cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psppi@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Lampung Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Email: jrl@eng.unila.ac.id Website : http://jrl.eng.unila.ac.id/index.php/ojs/index
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28304640     DOI : https://doi.org/10.23960/jrl.v1i1
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) merupakan jurnal ilmiah yang bersifat peer-reviewed dan open access yang dikelola oleh Fakultas Teknik, Univeritas Lampung yang bekerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). JRL berisi artikel ilmiah yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, aplikasi teori, serta kajian analitis di bidang rekayasa sistem dan industri dalam keilmuan Teknik. Mulai tahun 2022 JRL diterbitkan empat bulanan, yaitu bulan Januari, April, dan Agustus dalam bentuk online dengan e-ISSN 2830-4640 JRL memuat artikel ilmiah dengan topik berikut (tetapi tidak terbatas hanya pada topik tersebut) : - Sistem Produksi - Rekayasa dan Pengendalian Kualitas - Riset Operasional - Supply Chain Management - Ergonomi - Teknik Mesin - Konstruksi - Teknik Lingkungan - Geofisika - Teknik Kimia - Arsitektur - Geodesi - Teknik Elektro - Manajemen Industri - Manajemen Proyek - Decision Support System - Knowledge Management - Enterprise and Architecture - Data Analytic - Enterprise Application Development - IT Governance, Risk, and Compliance - Computation System - Dan lain-lain
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 3 (2022)" : 7 Documents clear
PEMBANGUNAN IPA KAP 2X30 L/DTK DAN PEMBANGUNAN JARINGAN PERPIPAAN SPAM IKK WAY SEPAGASAN KABUPATEN PRINGSEWU Santo Prahendarto; D Despa; A Purba; Trisya Septiana
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1256.006 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.13

Abstract

Ketersediaan sistem pengelolaan air bersih di Kecamatan Pagelaran Utara dan Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu sangat penting, untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi umumnya masyarakat di Kabupaten Pringsewu. Tujuan pekerjaan ini adalah agar tesedianya fasilitas Sistem Pengelolaan Air Minum mulai dari Instalasi Pengelolaan air, Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah. Untuk itu telah dilakukan perencanaan yang mendetil dari Konsultan Perencana dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan air bersih dan ketersediaan sumber air yang ada. Begitu pula dengan dimensi atau ukuran yang dibutuhkan dari setiap sarana prasarana setiap fasilitas. Dengan kondisi sumber mata air yang ada di sungai Way Sepagasan di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu direncanakan dapat menghasilkan output 60 lt/dt dengan harapan dapat tersambung ke 4.800 SR di Kecamatan Pagelaran Utara dan Kecamatan Banyumas. Kepadatan penduduk kecamatan Pagelaran Utara pada tahun 2014 adalah 14.597 jiwa, dimana artinya setiap 1 kilometer persegi wilayah di kecamatan Pagelaran Utara rata rata dihuni oleh sekitar 110 jiwa penduduk. Sedangkan di Kecamatan Banyumas jumlah penduduk adalah 20.068 jiwa. Dengan demikian diharapkan kebutuhan ketersediaan air bersih dapat terpenuhi secara bertahap. Selain itu dengan dengan terbangunnya sitem pengelolaan air minum ini dapat dijadikan sebagai salah satu tempat tujuan wisata yang ada di kabupaten Pringsewu. Sehingga diperlukan penataan lebih lanjut dan pemeliharaan agar optimal fungsinya dan dapat dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin.
PENGAWASAN PEKERJAAN PELEBARAN JALAN MENUJU STANDAR RUAS KOTABUMI – KETAPANG (LINK.070) DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA Muhammad Juarsyah; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.672 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.14

