cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psppi@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Lampung Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Email: jrl@eng.unila.ac.id Website : http://jrl.eng.unila.ac.id/index.php/ojs/index
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28304640     DOI : https://doi.org/10.23960/jrl.v1i1
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) merupakan jurnal ilmiah yang bersifat peer-reviewed dan open access yang dikelola oleh Fakultas Teknik, Univeritas Lampung yang bekerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). JRL berisi artikel ilmiah yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, aplikasi teori, serta kajian analitis di bidang rekayasa sistem dan industri dalam keilmuan Teknik. Mulai tahun 2022 JRL diterbitkan empat bulanan, yaitu bulan Januari, April, dan Agustus dalam bentuk online dengan e-ISSN 2830-4640 JRL memuat artikel ilmiah dengan topik berikut (tetapi tidak terbatas hanya pada topik tersebut) : - Sistem Produksi - Rekayasa dan Pengendalian Kualitas - Riset Operasional - Supply Chain Management - Ergonomi - Teknik Mesin - Konstruksi - Teknik Lingkungan - Geofisika - Teknik Kimia - Arsitektur - Geodesi - Teknik Elektro - Manajemen Industri - Manajemen Proyek - Decision Support System - Knowledge Management - Enterprise and Architecture - Data Analytic - Enterprise Application Development - IT Governance, Risk, and Compliance - Computation System - Dan lain-lain
Articles 18 Documents
ANALISIS KUALITATIF KEBIJAKAN LEGALISASI PENANGKAPAN BENIH LOBSTER DI INDONESIA Septa Riadi; Yudi Wahyudin; Benny Osta Nababan
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.171 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji sentimen isu-isu utama di setiap berita di internet terkait legalisasi penangkapan benih lobster oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berita Daring diperoleh menggunakan mesin pencari Google Indonesia dengan menggunakan kata kunci "Benih Lobster". Dalam penelitian ini dianalisis 20 berita terpopuler terkait dengan kata kunci tersebut. Semua berita tersebut kemudian di lakukan pengkodean untuk mencari sentimen dari setiap berita dan juga topik utama yang terdapat dalam berita tersebut menggunakan software NVivo versi 12. Hasil analisis sentimen menunjukkan bahwa terdapat sentiment positif sejumlah 13 koding yang berasal dari 11 artikel dan 10 sentimen negative yang berasal dari 8 artikel. Hasil analisis topik utama juga terbagi dalam 6 cluster besar yaitu Akibat Legalisasi Penangkapan Benih Lobster sebanyak 46 Koding, Fakta, mengenai benih lobster sebanyak 10 koding, fakta tentang permen KP no 12 tahun 2020 sebanyak 8 koding, Permasalahan Permen KP no 12 tahun 2020 sebanyak 17 koding , Tujuan Permen KP no 12 tahun 2020 sebanyak 15 koding dan Solusi pasca legalisasi sebanyak 3 koding. Mayoritas topik utama yang keluar dari internal Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagian besar positif sedangkan sentiment negative berasal dari Menteri KKP sebelumnya dan juga dari organisasi keagamaan seperti PBNU dan Muhammadiyah. Analisis lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa pemberitaan-pemberitaan negative yang ada di media cenderung berlawanan dengan hasil kajian-kajian yang dilakukan oleh para peniliti dari berbagai universitas di Indonesia, oleh karena itu dirasa perlu kementrian KKP dapat menggandeng stakeholder media untuk dapat menyampaikan fakta-fakta ilmiah terkait legalisasi benih lobster kepada masnyarakat.
KAJIAN KETERSEDIAAN AIR BAKU WAY ANDENG DI KECAMATAN BAKAUHENI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Budi Habibi; K Purne; M N Sultan; F Haidi; R Efendi; Dikpride Despa; Suharno Suharno
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.187 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i1.3

