sesama manusia atau hablun minallah dan hablun minnas. Implementasinya lebih fokus kepada aspek common sense, individualisme menuju kemandirian, thirst of knowledge, pendidikan pluralisme, kontekstualisme lebih mementingkan fungsi dari simbol, dan keseimbangan antara reward and punishment dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah/madrasah. Implikasi pendidikan islam humanisme religius terjadi dalam proses pendidikan di madrasah dan Universitas Islam dengan strategi menciptakan kombinasi yang seimbang antara pendekatan dan tujuan, keseimbangan antara orientasi dan informasi, menciptakan iklim/budaya akademik yang mendukung, dan membuat kurikulum yang berkarakteristik. Kata kunci: pendidikan islam, humanisme religius, Abdurrahman Mas’ud, madrasah
Manajemen Pengembangan Peserta Didik Berbasis Total Quality Management di MI Al-Hidayah Bagor Miri Sragen Dewi Isnawati Intan Putri
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol20.iss1.art3

Abstract

Students are an important element in education, without students it is impossible to develop in the classroom. This research was conducted at MI Al-Hidayah Bagor Sragen regency. This study aims to improve the quality of the students quality to have qualified abilities when completing studies at an  educational institution and implement the development of students based on total quality management (TQM) as an alternative in printing intelligent educational outputs of intellect and morality, one of the educational institutions implementing the management is MI Al-Hidayah Bagor Sragen regency. Researchers in researching MI Al-Hidayah used a qualitative approach with descriptive analysis. The results of this study are that in developing the quality of students requires good management also in developing students such as understanding the process and customer satisfaction, the madrasa will be able to realize and appreciate quality. Management of student development used by researchers namely Planning, mechanism for student acceptance, selection process and orientation activities for new students, division of classrooms, guidance and development, monitoring and evalation of student management in MI Al-Hidayah Bagor Sragen regency.Keywords: Students, Development, Management.
Peran Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah Latifah Latifah
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol20.iss1.art7

Abstract

 The existence of the Krapyak Islamic Boarding School as a sub-culture of the Islamic community of Krapyak has become a distinct feature for the people of Krapyak. When viewed from a sociological perspective, Islamic pesantren culture contributes to determining certain value standards in society as a social system. This study seeks to see the role played by the Krapyak Islamic Boarding School for improving the quality of Islamic Religious Education at SDN Jageran Krapyak. The research findings show that Krapyak Islamic Boarding School plays a role for improving the quality of Islamic Education in SDN Jageran at least through understanding the material, forms of cooperation, and the results of quality improvement in the aspects of cognitive, affective and psychomotor. Keywords: Krapyak Islamic Boarding School, social system, social structure, Education Quality Development Intisari                                 Keberadaan pondok Pesantren Krapyak sebagai sub kultur masyarakat krapyak yang islami menjadi ciri tersendiri bagi masyarakat krapyak. Bila dilihat dari perspektif Sosiologi, kultur islami pesantren turut andil dalam menentukan standar nilai tertentu dalam masyarakat sebagai sistem sosial.. Penelitian ini berusaha melihat peran yang dimainkan oleh Pondok Pesantren Krapyak terhadap peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Jageran Krapyak. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Krapyak berperan dalam meningkatkan mutu PAI di SDN jageran setidaknya melalui pemahaman materi, bentuk kerjasama dan hasil peningkatan mutu dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Kata Kunci: Pondok Pesantren Krapyak, sistem sosial, struktur sosial, Peningkatan Mutu Pendidikan

