cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnalsosains@gmail.com
Phone
+6285703065636
Journal Mail Official
jurnalsosains@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pangeran Cakrabuana, Sendang, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Sosial dan Sains
ISSN : 27747018     EISSN : 2774700x     DOI : 10.36418
Core Subject : Science, Social,
Jurnal sosial dan sains (SOSAINS) is a double blind peer-reviewed academic journal and open access to social and science fields. The journal is published monthly by Green Publisher Indonesia. Jurnal sosial dan sains (SOSAINS) provides a means for sustained discussion of relevant issues that fall within the focus and scopes of the journal which can be examined empirically. This journal publishes research articles covering social included : Management, Economics, Culture, Law, Geography, and Education and sciences included : Astronomy, Biology, Ecology, Physics, Geology, Geography, Geography, Chemical. Published articles are from critical and comprehensive research, studies or scientific studies on important and current issues or reviews of scientific books. This journal publishes research articles covering social and science. Journal has become a member of Crossref (Prefix: 10.36418) with Online ISSN 2774-700x and Print ISSN 2774-7018
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains" : 10 Documents clear
The Association Of Adolescent Pregnancy With Stunting Incidence In Child Under Five Years Old; Literatur Review Adelbertha A. B; Namita Candra Devi; Rita Oktavia Harahap; Astika Gita Ningrum
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3823.721 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.518

Abstract

Background: Nowadays early marriage is a worldwide issue and influences maternal outcome and increases the incidence of stunting. Stunting is known as one of the most significant barriers to human development and globally affects around 162 million children under the age of 5 years. The Global stunting incidence in children under 5 years is 149.2 million or about 22.0% of all children under five. The prevalence of stunting in children aged less than 5 years old in Africa is around 31.7%, Southeast Asia is 30.1%, the Eastern Mediterranean Region is 26.2% and in Indonesia it is 24.4%. It is known that children born of women who are less than 20 years have a 1.3 times risk of experiencing stunting and the prevalence of stunting in adolescent pregnant women is around 44.4% compared to mothers who are old enough, namely 35.6%. Purpose: Method: This was a literature review collected from four e-databases search was conducted by PubMed (Medline), Web of science, Scopus and ScienceDirect for articles published between 2019 and 2021 that examine teenage pregnancy and stunting. Existing articles will be filtered and eliminated according to the inclusion criteria and analyzed to find the conclusions from the entire study. Results:. The search led to primary research publications including qualitative and quantitative research. The articles were published between 2019 and 2021. Most of the articles showed that young maternal age influences maternal outcome and we need to pay attention to stunting incidence. Even though there are a lot of factors that play a role in stunting such as nutrition, disease, parent height, etc. but five articles that have been filtered agree that adolescent pregnancy is the main factor that plays a role in stunting.. Conclusion : Our review found the closely related factors that related with stunting are early marriage, clean-healthy behaviors and mental emo-disorder of adolescent mothers. However, there are other factors causing stunting namely direct and indirect factors. Robust programs to support pregnant women and monitor children’s heights from birth will help prevent intergenerational stunting. Nevertheless, it is also necessary to review the policy on how stunting criteria are set in Indonesia based on socio-demographic conditions.
Pengaruh Percaya Diri Dan Kecerdasan Emosional Petugas Pengatur Lalu Lintas Terhadap Keselamatan Pengguna Jasa Di Jalan Raya Ali Rais Anraha
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3685.911 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.519

Abstract

Latar Belakang : Keselamatan pengguna jasa merupakan bentuk jaminan yang diberikan penyedia jasa terhadap pengguna jasa dimana menunjukkan kondisi yang selamat bagi pengguna jasa. Kondisi dimana pengguna jasa menggenali resiko sehingga resiko tersebut fapat dikendalikan dengan mengurangim menghilangkan, mengambil tindakan pencegahan agar resiko tersebut fapat diterima sesuai standard an prinsip nilai yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh percaya diri dan kecerdasan emosional petugas polisi lalu lintas terhadap keselamatan pengguna jasa. Tujuan : tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh percaya diri dan kecemasan emosional petugas pengatur lalu lintas terhadap keselamatan pengguna jasa di jalan raya. Metode : Metode penggumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan dalam bentuk googleform dengan sampel jenuh sebanyak 40 responden di Kapolestra Cirebon. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung Rasa percaya diri terhadap keselamatan pengguna jasa, Kecerdasan emosional terhadap keselamatan pengguna jasa. Kepercayaan diri terhadap kecerdasan emosional dan pengaruh tidak langsung Rasa percaya diri untuk melayani keamanan pengguna dengan mediasi kecerdasan emosional. Kesimpulan: Pengaruh langsung secara tidak langsung antara kepercayaan diri terhadap keselamatan pengguna jasa, kecerdasan emosional terhadap keselamatan pengguna jasa dengan mediasi dapat ditingkatkan terhadap keselamatan pengguna jasa.
Peran Humaniora Terhadap Tradisi Sedekah Laut Bambang Yuniarto; Arib Mubarok; Ali Ridho; Rozihi Rozihi; Nida Nadia
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3992.68 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.520

