cover
Contact Name
Mia Wimala
Contact Email
miasoejoso@unpar.ac.id
Phone
+6222-2032655
Journal Mail Official
josc@unpar.ac.id
Editorial Address
Jl. Ciumbuleuit No.94, Hegarmanah, Kec. Cidadap, Bandung, Provinsi Jawa Barat, 40141
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Sustainable Construction
ISSN : 29644437     EISSN : 28082869     DOI : https://doi.org/10.26593/josc
Core Subject : Engineering,
The Journal of Sustainable Construction (JoSC) is a double-blind peer-reviewed and open access journal that provides a venue for publishing original research articles focusing on promoting and advancing the research and applications of sustainable construction from both empirical and theoretical perspectives. The scope of the journal is as below but NOT LIMITED to: Construction management Project delivery system Green construction material, method, and technology Construction information technology Asset management and infrastructure Construction policy, law, and contract Construction risk management Human resources management Disaster risk management Construction automation
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Sustainable Construction" : 5 Documents clear
Studi Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 pada Industri Konstruksi di NTT Yulita Prasinda; Peter F. Kaming
Journal of Sustainable Construction Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/josc.v2i2.6191

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang saat ini sedang mengalami perkembangan signifikan dalam industri konstruksi. Dengan melihat kebutuhan  perusahaan  jasa  konstruksi  dalam  meningkatkan mutu produk (barang/jasa) saat ini, maka dibutuhkanlah  sistem  manajemen  mutu  yang  baik.  Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga mengkaji mengenai perbedaan presepsi yang ada dari stakeholder tentang manfaat, hambatan dan juga motivasi dalam menerapkan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada penilaian penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di Provinsi NTT masih berada ditingkat sedang. Dalam kajian perbedaan presepsi, setiap stakeholder memiliki presepsi yang berbeda mengenai manfaat, hambatan, dan juga motivasi dalam menerapkan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001.
Penerapan Building Information Modeling dalam Proses Quantity Take-Off pada Proyek Gudang X Owen Bastian; Theresita Herni Setiawan
Journal of Sustainable Construction Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/josc.v2i2.6466

Abstract

Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada beberapa waktu yang lalu akibat dunia dilanda pandemi Covid-19 sangat berpengaruh buruk pada perkemangan sektor konstruksi di Indonesia, terutama dua tahun yang lalu ketika pembangunan negara Indonesia sedang begitu pesatnya. Situasi ini memaksa berbagai pihak yang bekerja di bidang konstruksi untuk beralih ke metode yang lebih modern dan efisien untuk melaksanakan proyek secara jarak jauh, hal ini disebut dengan digitalisasi konstruksi. Building Information Modeling (BIM) merupakan contoh konsep digitalisasi konstruksi yang kini sedang diimplementasikan ke berbagai proyek konstruksi, salah satunya adalah pengimplementasian BIM dalam proses penyusunan rencana anggaran biaya berbasis quantity take-off. Studi kasus yang diambil adalah sebuah proyek gudang, yaitu proyek konstruksi yang mayoritasnya terdiri dari struktur baja sehingga dapat dilakukan pendalaman pemodelan secara tiga dimensi atau lima dimensi yang berfokus pada komponen konstruksi baja. Pemodelan komponen struktur dengan mengimplementasikan konsep BIM memiliki potensi untuk mengurangi total pengeluaran berdasarkan rencana anggaran biaya sebesar 4,807% dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional.
Penilaian Sistem Proteksi dan Kesesuaian Jalur Evakuasi Kebakaran pada Gedung PPAG 2 Universitas Katolik Parahyangan Kamula Luna Zulfardi; Andreas F. V. Roy
Journal of Sustainable Construction Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/josc.v2i2.6556

