cover
Contact Name
I Kadek Adhi Dwipayana
Contact Email
adhidwipa88@gmail.com
Phone
+6285738841774
Journal Mail Official
stilistika.fkip.upmi@gmail.com
Editorial Address
Seroja Street, Tonja, North Denpasar
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Stilistika
ISSN : 20898460     EISSN : 26213338     DOI : -
Core Subject : Education, Art,
Perkembangan dan dinamika ilmu pengetahuan, termasuk salah satunya ilmu pendidikan bahasa dan seni sangatlah pesat. Perlu sebuah wadah untuk menampung dan menyebarluaskan kemajuan ilmu pendidikan bahasa dan seni secara berkesinambungan agar dapat mengedukasi masyarakat. Civitas akademika FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia memiliki senstivitas dan kesadaran kolektif yang sangat kuat untuk berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan sehingga direalisasikanlah sebuah jurnal ilmiah bernama Stilistika. Jurnal Stilistika ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November baik secara cetak maupun online. Jurnal Stilistika ini merupakan representasikan dari idealisme ilmiah yang terkonsentrasi pada bidang ilmu pendidikan bahasa dan seni. Jurnal ini tidak hanya mewadahi tulisan dosen-dosen internal FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia sendiri, tetapi juga mewadahi tulisan kawan-kawan di luar institusi yang memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian dan pengembangan keilmuan, terutama ilmu pendidikan bahasa dan seni. Semoga penerbitan Jurnal Stilistika ini dapat bermanfaat dan menjadi wahana untuk membangun atmosfer akademik yang kompetitif. Sumbangan pemikiran, kritik, dan saran yang edukatif dari pembaca diharapkan dapat memperbaiki terbitan edisi selanjutnya.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni" : 10 Documents clear
KAJIAN ASPEK NARATIF DAN RELIGIUSITAS GAGURITAN ARJUNA WIWAHA Nyoman Astawan; I Ketut Muada
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.93 KB)

Abstract

Geguritan Arjunawiwaha berkembang dan mendapat pengaruh yang besar dari kesusastraan Jawa kuno, juga akhirnya memberikan pangaruh yang sangat dalam pada beberapa aspek kehidupan masyarakat Bali. Gaguritan Arjunawiwaha yang berbahasa Jawa kuna, dan sudah banyak para sarjana mengadakan penelitian. Penelitian terhadap aspek struktur naratif dan religiusitas gaguritan Arjunawiwaha ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan filologi, struktural, dan hermeneutik serta didukung teknik pengumpulan data, analisis data serta studi pustaka. Dengan perpaduan teori ini, aspek struktur naratif gaguritan Arjunawiwaha ditemukan yaitu: sinopsis, insiden, latar, alur, tema, serta gaya bahasa, sedangkan dalam aspek religiusitas terungkap tentang: keteguhan hati Arjuna, ajaran-jaran kependetaan, rasa tanggungjawab, swadarma sebagai kesatrya, kemenangan dharma melawan adharma, karmaphala, simbol agama, dan cerminan cinta bangsa dan negara. Geguritan Arjunawiwaha developed and got a big influence from ancient Javanese literature, also finally giving a very deep influence on several aspects of Balinese life. Gaguritan Arjunawiwaha who spoke old Javanese, and many scholars have conducted research. Research on the aspects of narrative structure and arjunawiwaha gaguritan religiosity was carried out using qualitative methods through philological, structural, and hermeneutic approaches and supported by data collection techniques, data analysis and literature study. With this theory integrated, the narrative structure aspects of Arjunawiwaha's narrative are found: synopsis, incident, setting, plot, theme, and language style, while in the aspect of religiosity revealed about: Arjuna's determination, teachings of the clergy, sense of responsibility, swadarma as reality, dharma victory against adharma, karmaphala, religious symbols, and a reflection of the love of the nation and state.
TARIAN LEGONG BUWUK: SEBUAH KARYA UNIK YANG LAHIR BERDASARKAN KISAH NYATA I Gede Gusman Adi Gunawan
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.371 KB)

