cover
Contact Name
Mia Wimala
Contact Email
miasoejoso@unpar.ac.id
Phone
+6222-2032655
Journal Mail Official
josc@unpar.ac.id
Editorial Address
Jl. Ciumbuleuit No.94, Hegarmanah, Kec. Cidadap, Bandung, Provinsi Jawa Barat, 40141
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Sustainable Construction
ISSN : 29644437     EISSN : 28082869     DOI : https://doi.org/10.26593/josc
Core Subject : Engineering,
The Journal of Sustainable Construction (JoSC) is a double-blind peer-reviewed and open access journal that provides a venue for publishing original research articles focusing on promoting and advancing the research and applications of sustainable construction from both empirical and theoretical perspectives. The scope of the journal is as below but NOT LIMITED to: Construction management Project delivery system Green construction material, method, and technology Construction information technology Asset management and infrastructure Construction policy, law, and contract Construction risk management Human resources management Disaster risk management Construction automation
Articles 25 Documents
Analisis Perbandingan Model Gates, Ackoff & Sasieni, dan Friedman dalam Simulasi Strategi Penawaran Tender Proyek Peningkatan Jalan di Kota Bandung Felix Hidayat; Huzein Muhammad Ramdhan; Muchammad Sarwono Purwa Jayadi
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.992 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i1.5136

Abstract

Menentukan harga penawaran yang penting bagi kontraktor dalam mengikuti tender proyek konstruksi. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan penelitian mengenai beberapa model strategi penawaran untuk mendapatkan mark up beserta probabilitas menang. Diantaranya dipilih model Gates, Ackoff & Sasieni, dan Friedman. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampel data proyek peningkatan jalan yang diambil dari laman LPSE kota Bandung tahun 2015-2017 sejumlah 116 data. 86 data digunakan untuk analisis model Gates, Ackoff & Sasieni, dan Friedman, kemudian 30 data disisihkan untuk uji validitas. Dari penelitian ini didapatkan grafik mark up vs. Probabilitas menang dari masing-masing model yang dapat digunakan oleh kontraktor sebagai acuan dalam menetapkan harga penawaran. Model Gates menghasilkan nilai mark up optimum untuk distribusi normal berganda, normal tunggal, dan diskrit berganda secara berurutan sebesar 6%, 7%, dan 6%. Model Ackoff & Sasieni menghasilkan nilai mark up optimum untuk distribusi normal berganda, normal tunggal, dan diskrit berganda secara berurutan sebesar 6%, 6%, dan 6%. Model Friedman menghasilkan nilai mark up optimum untuk distribusi normal berganda, normal tunggal, dan diskrit berganda secara berurutan sebesar 3%, 3%, dan 2%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model Friedman menghasilkan harga penawaran terendah, namun pesimis dalam memberikan nilai mark up berdasarkan uji validitas.
Menuju Perencanaan Lansekap Apartemen yang Berkelanjutan Setelah Covid-19: : Perencanaan Berdasarkan Fenomena atau Hanya Atas Faktor Landasan Kebutuhan Kapitalisme? Lucy Yosita; Yan Nurcahya; Kunthi Herma Dwidayati; Ana Ramdani Sari
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.871 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i1.5140

Abstract

Perancangan lansekap akan senantiasa mengalami perkembangan mengikuti kebutuhan manusia yang dinamis dan tuntutan perubahan zaman. Dengan adanya fenomena Covid-19 juga menjadikan perencanaan kebutuhan lansekap apartemen menjadi pertanyaan besar ke mana akan mengalami perubahan, karena kota-kota besar akan senantiasa berkembang dan fenomena Covid-19 menjadikan disaster management perencanaan lansekap menjadi pertimbangan dasar yang perlu menjadi landasan dalam mem-breakdown ke arah mana konsep-konsep baru perlu dikembangkan. Analisis ini dilakukan secara kualitatif, berupaya menganalisis dan mengambil contoh-contoh kasus pula dan mengevaluasinya sehingga dapat diketahui elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam perancangan lansekap apartemen di masa mendatang. Hasil dari penelitian ini adalah berupa perbandingan antara ke-3 kasus apartemen yang dibangun pada periode berbeda antara tahun 2009-2016. Rekomendasi penelitian ini adalah berupa usulan ketetapan regulasi perbandingan prosentase antara fungsi perumahan dan sarana prasarana komersial, menerapkan regulasi yang ada mengenai sarana prasarana (dari Kementerian PU) secara lebih konsekuen, ketetapan regulasi mengenai aturan vegetasi yang sesuai kaidah lingkungan hidup dan degradasi yang terjadi, proporsi ruang bermain anak yang ramah anak, dan mengkaji serta menerapkan adaptasi adaptasi ruang yang terjadi sebagai adaptasi terhadap perencananaan ruang setelah pandemik yang berorientasi keberlanjutan kota dan masyarakat secara jangka panjang.
Deep Convolutional Neural Network untuk Mendeteksi Retak pada Permukaan Beton yang Memiliki Void Patrick Nicholas Hadinata; Djoni Simanta; Liyanto Eddy
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1562.616 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i1.5151

