cover
Contact Name
Elismayanti Rambe
Contact Email
elismayantirambe@stain-madina.ac.id
Phone
+6282368122463
Journal Mail Official
jurnalalmanaj@stain-madina.ac.id
Editorial Address
Jl.Prof.Dr. Andi Hakim Nasution, Panyabungan Kab. Mandailing Natal » Tel / fax : (0636) 7006359 /
Location
Kab. mandailing natal,
Sumatera utara
INDONESIA
Al-Manaj
ISSN : 27752062     EISSN : 27758729     DOI : 10.56874
Al-Manaj adalah jurnal Program Studi Manajemen Dakwah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal. yang menjadi fokus dan cakupan dalam jurnal ini adalah tentang manajaemen dakwah, dakwah islam dan lainnya.
Articles 34 Documents
Prinsip-Prinsip Komunikasi dalam al-Quran nurliana12 nurliana
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.781 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i1.433

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip komunikasi yang terdapat dalam alquran. Metode yang digunakan adalah Studi Kepustakaan, dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat sejumlah ayat alquran yang merupakan prinsip dasar dalam komunikasi yaitu Al-Shidq (jujur dalam menyampaikan), Kedua: al-Adil (tidak memihak) kepada siapapun, Ketiga: wajar dan pantas disampaikan, tidak membuat orang resah, gelisah dan terpropokasi. Keempat: Al-Tsiqah (akurat) tidak menimbulkan tasiran yang tidak baik dan negatif. Kelima: Al-Hurriyyah (bebas dan bertanggung jawab). dalam menyampaikan informasi herus dengan perkataan Qoulan sadida, Qoulan Karima, Qoulan Baligha, Qoulan Ma'rufa, Qoulan Maysura, Qoulan layyina.
Media Baru dan Perubahan Perilaku Elismayanti Rambe
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.068 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i1.434

Abstract

Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang mendasar di antaranya adalah: Bagaimana perkembangan media baru saat ini , apakah dampak media baru terhadap perubahan perilaku manusia saat ini dan bagaimana pemanfaatan media baru agar tidak salah digunakan. Adapun metode yang di gunakann adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sehingga dari penelitian ini peneliti menghasilkan Setiap individu pengguna media baru seharusnya memiliki kesadaran pribadi, bahwa apapun yang diunggah ke dalam media sosial selain dapat mempengaruhi citra diri sendiri, juga dapat mempengaruhi hubungan sosial dengan pihak lain. Keluasan informasi hendaklah dipilah dengan bijaksana, mana saja yang dapat digunakan dengan baik tanpa melanggar norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan sosial. Kebebasan dan mampu mengendalikan harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip etika komunikasi yang baik. Dalam pemanfaatan media baru secara berkualitas, menyimpulkan beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghindari permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya. Hal tersebut adalah proteksi informasi pribadi, etika dalam berkomunikasi,. Oleh karena itu harus digunakan secara bijak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan The author conducted this study aimed to see the underlying problems are: How is the development of new media today, what is the impact of new media on changing human behavior today and how the use of new media is not mistaken for use. The method used is a qualitative approach with interview, observation and documentation techniques. So from this research, the researchers produced that every individual new media user must have personal awareness, that whatever is uploaded to social media can affect one's own image, it can also affect social relationships with other parties. The extent of the appropriate information is wisely sorted, which ones can be used properly without proper norms and values ​​in social life. Freedom of expression must adhere to good communication ethics and self-control. In the use of new media in a quality manner, concludes a number of things that can be done in order to avoid the problems previously described. These are protection of personal information, ethics in communication,. Therefore it must be used wisely to avoid things that are not desirable.
Makna Merantau sebagai Media Komunikasi Masyarakat Minangkabau umar abdur rahim
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.35 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i1.437

Abstract

kajian ini membahas tentang makna tradisi merantau sebagai komunikasi budaya yang ada pada masyarakat Minangkabau. Tentang bagaimana tradisi budaya yang ada membawa pesan-pesan yang disampaikan sesuai dengan hakikat dan makna merantau itu sendiri bagi masyarakat Minangkabau dan bagaimana budaya merantau sebagai komunikasi nilai-nilai budaya kepada masyarakat luas. Pendekatan dalam kajian ini menggunakan kajian kepustakaan, dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari literatur, buku-buku serta sumber yang relevan dan mendukung. Hasil menunjukkan bahwa merantau bagi masyarakat minangkabau adalah media komunikasi budaya yang sarat akan nilai-nilai budaya yang erat kaitannya dengan nilai-nilai religi (agama Islam) yang sudah lama menjadi warisan nenek moyang dalam pepatah minang “adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah” yang harus di aplikasikan dalam kehidupan. makna merantau bagi masyarakat minangkabau juga memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai komunikasi budaya dalam mengkomunikasikan dan meperkenalkan budaya minangkabau.
Video Animasi Sebagai Strategi Dakwah Analisis Peluang Dan Tantangan di Era Digital sari etika
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.893 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i1.438

