cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnalsosains@gmail.com
Phone
+6285703065636
Journal Mail Official
jurnalsosains@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pangeran Cakrabuana, Sendang, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Sosial dan Sains
ISSN : 27747018     EISSN : 2774700x     DOI : 10.36418
Core Subject : Science, Social,
Jurnal sosial dan sains (SOSAINS) is a double blind peer-reviewed academic journal and open access to social and science fields. The journal is published monthly by Green Publisher Indonesia. Jurnal sosial dan sains (SOSAINS) provides a means for sustained discussion of relevant issues that fall within the focus and scopes of the journal which can be examined empirically. This journal publishes research articles covering social included : Management, Economics, Culture, Law, Geography, and Education and sciences included : Astronomy, Biology, Ecology, Physics, Geology, Geography, Geography, Chemical. Published articles are from critical and comprehensive research, studies or scientific studies on important and current issues or reviews of scientific books. This journal publishes research articles covering social and science. Journal has become a member of Crossref (Prefix: 10.36418) with Online ISSN 2774-700x and Print ISSN 2774-7018
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains" : 9 Documents clear
Perhitungan Rencana Biaya Penataan Lahan dan Penebaran Topsoil pada Pit A4 di PT. Energi Cahaya Industritama Samarinda Kalimantan Timur Nimasari Nimasari; Henny Magdalena; Windhu Nugroho
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1006

Abstract

 Latar Belakang: Menurut kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekositem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.  Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan reklamasi tersebut, perusahaan tambang (pemegang IUP dan IUPK) wajib menyediakan biaya jaminan reklamasi yang ditempatkan sebelum memulai kegiatan. Tujuan: untuk mengetahui tahapan kegiatan reklamasi dari penataan lahan hingga penebaran topsoil, merencanakan anggaran biaya dan mengetahui total biaya yang dikeluarkan pada kegiatan penataan lahan dan penebaran topsoil tepatnya di PT. Energi Cahaya Indutritama Kecamatan Palaran Samarinda Kalimantan Timur. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu dengan pendekatan masalah yang berupa pengambilan bahan, baik berupa dasar teori maupun data-data objek yang diamati secara langsung di lapangan. Hasil: Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan, yaitu didapatkan produktivitas masing-masing alat antara lain, produktivitas excavator 162,94 Lcm/jam, produktivitas bulldozer (penataan) 147,8 Lcm/jam, selanjutnya produktivitas (penebaran) yaitu 278,96 lcm/jam dan produktivitas dumptruck 61,46 lcm/jam. Kemudian dengan waktu pengerjaan kurang lebih satu bulan, maka diperoleh biaya penataan lahan yaitu sebesar Rp. 167.787.678 dan biaya penebaran top soil sebesar Rp. 167.942.936. Kesimpulan: Total biaya reklamasi tahap penatagunaan lahan (penataan permukaan tanah dan penebaran top soil) pada PT. Energi Cahaya Industritama dengan luas 2,4 ha yaitu terdiri dari biaya operasional sebesar Rp. 5.835.585, biaya langsung sebesar Rp. 335.730.614 dan biaya tidak langsung sebesar Rp.109.112.449. Maka diperoleh total keseluruhan yaitu sebesar Rp. 450.678.648.
Akurasi Titik Bor melalui Digitalisasi Hanwha as a Total Solution (Hats) Project PT. Hanwha Mining Services Indonesia Mardan Ali; Shalaho Dina Devy; Revia Oktaviani; Agus Winarno; Lucia Litha Respati
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1007

