cover
Contact Name
Ilham Ramadan Sirega
Contact Email
ilhamramadan@stain-madina.ac.id
Phone
+6282144210053
Journal Mail Official
ilhamramadan@stain-madina.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/almutabar/Editorial-Team
Location
Kab. mandailing natal,
Sumatera utara
INDONESIA
Al-Mu'tabar
Core Subject : Religion,
alMutabar is the Jurnal of ilmu Hadith aims to encourage and promote the study of the Hadith from a wide range of scholarly perspectives. The Scope of the Journal is all related issues on the study of the Hadith, including Linguistic, Literary, and Thematic Perspectives of the Hadith Hadith Commentaries The Hadith and Other Traditions Methods and Approaches to Hadith The Societal Hadith Translation of the Hadith Historical of the Hadith, Living Hadith, Takhrij al-Hadis
Articles 25 Documents
KONTRIBUSI ULAMA PATANI TERHADAP PERKEMBANGAN HADIS Ilham Ramadan Siregar
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.935 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i1.383

Abstract

ABSTRACT Pattani is one of the Muslim majority areas in Thailand, there are many scholars who are influential in the religious field. Among them are Sheikh Abdullah bin Abdul Mubin, Sheikh Wan Hasan bin Wan Ishak and those who appeared in the 20th century were Dr. Jihad Fathullah, as for the purpose of this study is to determine the contribution of these scholars in the field of Hadith. Therefore the authors examine their works, relevant previous research, as well as various literacies that discuss the thoughts of the three scholars. The result of this research is knowledge about the contribution of Abdullah bin Abdul Mubin in the field of hadith study is to translate the book Tanbih al-Gafilin and he is the first translator of the book Tanbih al-Gafilin into Malay, the contribution of Syeikh Wan Hasan bin Wan Ishak is writing the book of Hidayat. al-Mukhtar, a translation of the Hadith Arba'in and also wrote a translation of the book Ayyuha al-Walad by Imam al-Gazali, while Dr. Jihad Fathullah made a monumental work, namely, Syarah Bulug al-Maram min Adillat al-Ahkam a book of syarah Hadith from the book Bulug al-Maram. ABSTRAK Pattani adalah salah satu wilayah mayoritas Muslim yang terdapat di Negara Thailand, terdapat banyak ulama yang berpengaruh dalam bidang keagamaan. Adapun diantaranya adalah Syeikh Abdullah bin Abdul Mubin, Syekh Wan Hasan bin Wan Ishak dan yang muncul di abad ke 20 adalah Dr. Jihad Fathullah, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi ulama-ulama tersebut di bidang Hadis. Oleh karena itu penulis meneliti karya karya mereka, penelitian terdahulu yang relevan, serta berbagai literasi yang membahas tentang pemikiran ketiga ulama tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan tentang kontribusi Abdullah bin Abdul Mubin di bidang kajian hadis adalah membuat terjemah kitab Tanbih al-Gafilin dan dia merupakan penerjemah kitab Tanbih al-Gafilin yang pertama kedalam bahasa Melayu, kontribusi Syeikh Wan Hasan bin Wan Ishak adalah menulis kitab Hidayat al-Mukhtar, sebuah terjemahan dari Hadis Arba‘in dan juga menulis terjemah dari kitab Ayyuha al-Walad karya Imam al-Gazali, sedangkan Dr Jihad Fathullah membuat sebuah karya monumentalnya yaitu, Syarah Bulug al-Maram min Adillat al-Ahkam sebuah kitab syarah Hadis dari kitab Bulug al-Maram.
PEMIKIRAN HADIS Dr. SULIDAR M.Ag. Winda Sari
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.121 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i1.384