Abstract

Seiring meningkatnya perkembangan suatu daerah dan untuk meningkatkan taraf hidup serta untuk memajukan perekonomian, diperlukan prasrana perhubungan yang fungsinya sangat penting dan vital, baik itu perhibungan darat, laut, maupun udara. Sarana perhubungan dan pengembangan jaringan jalan adalah sangat penting untuk menunjang perkembangan di sektor-sektor lainnya. Dengan demikian pengembangan jalan dengan meningkatkan dan membina jalan guna mempermudah akses bagi suatu daerah atau wilayah perlu untuk dilakukan. Lancarnya sarana perhubungan pada suatu wilayah atau daerah akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan perekonomian wilayah tersebut, karena sistem mobilisasi barang dan jasa dapat berjalan lancar dan efisien. Dalam pelaksanaan pekerjaan Pelebaran Jalan Menuju Standar Ruas Kotabumi - Ketapang (Link.070) di Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2021 dengan panjang penanganan 975 meter ini, pengawas teknis bekerjasama dengan konsultan pengawas yang ditunjuk oleh pemerintah melaksanakan pengawasan pekerjaan agar sesuai dengan gambar rencana, waktu dan sesuai mutu. Untuk memastikan pekerjaan konstruksi ini sesuai dengan target yang direncanakan, dibutuhkan koordinasi yang baik antara pihak pelaksana pekerjaan, konsultan pengawas dan pengawas teknis kegiatan baik dalam menentukan kelayakan bahan material yang akan digunakan maupun metode kerja dan tahapan-tahapan pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi teknis. Adapun tahapan-tahapan tersebut antara lain Uji mutu bahan material (agregat) yang di gunakan dalam pekerjaan ini di laboratorium apakah sudah memenuhi standar pekerjaan, kegiatan penghamparan dan pemadatan agregat serta penyiraman dan Pengujian suhu panas Hotmix AC-BC atau AC-WC sebelum di hampar, serta pengukuran rutin tebal gembur hamparan apakah sudah sesuai dengan Spesifikasi Teknik
KETERPADUAN INFRASTRUKTUR ANTAR SEKTOR UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH Ratna Kurnia Sari; Dikpride Despa; Irza Sukmana
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.233 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.15

Abstract

Salah satu strategi pembangunan yang digunakan untuk mengatasi masalah ketimpangan antar wilayah adalah strategi keterkaitan (linkages) antar wilayah. Strategi ini dapat diwujudkan dengan mengembangkan keterkaitan fisik antar wilayah melalui pembangunan berbagai infrastruktur fisik seperti jaringan, transportasi jalan, pelabuhan, jaringan komunikasi dan lain-lain. Pembangunan infrastruktur diarahkan juga untuk mendukung pengurangan disparitas antar wilayah (perkotaan, pedesaan dan perbatasan), juga untuk pengurangan urbanisasi, peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar, serta peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya untuk menjaga stabilitas dan kesatuan nasional. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur perlu berlandaskan pada pendekatan pengembangan wilayah secara terpadu oleh seluruh sektor yang bertitik tolak dari sebuah rencana yang sinergi dan mengacu kepada aktivitas ekonomi, sosial, keberlanjutan lingkungan hidup, potensi wilayah dan kearifan lokal, dan rencana tata ruang wilayah. Dalam pengembangan keterpaduan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah sebagai suatu koordinasi dan sinkronisasi pemerintah serta pemangku kepentingan terkait lainnya dalam upaya pengembangan wilayah untuk mengidentifikasi kerangka kebijakan, peraturan, dan kelembagaan. Mengidentifikasi profil kawasan strategis dan profil infrastruktur serta review rencana pengembangan kawasan serta kebutuhan pengembangan keterpaduan infrastruktur jangka menengah dan jangka panjang untuk mendukung pengembangan wilayah dibidang jalan, sumberdaya air, permukiman, dan perumahan dengan metode analisis spasial dan Skalogram sehingga menghasilkan wilayah yang berkembang dalam semua aspek bidang dan sesuai strategi penataan ruang jangka menengah dan jangka panjang yang telah dibuat di suatu wilayah.
ANALISIS KENYAMANAN TERMAL PADA KAWASAN POHON MAHONI DI KOTA METRO BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT, STUDI KASUS: JALUR HIJAU JL. A.H. NASUTION F Akhmad Nuzir; S Dwi Chandra; A Kurniawan; Jamaludin Jamaludin; D Hartabela; H Murwadi; A Purba; M Sarkowi
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.072 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.16

