Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Perhitungan Rencana Biaya Penataan Lahan dan Penebaran Topsoil pada Pit A4 di PT. Energi Cahaya Industritama Samarinda Kalimantan Timur Nimasari Nimasari; Henny Magdalena; Windhu Nugroho
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1006

Abstract

 Latar Belakang: Menurut kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekositem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.  Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan reklamasi tersebut, perusahaan tambang (pemegang IUP dan IUPK) wajib menyediakan biaya jaminan reklamasi yang ditempatkan sebelum memulai kegiatan. Tujuan: untuk mengetahui tahapan kegiatan reklamasi dari penataan lahan hingga penebaran topsoil, merencanakan anggaran biaya dan mengetahui total biaya yang dikeluarkan pada kegiatan penataan lahan dan penebaran topsoil tepatnya di PT. Energi Cahaya Indutritama Kecamatan Palaran Samarinda Kalimantan Timur. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu dengan pendekatan masalah yang berupa pengambilan bahan, baik berupa dasar teori maupun data-data objek yang diamati secara langsung di lapangan. Hasil: Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan, yaitu didapatkan produktivitas masing-masing alat antara lain, produktivitas excavator 162,94 Lcm/jam, produktivitas bulldozer (penataan) 147,8 Lcm/jam, selanjutnya produktivitas (penebaran) yaitu 278,96 lcm/jam dan produktivitas dumptruck 61,46 lcm/jam. Kemudian dengan waktu pengerjaan kurang lebih satu bulan, maka diperoleh biaya penataan lahan yaitu sebesar Rp. 167.787.678 dan biaya penebaran top soil sebesar Rp. 167.942.936. Kesimpulan: Total biaya reklamasi tahap penatagunaan lahan (penataan permukaan tanah dan penebaran top soil) pada PT. Energi Cahaya Industritama dengan luas 2,4 ha yaitu terdiri dari biaya operasional sebesar Rp. 5.835.585, biaya langsung sebesar Rp. 335.730.614 dan biaya tidak langsung sebesar Rp.109.112.449. Maka diperoleh total keseluruhan yaitu sebesar Rp. 450.678.648.
STUDI KEKUATAN BATULEMPUNG DENGAN UJI SCHMIDT HAMMER DAN UNIAXIAL COMPRESSIVE STRENGTH FORMASI BALIKPAPAN DAN PULAUBALANG SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR: STUDY OF CLAYSTONE STRENGTH USING THE SCHMIDT HAMMER TEST AND UNIAXIAL COMPRESSIVE STRENGTH BALIKPAPAN AND PULAUBALANG FORMATIONS IN SAMARINDA, EAST KALIMANTAN Abdi Brema Silalahi; Tommy Trides; Windhu Nugroho; Revia Oktaviani; Albertus Juvensius Pontusi
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 23 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Schmidt hammer has been used worldwide as a rapid index test to determine rock strength and deformability characterization, this is because it is easy to use, low cost and can be performed in a short time and is non-destructive to samples. There are 6 sampling locations, where the first location was carried out on the outcrop of Jln. Kadrie Oening, the second location was carried out on the outcrop of Jln. Ringroad I, the third location is carried out on the outcrop of Jln. Ringroad II, the fourth location is done on the outcrop of Jln. Hj. Mastuang, the fifth location is done on the outcrop of Jln. Padat Karya, the sixth location is carried out on the outcrop of Jln. Mount Lingai City of Samarinda, East Kalimantan. Research uses quantitative methods, activity plans by making a framework or flowchart. There are many published papers that focus on getting a correlation between Schmidt hammer and unconfined compressive strength. The compressive strength value produced in the Pulaubalang Formation is greater than the compressive strength value in the Balikpapan Formation, where the compressive strength value in the Pulaubalang Formation is 1.187 MPa-1.445 MPa, while the compressive strength value in the Balikpapan Formation is 0.774 MPa-1.032 MPa. The reflected value in the Pulaubalang Formation is greater than the reflected value in the Balikpapan Formation, where the reflected value in the Pulaubalang Formation is 11.167-11.875, while the reflected value in the Balikpapan Formation is 10.417-10.708. There is a positive linear correlation between the compressive strength and the reflected value, where the higher the compressive strength, the higher the rebound value. Keywords: Compressive Strength Value, Rebound Number
EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT BATUBARA PADA PT. TRUBAINDO COAL MINING, KAMPUNG BUNYUT, KECAMATAN MELAK, KABUPATEN KUTAI BARAT, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Kamril Yeriko; Windhu Nugroho; Henny Magdalena; Albertus Jovensius Pontus; Tommy Trides
Jurnal Inovasi Global Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa titik yang memiliki masalah atau masih belum ideal dan memenuhi standar yaitu pada lebar jalan lurus km 10+000 dari segmen C-D sampai segmen U-V masih belum ideal dan pada km 44+000 jalan lurus semua segmen masih belum ideal. Untuk cross slope sendiri pada km 10+000 hanya beberapa segmen yang masih belum memenuhi standar yaitu pada segmen G-H, K-L, L-M, T-U dan U-V. Dan untuk cross slope km 44+000 semua segmen masih belum ideal. Pada lebar jalan berbelok dan superelevasi tikungan 1 km 23+000 dan tikungan 2 km 42+000 semuanya masih belum ideal. Jari-jari tikungan pada tikungan 1 km 23+000 dan tikungan 2 km 42+000 semunya sudah memenuhi standar. Grade jalan pada km 42+000 masih belum memenuhi standar dari PT. Trubaindo Coal Mining. Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan standar AASHTO dan mempertimbangkan alat terbesar yaitu Volvo FMX 480 maka didapat nilai lebar jalan ideal untuk jalan lurus adalah 18 m, untuk jalan berelok adalah 25 m, untuk jari ‒ jari tikungan adalah 135 m, untuk cross slope adalah 0,36 m, untuk superelevasi adalah 1,5 m dan untuk grade jalan berdasarkan standar dari PT. Trubaindo Coal Mining adalah 6 %.
EFEKTIVITAS ADSORPSI KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KANDUNGAN BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) SERTA pH PADA PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG BATUBARA Virgita Miranda; Windhu Nugroho; Henny Magdalena; Shalaho Dina Devy; Harjuni Hasan
Jurnal Inovasi Global Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v2i2.55