Abstract

Convolutional neural network berbasis encoder-decoder telah dirancang dan dilatih menggunakan dataset eksternal untuk mendeteksi retak pada permukaan beton yang relatif sederhana. Namun, pada kenyataannya permukaan beton memiliki banyak fitur seperti void pada permukaan yang disebabkan oleh udara yang terperangkap saat proses pencampuran beton. Oleh karena itu, pada penelitian ini kemampuan convolutional neural network akan diteliti lebih lanjut untuk mendeteksi retak pada permukaan beton yang memiliki void. Tujuan pertama penelitian ini adalah menguji model yang dilatih dengan dataset eksternal pada permukaan beton ber-void. Jika model tidak berhasil membedakan void dengan retak, maka tujuan kedua penelitian ini adalah menyusun dataset pelatihan internal baru yang secara khusus membedakan void dengan retak, yang kemudian akan ditambahkan pada dataset eksternal untuk diinvestigasi performanya. Penelitian ini menggunakan arsitektur U-Net dan arsitektur DeepLabV3+ sebagai encoder-decoder untuk mengoperasikan semantic image segmentation. Model encoder-decoder yang dilatih dengan dataset eksternal tidak berhasil membedakan void dengan retak saat pengujian. Maka, dataset internal yang terdiri dari gambar beton ber-void dibentuk dan digabungkan dengan dataset eksternal. Dengan penambahan dataset internal yang baru, hasil pengujian menunjukkan bahwa model berhasil membedakan void dengan retak pada permukaan beton. U-Net mencapai nilai F1 sebesar 85,92%, sedangkan DeepLabV3+ mencapai nilai F1 sebesar 84,09%.
Perbandingan Kurva S-N dalam Menentukan Umur Kelelahan Struktur Arianta Arianta; Frengki H. Pardede; Fransisko Fransisko
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.09 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i1.5215

Abstract

Struktur anjungan lepas pantai merupakan infrastruktur yang menyokong proses pengeboran minyak di lepas pantai. Sebagian besar struktur anjungan lepas pantai di Indonesia berdiri sejak tahun 1971. Faktor utama masih beroperasi anjungan lepas pantai adalah terkait dengan kebutuhan masyarakat akan minyak bumi. Oleh karena itu, perlu menjadi perhatian khusus agar struktur anjungan lepas pantai dapat beroperasi dengan aman. Analisis kelelahan (fatigue) struktur akan memberika estimasi umur kelelahan struktur, yang mana dapat dijadikan acuan dalam melakukan pencegahan terhadap kegagalan struktur. American Petroleum Institute (API) mengeluarkan dua jenis kurva S-N dalam penentuan umur kelelahan struktur yaitu API X-X’ dan WJT (Welded Joint). Kurva S-N WJT merupakan kruva S-N baru yang dikeluarkan oleh API pada tahun 2014. Dengan adanya kurva S-N terbaru, untuk struktur anjungan lepas pantai tua (sejak tahun 1973) yang masih beroperasi sampai saat ini diperlukan penyesuaian dalam menentukan umur kelelahan. Penelitian ini akan membandingkan analisis kelelahan menggunakan kedua grafik tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kurva S-N WJ menghasilkan umur kelelahan yang lebih kecil dibandingkan dengan kurva S-N API X. Secara persentase rentang perbedaan hasilnya adalah 11%-79%, hal ini bergantung pada lokasi dan elevasi komponen struktur.
Analisis Pushover terhadap Variasi Penempatan High Damping Rubber Bearing (HDRB) pada Struktur Gedung Bertingkat Erma Desmaliana; Tazha Arifin
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.752 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i1.5239

