cover
Contact Name
Yusuf Arisandi
Contact Email
almusyrif@iaidalwa.ac.id
Phone
+6289520031514
Journal Mail Official
almusyrif@iaidalwa.ac.id
Editorial Address
Institut Agama Islam Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
Al Musyrif : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
ISSN : 26555425     EISSN : 28082354     DOI : https://doi.org/10.38073/almusyrif
Al Musyrif Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam adalah jurnal yang berisi isu-isu aktual terkait Bimbingan Konseling Islam yang ditulis oleh para akademisi melalui berbagai tinjauan literatur (penelitian Perpustakaan) atau studi lapangan yang akan diterbitkan dalam bentuk Jurnal Ilmiah. Jurnal Al-Musyrif diterbitkan dua kali setahun (setiap enam bulan, diterbitkan pada bulan Oktober dan April) oleh Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan.
Articles 5 Documents
MENGENAL ZAKIAH DARADJAT DAN PEMIKIRANNYA DALAM KONSEP KESEHATAN MENTAL Agung Is Hardiyana Febry
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.658 KB)

Abstract

Zakiah Daradjat adalah sosok ilmuwan perempuan yang multidimensi. Ia tidak hanya dikenal sebagai psikolog agama, tetapi ia juga muballigh dan pendidik sekaligus. Salah satu tulisanya adalah tentang konsep kesehatan mental yang kemudian menjadi judul dalam penelitian ini. Oleh karena itu penelitian ini adalah jenis penelitian bibliografi, karena penelitian ini dilakukan untuk mencari, menganalisa, membuat, intepretasi, serta generalisasi dari fakta-fakta hasil pemikiran ide-ide yang telah ditulis oleh pemikir dan ahli, Teknik Analisis data meliputi Content Analisis dan Analisis Historis. Kesehatan mental menurut Zakiah Daradjat yaitu terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Ciri-ciri dan penerapan orang yang sehat mental, ciri-ciri: Gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri (self image), Keterpaduan antara Integrasi diri, Perwujudan diri (aktualisasi diri), Mau menerima orang lain, mampu melakukan aktifitas sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal, Berminat dalam tugas dan pekerjaan, Agama, cita-cita, dan falsafah hidup, Pengawasan diri, dan Rasa benar dan tanggung jawab. Penerapanya:Problem focus coping: Instrumental action, Cautiousness, Negotiatio, Seeking for instrumental social support, Emotion Focused Coping : Escapism, Minimalization, Seeking meaning, Seeking for social emoptional support, Turning to religion. Sementara itu hal-hal yang menyebabkan gangguan mental Zakiah Daradjat menyebutkan: Rasa cemas (gelisah), iri hati, rasa sedih, rasa rendah diri dan hilangnya rasa kepercayaan kepada diri dan pemarah. Terkait dengan peran agama dalam pembinaan kesehatan mental menurut Zakiah Daradjat agama berfungsi sebagai therapi bagi jiwa yang gelisah dan terganggu, berperan sebagai alat pencegah (preventif) terhadap kemungkinan gangguan kejiwaan dan merupakan faktor pembinaan (konstruktif) bagi kesehatan mental pada umumnya. Dua Aspek pendidikan yang berpengaruh terhadap kesehatan mental yaitu pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah. Kata Kunci : Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental
PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MTS DARUSSALAM BALIKPAPAN UTARA Nuke ladyna Anggerawati; Nikmatul Rizkiyah
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.101 KB)

Abstract

Dalam sekolah atau instansi pendidikan, kerap kali dijumpai berbagai permasalahan. Masalah-masalah tersebut merupakan hambatan dalam usaha mencapai suatu tujuan pendidikan. Masalah belajar yang terjadi pada siswa misalnya seperti, banyak siswa yang kurang termotivasi dalam belajar sehingga membuat siswa malas dan tidak bergairah dalam belajar sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam hal ini, diharapkan kinerja guru BK/ konselor dalam mengatasi permasalahan yang dialami peserta didik melalui kegiatan bimbingan dan konseling. Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru BK, dan siswa Mts Darussalam Balikpapan Utara. Siswa dipilih secara acak dari kelas VII, VIII dan IX, berjumlah 5 orang siswa, ini dimaksudkan agar lebih fokus dalam mengumpulkan informasi dan data mengenai penelitian, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah Peran Guru BK dalam Memotivasi Siswa Mts Darussalam Balikpapan Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan, setelah guru BK memberikan bimbingan pada siswa tersebut, terdapat dampak positif karena perubahan siswa yang semakin membaik dilihat dari aspek nilai ulangan, tugas, dan absensi siswa di kelas. Proses siswa yang lebih baik membutuhkan waktu dan ketelatenan dari peran guru BK untuk terus membimbing dan mengingatkan siswa. Selain itu, siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas, siswa lebih siap dan bersemangat dalam menerima materi pelajaran yang diberikan.
KONSEP MINDFULNESS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM galuh andina putri
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.636 KB)