Abstract

Latar Belakang :. Ritual sedekah laut adalah salah satu ritual yang dilakukan satu kali dalam setahun oleh masyarakat nelayan di desa Prapag Kidul, kecamatan Losari, kabupaten Brebes yang merupakan bentuk budaya yang memberikan sedekah ke laut yang dilakukan masyarakat untuk menjaga kesimbangan lingkungan pesisir pantai serta melestarikan warisan nenek moyang. Tradisi ritual sedekah laut di desa Prapag Kidul, kecamatan Losari, kabupaten Brebes merupakan bagian dari tradisi yang juga dilakukan oleh masyarakat nelayan di sepanjang pesisir utara laut jawa. Tujuan : Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadinya perubahan tradisi upacara sedekah laut masyarakat desa Prapag Kidul, kecamatan Losari, kabupaten Brebes. Metode : adapun metode yang akan digunakan adalah metode penelitian sejarah, karena penelitiannya berhubungan dengan kenyataan yang terjadi pada masa lampau. Hasil : Dalam konteks culture of histories, prilaku manusia yang membentuk budaya sudah ada sejak manusia itu berada dalam kandungan, dimana anak mencatat dari segala aktifitas yang dilakukan oleh orang tuanya dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai atau ajaran-ajaran Islam mulai dimasukkan dalam kegiatan upacara sedekah laut, sehingga nampak akulturasi yang kuat antara budaya asal, larung sajen: Jawa, dengan budaya baru, Islam. Kesimpulan: Peranan Tradisi Sedekah Laut di bidang sosial budaya sangat penting yaitu untuk memelihara budaya masyarakat sekitarnya, dengan terpeliharanya budaya masyarakat, maka dalam kehidupan sehari-hari masyarakat telah mematuhi norma-norma sosial budaya yang ada dalam masyarakat tersebut. Kaitannya dengan persfektif agama terdapat beberapa hukum ada yang membolehkan dan ada juga yang tidak membolehkan yang mana semua itu memiliki alas an masing-masing. Terlepas dari itu banyak dari kalangan masyarakat menilai bahwa tradisi sedekah laut boleh karena terdapat nilai-nilai positif yaitu berupa rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan lewat jalur laut.
Persepsi Masyarakat Terhadap Dukun Dalam Pandangan Islam Bambang Yuniarto; Dede Rosada Kolbi; Reni Marliani; Ta’ti Mamlakah
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1495 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.521

Abstract

Latar Belakang :. Sebagian manusia (masyarakat) yang menghadapi berbagai masalah yang sulit diselesaikan dan penyakit yang sulit disembuhkan secara medis, keinginan yang sulit untuk diraih dengan doa usaha, sehingga tumbuh rasa frustasi dan akhirnya mencari alternatif lain, diantaranya dunia mistik, sihir, paranormal, ahli spiritual dan perdukunan Tujuan : untuk mengamati bagaimana persepsi masyarakat terhadap dukun atau paranormal. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaknai secara mendalam bagaimana persepsi masyarakat terhadap dukun dan bagaimana dalam pandangan Islam Hasil : Walaupun mereka mengetahui sihir, dukun dan tenung diharamkan agama, tapi nyatanya masih banyak muslim yang terlibat dalam praktik perdukunan dan ilmu ghaib, baik yang sifatnya penyembuh maupun penangkal yang sering dilakukan oleh paranormal, bahkan ada diantara mereka berkedok kyai, haji, guru atau yang khusus berprofesi sebagai dukun kampung. Kecenderungan sebagian masyarakat mempercayai kekuatan dan baroqah guru masih tinggi, keadaan ini sangat memprihatinkan, ditambah dengan munculnya promosi diberbagai iklan dan media masa yang menunjukkan kemampuan dan kehebatannya, sehingga masyarakat dengan mudah terpancing dan terjebak mempercayai ramalan-ramalan, penyembuhan penyakit, mengatasi masalah urusan kehidupan dan keadaan masa depan. Kesimpulan: Meskipun dalam Islam sudah dilarang akan tetapi masih ada masyarakat muslim yang percaya akan dukun dan ilmu sihir. Semua keyakinan tentang dunia perdukunan dan ilmu-ilmu ghaib dikembalikan lagi pada pribadi masing-masing, karna masyarakat yang percaya akan hal-hal sepereti itu juga memiliki sudut pandang tersendiri, begitu pula sebaliknya masyarakat yang tidak percaya akan hal-hal seperti itu juga memiliki sudut pandang tersendiri. Semuanya dikembalikan lagi pada perspektif masing-masing.
Pendidikan Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka Bambang Yuniarto; Marwah lama’atushabakh; Maryanto Maryanto; Amar Habibi
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.11 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.522