Abstract

Karya Legong Buwuk ini mengajarkan kita akan kekuatan dan ketegaran yang ditunjukkan oleh seorang ibu dan sekaligus seniman tari dalam menyikapi kehidupan. Walaupun kehidupan yang dialaminya tidak seindah yang dibayangkan, namun tidak menjadikannya sebagai sebuah alasan untuk menyalahkan keadaan. Harapan masih ada, asalkan tetap berjuang dan berbuat. Sebuah karya yang diangkat berdasarkan kisah nyata, sungguh memberi inspirasi mendalam dengan tetap mengindahkan local genius dalam bentuk gerak-gerak tradisi yang menghiasi gerak tarinya. Karya tari ini masih tetap pada bingkai tradisi yang diberi sentuhan kekinian oleh si pengkarya. Bentuk Koreografinya sangat dipengaruhi secara batin dan kronologi kisah menjadi objek garap. This Legong Buwuk work teaches us about the strength and rigidity shown by a mother and dance artist in addressing life. Although the life he experienced was not as beautiful as imagined, but it did not make it an excuse to blame the situation. Hope is still there, as long as they keep fighting and doing. A work that is lifted based on a true story, really provides deep inspiration while still heeding the local genius in the form of traditional movements that adorn the dance moves. This dance work still stays in the frame of tradition which is given a contemporary touch by the masterpiece. The form of the choreography is strongly influenced by the mind and the chronology of the story becomes the object of cultivation.
"JAYA-WIJAYA" DALAM SASTRA KAKAWIN Anak Agung Gde Alit Geria
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.596 KB)