Abstract

Sejak adanya Pelabuhan Bakauheni dan tempat wisata yang terdapat di Kecamatan Bakauheni, serta tanpa mengesampingkan pertumbuhan penduduk, tingkat permintaan air di Kecamatan Bakauheni tiap tahun semakin meningkat. Kemudian, pada tahun 2020 direncanakan pengembangan Kawasan Terpadu Bakauheni Harbour City sebagai ikon paraiwisata di pintu gerbang Pulau Sumatera yang akan menambah tekanan terhadap penyediaan air bersih di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah ketersediaan air di Bendung Way Andeng yang merupakan sumber air utama di kawasan Kecamatan Bakauheni dan direncanakan untuk menyuplai air bersih ke Kawasan Terpadu Bakauheni Harbour City. Dalam penelitian ini, dilakukan perhitungan kebutuhan air dan ketersediaan air untuk menghitung neraca air. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapat bahwa masih terdapat bulan-bulan yang memiliki defisit ketersediaan air. Oleh karena itu Bendung Way Andeng tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar Bendung dan diperlukan alternatif penyediaan air bersih lainnya untuk rencana pengembangan kawasan di Pelabuhan Bakauheni.
PERAN SURVEYOR BERLISENSI DALAM PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA Ratrianto Ratrianto; Fauzan Murdapa; Ratna Widyawati
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.826 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i1.4

Abstract

Dalam rangka mempercepat pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia perlu memanfaatkan semua potensi yang ada di masyarakat dengan memberikan peran kepada individu-individu yang memiliki keahlian sebagai tenaga pengukuran dan pemetaan yang berbentuk Surveyor Berlisensi. Surveyor Berlisensi terdiri dari Surveyor Kadastral dan Asisten Surveyor Kadastral. Surveyor Kadastral merupakan seseorang yang mempunyai keahlian di bidang pengukuran dan pemetaan kadastral yang diberi wewenang untuk melakukan pekerjaan pengukuran dan pemetaan kadastral dalam rangka pendaftaran tanah, baik sebagai usaha pelayanan masyarakat sendiri maupun sebagai badan usaha yang bergerak di bidang pengukuran. Surveyor Berlisensi ini menjadi penting karena jumlah petugas ukur Apatur Sipil Negara yang dimiliki oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional masih sangat kurang. Dengan tercapainya target pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia nanti pada tahun 2024 maka sistem pendaftaran tanah di Indonesia yang semula menggunakan sistem pendaftaran tanah publikasi negatif bertendensi positif bisa berubah menjadi positif sehingga dapat memberikan kepastian hukum hak atas tanah secara absolut.
KAJIAN KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR BAKU KABUPATEN MESUJI Firda Fiandra; Herry Wardono
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1290.127 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i1.5

Abstract

Kabupaten Mesuji memiliki kondisi hidrogelogi dengan sebagian besar merupakan daerah rawa. Masyarakat Kabupaten Mesuji menggunakan air tanah dan menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemenuhan kebutuhan air baku bagi Kabupaten Mesuji menjadi tantangan tersendiri mengingat ketersediaan air yang masih belum mencukupi. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Mesuji merupakan potensi air baku yang besar diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku masyarakat sekitar, maka perlu direncanakan dengan baik agar sistem yang dibangun dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Untuk dapat merencanakan penyediaan air baku yang efektif dan efisien dibutuhkan kajian ketersediaan dan kebutuhan air baku di Kabupaten Mesuji. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan ketersediaan air baku dengan sumber air Sungai Jari, Sungai Harapan Jaya, Sungai Serdang dan Sungai Cisarua dapat memenuhi kebutuhan air baku. Debit Andalan Sungai Jari Kecamatan Way Serdang sebesar 885,59 lt/dt dengan debit kebutuhan sebesar 51,26 lt/dt. Debit Andalan Sungai Harapan Jaya Kecamatan Simpang Pematang sebesar 1.119,71 lt/dt dengan debit kebutuhan sebesar 36,08 lt/dt. Debit Andalan Sungai Serdang Kecamatan Way Serdang sebesar 35.651,76 lt/dt yang akan digunakan untuk daerah layanan Kecamatan Panca Jaya dengan debit kebutuhan sebesar 20,4 lt/dt. Debit Andalan Sungai Cisarua Kecamatan Tanjung Raya sebesar 478,01 lt/dt dengan debit kebutuhan sebesar 52,49 lt/dt. Neraca Air berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan air menunjukkan surplus untuk setiap sumber air sungai yang direncanakan.
RENCANA AKSI DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG DALAM MEMENUHI 100% AKSES AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (RAD AMPL) Nurcholis Nurcholis; Euis Darmayanti
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.477 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i1.6