Abstract

Latar Belakang : Di Indonesia, isu pendidikan menjadi isu sentral dan bahkan diamanatkan oleh konstitusi untuk menjadi priotitas utama dalam anggaran belanja negara. Semua komponen mempunyai andil yang penting, tidak terkecuali kurikulum yang mana dapat dikatakan penyangga utama dalam sebuah proses belajar mengajar. Beberapa pakar bahkan mengatakan bahwa kurikulum merupakan jantung bagi pendidikan, baik buruknya hasil pendidikan ditentukan oleh kurikulum, apakah mampu membangaun kesadaran kritis terhadap peserta didik ataukah tidak. Tujuan : untuk mengamati pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kehasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Metode : Jenis metode yang akan digunakan oleh penulis adalah studi Pustaka. Studi kepustakaan merupakan segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan suatu data informasi yang relevan dengan topik atau permasalahan yang diangkat. Hasil : Kebijakan kampus merdeka, yang salah satu tataran praksisnya, difokuskan pada kegiatan akademik atau pembelajaran. Tentu perlu dianalisis dan dielaborasikan melalui pendekatan keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga meminimalisir terjadinya ketimpangan antara cita-cita dan realitas. Dalam konteks pembelajaran pada kebijakan kampus merdeka, sesungguhnya lebih mengarah pada upaya memberikan peluang lebih, agar mahasiswa menguasai disiplin ilmu yang beragam. Tujuan pembelajaran Pendidikan Kewaganegaraan, pada era modern saat ini, perlu mengakomodir terbentuknya daya literasi digital, kreatifitas, inovasi, dan sifat kritis peserta didik. Kesimpulan: Perkembangan kurikulum PPKn di Indonesia berkembang secara dinamis ini pada prinsipnya disesuaikan dengan kebutuhan serta visi-misi dari pemerintah yang mempengaruhi dalam pembentukan kebijakan kurikulum pendidikan di Indonesia. Tetapi dalam pelaksanaannya terdapat kekuatan yang menjadi fondasi dalam pelaksanaan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yaitu Pancasila, UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, politik, hukum, nilai, moral, kearifan lokal, dan kebhinekaan dalam berkebudayaan.
Mapping And Positioning Of Learning Materials In Tourism Studies In Indonesia Ida Ayu Suryasih; I Putu Anom; Ida Bagus Suryawan
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1142.856 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.523

Abstract

Background: The debate about tourism science has entered a new chapter with the Declaration of Tourism Science on August 24, 2006 in Jakarta which states that based on various studies, tourism has met the requirements as a science based on the philosophy of science. Tourism has now developed into a subject of knowledge that deserves to be discussed scientifically to produce scientific knowledge (science). Purpose: the purpose of compiling study materials related to the existing science in the Tourism Study Program and determining the positioning of the study program compared to study programs related to existing tourism. This research is a follow-up to the determination of the nomenclature of tourism study programs in 2017 and 2019. Method: This research is located in a number of tourism destinations that have experienced different developments at each stage. The research will be conducted in the area of Bali Province as a tourist destination that has experienced a stage of development Results:. The development of teaching materials needs to be carried out systematically based on interrelated steps to produce useful teaching materials. Tourism in Indonesia has existed since the Dutch colonial era precisely since 1910-1920 with the issuance of a decree of the Dutch Governor General named VTV (Vereneiging Touristen Verker) the start of travel activities to the Dutch East Indies (Indonesia- present). The Field of Tourism Work according to the standard classification of Indonesian business fields (KLBI) in 2020 is included in the group of arts, entertainment and recreation. In general, the Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia Number 257 / M / KPT / 2017 concerning the Name of the Study Program in Higher Education, study programs related to tourism are included in the group of applied science clusters. The scope of the study refers to tourism development efforts consisting of the development of tourism destinations, industrial development, marketing development and tourism institutional development. Related to the application of the scope of tourism studies, it is generally divided into 2 fields of education, namely vocational education and academic education. Conclusion : The scope of what study materials are used in learning tourism science in existing conditions is more about tourism planning, tourist trips and management of accommodation and restaurants. Tourism science consists of 3 main groups, namely policies, territories and tourism businesses. The scope is more about how tourists, local communities and tourist activities are carried out
Analisis Pengaruh Green Manufacturing, Green Distribution, Dan Reverse Logistics Dalam Membangun Green Supply Chain Management Lira Agusinta; Sandriana Marina; Peppy Fachrial; Yuwono Dwisilo Sucipto
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1214.617 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.524