Abstract

Latar Belakang: Program “Hanwha As a Total Solution (HATS)” di PT. Hanwha Mining Services Indonesia (HMSI) site PT. Kideco Jaya Agung (KJA) merupakan salah satu metode (project) yang dikembangkan Hanwha Corporation dibidang pertambangan seperti digitalisasi pengeboran untuk dapat meningkatkan akurasi dan memudahkan pemantauan jarak jauh (remote monitoring) melalui suatu perangkat saling terkoneksi satu sama lain. Deviasi yang dicari dihitung berdasarkan pemodelan dan interpretasi koordinat plan dan aktual setelah dilakukan pengeboran, baik dengan fitur DrillPacemaker ataupun pengeboran dengan acuan pemasangan titik manual. Tujuan: Untuk mengetahui akurasi titik bor melalui digitalisasi “Hanwha As a Total Solution (HATS)” di PT. Hanwha Mining Services Indonesia (HMSI) site PT. Kideco Jaya Agung (KJA). Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif di mana menguji teori-teori yang telah ada dan pengaplikasiannya dalam sebuah statistik. Hasil: Hasil pengeboran fitur DrillPacrmaker Area 300323_EX167 (E) dengan nilai rata-rata deviasi yaitu 0,13 m dan Area 140423_EX163 (B) menghasilkan nilai deviasi rat-rata yaitu 0,07 m. Adapun pengeboran dengan acuan marking point manual area 290323_EX178 (B) menghasilkan nilai rata-rata deviasi yaitu 1,13 m dan area 300323_TOL (B) menghasilkan nilai rata-rata deviasi yaitu 0,95 m. Sehingga pengeboran dengan metode digital HATS DrillPacemaker masuk kategori Achieved pada nilai KPI ≤ 0,15 m lebih akurat dari hasil pengeboran marking point manual. Kesimpulan: Berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan, ketercapaian (achievement) akurasi titik bor aktual terhadap titik bor rencana dengan metode pengeboran digital HATS masuk dalam kategori nilai KPI Collaring yaitu ≤ 0,15 m dibanding metode pengeboran acuan marking point manual.
Tinjauan Terhadap Penetapan Pengadilan Negeri Sampit No.14PDT.P/2020/Pn.Spt Mengenai Pengesahan Perkawinan yang dilaksanakan secara Adat Hindu Kaharingan Khansa Mufida
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1008

Abstract

Latar Belakang: Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) pada Undang-Undang Perkawinan mengatur bahwasannya perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilaksankaan sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut serta dicatatkan. Meskipun begitu, masih banyak perkawinan yang belum dicatatkan hingga bertahun-tahun lamanya. Salah satunya adalah kasus yang terjadi pada Penetapan Pengadilan Negeri Sampit  No.14Pdt.P/2020/PN.Spt. Pemohon mengajukan permohonan pengesahan perkawinan antara Pemohon dengan Alm. Suami yang telah dilaksankan secara Kepercayaan Kaharingan puluhan tahun lalu untuk memeperoleh Akta Perkawinan untuk dapat melanjutkan proses klaim asuransi BPJS. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan Perkawinan antara Pemohon dengan Alm. Suami ditinjau dari UU Perkawinan dan UU Adminduk dan akibat hukum dari Penetapan Pengadilan Negeri Sampit  No.14Pdt.P/2020/PN.Spt dengan berdasarkan UU Perkawinan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif  dan spesifikasi penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif analitis dengan menggunakan data sekunder melalui studi kepustakaan. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah metode normatif kualitatif. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, kebasahan perkawinan antara Pemohon dengan Alm. Suami adalah sah secara hukum dan telah sesuai dengan ketentuan dalam UU Perkawinan dan UU Adminduk berdasarkan pada Pasal 28B ayat (1) UUD 1945 Amandemen ke-4 dan Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan serta fakta-fakta hukum yang ada dan bukti-bukti yang diserahkan. Kesimpulan: Adapun akibat hukum dari dikabulkannya permohonan dalam Penetapan Pengadilan Negeri Sampit No.14Pdt.P/2020/PN.Spt adalah kepastian hukum terhadap perkawinan tersebut serta dapat dilakukannya pencatatan perkawinan untuk mendapatkan Akta Perkawinan berdasarkan pada Pasal Pasal 39- Pasal 40 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi.
Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Koja Tahun 2023 Hana Faiha; Puteri Fannya; Daniel Happy Putra
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1009

Abstract

Latar Belakang: Motivasi kerja merupakan suatu daya pendorong atau penggerak yang dimiliki atau terdapat dalam diri setiap individu dalam melakukan suatu kegiatan agar individu mau bekerja serta beraktifitas untuk menggunakan segenap kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja petugas rekam medis di RSUD Koja. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan uji ch-square menggunakan aplikasi SPSS. Hasil: Hasil dari karakteristik responden pada penelitian ini yaitu responden yang paling banyak berumur 26-35 tahun, masa kerja yang paling banyak < 9 tahun, lebih banyak yang berjenis kelamin perempuan, Pendidikan terakhir yang paling banyak non PMIK, dan devisi bagian yang paling banyak yaitu pendaftaran. Motivasi instrinsik yang tinggi berjumlah 37 responden atau 56,9% dan yang rendah 28 responden atau 43,1%, motivasi ekstrinsik yang tinggi berjumlah 31 responden atau 47,7% dan yang rendah 34 responden atau 52,3%. Pada kinerja baik didapatkan sebanyak 32 responden atau 49,2% dan yang kurang sebanyak 33 responden atau 50,8%. Kesimpulan: Dari hasil uji chi-square hubungan motivasi instrinsik dengan kinerja didapatkan hasil p=0,017 yang berarti terdapat hubungan antara motivasi instrinsik dengan kinerja. Pada hasil uji chi-square hubungan motivasi ekstrinsik dengan kinerja didapatkan hasil p=0,004 yang berarti terdapat hubungan antara motivasi ekstrinsik dengan kinerja petugas rekam medis di rumah sakit umum daerah koja.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres pada Santri dan Santriwati Remaja di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Negara Aulia Rahmah; Meti Agustini; Darmayanti Darmayanti; Mardha Raya
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1012