Abstract

ABSTRACT Sulidar is one of the scholars of Hadith in North Sumatra. His thoughts in the field of hadith are about the meaning of hadith and sunnah. Some scholars distinguish between the meaning of Hadith and Sunnah such as T.M. Hasbi ash-Shiddieqy, Sulidar made absolutely no difference in defining Hadith and Sunnah. He unites them in one sense, namely words, deeds, and taqrir which were leaned on the Prophet Muhammad. In this case, what he meant by Hadith and Sunnah after Muhammad was appointed as a prophet and apostle, namely after the age of 40 (forty) years. Literature review research methods. The purpose of this research is to find out the thoughts of Sulidar Hadith. ABSTRAK Sulidar salah saorang pengkaji Ilmu Hadis di Sumatera Utara. Pemikirannya dalam bidang hadis adalah mengenai pengertian hadis dan sunnah. Sebagian ulama membedakan pengertian Hadis dan Sunnah seperti T.M. Hasbi ash-Shiddieqy, Sulidar sama sekali tidak membuat perbedaan dalam mendefenisikan Hadis dan Sunnah. Ia menyatukannya dalam satu pengertian, yaitu perkataan, perbuatan, dan taqrir yang disandarkan kepada Rasulullah saw. Dalam hal ini, yang dimaksudkannya dengan Hadis dan Sunnah setelah Muhammad diangkat sebagai nabi dan rasul, yaitu setelah berumur 40 (empat puluh) tahun. Metode penelitian kajian pustaka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemikiran Hadis Sulidar.
METODOLOGI PENELITIAN SANAD DAN MATAN HADIS Yuzaidi
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.121 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i1.385

Abstract

ABSTRACT Hadith is the second source of law for Muslims after the Koran. Because many Hadiths have been narrated by narrators with different degrees, it is necessary to conduct research on Hadith in terms of sanad and Matan so that these traditions can be applied in everyday life. This research method is literature review. The sanad research method is guided by the hadith sohih criteria and observational research consists of avoiding syaz and illat, not contradicting the Koran. This study aims to describe the methodology in the research of hadith sanad and observations so that it is easy for hadith researchers to determine the quality of a hadith. ABSTRAK Hadis sumber hukum kedua umat islam setelah Alquran. Karena banyak Hadis yang telah diriwayatkan oleh para perawi dengan derajat yang berbeda-beda maka perlu diadakan penelitian Hadis dari segi sanad dan Matan agar hadis tesebut dapat diaplokasikan dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian ini adalah kajian pustaka. Metode penelitian sanad berpedoman pada kriteria hadis sohih dan penelitian matan terdiri dari terhindar dari syaz dan illat, tidak bertentangan dengan Alquran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metodologi dalam penelitian sanad dan matan hadis agar peneliti hadis mudah untuk menentukan kualitas suatu hadis.
TAKHRIJ HADIS KEMUNCULAN DAJJAL DARI NEGERI TIMUR (Kritik Sanad dan Matan) Nur Hamidah Pulungan
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.782 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i1.386

Abstract

ABSTRACT This study aims to identify the quality of the sanad and hadith regarding the emergence of the Dajjal in human form from the descendants of the Bani Adam who have powers like God and have been denied by some groups such as Mu'tazilah. The controversy regarding the status of the Prophet's hadith tends to be high against those of a futuristic nature because not all scientific facts can and have succeeded in proving it like the arrival of the Dajjal. The analysis of sanad criticism and hadith observations in this study uses the hadith takhrij method. The result was that no hadiths were found related to research that had absolute validity based on their knowledge or eyes. . ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kualitas sanad dan hadis mengenai kemunculan Dajjal dalam bentuk manusia dari keturunan Bani Adam yang memiliki kekuatan layaknya Tuhan telah diingkari sebagian golongan seperti Mu’tazilah. Kontroversi penilaian terhadap status hadis Nabi cenderung tinggi terhadap hadis yang bersifat futuristik karena tidak semua fakta ilmiah bisa dan telah berhasil membuktikannya seperti halnya kedatangan Dajjal. Analisis kritik sanad dan matan hadis penelitian ini menggunakan metode takhrij hadis. Hasilnya tidak ada ditemukan hadis terkait penelitian yang berstatus sahih mutlak berdasarkan sanad maupun matannya.
PEMIKIRAN HADIS SYEIKH MUHAMMAD YASIN AL-FADANI Saleh Adri
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.239 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i1.387