Abstract

Sesuai dengan Amanat yang tercantum dalam RPJMN 2020 – 2024, Pemerintah Indonesia menargetkan dapat menyediakan layanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara nasional sampai dengan akhir tahun 2019 (susenas BPS 2019 ), akses air minum yang aman baru tersedia bagi 89,27% dari total penduduk Indonesia, sedangkan untuk kebutuhan sanitasi dasar baru mencapai 77,44% dari total penduduk Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk investasi sanitasi dihitung dengan menggunakan pendekatan berbasis masyarakat, baik di perkotaan maupun di perdesaan dengan asumsi biaya investasi per Kepala Keluarga sebesar Rp. 600.000,- dimana berdasarkan rata-rata jumlah jiwa per KK untuk Kabupaten Tulang Bawang berkisar sekitar 4 org/KK. Maka biaya investasi per jiwa diasumsikan sebesar Rp. 150.000,-.Analisis lebih lanjut dapat  disimpulkan bahwa berdasarkan capaian kinerja AMPL Kabupaten Tulang Bawang sampai dengan tahun 2020, target pencapaian  bidang air minum dan sanitasi, pada akhir 2026 Kabupaten diharapkan mampu mencapai kondisi 100 % penduduk memiliki akses air minum layak dan aman serta 100% penduduk memiliki akses sanitasi layak sesuai dengan target SDGs Tahun 2024. Untuk mencapai  kondisi tersebut, diperkirakan kebutuhan investasi sampai 2026 untuk air minum adalah Rp. 38.587.700.000,- dan untuk sanitasi adalah Rp 13.130.250.000,-. Dengan demikian kebutuhan investasi air minum dan sanitasi sampai 2026 mencapai Rp. 51.717.950.000,- atau dalam periode 5 tahun membutuhkan investasi sebesar Rp. 10.343.590.000,- per tahun .
POTENSI KEBERLANJUTAN PROGRAM LAYANAN LUMPUR TINJA TERJADWAL (LLTT), STUDI KASUS : KOTA BANDAR LAMPUNG H Wardono; U Amri; A Purba
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.56 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i2.7

Abstract

Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) adalah suatu mekanisme pelayanan penyedotan lumpur tinja yang dilakukan secara periodik atau terjadwal yang diterapkan pada sistem pengelolaan air limbah setempat, yang kemudian diolah pada instalasi yang ditetapkan serta terkait dengan metode pembayaran yang telah ditetapkan. Mengacu kepada Peraturan Menteri PUPR Nomor 04 Tahun 2017, dimana setiap rumah tangga wajib melakukan penyedotan tangki septik paling tidak 3 tahun sekali, sehingga diperlukan tersedianya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang berfungsi serta terkelola secara baik sehingga memberikan jaminan pengelolaan yang aman dan mengurangi pencemaran lingkungan di sekitar IPLT. IPLT merupakan salah satu rantai dalam pengelolaan lumpur tinja yang diperlukan untuk mendukung Program LLTT di Kota Bandar Lampung, selain infrastruktur IPLT, penyediaan layanan lumpur tinja yang profesional dan berkualitas dibutuhkan sehingga lumpur tinja yang ditampung di tangki-tangki septik di masyarakat bisa disedot dan diangkut secara aman ke IPLT. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi keberlanjutan Program LLTT yang diterapkan di Kota Bandar Lampung setelah adanya peningkatan kapasitas IPLT dari 14 m3/hari menjadi 90m3/hari.
PENGGUNAAN KONSTRUKSI FEROSEMEN PADA DAERAH RAWA SRAGI UNTUK SALURAN TERSIER Aminudin Aminudin; Ratna Widyawati; Trisya Septiana
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.142 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i2.8