Abstract

Latar Belakang: Remaja merupakan masa peralihan dari anak ke dewasa yang memerlukan perhatian khusus untuk pencarian identitas diri, eksplorasi, dan eksperimentasi berbagai peran sosialnya. Masa remaja merupakan salah satu masa yang rentan terhadap kejadian stres. Stres merupakan perasaan ketidaksesuaian individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Kondisi stres ini juga bisa dirasakan oleh remaja yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren atau yang disebut dengan santri. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stres baik itu faktor internal maupun eksternal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat stres pada santri dan santriwati remaja di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Negara. Metode: Rancangan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian analitik menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah santri dan santriwati remaja yang berusia 15-20 tahun berjumlah 218 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu proportionate random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi dan dianalisis menggunakan spearman rank. Hasil: Penelitian ini diperoleh nilai p-value pada masing-masing variabel adalah <0,05 dengan kesimpulan faktor yang berhubungan dengan tingkat stres adalah kepribadian, stres akademik, lingkungan, dan support system. Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan tingkat stres pada santri dan santriwati perlu menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola Pondok Pesantren ke depannya.
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Berdasarkan Elemen Penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit di RSUD Koja Tahun 2023 Cindy Adelia; Muniroh Muniroh; Daniel Happy Putra
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1013

Abstract

Latar Belakang: Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kelengkapan pengisian Rekam Medis berdasarkan elemen penilaian standar akreditasi rumah sakit di RSUD Koja. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data adalah observasi, analisis kuantitatif, dan pedoman wawancara. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian Sudah terdapat Standar Prosedur Operasional (SPO) yang mengatur tentang pengisian Rekam medis di RSUD Koja tetapi belum semua prosedur terlaksana, terdapat prosedur yang belum terlaksana yang dimana belum adanya buku catatan yang mencatat Rekam medis yang belum diisi dan pengisian Rekam medis yang masih dilaksanakan di ruang rawat inap. Kelengkapan Rekam Medis berdasarkan elemen penilaian standar akreditasi rumah sakit 83% dari 107 Rekam medis dan tidak lengkap 17%. Dampak dari ketidaklengkapan dari Rekam medis yaitu membuat Menghambat proses untuk klaim, Jumlah tagihan ke BPJS menjadi tidak sesuai, Proses waktu penagihan ke BPJS menjadi terhambat/pending, Petugas coding harus merekap ulang berkas kodngan yang tidak sesuai, Pendapatan rumah sakit juga menjadi berkurang di waktu bukan penagihan. Kesimpulan: Perlunya di sosialisasikan Kembali mengenai standar prosedur operasional pengisian Rekam medis kepada seluruh pelayan Kesehatan (dokter dan perawat) mengenai prosedur SPO yang belum terlaksana
The Model of Inpatient Unit Service Quality at the Indonesian Christian University General Hospital Based on Malcolm Balridge Criteria Fransisca Fransisca; Rokiah Kusumapradja; Endang Ruswanti
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1017

Abstract

Background: In 2022, there was a decrease in the satisfaction rate and BOR in the UKI General Hospital inpatient unit. Improvements in the quality of health are needed. The Malcolm Balridge criteria is the method of measuring the quality of health services from the United States. The malcolm balridge criteria has a dynamic framework and provide as an independent and comprehensive assessment. Purpose: Seven criteria are leadership, strategic planning, patient focus, measurement, analysis and knowledge management, workforce focus, work operation focus and organizational performance results. The researcher measured the quality assessment at the UKI General Hospital inpatient unit based on Malcolm Balridge’s Criteria. Method: This research was conducted on 70 respondents in the inpatient unit, using a qualitative approach with univariate analysis and scoring based on Malcolm Balridge’s Criteria. Results: The score was 276.5 out of 1000 points. It is an early result position, the poor quality. There are gaps in the approach and implementation stages as well as the deployment in several categories. Criteria that are below the average value are workforce focus and organizational performance results. Conclusion: The purpose was to provide an overview of the model development for the quality health services in the UKI General Hospital inpatient unit based on Malcolm Balridg’s criteria.
Klasifikasi, Diagnosis dan Pengobatan Terkini untuk Glaukoma: Tinjauan Pustaka Feby Bantoyot
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1019