Abstract

ABSTRACT Syekh Muhammad Yasin al-Fadani, a Minangkabau cleric who gained a high position among scholars, both Middle Eastern and Southeast Asian. This study aims to examine the thoughts and contributions of Syeikh Muhammad Yasin Al-Fadani in the field of Hadith studies. The result of this research is that Sheikh Muhammad yasin Al-Fadani is an expert on Hadith sanad who was given the title al-Musnid ad-Dunya, because of his expertise in the field of Hadith, especially regarding the tradition of Hadith. As for his contribution in the field of Hadith is about the Hadith sanad which he poured in the Ijazah sanad which he compiled in many of his books, this sanad diploma allows students of Hadith to find a path that connects to the author of the Hadith book. ABSTRAK Syekh Muhammad Yasin al-Fadani, salah seorang ulama berdarah Minangkabau yang memperoleh kedudukan yang tinggi dikalangan para ulama, baik timur tengah ataupun Asia tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pemikiran dan kontribusi Syeikh Muhammad yasin Al-Fadani di bidang kajian Hadis. Adapun hasil penelitian ini adalah Syeikh Muhammad yasin Al-Fadani adalah ahli sanad Hadis yang diberi gelar al-Musnid ad-Dunya, karena kepakarannya di bidang Hadis, terutama tentang sanad Hadis. Adapun kontribusinya dalam bidang Hadis adalah tentang sanad Hadis yang beliau tuangkan dalam Ijazah sanad yang beliau susun dalam banyak kitabnya, ijazah sanad ini memungkinkan pelajar Hadis mendapatkan jalur yang tersambung sampai kepada pengarang kitab Hadis tersebut.
Hadits Kontemporer (Suatu Kajian dalam Memahami Hadits Perspektif Yusuf al-Qardhawi) Ahmad Sugeng Riady
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.3 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i2.444

Abstract

Abstraksi Artikel ini membahas tentang prinsip dalam memahami hadits. Sebagai sumber kedua setelah Al-Qur’an, hadits memiliki posisi yang cukup penting. Selain sebagai penjelas redaksi di dalam Al-Qur’an, juga sebagai sumber legitimasi dari sebuah hukum. Di sisi lain, jarak ruang dan waktu, kondisi-situasi yang berbeda, serta kecenderungan umat muslim yang sesuai dengan masanya membuat hadits semakin sulit untuk dipelajari dan dipahami. Berangkat dari fakta itu, Yusuf al-Qardhawi merumuskan beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk memahami hadits. Secara umum, artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan yang mengambil sumber dari berbagai referensi berupa buku dan jurnal-jurnal terkait. Adapun prinsip-prinsip tersebut meliputi cara memahami hadits sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an, menghimpun hadits yang setema, melihat latar belakang hadits diturunkan, membedakan sarana yang berubah dan sasaran yang tetap, membedakan makna hakiki dan majazi, membedakan yang ghaib dan yang kasat mata, serta memastikan makna hadits.
APLIKASI METODE PEMAHAMAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM HADIS TERKAIT GENDER Nur Fadhilah Syam
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.311 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i2.604

