Kecerdasan spiritual mengacu pada kemampuan individu untuk mengembangkan dan menggali dimensi spiritual dalam kehidupan mereka. Kecerdasan spiritual meliputi Pemahaman diri, hubungan dengan Tuhan, Etika dan Moralitas, Rasa Empati dan Kepedulian, dan praktik kehidupan sesuai dengan firman Tuhan. Orang muda membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang Firman Tuhan untuk membangun fondasi kecerdasan spiritual yang kokoh. Perjanjian Baru adalah contoh yang sangat baik tentang pribadi dan ajaran Yesus Kristus. Keluarga Kristen berdasarkan prinsip-prinsip Perjanjian Baru dapat memberikan contoh nyata yang mencerminkan karakter Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Orang muda membutuhkan contoh nyata bagaimana hidup dalam kasih, kerendahan hati, pengampunan, pelayanan dan ketaatan pada kehendak Tuhan. Menjelaskan betapa pentingnya Landasan perjanjian baru dalam Keluarga Kristen untuk Membentuk Kecerdasan Spiritual Remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam terkait tentang fenomena sosial, dengan penekanan pada interpretasi, deskripsi, dan pengungkapan makna yang terkandung di dalamnya. Dasar sebuah keluarga yang ideal haruslah berlandaskan kasih Kristus. Faktor utama dalam membentuk kecerdasan spiritual remaja dimulai dari sebuah Keluarga. Oleh karena itu keluarga hendaknya melaksanakan peranannya dalam membentuk kecerdasan spitual remaja. Dasar-dasar dalam membentuk kecerdasan spiritual remaja antara lain: 1) Iman. Penting sekali untuk menanamkan iman Kristen kepada remaja untuk menanamkan landasan spiritual yang kuat sehingga memampukan mereka mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan. 2) Kasih. Kasih meletakkan dasar yang kokoh bagi kecerdasan spiritual karena menumbuhkan sikap saling mengasihi, empati, toleransi, dan pengampunan. 3) persekutuan. Lingkungan keluarga yang penuh kasih akan mendorong pertumbuhan rohaninya remaja Kristen. Lingkungan yang saling menghormati dan mendukung ini merupakan dasar yang kokoh bagi pengembangan kecerdasan spiritual remaja Kristen.4), melaksanakan kewajiban. Untuk membangun keharmonisan dan kebahagiaan dalam sebuah keluarga, diperlukan kerjasama yang baik antara anak-anak dan orang tua. Anak-anak diharapkan patuh kepada orang tua sebagai aturan yang berlaku. Dalam konteks kekristenan, orang tua memiliki otoritas atas anak-anak mereka. Ikatan keluarga yang kuat memberikan peranan yang penting dalam membentuk kecerdasan spiritual remaja Kristen.Spiritual intelligence refers to the ability of individuals to develop and explore the spiritual dimension in their lives. Spiritual intelligence includes self-understanding, relationship with God, Ethics and Morality, Empathy and Caring, and the practice of living according to God's word. Young people need deep knowledge and understanding of God's Word to build a solid foundation of spiritual intelligence. The New Testament is an excellent example of the person and teachings of Jesus Christ. Christian families based on New Testament principles can provide real examples that reflect the character of Christ in everyday life. Young people need real examples of how to live in love, humility, forgiveness, service and obedience to God's will. Explains how important the Foundation of the new agreement is in the Christian Family to Form the Spiritual Intelligence of Youth. This study uses qualitative methods as a research approach that aims to gain an in-depth understanding of social phenomena, with an emphasis on interpretation, description, and disclosure of the meaning contained therein. The basis of an ideal family must be based on the love of Christ. The main factor in forming the spiritual intelligence of adolescents starts from a family. Therefore the family should carry out its role in shaping the spiritual intelligence of adolescents. The basics in forming the spiritual intelligence of adolescents include: 1) Faith. It is very important to instill Christian faith in youth to instill a strong spiritual foundation that will enable them to develop a deeper relationship with God. 2) Love. Love lays a solid foundation for spiritual intelligence because it fosters mutual love, empathy, tolerance and forgiveness. 3) fellowships. A loving family environment will encourage the spiritual growth of Christian youth. This mutually respectful and supportive environment is a solid foundation for developing the spiritual intelligence of Christian youth. 4), carrying out obligations. To build harmony and happiness in a family, good cooperation is needed between children and parents. Children are expected to obey their parents as a rule. In the Christian context, parents have authority over their children.