Abstract

Abstract Well-being is the dream of all individuals which will be sought in various ways, both positive and negative. Some individuals do not have the right knowledge so that they take the wrong way and cause their life to be increasingly unhappy, far from the original desired goal. Islamic guidance and counseling is present as a solution to the damage that occurs in society. This process uses various methods and stages with the aim of helping individuals get to know themselves better, understand the truth of life, teach independence in conflict handling skills and bring a spiritual atmosphere that is the soul's need for every human being. The stages that exist require the individual's ability to be fully aware or what is commonly called mindfulness. This full awareness underlies every individual activity in daily life through programs that are accompanied by expert counselors. This awareness helps the individual to consciously feel what is happening to him, what he is thinking, raises a strong intention and desire to change, raises awareness of his God's supervision, helps individuals to be able to evaluate themselves, plan the right steps, can leave everything to God and accept all the decisions of his God with a happy heart. Keywords : Islamic Guidance and Counseling, mindfulness, well-being
MENGENAL KONSEP DANIEL GOLEMAN DAN PEMIKIRANNYA DALAM KECERDASAN EMOSI Saparwadi Saparwadi; Akhmad Sahrandi
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.571 KB)

Abstract

Abstrak Generasi sekarang permasalahan yang ada lebih banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya: lebih kesepian dan pemurung, lebih brangasan dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup dan mudah cemas, lebih impulsif dan agresif. Emosional yang dimunculkan dalam suatu tindakan sangat mempengaruhi kehidupan manusia ketika dalam mengambil suatu keputusan. Hal ini tentu tidak jarang suatu keputusan yang diambil hanya dari sudut emosional tanpa ada kolaborasi dengan akal rasional yang pada akhirnya menghasilkan keputusan yang terkesan kurang bijak. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis mencoba melihat sisi terdalam dari konsep kecerdasan emosional yang ditawarkan oleh Daniel Goleman, sehingga setelah memahami konsep yang ditawarkan oleh Daniel Goleman pembaca akan dapat mengelola perasaan yang dimiliki sehingga dapat mengekspresikan secara tepat dan efektif dalam kehidupannya. Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana struktur konseptual dari kecerdasan emosional yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman? Bagaimana kritik konseptual dari kecerdasan emosional yang digagas oleh Daniel Goleman? Penelitian ini termasuk pada bibliotika research atau libarary research. Data diperoleh dari tulisan-tulisan yang mengungkapkan mengenai konsep yang digagas oleh Daniel Goleman tentang kecerdasan emosional. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan pendekatan content analysis. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya konsep kecerdasan emosional sudah ada sebelum Daniel Goleman mempublikasikan konsep kecerdasan emosionalnya. Daniel Goleman memberikan definisi bahwa kecerdasan kmosional merupakan kemampuan untuk mengenali perasaan diri sendiri maupun orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, serta kemampuan mengelola emosi baik pada diri sendiri maupun dalam hubungan dengan orang lain. Konsep Goleman memiliki titik fokus pada penerapan kecerdasan emosional yang dapat difungsikan dalam kehidupan, seperti lingkup keluarga, kesehatan, pendidikan, serta karier. Selain itu, konsep Goleman ini tidak terlepas dari kritik yang menyertainya, kritik pertama fokus pada anggapan yang berlebihan berlebihan bahwa nilai-nilai di sekolah tidak berpengaruh pada kesuksesan hidup seseorang di kemudian hari, sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan skolastik anak diabaikan. Kritik kedua, tidak adanya model pengukuran kecerdasan emosional oleh Daniel Goleman. Kata kunci : Daniel Goleman, kecerdasan emosional
METODE MELATIH KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK Akhsanuddin Akhsanuddin
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.223 KB)

Abstract

Abstrak Setiap anak yang lahir normal, baik fisik maupun mentalnya berpotensi menjadi cerdas. Hal yang demikian terjadi karena secara fitrah manusia dibekali potensi kecerdasan oleh Allah SWT. Jika ditelusuri filsafatnya, maka akan berpangkal kepada aliran Nativisme. Maka hal ini harus disadari guru, bagaimana peran guru dalam melatih kecerdasan emosi akan menjadi pembahasan dalam hal ini. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui metode guru dalam melatih kecerdasan emosi pada anak. Hasil kajian ini adalah sebagai berikut: 1. Masalah-masalah emosional siswa meliputi, a. ketergantungan siswa, b. rasa takut, cemas dan khawatir, c. motivasi belajar rendah, d. pengelompokan sosial dan kecemburuan terhadap lawan jenis; 2. Konsep kecerdasan emosional anak menurut guru, yaitu a. mengendalikan emosi, b. membedakan satu emosi dengan lainnya, c. Kemampuan, kompetensi, dan kecakapan non kognitif, d. Mementingkan aspek afektif siswa; 3. Cara guru melatih kecerdasan emosional siswa meliputi, a. disesuaikan dengan masalah emosional yang dihadapi, b. menegur, mengancam, memberi hukuman, memberikan nasehat dan cerita, serta melakukan pendekatan secara individual, c. keberanian, d. ketekunan dan kesabaran, e. kejujuran, f. motivasi berprestasi. Kata Kunci : Metode, Kecerdasan Emosional

Page 1 of 1 | Total Record : 5