Abstract

ABSTRACT Issues related to gender are always interesting to study and discuss from all aspects and all walks of life. Especially in Islamic studies, gender issues have emerged from the very beginning of human creation until now. The texts of the Qur'an and Hadith are still widely studied. However, specifically in the study of gender hadiths, it is necessary to do a thorough study of both the text and the context of the hadith, the aim is to avoid confusion in understanding these gender traditions. In this paper, the research method used is a qualitative method with an analytical approach to textual and contextual hadith texts, namely by analyzing the syarahs and the book of asbab al wurud hadith, so that with this method will find the final conclusion. The purpose of this research is to describe the application of textual and contextual understanding methods from several popular gender traditions. So it can be concluded that the lameness in understanding gendered traditions occurs due to deficiencies in the methods in these traditions. In fact, if it is understood perfectly, namely by using textual and contextual understanding methods, there will be no problems in the name of gender anymore. Keywords: Hadith, Gender, Textual, Contextual ABSTRAK Isu yang berkaitan tentang gender selalu menarik dikaji dan diperbincangkan dari semua aspek dan semua kalangan. Terkhusus dalam kajian Islam isu gender tersebut sudah muncul dari awal mula penciptaan manusia sampai saat ini. Teks-teks Alquran dan Hadis pun mash banyak dikaji. Akan tetapi khusus dalam kajian hadis-hadis gender perlu dilakukan secara menyeluruh baik itu kajian teks maupun konteks hadis tersebut, tujuannya agar tidak terjadi keoincangan dalam memahami hadis-hadis gender tersebut. Dalam tulisan ini metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatf dengan pendekatan analisis teks-teks hadis yang berhubungan dengan tekstual dan kontekstualnya, yaitu dengan menganalisis syarah-syarah dan kitab asbab al wurud hadis, sehingga dengan metode tersebut akan menemukan kesimpulan akhir. Adapun tujuan penilitian ini adalah untuk memaparkan aplikasi metode pemahaman tekstual dan kontekstual dari beberapa hadis-hadis gender populer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepincangan dalam pemahaman hadis-hadis gender terjadi karena kekurangan dalam metode dalam hadis tersebut. Padahal jika difahami secara sempurna yaitu dengan menggunakan metode pemahaman tekstual dan kontekstual tidak akan ada permasalahan yang mengatasnamakan gender lagi. Kata kunci: Hadis, Gender, Tekstual, Kontekstual
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PERKAPALAN PADA KISAH NABI NUH MENURUT PERSPEKTIF ALQURAN DAN HADIS Aulya Adhli
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.615 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i2.607

Abstract

ABSTRACT The story of Noah with the miracle of his ark is an example of the development of science and technology in Islamic studies as contained in the Qur'an and Hadith. This research is a literature review regarding the instructions in the Qur'an and Hadith which includes attention to the sophistication of technology that has existed for a long time. The study draws conclusions about the ummian Muhammad bin Abdullah for the miracles of the Qur'an and Sunnah. Keywords: Science, Technology, Quran, Hadith ABSTRAK Kisah Nabi Nuh dengan mukjizat bahteranya adalah contoh perkembangan sains dan teknologi dalam kajian Islam yang tertuang dalam Alquran dan Hadis. Penelitian ini adalah kajian pustaka mengenai petunjuk dalam Alquran dan Hadis yang memuat perhatian kepada kecanggihan teknologi yang sudah ada sejak dahulu. Penelitian mengambil hikmah kesimpulan terhadap keummian seorang Muhammad bin Abdullah atas kemukjizatan Alquran dan Sunnah. Kata kunci: Sains, Teknologi, Alquran, Hadis
PENGGUNAAN VAKSIN SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN (STUDI HADIS SHAHIH BUKHARI NOMOR INDEKS 233) Erna Dewi
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.432 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i2.608