Abstract

Di era digital saat ini, video animasi menjadi salah satu yang sangat diminati, bahkan kini kalangan generasi muda khususnya lebih tertarik belajar agama melalui media sosial dibanding datang ke masjid. Sehingga video animasi yang berisikan dakwah dan ajaran agama memiliki karakteristik yang sangat menarik, fleksibel dan mudah dipahami bagi generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan, serta strategi video animasi sebagai media dakwah digital yang efektif. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif, dengan metode observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil peneltian ini menunjukan bahwa video animasi menjadi media dakwah digital yang sangat diminati dan efektif karena dengan visual dan audio yang ditampilkan dapat mentranformasikan pengetahuan keagamaan kepada khalayak sesuai masyarakat butuhkan selain sebagai hiburan juga terkandung isi dakwah didalam nya. Strategi dakwah yang digunakan dengan konten yang menarik, bahkan menampilkan animasi yang kreatif serta menggunakan media sesuai target dengan design animasi bagus dan judul yang tepat menarik pembaca untuk menontonya
Hambatan-Hambatan Komunikasi Siti Rahma
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.73 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i1.442

Abstract

Komunikasi adalah bagian dari aktivitas manusia, yang paling esensial. Tanpa komunikasi manusia tidak dapat mencari dan mendapatkan apa yang diinginkan. Komunikasi adalah interaksi, hubungan tukar informasi antara satu dan yang lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai dengan cara yang kompleks, artinya komunikasi berproses dari mana saja kapan saja dan menggunakan media mana saja. Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja intraksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama, makayang terjadi adalah “diolog antara antara orang satu”. Hambatan dalam kegitan komunikasi tentu akan mempengaruhi efektivitas proses komunikasi massa, jenis hambatannya relative lebih komplesk sejalan dengan kompleksitas komponen komuniukasi massa. Setiap komunikator selalu menginginkan komunikasi yang di lakukan dapat mencapai tujuan, oleh karena itu setiap komunikator perlu memahami dari setiap hambatam komunikasi, agar ia dapat mengantisipasi hambatan tersebut.
Manajemen Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Dalam Pengembangan Dakwah Islamiyah nanang arianto
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.948 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i1.443

Abstract

Mengembalikan fungsi dan peran masjid sebagai sentral aktivitas dakwah islamiyah merupakan keharusan, karena potensi masjid jika dikelola dan dikembangkan dengan baik dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas umat islam. Namun realitasnya bahwa potensi masjid itu belum terkelola secara optimal sebagai pusat pengembangan dakwah islamiyah. Sehingga Penelitian ini menawarkan pentingnya sebuah manajemen (melalui Badan Kemakmuran Masjid) yang secara khusus bertugas mengatur pengelolaan masjid sebagai sentral pengembangan dakwah islamiyah. Adapun fungsinya meliputi; Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan, dan Pengawasan serta Analisis SWOT nya. Sedangkan dalam aktualisasinya dilaksanakan dalam tiga level; pertama menyusun manajemen setiap masjid, kedua mendesain kegiatan masjid secara terstruktur, ketiga yaitu membangun jaringan kerjasama antar masjid.
The ENVIRONMENTAL SERVICES COMMUNICATION STYLE IN CREATING ENVIRONMENTAL CLEAN AWARENESS BINJAI CITY COMMUNITY: GAYA KOMUNIKASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENCIPTAKAN KESADARAN BERSIH LINGKUNGAN MASYARAKAT KOTA BINJAI Adi Syahputra
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.904 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i2.529

Abstract

The author conducted this study aimed to determine the communication style of the Department of the Environment, programs, and the obstacles in increasing awareness of the clean environment of the people of Binjai City. This type of research is descriptive using a qualitative approach. Research informants consisted of leaders and employees of the Department of the Environment by means of purposive sampling. Data collection tools are carried out through the stages of observation, interviews and documentation. The data analysis technique uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on the results of the study, it was found that the communication model of the Department of the Environment in increasing environmental awareness of the people of Binjai City was as follows: two-way communication style, motivational communication style, one command communication style and control communication style. The researcher also found that there are several programs from the Department of the Environment in increasing public awareness of environmental cleanliness in the City of Binjai, namely as follows: garbage bank, garbage collection, street cleaning, banner installation and mini garden construction. The researcher also found the obstacles faced by the Environment Agency, namely technical, semantic, and cultural barriers.
POLA KOMUNIKASI DAKWAH IMAM AL-GHAZALI DALAM KITAB AIYU Al-WALADU Teuku Faizin
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.016 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i2.576