Abstract

Sastra kakawin merupakan karya sastra adiluhung, tersurat dengan istilah-istilah mutiara, sebagai bentuk pilihan kata para rakawi dalam mengkemas cipta sastra yang estetik dan menarik (anglung langö). Jawa Kuna sebagai bahasa dasar sastra kakawin merupakan salah satu bahasa dokumenter tertua yang memiliki materi terkaya dan nilai-nilai budaya bangsa yang indah dan luhur. Proses kreatif seorang kawi dalam mencipta sastra kakawin adalah sebuah pelaksanaan yoga dengan menjadikan kakawin sebagai yantra-nya, sehingga sastra kakawin disebutnya sebagai candi-sastra, candi-aksara atau candi-bahasa. Lontar Tutur Arda Smara, menyebut kakawin sebagai hal penting dalam hidup ini, bahkan mesti dipelajarinya sebagai bekal hidup di dunia. Jaya-wijaya 'kemenangan gemilang' merupakan salah satu bentuk kata mutiara yang digemari rakawi sastra kakawin. Istilah mutiara ini tentu tidak hanya berlaku pada kemampuan mengalahkan musuh, justru yang terpenting adalah kemampuan pengendalian diri terhadap musuh terdekat yang berada dalam diri sendiri, atau kemampuan terhadap pemahaman ilmu tertentu yang berguna sebagai sesuluh diri sendiri maupun orang lain dalam kehidupan ini. Literature kakawin is a valuable literary work, written in terms of pearls, as a form of choice of the word rakawi in packaging aesthetic and interesting literary creations (anglung langö). Old Javanese as the basic language of kakawin literature is one of the oldest documentary languages ​​that has the richest material and beautiful and noble cultural values ​​of the nation. The creative process of a kawi in creating kakawin literature is an implementation of yoga by making kakawin as its yantra, so that he refers to kakawin literature as temple-literature, temple-script or temple-language. Lontar Tutur Arda Smara, said kakawin as an important thing in this life, he even had to learn it as a provision to live in the world. Jaya-wijaya 'glorious victory' is one form of pearls of wisdom favored by kakawin literary literature. The term pearl is certainly not only applicable to the ability to defeat the enemy, but the most important thing is the ability to control oneself against the closest enemy that is within oneself, or the ability to understand certain knowledge that is useful as ten oneself or others in this life.
KUALITAS KALIMAT BERDASARKAN FUNGSI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SINGARAJA Yoga Putra Semadi
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.652 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kualitas kalimat berdasarkan fungsi pada karangan narasi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Singaraja dan (2) kualitas karangan narasi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Singaraja ditinjau dari kalimat berdasarkan fungsinya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X6 dan X7 SMA Negeri 3 Singaraja. Objek penelitian ini adalah kualitas kalimat berdasarkan fungsinya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, dalam hal ini siswa diberikan tugas untuk membuat sebuah karangan narasi dengan topik bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas kalimat berdasarkan fungsi pada karangan narasi siswa berada dalam kategori baik sekali, yaitu sebesar 89,64. Begitu pula dengan (2) kualitas karangan narasi dilihat dari kalimat berdasarkan fungsinya berada dalam kategori baik, yaitu sebesar 83,08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu membuat kalimat sesuai dengan syarat minimal, yaitu subjek dan predikat. Kualitas secara umum karangan narasi siswa tergolong baik. Untuk itu, disarankan kepada guru Bahasa Indonesia agar mempertahankan bahkan ditingkatkan lagi cara mengajar terkait dengan pembelajaran mengenai tata bahasa, khususnya kalimat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kualitas kalimat berdasarkan fungsi pada karangan narasi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Singaraja dan (2) kualitas karangan narasi siswa kelas X di SMA Negeri 3 Singaraja ditinjau dari kalimat berdasarkan fungsinya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X6 dan X7 SMA Negeri 3 Singaraja. Objek penelitian ini adalah kualitas kalimat berdasarkan fungsinya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, dalam hal ini siswa diberikan tugas untuk membuat sebuah karangan narasi dengan topik bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas kalimat berdasarkan fungsi pada karangan narasi siswa berada dalam kategori baik sekali, yaitu sebesar 89,64. Begitu pula dengan (2) kualitas karangan narasi dilihat dari kalimat berdasarkan fungsinya berada dalam kategori baik, yaitu sebesar 83,08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu membuat kalimat sesuai dengan syarat minimal, yaitu subjek dan predikat. Kualitas secara umum karangan narasi siswa tergolong baik. Untuk itu, disarankan kepada guru Bahasa Indonesia agar mempertahankan bahkan ditingkatkan lagi cara mengajar terkait dengan pembelajaran mengenai tata bahasa, khususnya kalimat. This study aims to describe (1) the quality of sentences based on functions in the narrative essays of class X students in SMA Negeri 3 Singaraja and (2) the quality of narrative essays in class X students at SMA Negeri 3 Singaraja in terms of sentences based on their functions. The subjects in this study were students of class X6 and X7 of SMA Negeri 3 Singaraja. The object of this research is sentence quality based on its function. Data collection method used is a test method, in this case students are given the task to make a narrative essay with a free topic. The results showed that (1) sentence quality based on function in students' narrative essays was in the excellent category, which was 89.64. Similarly, (2) the quality of narrative essay seen from the sentence based on its function is in the good category, which is 83.08. The results showed that students were able to make sentences according to the minimum requirements, namely subject and predicate. The general quality of students' narrative essays is relatively good. For this reason, it is recommended that Indonesian teachers maintain and even improve teaching methods related to learning about grammar, especially sentences.
KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN LELUCON PARA KORUPTOR KARYA AGUS NOOR Yovita Libon; I Nyoman Sadwika
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.307 KB)