Abstract

ABSTRACT The main sources of Islamic jurisprudence are the Qur’an and Hadith. Al-Qur’an is the first source of Islamic teachings, only provide an explanation globally and in principle only. While the hadith for al-Qur’an server as a bayan taqrir, bayan tafsir, and bayan tasyr’i which will provide more detailed explanation. Currently, the use of vaccines is still receiving pro and contra responses among Muslim in Indonesia. This is influenced by differences of opinion among the scholars regarding the hadiths that discuss treatment with what is haram. Therefore, the author conducts research to answer problems regarding the quality and validity of the hadith regarding the use of vaccines as an alternatife treatment with shahih Bukhari. This research is a library research with literature study using descriptive and analytical presentation methods. This study uses the Shahih Bukhari book and is assisted by other standard books, then analyzed using the takhrij hadith method. As for the results of this study, the quality of the hadith about being allowed to seek treatment with the haram is shahih li zatihi. Based on the analysis of the hadith, the fatwa commission of the Indonesia Ulama Council (MUI) allows the used of vaccines with several considerations and certain conditions. Keywords: Islamic Law, Vaccines, Shahih Bukhari ABSTRAK Sumber utama hukum Islam adalah Al-Qur’an dan hadis. Al-Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang pertama, umumnya hanya memberikan penjelasan secara global dan secara prinsip-prinsip saja. Sedangkan hadis bagi al-Qur’an berfungsi sebagai bayan taqrir, bayan tafsir, dan bayan tasyr’i yang akan memberikan penjelasan terperinci lagi. Saat ini, penggunaan vaksin masih mendapat tanggapan pro dan kontra di kalangan umat Islam di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan pendapat para ulama terhadap hadis yang membahas tentang berobat dengan yang haram. Oleh karenanya, penulis melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan mengenai kualitas dan ke-hujjah-an hadis terhadap penggunaan vaksin sebagai alternatife berobat dengan hadis shahih Bukhari. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian secara deskriptif dan analitis. Penelitian ini menggunakan kitab Shahih Bukhari serta dibantu dengan kitab standar lainnya, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode takhrij hadis. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu kualitas hadis tentang dibolehkan berobat dengan yang haram adalah shahih li zatihi. Berdasarkan analisis hadis tersebut, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia membolehkan pengguna vaksin dengan beberapa pertimbangan dan syarat tertentu. Kata kunci: Hukum Islam, Vaksin, Shahih Bukhari
Qiyam a-Tarbiyatu al-Islamiyyatu Fi Hadis: innama al-'A'malu bi an-Niyyati nurainun ritonga
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis - P3M STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.255 KB) | DOI: 10.56874/almutabar.v1i2.609

Abstract

الملخص: كان أكثر الدراسة عن الأحاديث الشريفة من الناحية الفقهية -العبادة- والناحية الثقافية والناحية التاريخية فقط، وقلت من الناحية العلمية التربوية. ويهدف هذا البحث إلى فهم قيم التربية الإسلامية في حديث "إنما الأعمال بالنية ...". هذا البحث بحث مكتبي ومصادر بياناته الأساسية هي كتاب الأربعين النووية، ومصادرها الثانوية هي الكتب في شرح الأحاديث والكتب التربوية. وأسلوب جمع البيانات هو تخريج الحديث بالطريقة الموضوعية. وأما عرض البيانات فيكون بكتابة الحديث سندا ومتنا كما هي مكتوبة في المصادر الأساسية، ثم شرحت الأحاديث شرح العلماء من كتب شرح الأحاديث وغيرها ثم حللت بالمدخل العلمي. فقيم التربية في حديث "إنما الأعمال بالنيات ..." هي أن لا عمل إلا بالنية وأن الاعمال معتبرة بنياتها وأنّ ثواب العامل على عمله على حسب نيته وضرب العالم الأمثال للتوضيح والبيان وفضل الهجرة لتمثيل النبي صلى الله عليه وسلم بها وأنّ الإنسان يؤجر أو يؤزر أو يحرم بحسب نيته وأن الاعمال بحسب وسيلته، وقد يكون شيءا مباحا في الأصل وأصبح طاعة بنية الخير وأنّ العمل الواحد يكون الإنسان أجرا فيكون لإنسان حرمانا. وقيم التربية الإسلامية في حديث هي الإخلاص والهجرة وحب الحق والتعاون على البرّ والأخوة الإسلاميّة والشجاعة في العمل الصالح. الكلمات الأساسية: قيم التربية، التربية الإسلامية

Page 1 of 3 | Total Record : 25