Abstract

Latar Belakang: Glaukoma merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “glaukos”, keadaan ini merupakan sekelompok penyakit yang merusak saraf mata yang dikenal sebagai nervus optikus dan jika tidak ditangani akan mengakibatkan kebutaan. Definisi glaukoma telah berubah, saat ini glaukoma merupakan penyakit neuropati optik yang ditandai dengan penipisan dari diskus optikus, kerusakan dari sel – sel ganglion dan akson retina hingga terjadi penurunan fungsi penglihatan. Tujuan: untuk mengetahui klasifikasi, diagnosis dan pengobatan terkini untuk Glaukoma Metode: penelitian ini menggunakan metode studi tinjauan kepustakaan yang secara khusus akan membahas tentang klasifikasi, diagnosis dan tatalaksana glaukoma saat ini. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian tatalaksana terdiri dari tatalaksana medikamentosa dimana pada kasus glaukoma kronik, analog prostaglandin yang dikombinasikan dengan beta blockers nerupakan lini pertama sedangkan pada glaukoma akut sebelum tatalaksana definitif, perlu diberikan agen hiperosmotik maupun penghambat karbonik anhidrase sistemik. Tatalaksana bedah diperlukan untuk pasien dengan perburukan glaukoma meskipun sudah diberikan terapi medikamentosa yang maksimal. Kesimpulan: Glaukoma merupakan penyakit mata yang memerlukan diagnosis dan tatalaksana yang tepat untuk mencegah kebutaan, diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dengan mencari faktor risiko dan gejala yang berkaitan dengan glaukoma, pemeriksaan fisik dan penunjang seperti OCT, foto fundus, perimetri dan pakimetri.
Implementasi Blended Learning pada Pembelajaran Seni Rupa 3 Dimensi Kelas XI di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Agis Ahmad Rodiansjah; Dwi Wahyuni Kurniawati
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1020

Abstract

Latar Belakang: Pembelajaran seni rupa yang dilakukan secara blended learning di masa pandemi covid-19 tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan. Dari hal tersebut dirasa perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan belajar mengajar, hasil karya siswa dan evaluasi karya. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui penerapan metode blended learning seni budaya pada materi seni rupa 3 dimensi kelas XI di SMA N 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon; (2) menganalisis hasil karya seni rupa 3 dimensi kelas XI di SMA N 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon; (3) mengetahui proses evaluasi seni rupa 3 dimensi kelas 11 di SMA N 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon pada pelaksanaan pembelajaran blended learning. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk membahas fenomena di lapangan dengan empat tahapan berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Subjek penelitian adalah kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 6 berdasarkan teknik purposive sampling sebagai sasaran implementasi blended learning dengan jumlah 71 siswa. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses pelaksanaan blended learning pada pembelajaran seni rupa 3 dimensi kelas XI di SMA N 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon secara umum sudah tercapai berdasarkan pembagian jumlah presensi siswa yaitu 50% tatap muka dan 50% daring, namun pelaksanaannya tidak sesuai dengan silabus dan RPP; (2) Hasil karya seni rupa 3 dimensi dengan memodifikasi objek kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 6 secara keseluruhan telah memenuhi target guru, namun bagi peneliti masih kurang memuaskan berdasarkan aspek unsur visual, prinsip desain dan kreativitas; (3) Hasil evaluasi karya seni rupa 3 dimensi dengan memodifikasi objek telah memenuhi target bagi guru berdasarkan nilai rata-rata seluruh siswa siswa di atas KKM yaitu nilai rata-rata kelas XI MIPA 3 85.89 dan XI MIPA 6 85.6, namun dalam penilaian dan pengkriteriaan skor yang dilakukan oleh guru dirasa kurang spesifik sehingga pemberian nilai yang diberikan terlihat belum objektif. Kesimpulan: Berdasarkan hasil temuan penelitian dan analisis data yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan blended learning pada pembelajaran seni rupa 3 dimensi kelas XI di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon secara umum sudah tercapai berdasarkan pembagian jumlah nomor presensi siswa yaitu 50% tatap muka dan 50% daring.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 3 No. 10 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 8 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 7 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 6 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 5 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 4 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 12 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 10 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 9 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 8 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 7 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 6 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 5 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 12 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 10 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 9 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 8 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 7 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 6 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 5 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sosial dan Sains More Issue