Abstract

Latar Belakang : Perkembangan industri dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan hidup yang semakin meningkat serta isu tentang konsep industri yang berwawasan lingkungan telah memaksa industri melakukan penyesuaian dengan konsep Green Supply Chain Management dalam membangun konsep tersebut Green Manufacturing, Green Distribution & Reverse Logistics menjadi penunjang dalam penerpan nya. Tujuan :. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh green manufacturing, green distribution, dan reverse logistics dalam membangun green supply chain management. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode kuantitatif, dengan jumlah sampel penelitian diambil secara random sebanyak 70 orang. Hasil : Data dihimpun melalui instrument dalam bentuk lembar pernyataan dengan model skala likert yang telah diuji coba. Penelitian menggunakan teknis regresi linear, korelasi sederhana, parsial maupun simultan dan analisis jalur. Kesimpulan: Untuk pengaruh langsung antara variabel Green Manufacturing, Green Distribution & Reverse Logistics terhadap Green Supply Chain Management diatas dapat disimpulkan bahwa dalam membangun Green Supply Chain Management, memiliki urutan yaitu Reverse Logistics sebesar 0.499 atau 49.9%, Green Distribution 0.263 atau 26.3% dan Green Manufacturing sebesar 0.123 atau 12.3%.terdapat pengaruh tidak langsung Green Manufacturing terhadap Green Supply Chain Management melalui Reverse Logistics.
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Berbasis Konsep Al-Adl Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Pekerja Di Kota Makassar Muhammad Risal; Abdul Wahid Haddade; Alim Syariati
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.362 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.525

Abstract

Latar Belakang :. Jaminan sosial yang diberikan kepada tenaga kerja dapat mempengaruhi kualitas kinerja dan produktivitas mereka. Terjaminnya perlindungan dan kesejahteraan para tenaga kerja maka semakin baik kualitas produksi yang mereka hasilkan. Sehingga, kesejahteraan dapat mendorong kesamaan sosial dan menurunkan kesenjangan sosial serta menurunnya angka kemiskinan. Namun dalam pelaksanaannya terdapat pembatasan usia kepesertaan dan masa perlindungan ketika terjadi tunggakan iuran untuk segmen Bukan Penerima Upah (BPU) yang berbeda dengan segmen Penerima Upah (PU), padahal di usia tersebut masih banyak pekerja yang bekerja di sektor BPU yang bekerja secara profesional dan mandiri bahkan juga terdapat pekerja yang tergolong sebagai pekerja rentan, yang justru sangat membutuhkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan Tujuan :. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana jaminan sosial ketenagakerjaan berbasis konsep al-‘adl dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja. Metode : Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: teologi-normatif dan sosiologis ekonomi. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah Pejabat Struktural BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, peserta pekerja penerima upah, pekerja bukan penerima upah. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelusuran referensi. Lalu, teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yakni: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep keadilan pada jaminan sosial ketenagakerjaan dibagi dalam tiga konsep utama yaitu: Al-‘Adl, al-Mizan, dan Al-Qisth. Term Al-‘Adl menekankan pada keadilan yang bersifat non material yang berarti sama dalam perlakuan hukum. Adapun term Al-Mizan diartikulasikan sebagai persamaan dalam kualitas atau jumlah. Sedangkan Al-Qisth dimaknai dengan keadilan secara proporsional dalam arti bahwa tidak mesti harus sama dalam jumlah dan manfaat yang mesti diterima oleh para pekerja.  Dari hasil temuan itu disimpulkan bahwa keadilan yang diterapkan selama ini oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar ada pada keadilan al-Mizan dan al-Qisth. Sementara term keadilan dalam bentuk al-‘Adl berdasarkan hasil amatan peneliti belum terpenuhi dengan baik. Kesimpulan: Implikasi penelitian ini adalah perlu mengefektifkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan sebab banyak pekerja yang terkena pengurangan karyawan dan juga PHK. Perlunya merekonstruksi kembali kebijakan mengenai manfaat dan persyaratan kepesertaan antara PU dan BPU sehingga tidak ada lagi perbedaan syarat kepesertaan antara kedua segmen tersebut dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi peserta
Pengaruh Ukuran Dan Efisiensi Operasional Terhadap Nilai Perusahaan Transportasi Dengan Pengungkapan Kinerja Keuangan Nina Ika Yuli Novianty; Dianwicaksih Arieftiara; Jubaedah Jubaedah
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4170.047 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.526