Abstract

Jika kita berbicara tentang konstruksi bangunan, maka tidak lepas dari keberadaan struktur beton atau bahan konstruksi yang berasal dari beton, dan beton bertulang. Beton bertulang dapat di definisikan yaitu semen, pasir, split, air dan besi sebagaia tulangan. Beton yang ada tergantung dari peruntukan dan beban yang akan di terima. Dalam suatu bangunan tentunya tidak terlepas dari structure pasangan pondasi, sloof, kolom, balok dan plat beton. Namun disini yang akan disampaikan mengenai pemanfaatan Ferrosemen untuk Irigasi Rawa. Irigasi Rawa sangat tergantung dari pada pasang surut, ketika musim hujan, maka daerah tersebut akan mengalami kelebihan air yang berlimpah, tetapi di saat musim panas, maka harus melakukan pompanisasi dari saluran pembuang sekunder (SPS) atau dari saluran pembuang primer (SPP). Pada daerah Irigasi Rawa Sragi, dengan adanya Bendung Gerak Jabung, maka para petani tidak lagi melakukan pompanisasi. Bendung Gerak Jabung merupakan saluran Irigasi Teknis yang dapat berfungsi di saat musim kemarau tiba. Sehingga Ferrosemen yang ada pada saluran tersier sangan bermanfaat sebagai aliran irigasi teknis, jika musim hujan maka sluran ferrosemen tidak dipergunakan. Ferrosemen merupakan alternative yang kami lakukan di daerah Rawa Sragi sebagai kontruksi saluran tersier yang mudah perawatan dan besar manfaatnya sebagai pendukung Pangan Nasional. Sebagai motivasi teknologi, untuk peningkatan produktivitas hasil pertanian padi , meningkatkan pola tanam dan managemen penggunaan air secara baik yaitu dengan menggunakan ferosemen. Ferosement adalah sejenis beton bertulang yang berukuran tipis yang dibuat dari mortar semen , diberi tulangan wiremest M6 -6mm , dan di lapisi dengan kawat anyam tul susut yang rapat. Ferosemen memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan beton bertulang misalnya :Mudah untuk mendapatkan bahan bakunya, hampir di setiap negara ada. Memiliki efisiensi penggunaan material yang lebih ringan tipis,dan ekonomis. Merupakan material substitusi beton. Dapat mengeliminasi tebal dan persentase tulangan optimal untuk pelat ferosemen. Mudah untuk perbaikkannya jika terjadi kerusakan
PROSES KOAGULASI FLOKULASI PADA REDESAIN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PRAMITA UTAMA DIAGNOSTIC CENTER YOGYAKARTA D Irawansyah; I Sukmana; D Despa
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.773 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i2.9

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendapatkan dosis optimum dari koagulan Al2(SO4)3 yang akan ditambahkan dalam proses koagulasi flokulasi pada redesain Instalasi Pengolahan Limbah Cair Pramita Utama Diagnostic Center Yogyakarta sehingga dapat menurunkan kandungan zat pencemar Chemical Oxygen Demand (COD) sesuai Keputusan Gubernur DIY Nomor 65 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Pelayanan Kesehatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi penelitian adalah Laboratorium Klinik Pramita Utama Diagnostic Center Yogyakarta yang terletak di Jl. Dr. Soetomo No. 41, Rt. 09 Rw. 05, Kelurahan Bausasran. Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan bersifat Kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder melalui kegiatan survei pada objek penelitian di lapangan, dan analisis Jar Test yang dikerjakan pada Laboratorium Lingkungan. Berdasarkan hasil analisis Jar Tes, terlihat jelas terjadi penurunan kandungan zat pencemar COD yang cukup banyak pada dosis 30 ml, yaitu: dari 471,94 mg/lt menjadi 140,763 mg/lt atau terjadi penurunan sebesar 70,17%. Dengan mendapatkan dosis optimum dari koagulan Al2(SO4)3 tersebut, perhitungan alat redesain Instalasi Pengolahan Limbah Cair Pramita Utama Diagnostic Center Yogyakarta dengan sistem kimia menggunakan proses koagulasi flokulasi dapat dilakukan.
PENGGUNAAN SISTEM STRUKTUR BALOK GRID SEBAGAI SOLUSI STRUKTUR LANTAI BANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR 40LITER/DETIK DI PUTUSIBAU KABUPATEN KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT STUDI KASUS INSTALASI PENGOLAHAN AIR KABUPATEN KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT W Budi Hartawan; I Sukmana; Gigih Forda Nama
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.28 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i2.10