Abstract

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 19 Tahun 2018 mengamanatkan bahwa sebuah bangunan gedung wajib memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Persyaratan SLF itu sendiri mewajibkan setiap bangunan gedung memenuhi empat aspek keandalan yaitu, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Penelitian terkait SLF ini dilakukan pada Gedung PPAG-2 Universitas Katolik Parahyangan yang meninjau dua dari empat persyaratan tersebut yaitu syarat keselamatan dan kemudahan bagi pengguna ketika terjadi bahaya kebakaran pada gedung. Pembahasan meliputi hasil identifikasi persyaratan penyediaan Sistem Proteksi Pasif, Sistem Proteksi Aktif, Sistem Evakuasi Darurat, Sarana Penyelamatan, dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) pada gedung. Berdasarkan hasil identifikasi didapati bahwa terdapat persyaratan sistem proteksi hanya sistem proteksi aktif dan persyaratan evakuasi yang tidak mencapai 100%. Sistem proteksi aktif dan persyaratan evakuasi secara berturut-turut mencapai angka 95% dan 96%.
Respon Struktur Gedung Belajar Baru SMAN 1 Margaasih terhadap Penggunaan Material Kayu Durian Gergajian dan Laminasi Baskoro Tri Julianto; Erma Desimaliana; Nessa Valiantine Diredja
Journal of Sustainable Construction Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/josc.v2i2.6658

Abstract

Seiring dengan bertambahnya penduduk, maka permintaan terhadap sarana penunjang pendidikan juga ikut meningkat. Gedung belajar di Indonesia umumnya dibangun menggunakan material komposit seperti beton bertulang dan baja halmana material-material tersebut tidak dapat diperbaharui, serta berpotensi mengancam lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan material pengganti seperti kayu durian baik gergajian maupun laminasi. Penelitian ini membahas mengenai respon struktur gedung belajar baru SMAN 1 Margaasih terhadap penggunaan material pengganti kayu durian dengan bantuan software ETABS.  Dilakukan analisis struktur dengan metode baik statik ekivalen maupun respon spektrum berdasarkan SNI 1726:2019, sehingga dihasilkan respon struktur berupa periode fundamental, gaya geser dasar seismik, distribusi vertikal gaya lateral ekivalen serta simpangan antar lantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan material kayu durian sebagai alternatif material konstruksi struktur gedung belajar baru SMAN 1 Margaasih menunjukkan respon struktur yang baik. Hal ini terlihat dari periode fundamental, gaya geser dasar, distribusi vertikal gaya lateral ekivalen dan simpangan antar lantai yang terjadi lebih kecil dibandingkan struktur eksisting. Selain itu, berat struktur alternatif jauh lebih ringan dibandingkan struktur eksisting.
Kajian Penyebab Klaim Konstruksi di Negara Berkembang – Studi Kasus: Indonesia, Uni Emirate Arab, & India Jannuar Yeremy
Journal of Sustainable Construction Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/josc.v2i2.6660

Abstract

Klaim konstruksi menjadi salah satu penyebab konflik yang sering muncul dalam industri konstruksi terutama pada negara-negara berkembang yang gencar dalam pembangunan infrastruktur sebagai fondasi untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Penelitian ini akan mengkaji penyebab terjadinya klaim konstruksi pada 3 negara yaitu Indonesia, Uni Emirate Arab, dan India yang dapat digunakan sebagai pembelajaran untuk mencegah terjadinya konflik dalam pekerjaan konstruksi. Dari hasil kajian terdapat 5 faktor yang paling sering muncul dalam klaim konstruksi yaitu: 1) Keterlambatan Disebabkan oleh Pengguna Jasa; 2) Pekerjaan Tambah Kurang; 3) Keterlambatan Pembayaran; 4) Pembagian Biaya Arbitrase; 5) Keterlambatan Akibat Kondisi Tertentu. Pada dasarnya upaya untuk pencegahan terjadinya konflik tersebut dapat mengacu pada klausul–klausul/ketentuan FIDIC (Federation Internationale Des Ingenieurs-Conseils) yang dapat menjadi rekomendasi untuk digunakan dalam kontrak konstruksi khususnya di negara berkembang.

Page 1 of 1 | Total Record : 5