Abstract

Latar Belakang : Dunia diserang Coronavirus Disease (Covid-19) pada Desember 2019 dan ditetapkan sebagai darurat kesehatan internasional yang menyebabkan krisis di seluruh dunia. Kerja sama di segala bidang menurun hingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diberhentikan. Banyak sektor perusahaan terdampak, salah satunya sektor transportasi akibat implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak pada pembatasan angkutan umum dan pembatasan kapasitas operasional bisnis. Tujuan : Kondisi seperti ini, perusahaan mengandalkan aset yang dimiliki untuk melanjutkan proses bisnis melalui diversifikasi usaha dengan keterbatasan operasional yang ditetapkan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019-2020. Teknik pengambilan sampel mengginakan rumus Slovin sehingga diperoleh sebanyak 44 sampel perusahaan transportasi. Hasil : Hasil penelitian ini bahwa ukuran perusahaan dan efisiensi operasional berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan ukuran perusahaan, efisiensi operasional dan kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan serta kinerja keuangan tidak bisa menjadi intervening ukuran perusahaan dan efisiensi operasional terhadap nilai perusahaan. Kesimpulan: ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan karena aset yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk diversifikasi usaha di masa pandemi Covid-19. ukuran perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan karena beberapa perusahaan transportasi aset yang dimiliki berupa sewa dimana terdapat kewajiban pembiayaan yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu dan di era modern saat ini perusahaan transportasi telah mengadopsi konsep sharing economy. kinerja keuangan tidak mempengaruhi nilai perusahaan karena pemerintah mendorong investasi dalam proyek infrastruktur untuk memperkuat nasional.
Proliferation Of Unlicensed Mining In Indonesia When The Minerba Law Was Enacted Sri Suatmiati; Feri Tuispani; Reny Okpirianti
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3632.283 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i11.527

Abstract

Background: Article 33, Section 3 of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia states, "Land and water and the natural resources therein shall be under state control and shall be used for the maximum prosperity of the people." Therefore, according to Article 33, Section 3 of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, Indonesia's natural resources are managed by the state to benefit the people, as mentioned earlier. Coal production in Indonesia is increasing every year. Purpose: Therefore, the Indonesian government has decided to change the country's primary energy source from petroleum to coal by 2025. Method: The research style employed in this study is normative legal; however, it is supported by data/information from the Directorate General of Mineral and Coal about numerous issues associated with unlicensed mining in Indonesia. Results: Illegal mining must be eradicated through a concerted effort. Improving mining supervision and monitoring aspects, particularly by increasing the quantity and calibre of mining supervision employees, should be a top priority for the government's current preventative measures (mine inspectors). Furthermore, repressive attempts by law enforcement must be addressed seriously, particularly against law enforcement officers who participate in such operations. In addition, illegal mining must be prosecuted by addressing multiple elements, including legal, law enforcement, infrastructure, community, and cultural factors. Conclusion : In this instance, the House of Representatives of the Republic of Indonesia must urge the government to adopt a fiscal policy that better supports the facilities and equipment of law enforcement officers in the mining industry. This is important to tackle various challenges associated with the monitoring and monitoring requirements of mining activities.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 3 No. 10 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 8 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 7 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 6 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 5 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 4 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 12 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 10 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 9 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 8 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 7 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 6 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 5 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 12 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 10 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 9 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 8 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 7 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 6 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 5 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sosial dan Sains More Issue