Abstract

Grid struktur merupakan jarak perletakan komponen-komponen perkuatan bangunan (misalnya kolom dan balok) pada sebuah bangunan. Grid kolom berarti jarak antarkolom satu dengan kolom lainnya. Jarak yang digunakan tidak harus sama antar satu kolom dengan kolom lainnya, namun juga bisa dengan jarak yang berirama tertentu. Sistem struktur grid terdiri dari elemen-elemen struktur satu dengan yang lainnya salingberkaitan dan berpotongan saling tegak lurus atau berpotongan saling diagonal untukmembentuk satu kesatuan struktur yang saling memberikan perkuatan. Jenis struktur yang bisaditerapkan adalah struktur balok grid persegi, dimana sistem kerjanya yang mendekatikenyataan praktek dilapangan. Struktur grid mempunyai sifat utama mampumendistribusi beban pada kedua arah secara seimbang dan mampu mendistribusi beban dangaya-gaya dalam seperti halnya momen secara merata pada kedua arah bentangan.Pada balok dengan ukuran yang sangat pendek dibandingkan dengan Panjang bentangnya mempunyai kekuatan dan sifat kekakuan yang sangat kurang, sehingga akan mengakibatkan adanya lendutan atau defleksi dari balok menjadi besarStruktur lantai bangunan IPA Kabupaten Kapuas Hulu direncanakan tidak hanya aman dan kuat namun harus dipertimbangkan terhadap efisiensi biaya yang diperlukan. Agar hal tersebut dapat dicapai, maka pada praktek perencanaan struktur harus mempertimbangkan jenis struktur dan model struktur yang akan diterapkan. Dengan demikian penggunaan system struktur balok grid pada lantai bangunan IPA ini, bertujuan mengurani ketebalan recana pelat lantai agar konstruksi lebih ekomonis namun tetap memilki kekakuan dan kekuatan sturktur yang mampu memikul beban pada struktur tersbut. Tahap observasi dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan. Tahap analisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis akan dibagi dalam tiga bagian, yaitu: analisi grid dasar perencanaan, analisis besaran grid perencanaan fungsi ruang, analisis besaran grid struktur. Pada bagian akhir akan didapatkan besaran grid perancangan yang efektif untuk perancangan bangunan apartemen sebagai upaya mengintegrasikan pola perencanaan dengan pola struktural. Dari peninjauan ulang perencanaan lantai bangunan IPA didapatkan optimalisasi bentang plat lantai yaitu 2,5 m x 2,5 m tebal 20cm, dengan balok grid 50/50cm dan balok anak 15/20cm. Maka tujuan peninjauan ulang perencanaan lantai bangunan IPA untuk optimalisasi struktur dan ekonomis dengan daya dukung terhadap beban struktur yng lebih besar dapat dicapai.
IDENTIFIKASI ARSITEKTUR TROPIS PADA BANGUNAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI TULANG BAWANG BARAT Nurul Azmi; Herry Wardono; M Sarkowi
Jurnal Rekayasa Lampung (JRL) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.779 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i2.11

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kondisi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tulang Bawang Barat khusunya bangunan gedung yang menjadi percontohan di Provinsi Lampung sebagai pembangunan atau kawasan yang iconic dan arsitektural, konsep – konsep desain arsitektur Neo vernakular yang di wujudkan terlihat unik dan baru. Salah satu tokoh pelopor pembangunan Tulang Bawang Barat ialah Ir. Umar Ahmad mengatakan bahwa filsafah-filsafah berasal dari budaya Lampung dan Baduy serta nilai-nilai baru yang akan mendasari pembangunan kabupaten Tulang Bawang Barat sehingga para arsitektur tertarik untuk mendisain pembangunan Kabupaten Tulang Bawang Barat sehingga dapat dikatakan menjadi brandimage pembangunan bergaya arsitektural Neo Vernakular di Provinsi Lampung. disain gedung di Tulang Bawang Barat sangat iconic menjadi salah satu alasan kenapa topik ini diangkat menjadi topik penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bangunan arsitektur Neo Vernakular yang berpengaruh pada arsitektur tropis, studi kasus bangunan gedung di Tulang Bawang Barat. Metoda Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan metoda kualitatif diskriptif yang dalam pelaksanaannya diawali dengan kegiatan survei lapangan atau pengamatan/observasi dan didukung dengan studi literatur. Sedangkan obyek penelitian adalah pembangunan gedung di Tulang Bawang Barat dengan menjabarkan desain bangunan secara umum, dan dan desain bangunan secara khusus dengan mengambil satu unit gedung dengan kriteria tertentu sebagai sample penelitian.

Page 1 of 2 | Total Record : 18