Abstract

AAT (air asam tambang) merupakan salah satu permasalahan dalam aktivitas penambangan batubara, Air tersebut terbentuk sebagai hasil oksidasi dari mineral sulfida yang bereaksi dengan oksigen di udara pada lingkungan berair. Pengambilan sampel AAT dilakukan di PT. Internasional Prima Coal dengan kondisi awal nilai pH 3,52, kadar logam besi (Fe) 23,18 mg/L dan kadar logam mangan 8,60 mg/L. berdasarkan kondisi awal sampel menunjukkan bahwa sampel tidak layak dikarenakan tidak memenuhi standar baku mutu air limbah pertambangan menurut PerMen LHK No.05 Tahun 2022. Karbon aktif tempurung kelapa merupakan salah satu media adsorpsi yang dapat digunakan dalam pengolahan air asam. Pada penelitian ini menggunakan karbon aktif tempurung kelapa dengan variasi dosis/ massa adsorben 2 gram, 4 gram, 6 gram dan 8 gram serta variasi waktu kontak selama 30 menit, 60 menit 90 menit dan 120 menit. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan karbon aktif tempurung kelapa sebagai media adsorpsi sangat efektif. Pada saat penggunaan dosis adsorbat sebanyak 8 gram dan waktu kontak 120 menit menghasilkan peningkatan pH menjadi 9,70 dan penurunan kadar Fe menjadi 0,21 mg/L serta kadar Mn menjadi 0,26 mg/L.
Desulfurisasi Batubara Dengan Metode Leaching Menggunakan Naoh Dan HCL Di PT. Anugerah Krida Utama, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Widya Indriani; Tommy Trides; Windhu Nugroho
Globe: Publikasi Ilmu Teknik, Teknologi Kebumian, Ilmu Perkapalan Vol. 2 No. 1 (2024): Febuari:publikasi ilmu teknik,teknologi kebumian,ilmu perkapalan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/globe.v2i1.163

Abstract

The utilization of coal as a fossil fuel causes several ecological problems, as for the consequences of the coal combustion process, namely pollution and emissions. Combustion of high sulfur coal produces sulfur dioxide gas (SO2). This sulfur dioxide (SO2) will become H2SO4 (sulfuric acid) which can directly or indirectly disrupt human life, such as causing acid rain, causing tightness in the respiratory tract and causing corrosion and shortening the life of factory equipment. To reduce SO2 gas, a reduction in sulfur content is carried out before combustion which is called desulfurization. This research was conducted using the leaching method with variations in leaching agent and solution concentration. Leaching agents used in this study are NaOH and HCl. The coal to be desulfurized is coal from PT Anugerah Krida Utama with an initial total sulfur content of 4,05% adb. 10 grams of coal with a size of 0,212 mm was leached with 250 ml of chemical solution using a hot plate stirrer at 80˚C and 250 rpm for 1 hour. The results showed that the optimum condition for leaching agent NaOH occurred at a concentration of 8 M showing the initial total sulfur content of 4,05% adb decreased to 1,69% adb with a maximum percentage decrease of 58,27% and at leaching agent HCl the optimum condition occurred at a concentration of 1 M showing the initial total sulfur content of 4,05% adb decreased to 2,91% adb with a maximum percentage decrease of 28,14%.
IDENTIFIKASI TINDAKAN TIDAK AMAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN TAMBANG PADA AREA CRUSHING PLANT PT. X achmad riskianto; Lucia Litha Respati; Albertus Juvensius Pontus; Agus Winarno; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2023
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v11i1.12870