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 22, No. 2, August 2023 Vol. 22, No. 1, February 2023 Vol. 21, No. 3, August 2022 Vol. 21, No. 2, February 2022 Vol. 21, No. 1, August 2021 Vol. 20, No. 2, Februari 2021 Vol. 20, No. 1, Agustus 2020 Pendidikan Islam Berkemajuan di Tengah Entitas Kultural Vol. 19, No. 2, Februari 2020 Dinamika Pemikiran Moderasi Islam Vol. 19, No. 1, Agustus 2019 Penegakan Hukum Ekonomi Syariah dalam Pergeseran Paradigma Akad Perbank Vol. 18, No. 2, Februari 2019 Aktualisasi Mashlahah pada Ranah Domestik, Muamalah, Budaya, dan Dasar Vol. 18, No. 1, Agustus 2018 Paham Keagamaan Multikultural Antara Kekerasan dan Resolusi Vol. 17, No. 2, Februari 2018 Pendidikan Karakter untuk Pengembangan Kurikulum dan Pembangunan Berke Vol. XVI, No. 2, Februari 2017 Mendialogkan Kembali Relasi Gerakan Keagamaan dan Negara Vol. XVII, No. 1, Agustus 2017 Sistem Moral dan Keadilan Ekonomi Islam Untuk Kesejahteraan Vol. XV, No. 2, Februari 2016 Dialektika Agama Dan Realitas Sosial Masyarakat Vol. XVI, No. 1, Agustus 2016 Pembelajaran Partisipatif Vol. XIV, No. 2, Februari 2015 Profesionalisme Guru Agama, Tuntutan Model Dan Media Pembelajaran Vol. XV, No. 1, Agustus 2015 Keuangan Islam dan Peran Kesejahteraan Vol. XIII, No. 2, Februari 2014 Pendidikan Karakter Multikultur Vol. XIV, No. 1, Agustus 2014 Agama, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Vol. XII, No. 2, Februari 2013 Islam dan Dinamika Politik Kenegaraan Vol. XIII, No. 1, Agustus 2013 Politik dan Agama dalam Bingkai Multikulturalisme Vol. XI, No. 2, Februari 2012 Agama dan Keadaban Publik Vol. XII, No. 1, Agustus 2012 Islam dan Hak Asasi Manusia Vol. X, No. 2, Februari 2011 Reformulasi Relasi Agama-Negara Vol. XI, No. 1, Agustus 2011 Pesantren dalam Dinamika Islam Indonesia Vol. IX, No. 2, Februari 2010 Menggugat Pendidikan Nirketeladanan Vol. X, No. 1, Agustus 2010 Islam dalam Bingkai Sastra Edisi Khusus Desember 2010 Studi Islam dalam Multiperspektif Vol. VIII, No. 2, Februari 2009 Islam dan Lokalitas Keindonesiaan Vol. IX, No. 1, Agustus 2009 Islam Dan New Media Vol. VII, No. 2, Februari 2008 Aliran Sempalan Agama di Indonesia Vol. VII, No. 2, February 2008: English Version Vol. VIII, No. 1, August 2008: English Version Vol. VIII, No. 1, Agustus 2008 Pertumbuhan Ekonomi Islam di Indonesia Vol. VI, No. 2, Februari 2007 Ekologi Perspekstif Agama Vol. VII, No. 1, August 2007: English Version Vol. VII, No. 1, Agustus 2007 Agama dan Good Corporate Governance Vol. V, No. 2, Februari 2006 Pemberantasan Korupsi dan Dekonstruksi Budaya Vol. VI, No. 1, Agustus 2006 Kejahatan Terorisme antara Isu dan Praktik Vol. IV, No.2, Januari 2005 Ekonomi Islam Vol. V, No.1 Agustus 2005 Pendidikan Berwajah Insani dan Menajamkan Nurani Vol. III, No. 2, Januari 2004 Spiritualitas Islam Vol. IV, No.1, Agustus 2004 Pluralisme Agama Vol. II, No. 2, Januari 2003 Agama Sumber Kekerasan? Vol. III, No. 1, Agustus 2003 Islam Lokal Vol. I, No. 2, Januari 2002 Vol. II, No.1, Agustus 2002 Vol. I, No. 1, Agustus 2001 More Issue