Abstract

Sebuah kawasan perkotaan harus memiliki ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30% dari luasannya. Keberadaan RTH dapat menciptakan kenyamanan termal bagi warga kotanya. Kota Metro di Provinsi Lampung mengalami urbanisasi yang mengakibatkan jumlah RTH-nya mengalami penurunan akibat dari alih guna lahan. Jl. A.H. Nasution adalah bentang jalan yang memiliki jalur hijau dengan vegetasi utama Pohon Mahoni di sepanjang ruas jalannya. Kawasan Pohon Mahoni ini selain bernilai sejarah juga berperan penting sebagai bagian dari RTH di Kota Metro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adanya Pohon Mahoni di sepanjang Jl. A.H. Nasution, Kota Metro terhadap kenyamanan termal berdasarkan persepsi masyarakat. Kemudian penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait pentingnya pelestarian Pohon Mahoni sebagai warisan lanskap sejarah Kota Metro. Metode penelitian yang dilakukan adalah pengumpulan data melalui survey dan observasi langsung dengan pengukuran dan pengambilan foto dokumentasi. Selanjutnya pengumpulan data dilanjutkan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disusun dengan mengacu pada prinsip kenyamanan termal yang dilihat dari temperatur, kelembaban, dan kecepatan angin. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pohon Mahoni di sepanjang Jl. A.H. Nasution sangat berpengaruh terhadap kenyamanan termal berdasarkan persepsi masyarakat. Masyarakat Kota Metro diketahui menganggap bahwa pelestarian kawasan Pohon Mahoni adalah penting.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN KABUPATEN BERDASARKAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) DI KECAMATAN BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG Sani Kurniawan; M Sarkowi; Trisya Septiana
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.104 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.17

Abstract

Kecamatan Bahuga merupakan salah satu daerah lumbung padi (penghasil beras) di Kabupaten Way Kanan yang sangat mengandalkan transportasi darat untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan keluar daerah untuk dijual. Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan pembangunan dan peningkatan infrastuktur bidang transportasi untuk memenuhi kebutuhan angkutan barang dan orang secara baik dan benar serta menyelenggarakan sistem jaringan jalan yang mampu menunjang, mendorong dan menggerakkan pengembangan wilayah dan kawasan, memiliki standarisasi keteknikan sesuai dengan ketentuan yang ada sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai kondisi jalan dengan metode Surface Distress Index (SDI) di Kecamatan Bahuga sehingga dapat diketahui prioritas penanganan kerusakannya. Hasil dari penelitian ini dimana penilaian tingkat kerusakan permukaan jalan dengan SDI adalah 9,86% kondisi baik, 25,32% kondisi sedang, 3,01% rusak ringan dan 61,81% rusak berat.
PEMBANGUNAN JALAN KEC. WAY TUBA, BUMI AGUNG, BUAY BAHUGA DAN BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN LAMPUNG Rosihan Rosihan; M Sarkowi; A Purba
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.259 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.18

Abstract

Jalan merupakan infrastruktur utama dalam menunjang akses antar daerah yang ingin dicapai. Peranan penting jalan sebagai sistem pendukung perekonomian masyarakat. Pembangunan jalan dilaksanakan untuk tercapainya hasil yang diinginkan sesuai dengan rencana baik secara kualitas dan kuantitas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tahapan dari pelaksanaan pekerjaan jalan terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan dan untuk menentukan alat-alat kerja yang akan digunankan dan penentuan tempat Quarry pada lokasi pekerjaan. Adapun pengumpulan data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian dalam hal ini didapat dengan melakukan survey langsung ke lapangan. Adapun data-data yang diperolah dari lapangan yaitu data kondisi eksisting dilapangan dan lokasi penempatan quarry. Dari hasil penelitian ini penyusunan metode pelaksanaan sebagai berikut Alat berat yang digunakan pada pekerjaan jalan ini mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat (RKS) di proyek ini adalah Dump truck, Motor grader, Tandem roller, Excavator, dan Truck mixer. Metode pelaksanaan pekerjaan jalan yang direncanakan untuk item-item pekerjaan yang dimulai penyiapan badan jalan, pemasangan kayu gambangan, penggelaran geotextile, dan penghamparan serta pemadatan agregat base B.
KAJIAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL SRIWANGI KECAMATAN SEMENDAWAI SUKU III SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT Irwansyah Irwansyah
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.885 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.19

Abstract

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai salah satu daerah otonom hasil pemekaran mempunyai fungsi strategis sebagai daerah transit, karena letaknya yang merupakan simpul arus transportasi yang menghubungkan beberapa daerah seperti berbatasan dengan provinsi lampung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ilir serta dilewati oleh jalur lintas tengah Sumatera. Berdasarkan fungsi dan letak tersebut, maka laju perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup cepat. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mempunyai pasar tradisional, baik yang di kelola oleh Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa lebih kurang berjumlah 70 unit. Sebagian besar kondisi pasar tradisional tersebut belum memadai dan merupakan bangunan lama, sarana dan prasarana yang belum bisa menampung seluruh pedagang, sehingga banyak pedagang yang masih berjualan di dasaran/tenda-tenda darurat. Oleh sebab itu, pemerintah daerah mempunyai program prioritas untuk merevitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada sebagai pusat penyediaan bahan pokok dan barang strategis lainnya sehingga menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7