Abstract

Pemikiran Imam al-Ghazali selalu mendapat sambutan dan tanggapan dari berbagai pihak. Banyak sisi yang dapat dikaji dalam karya-karya Imam al-Ghazali. Pola komunikasi Dakwah Imam Al-ghazali dalam kitab Aiyuha al-Waladu memiliki karakteristik tersendiri. Keampuhan nasehat-nasehat Imam al-Ghzali dalam Kitab Aiyuha al-Waladu tidak terlepas dari seni komunikasi dan pola dakwahnya yang sangat sempurna. Perpaduan antara wahyu langit dan ayat-ayat bumi menyebabkan isi dan materi kitab Aiyuha al-waladu begitu mapan untuk sebuah metode dakwah. Keberhasilan Imam al-Ghazali dalam menuangkan nasehatnya dalam lembaran Kitab Aiyuha al-waladu, disebabkan sistem integeralisasi yang dibangun oleh Imam al-Ghazali dengan memadukan tiga unsur sekaligus yaitu: peran Syari’, peran Da’I dan juga Peran Mad’u. Ketiga unsur ini harus dibuka hijabnya masing-masing demi tercapainya tujuan dakwah secara efektif.
HUBUNGAN KOMUNIKASI KELUARGA PADA WANITA KARIR DAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP ANAK (Studi Kasus Persamaan Gender) Nadrah Sitorus
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.813 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i2.577

Abstract

Tulisan ini membahas hubugan komunikasi keluarga pada wanita karir dan ibu rumah tangga dalam membentuk sikap anak (study kasus tentang persamaan gender). Dalam tulisan ini, penulis mencantumkan komunikasi keluarga seperti pola komunikasi antarpersonal, konsep gender, karakteristik keluarga istri bekerja, karakteristik istri tidak bekerja, kondisi keluarga antara ibu bekerja dan menjadi ibu rumah tangga.Penulis menemukan banyak perbedaan antara ibu yang bekerja diluar dan ibu yang tidak bekerja. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Setelah membaca tulisan ini, pembaca dapat membedakan kelebihan dan kekurangan pada setiap tulisan yang penulis buat
KEDUDUKAN AGAMA DI ERA GLOBALISASI (MANAJEMEN KEHARMONISAN UMAT: SEBUAH PENDEKATAN MULTIKULTURAL) RAYU MEGA PERMATASARI
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.626 KB) | DOI: 10.56874/almanaj.v1i2.589

Abstract

ABSTRAK: Tulisan ini akan melihat eksistensi agama dalam era globalisasi. Nilai agama yang bersifat privat, sakral, dan transenden saat ini masuk dalam pusaran globalisasi yang bersifat bertolak belakang dengan agama. Globalisasi bersifat utilitarian yang menggerus lokalitas masyarakat dunia. Sebagai sebuah keniscayaan, globalisasi tidak bisa ditolak oleh warga dunia manapun, termasuk di dalamnya adalah warga negara yang beragama. Globalisasi sebagai proses sejarah sekaligus sebuah tren ekonomi telah memberi pengaruh yang signifikan terhadap struktur sosial dan tingkat kesejahteraan manusia. Ada pengaruh yang bersifat positif, seperti tersedianya informasi yang mudah diakses secara cepat, masif, dan ekonomis serta terjalinnya kehidupan manusia berkat tersedianya jaringan komunikasi dan transaksi global. Namun, ada pula pengaruh yang bersifat negatif, seperti persaingan sosial, budaya, agama, politik, dan bisnis. Menguatnya sentimen antar suku, ras, agama, dan bangsa-bangsa di beberapa tempat, serta melebarnya kesenjangan dan ketimpangan ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin. Begitu pula telah terjadi kerusakan lingkungan alam akibat eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam yang berlebihan, adalah berbagai dampak negatif dari proses sejarah dan pusaran ekonomi global yang sedang berputar sekarang ini. Bagian terpenting dari tulisan ini adalah menjelaskan mengenai agama sebagai komunikator terbaik untuk keutuhan umat berbasis kemanusiaan. Dengan adanya sebuah wadah yaitu agama, maka “kekerasaan atas nama agama” akan digantikan secara otomatis dengan “beragama tanpa kekerasan”. Pencarian kerohanian dan kembali kepada hakikat agama yang mungkin menjadi salah satu solusi yang rasional untuk menyikapi globalisasi. Analisis multi-kultural yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan pembentukan pengalaman persepsi manusia pada umur, agama, sosial dan status ekonomi, identitas budaya, bahasa, ras, dengan kemampuan-kemampuan yang berbeda. Kata-Kata Kunci: Agama, Globalisasi, manajemen keutuhan umat, multikultural

Page 1 of 4 | Total Record : 34