Abstract

Kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor sebagai objek penelitian. Cerpen dipilih karena memiliki penceritaan yang menggambarkan masalah dalam kehidupan masyarakat.Masalah yang dibahas adalah kritik sosial dan bentuk penyampaian kritiksosial. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kritik sosial dan mengetahui bentuk penyampaian kritik sosial. Teori yang digunakan sosiologi sastra, resepsi sastra, kritik sosial dan teori cerpen. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah kepustakaan dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kartu data. Metode menganalisis data dalam penelitian ini yaitu analitik dekriptif sedangkan metode penyajian hasil analisis data adalah informal. Berdasarkan hasil penelitian kritik sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor yaitu kritik kemiskinan(makanan, pakaian dan kasih sayang orangtua), kejahatan, disorganisasi keluarga, politik dan korupsi. Bentuk penyampaian kritik sosial dalam kumpulan cerpen ini yaitu, secara langsung dan tidak langsung meliputi sinis, interpretatif dan humor. Colletion of Joke stories Corruptors as research objects. Short stories was chosen because have stories that describe problems in people’s lives. The problems discussed are social criticism and the form of conveying social criticism. The purpose of this study is to describe social criticism and to knowing the form of delivery of social cristicism. Theories wisch used literary sociology, reception of literature, social criticism and short story theory. Type of research this is qualitative descriptive. The data is source used is primary data. The method used to obtain data is the literature and data collection techniques in this research is data card. The method of analyzing data in this study is analytic descriptive while the method of presenting the results of data analysis is informal. Based of the results of social cristicism research found is the collection of short story Joke Corruptors, namely critics of poverty (food, clothing and parental love), crime, family disorganization, politics and corruption. The form of delivery of social criticism in tis collection of the short stories is, directly and indirectly including cynicism, interpretative and humor.
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGIMPLEMENTASIAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 ABANG I Gusti Agung Made Gede Mudana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.674 KB)

Abstract

Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan (1) implementasi model quantum learning, (2) respons siswa terhadap pengimplementasian model quantum learning, dan (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan model quantum learning dalam pembelajaran menulis deskripsi di kelas X SMKN 1 Abang. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa di kelas X SMKN 1 Abang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, pencatatan dokumen, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru mengimplementasikan model quantum learning dengan beberapa tahap, yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Guru sudah mengimplementasikan quantum learning dengan baik sesuai prosedur. (2) 96% siswa kelas X AK.1 merespons positif dan sebanyak 81% siswa kelas X TKJ.1 juga merespons positif pengimplementasian model quantum learning. (3) 17,3% guru menghadapi kendala perbedaan konsep belajar, kesiapan belajar siswa 19,3%, perbedaan kecerdasan siswa 23,1%, perbedaan kebutuhan dan tujuan siswa 13,5%, dan sikap atau kebiasaan siswa yang salah 25%. The design of this study used qualitative and quantitative descriptive design that aimed to describe (1) the implementation of quantum learning model, (2) students responses to the implementation of the quantum learning model, and (3) the constraints faced by teachers in implementing quantum learning model in description writing learning in class X SMKN 1 Abang. The subjects were teachers and students in class X SMKN 1 Abang. Data collection method used is the observation method, recording of documents, interviews, and questionnaires. The results showed that (1) the teacher implements a quantum learning model with several stages, namely growing, natural, naming, demonstrating, repeating, and celebrating. The teacher has implemented quantum learning properly according to the procedure. (2) 96% of class X AK.1 students responded positively and 81% of class X TKJ.1 students also responded positively to the implementation of the quantum learning model. (3) 17.3% of teachers faced constraints on differences in learning concepts, students' readiness for learning 19.3%, differences in student intelligence 23.1%, differences in students' needs and goals 13.5%, and students' attitudes or habits that were wrong 25%.
BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Luh Putu Swandewi Antari
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.964 KB)