Abstract

Keselamatan Pertambangan (KP) adalah suatu upaya atau tindakan yang bertujuan untuk melindungi para pekerja dan operasional pertambangan, tindakan ini meliputi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3P) dan Keselamatan Operasional Pertambangan (KOP). Bekerja di area pertambangan merupakan pekerjaan yang memiliki resiko kecelakaan cukup tinggi. Berbagai resiko kecelakaan kerja di pertambangan kerap mengintai dan bisa sampai menyebabkan nyawa melayang. Berdasarkan data kementrian Energi dan Sumber Daya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengangkat judul ini. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif. Sumber datanya primer dan sekunder. Sumber data berasal dari hardcopy atau data lain dan 21 responden area coal crushing plant dengan wawancara, dan dengan observasi dilapangan. Berdasarkan survei tentang Tindakan Tidak Aman (TTA), penanggulangan kecelakaan kerja dan penanggulangan Penyakit Akibat Kerja (PAK) di PT. X dapat di simpulkan bahwa hasilnya baik
Studi Pemanfaatan Batubara Menggunakan Asam Fospat Tunggal menjadi Karbon Aktif di Formasi Pulau Balang dan Formasi Balikpapan di Kota Samarinda Agita Kendari Putri; Agus Winarno; Albertus Juvensius Pontus; Shalaho Dina Devy; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2023
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v11i1.12959

Abstract

Batubara merupakan salah satu komoditas bahan tambang yang jumlahnya melimpah di Indonesia, tetapi untuk pemanfaatan batubara sebagai karbon aktif relatif tinggi dalam dunia industri Indonesia. Batubara Bituminus sangat berpotensi jika dimanfaatkan sebagai karbon aktif karena mempunyai kandungan Fixed Carbon cukup tinggi, yaitu sekitar 54%-80%.     Proses pembuatan karbon aktif dilakukan dengan cara karbonisasi menggunakan bahan aktifasi kimia (H3PO4) dan akuades. Perbandingan yang digunakan adalah 50 g batubara, dengan konsentrasi molaritas yang berbeda yaitu 1M; 1,5M dan 2M dengan masing-masing 100 ml larutan asam fospat.Karbon aktif yang dihasilkan dari proses karbonisasi akan diuji kandungan air, kadar abu, kadar zat terbang, dan karbon aktif murni pada sampel setiap formasi. Hasil analisis uji karbon aktif pada batubara diperoleh yaitu pada uji kadar air sampel FPB1 23,0347%, FPB2 21,6975, FPB3 22,7728%, FB1 22,9148, FB2 25,5351, FB3 28,5954, FKB1 25,2824%, FKB2 26,2235% dan FKB3 17,2911% .Pada uji kadar abu sampel FPB1 7,5725, FPB2 6,8703, FPB3 5,1709, FB1 16,8405, FB2 7,1604, FB3 3,9695%, FKB1 6,9336%,FKB2 9,3561 dan FKB3 11,6932%. Pada uji zat terbang sampel FPB1 23,7277%, FPB2 20,0113%, FPB3 267661%, FB1 23,7610%, FB2 18,6258%, FB317,7130%, FKB1 22,1996%, FKB2 19,5844% dan FKB3 25,9126. Pada uji karbon aktif murni sampel FPB1 45,6651%, FPB2 51,4209%, FPB3 45,2909%, FB1 36,4837%, FB2 48,6787%, FB3 49,7221%, FKB1 45,5842%, FKB2 44,8270%, dan FKB3 32,3417%. Kata Kunci: Asam Fospat, Batubara, Formasi, Karbonisasi dan Karbon Aktif
STUDI REKLAMASI PADA LAHAN IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN TERHADAP BEKAS LAHAN TAMBANG PT. SINGLURUS PRATAMA, KECAMATAN SAMBOJA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Bastian Rico Yuniarto; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2017
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v5i2.1395

