cover
Contact Name
M. Roem Syibly
Contact Email
roemsyibly@uii.ac.id
Phone
+628112505178
Journal Mail Official
editor.mawarid@uii.ac.id
Editorial Address
Gedung K.H.A. Wahid Hasyim - Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang KM 14.5 Sleman Yogyakarta Telp. (0274) 898462
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH)
ISSN : 26561654     EISSN : 2656193X     DOI : 10.20885/mawarid
al-Mawarid: Jurnal Syariah & Hukum is a peer-reviewed journal published two times a year (February and August) by the Department of Ahwal Syakhshiyah, Faculty of Islamic Studies, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia. Formerly, first published in 1993, al-Mawarid was initially published as Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, an Indonesian bi-annual journal on Islamic Law. Since 2019, to enlarge its scope, this journal transforms its name to al-Mawarid: Jurnal Syariah dan Hukum. al-Mawarid warmly welcomes graduate students, academicians, and practitioners to analytically discuss and deeply explore new issues in relation to the improvement of shariah and law challenges and beyond.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2023)" : 2 Documents clear
GENDER DALAM SUDUT PANDANG ANTROPOLOGI DAN ISLAM: Analisis Cerai Gugat Pada Tenaga Migran di Pengadilan Agama Trenggalek Januariansyah Arfaizar; Nurmala HAK; Yusdani Yusdani; Latifatul Chasanah
al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/mawarid.vol5.iss2.art1

Abstract

Gender studies have always been used as a basic reference and have had a significant influence on the social sciences, both in general and specific terms. This basic reference is evident when examining the working relations between men and women, in various societal structures in different cultures. Therefore, the division of responsibilities between men and women is determined not only socially but also culturally, and, more importantly according to sociologists and anthropologists, not according to God's nature and will. This study uses a qualitative research method, the approach used is theology and anthropology. Misunderstanding of the position of men and women in culture must be explained by anthropologists and other social science activists. Where the label of independence in men and the indecision of women is only a label built by culture, especially patriarchal culture. Islam does not distinguish between men and women except for inherent natures such as giving birth and breastfeeding. In addition, Allah only differentiates his people based on their piety. Kajian gender senantiasa menjadikan acuan dasar serta berpengaruh secara signifikan terhadap ilmu-ilmu sosial, baik dalam pengertian umum maupun spesifik. Rujukan dasar tersebut tampak jelas pada saat mengkaji relasi kerja antara laki-laki dan perempuan, dalam berbagai struktur masyarakat dalam kultur yang berbeda. Karenanya, pembagian tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan ditetapkan tidak saja secara sosial tetapi juga kultural, dan, lebih penting lagi menurut para sosiolog dan antropolog, bukan atas kodrat dan keinginan Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah teologi dan antropologi. Kesalahan pemahaman akan kedudukan laki-laki dan perempuan dalam budaya, harus diuraikakn oleh antropolog dan penggiat ilmu sosial lainya. Dimana label indepensi pada laki-laki serta kebimbangan para perempuan hanya label yang dibangun oleh budaya terutama budaya patriarki. Islam tidak membedakan laki-laki dan perempuan kecuali kodrat yang melekat seperti melahirkan dan menyusui. Selain itu Allah hanya membedakan umatnya berdasarkan ketakwaanya saja.
SOSIO-CULTURAL ANALYSIS OF DIVORCE LEGISLATION A COMPARATIVE STUDY BETWEEN INDONESIA AND UNITED KINGDOM Fakhriyah Tri Astuti; Setiyawan Setiyawan bin Gunardi; Erni Erni Dewi Riyanti
al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/mawarid.vol5.iss2.art2

Abstract

This study aims to compare the perspective of legal sources of divorce in Indonesia and the United Kingdom by using a  number of legal sources and other written literacy as the reading sources and reference (Public Research). This study used a qualitative-descriptive method by comparing divorce laws; analyzed the factors causing similarities and differences in the form of the rules in terms of divorce in Indonesia and the United Kingdom, and identified similarities and differences in how the two countries regulate the divorce issues. The researcher concerned with the biography and history of the two countries in the development of divorce law and found that social background, religion, political ideology, and history are the factors that have greatly affected the laws issued and implemented in country. This research will be a source of comparison and reflection for divorce law in Indonesia and the UK to become more progressive and developing. Alos, this research will be useful for further research on divorce law in Indonesia or the United Kingdom.   Keywords: Divorce Law, Indonesia, United Kingdom, Comparative.  Abstrak Studi ini adalah studi yang membandingkan perspektif sumber hukum perceraian di Indonesia dan Inggris. Dengan menggunakan sumber hukum dan literasi tertulis lainnya sebagai sumber bacaan dan acuan (Penelitian Pustaka). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, dengan membandingkan undang-undang perceraian serta menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan persamaan dan perbedaan bentuk aturan-aturan mengenai perceraian di Indonesia dan United Kingdom, lalu menemukan persamaan dan perbedaan bagaimana kedua negara mengatur mengenai masalah perceraian. Dengan memperhatikan biografi dan sejarah kedua negara dalam perkembangan hukum perceraian. Penulis menemukan bahwa faktor latar belakang sosial, agama, ideologi politik, dan historis sangat mempengaruhi undang-undang yang disahkan dan diterapkan di suatu negara. Penelitian ini akan menjadi sumber perbandingan dan refleksi bagi hukum perceraian di Indonesia dan Inggris untuk menjadi lebih progresif dan berkembang, selain itu penelitian ini akan berguna bagi penelitian lanjutan mengenai hukum perceraian di Indonesia ataupun United Kingdom.

Page 1 of 1 | Total Record : 2