Abstract

Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya memiliki identitas nasional agar bangsa tersebut dapat dikenal oleh negara lain dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas nasional mampu menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Negara memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta akan menyatukan bangsa yang bersangkutan. Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional akhirnya dinyatakan melalui suatu kesepakatan yang disebut oleh pemuda Indonesia pada masa itu sebagai Kongres Pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928. Atau sekarang lebih kita kenal sebagai Sumpah Pemuda 1928. Bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu disepakati bersama untuk dijunjung sebagai bahasa persatuan. Every independent and sovereign country can certainly be tried to have a national identity so that the nation can be recognized by other countries and can be distinguished from other nations. National identity is able to maintain the existence and survival of a nation. The state has the authority and honor as a nation that is in line with other nations and will unite the nation concerned. Indonesian as a national identity was finally declared through an agreement called by Indonesian youths at that time as the Youth Congress held on October 28, 1928. Or now we are better known as the Youth Pledge of 1928. Indonesian language rooted in Malay was mutually agreed to be upheld as the language of unity.
ANALISIS WACANA TOGEL MARAK DI BALI PADA HARIAN BALI POST (KAJIAN DARI STRUKTUR MIKRO DAN MAKRO) Kadek Trisna Des Ryantini
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.29 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur mikro dan makro yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan gagasan dalam wacana Togel Marak di Bali pada Harian Bali Post. Untuk mencapai tujuan itu, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Harian Bali Post (wacana Togel Marak di Bali). Data penelitian ini terdiri atas: struktur mikro dan makro yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan gagasan dalam wacana Togel Marak di Bali pada Harian Bali Post. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) struktur mikro wacana Togel Marak di Bali pada Harian Bali Post terdiri atas pola pengembangan paragraf deduktif dan induktif dengan pola sederhana; peranti kohesif gramatikal (referensi, elipsis, dan konjungsi); peranti kohesif leksikal (repetisi, antonimi, hiponimi, dan ekuivalensi); penanda koherensi (aditif, rentetan, ke seluruhan ke bagian, penekanan, perbandingan, pertentangan, simpulan, contoh, tempat, dan waktu); dan penekanan pilihan bahasa pada kata, frasa, dan kalimat; dan (2) struktur makro wacana Togel Marak di Bali pada Harian Bali Post terdiri atas pengungkapan ideologi atau pandangan penulis melalui argumen-argumen, yaitu argumen agama, budaya, sosial, dan hukum. Ideologi itu dimanfaatkan oleh penulis untuk mengonstruksi pikiran pembaca agar mengikuti pandangannya, yaitu menolak dan memberantas judi togel di Bali. This study aims to analyze the micro and macro structures used by the author to convey ideas in the Marak Togel discourse in Bali in the Bali Post Daily. To achieve this goal, this research uses a descriptive qualitative research design. The data source of this research is the Bali Post Daily (Togel Marak discourse in Bali). This research data consists of: micro and macro structures used by the author to convey ideas in the Marak Togel discourse in Bali in the Bali Post Daily. The results of the study are as follows: (1) the micro structure of the Marak Togel discourse in Bali in the Bali Post Daily consists of a pattern of developing deductive and inductive paragraphs with a simple pattern; grammatical cohesive devices (references, ellipsis, and conjunctions); lexical cohesive devices (repetition, antonym, hyponym and equivalent); markers of coherence (additives, sequences, throughout the section, emphasis, comparison, contradiction, conclusions, examples, place, and time); and emphasis on language choices in words, phrases and sentences; and (2) the macro structure of Marak Togel discourse in Bali in the Bali Post Daily consists of the expression of ideology or the views of the writer through arguments, namely religious, cultural, social, and legal arguments. This ideology is used by the writer to construct the reader's mind to follow his views, namely to refuse and eradicate gambling lottery in Bali.
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENULIS AKSARA BALI SISWA KELAS IX.10 SMP NEGERI 1 KUTA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ”NHT” Ni Wayan Sariani
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.165 KB)