Abstract

Aktifitas penambangan batubara pada umumnya menyebabkan kerusakan dan perubahan bentuk lahan karenamenggunakan metode penambangan terbuka. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan dengan kegiatan reklamasi yangdiharapkan dapat memulihkan kondisi ekosistem seperti rona pada awalnya dan juga upaya reklamasi berguna mencegaherosi. Penelitian ini utamanya adalah untuk menentukan tekstur dan struktur tanah beserta pengaruhnya. Dan juga untukmenentukan nilai dari keberhasilan reklamasi di PT. Singlurus Pratama site merdeka pada tahun tanam 2010, 2011 dan2012. Dari analisis yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa lokasi pasca tambang batubara site merdeka pada PT.Singlurus Pratama memiliki tekstur tanah ialah pasir dengan struktur tanah ialah granular yang berpengaruh pada ukuranporositas dalam tanah. Serta, penilaian yang didapat pada keberhasilan reklamasi adalah baik dengan total nilai yangdiperoleh ialah 96,92.
EVALUASI KINERJA ALAT BOR DALAM PENYEDIAAN LUBANG LEDAK UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PT. SIMS JAYA KALTIM SITE PT. KIDECO JAYA AGUNG KALIMANTAN TIMUR Rydani Affandhi Saputra; Windhu Nugroho; Tommy Trides
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v8i1.3979

Abstract

Kegiatan peledakan akan selalu didahului dengan kegiatan pemboran untuk membuat lubang ledak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dari alat bor sehingga dapat mengetahui produksi dari alat bor tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan skripsi ini dilakukan suatu evaluasi mengenai kinerja alat bor untuk mencapai target produksi overburden. Analisa yang dilakukan adalah mengevaluasi kinerja di setiap alat bor yang nantinya akan berpengaruh pada produksi alat bor tersebut. Pengamatan alat bor dilakukan pada lokasi dan tipe alat bor yang berbeda yaitu untuk alat bor tipe Skf Terex Drill yang meliputi DR05, DR08, dan DR09 yang berada di  pit Samurangau, alat bor tipe REICHdrill C 550 D II meliputi DR18 yang berada di pit Samurangau, dan alat bor tipe Atlas Copco DM 30 II  meliputi DR14 yang berada di pit Roto North dengan kondisi material relative sandstone pada tiap pit. Dari data pengamatan disimpulkan dengan mengurangi waktu hambatan pada masing-masing alat bor, maka efisiensi dan produksi akan meningkat yaitu pada pit Samurangau sebesar 116.799,76 m3/hari dengan efisiensi pada DR05 menjadi 14,75 % , DR08 menjadi 25,34 % , DR09 menjadi 12,65 % , dan DR18 menjadi 29,13 % . Sedangkan pada pit Roto North sebesar 21.799,36 m3/hari dengan efisiensi pada DR14 menjadi 11,56 %
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA UNIT PENGOLAHAN BATUBARA TERHADAP AKTIVITAS INLOADING DAN UTLOADING DI AREA STOCKPILE MUARA BENGALUN PT. BARADINAMIKA MUDASUKSES MALINAU KALIMANTAN UTARA Ade Ariani; Windhu Nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1772

Abstract

Perdagangan batubara pada pasar internasional yang mengalami peningkatan cukup signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dunia dan tingginya harga minyak bumi. proses pengolahan batubara yang memiliki peran sangat penting dalam proses selanjutnya baik dari segi produktivitas dan biaya yang dikeluarkan merupakan suatu alasan untuk dipertimbangkan pemakaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya pengoperasian pemuatan batubara ketongkang menggunakan dua unit peremuk batubara yang berbeda kapasitas produksinya dengan mempertimbangkan jumlah biaya terkecil yang dikeluarkan oleh coal crushing plant terhadap aktivitas outloading dan outloading. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan biaya coal crushing plant dengan membuat rencana atau planning yang terbagi dalam planning a,b,dan c. Data yang digunakan adalah waktu kerja alat, nilai depresiasi atau plant hire rate alat, bahan bakar alat serta data draft survey tongkang selama proses outloading dan outloading. Biaya yang dikeluarkan planning a outloading maupun outloading = US$ 0,59 / Ton atau sebesar Rp.8.352,04, biaya yang dikeluarkan planning b outloading maupun outloading = US$ 0,49 / Ton atau sebesar Rp.6.936,44, sedangkan biaya yang dikeluarkan planning c outloading = US$ 0,74 / Ton atau sebesar Rp.10.475,44. Dengan demikian jika dilihat perbandingannya antara planning a dan b adalah sebesar US$ 0,1/Ton , planning b dan c sebesar US$ 0,25 / Ton. Jika dikalkulasikan dalam satu bulan maka biaya yang dikeluarkan untuk planning a sebesar Rp. 1.378.086.600 (US$ 97.350), planning b sebesar Rp.1.144.512.600 (US$ 80.850), planning c sebesar Rp.1.722.342.600 (US$ 122.100). dengan demikian planning yang mengeluarkan biaya paling kecil adalah planning b yaitu US$ 0,49 dan akan menjadi opsi bagi perusahaan untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Kemampuan produktivitas alat support melebihi target perusahaan untuk wheel loader sebesar 768,96 Ton / Jam, bulldozer 867,85 Ton/ jam, belt conveyor 04 1.533,785 Ton/jam, conveyor 05 1.502,483 Ton/jam, conveyor 06 1.548,013 Ton/jam.