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan prestasi belajar menulis aksara Bali siswa kelas IX.10 SMP Negeri 1 Kuta Selatan tahun pelajaran 2017/2018. Informasi yang dapat digali dari hasil penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama di bidang Bahasa Bali serta bisa sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pasang aksara Bali dan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT. Teori pasang aksara Bali yang digunakan meliputi : fungsi aksara Bali, jenis-jenis aksara Bali, pengangge aksara Bali, angka/wilangan Bali, serta gantungan dan gempelan. Penelitian dilaksanakan di kelas IX.10 SMP Negeri 1 Kuta Selatan pada mata pelajaran Bahasa Bali. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2018. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode pengumpulan data berupa tes dan observasi dengan instrumen penelitian tes dan observasi. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan melalui dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar menulis aksara Bali siswa kelas IX.10 dari tindakan pra siklus sampai dengan siklus II. Pada siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 78,35 dan ketuntasan belajar di kelas telah mencapai 79,4%. Data tersebut telah melampaui target yang ditetapkan. Sehingga model pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan prestasi belajar menulis aksara Bali siswa kelas IX.10 SMP Negeri 1 Kuta Selatan. This Classroom Action Research aims to determine the effectiveness of the application of the NHT type of cooperative learning model to improve learning achievement of Balinese script writing for students of class IX.10 Middle School 1 Kuta Selatan in the academic year 2017/2018. Information that can be extracted from the results of this study can add to the treasury of science, especially in the field of Balinese Language and can be used as a reference for further researchers. The theories used in this study are the Balinese script theory and the NHT type Cooperative Learning Model. The Balinese script theory used includes: Balinese script functions, types of Balinese scripts, Balinese script holders, Balinese numbers / numbers, as well as hangers and seals. The study was conducted in class IX.10 SMP Negeri 1 Kuta Selatan on Balinese subjects. This research was conducted for two months, from February to March 2018. The data obtained were in the form of quantitative and qualitative data. Data collected through the method of data collection in the form of tests and observations with test and observation research instruments. The learning model used is the NHT type of cooperative learning model through two cycles. The results showed that there was an increase in the learning achievement of writing Balinese scripts for grade IX.10 students from pre-cycle to cycle II. In the second cycle the average value of the class reached 78.35 and mastery learning in the class had reached 79.4%. The data has exceeded the target set. So that the NHT type of cooperative learning model can improve the learning achievement of writing Balinese script grade IX.10 students of SMP Negeri 1 Kuta Selatan.
KEMAMPUAN MENULIS CERITA FABEL MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMPN 1 MELAYA: SEBUAH KAJIAN STRUKTUR GRAMATIKAL Titis Sugiyantiningtyas; Muttafaqur Rohmah
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.54 KB)

Abstract

Penelitian tentang kemampuan menulis cerita fabel menggunakan media gambar berantai dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMPN 1 Melaya: sebuah kajian struktur gramatikal bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VII SMPN 1 Melaya dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditinjau dari struktur gramatikalnya (2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi kendala siswa kelas VII SMPN 1 Melaya dalam menuliskann teks fabel dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VII SMP N 1 Melaya. Data dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa penulisan cerita fabel ditinjau dari segi gramatika yakni morfologi dan sintaksis dalam kategori baik. Selain itu, dalam penulisan siswa menemui kendala yang beragam seperti sulit untuk menungkan ide, menyusun kata, menyusun kalimat yang sesuai, pengunaan tanda baca hingga penentuan alur. Research on the ability to write fable stories uses serial image media in learning grade VII Indonesian language at Melaya Junior High School: a study of grammatical structures aims to (1) describe the ability to write fable texts in class VII students of Melaya 1 in Indonesian language learning in terms of grammatical structure, ( 2) describe the factors that become obstacles for VII grade students of Melaya 1 Public Middle School in writing fable texts in learning Indonesian. In realizing this goal, the researcher used a qualitative descriptive design with research subjects in class VII of SMP N 1 Melaya. Data was collected by test and interview methods. The results of the analysis show that the writing of fable stories is reviewed in terms of grammar namely morphology and syntax in good categories. In addition, in writing students encounter various obstacles such as difficult to bring up ideas, compose words, arrange appropriate sentences, use punctuation marks until determining the plot.

Page 1 of 1 | Total Record : 10