Abstract

High Damping Rubber Bearing (HDRB) merupakan salah satu jenis isolator yang digunakan dalam perancangan struktur gedung tahan gempa, biasanya ditempatkan pada dasar bangunan dan berfungsi untuk meredam gaya gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon struktur berupa gaya geser dasar dan simpangan antar lantai, serta tingkat kinerja struktur gedung bertingkat terhadap variasi penempatan HDRB menggunakan metode analisis pushover dengan bantuan software ETABS. Struktur gedung beton bertulang 12 lantai, dengan tinggi tiap lantai 4 m. Variasi penempatan HDRB pada model 1 di dasar gedung, pada model 2 di lantai pertama dan pada model 3 di tengah-tengah gedung. Standar analisis mengacu pada SNI 1726:2019 dan ATC-40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya geser dasar maksimum yang paling menentukan dari ketiga model struktur gedung bertingkat yang terbesar, yaitu 2.566,78 kN dengan perpindahan maksimum 0,35 m. Tingkat kinerja berdasarkan ATC-40 termasuk dalam kategori aman yaitu Immediate Occupancy (IO). Berdasarkan SNI 1726:2019 memenuhi batasan simpangan antar lantai izin.
Aplikasi High Performance Fiber Reinforced Concrete sebagai Material Berkelanjutan: Ikhtisar Wisena Perceka; Herry Suryadi Djayaprabha; Sisi Nova Rizkiani
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.686 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i2.5275

Abstract

Salah satu keuntungan dari penggunaan beton dan baja tulangan mutu tinggi pada bangunan gedung bertingkat adalah dapat mereduksi ukuran komponen struktur seperti balok, kolom, dan dinding geser. Akan tetapi, semakin tinggi kekuatan tekan beton, maka semakin getas beton tersebut. Untuk mereduksi sifat getas beton mutu tinggi, material fiber (serat) dapat ditambahkan kedalam beton mutu tinggi. Salah satu jenis serat yang dapat ditambahkan kedalam beton adalah steel fiber (serat baja). Beton dengan serat dapat disebut Fiber Reinforced Concrete (FRC) atau Fiber Reinforced Cementitious Composite (FRCC). Highly-Flowable Strain Hardening Fiber Reinforced Concrete (HF-SHFRC) adalah salah satu perkembangan teknologi beton dengan serat. HF-SHFRC memiliki sifat Self-Compacting Concrete (SCC) sebelum mengeras, dan memiliki kemampuan tensile strain-hardening ketika sudah mengeras. Paper ini mempresentasikan hasil peneitlian mengenai perilaku tarik material HF-SHFRC, dan aplikasi material HF-SHFRC pada kolom beton bertulang mutu tinggi dan hubungan balok-kolom eksterior yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Dengan menggunakan material HF-SHFRC pada elemen struktur beton bertulang, elemen struktur dapat meningkatkan kekuatan geser, daktilitas, disipasi energi, dan toleransi kerusakan. Selain itu, di dalam HF-SHFRC, material sementisius pengganti semen digunakan dalam jumlah besar, yaitu 50%. Penggunaan material sementisius pengganti semen dalam jumlah besar menunjukkan bahwa HF-SHFRC ramah lingkungan dan memenuhi kriteria sebagai material berkelanjutan.
Penerapan Value Engineering pada Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna X di Kota Medan Ferdinand Ferdinand; Yohanes L. D. Adianto
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.524 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i2.5696

Abstract

Berkaca pada kondisi pandemi yang sedang terjadi, perekonomian dalam berbagai sektor termasuk sektor konstruksi akan turut terdampak. Oleh sebab itu, diperlukan usaha penghematan biaya dengan mengefisiensikan desain yang direncanakan untuk meminimalkan potensi terhambatnya pembangunan, salah satunya dengan menerapkan pendekatan value engineering. Gedung Serbaguna X merupakan salah satu proyek yang ingin menerapkannya karena keterbatasan dana yang dimiliki hasil penggalangan dana organisasi sosial dan para sukarelawan. Berdasarkan data sekunder terkait proyek tersebut, identifikasi jenis pekerjaan yang berpotensi untuk menghasilkan penghematan terbesar dilakukan dengan melihat persentase biaya terbesar, dan menghitung cost/worth ratio untuk masing subpekerjaan. Selanjutnya, subpekerjaan dengan nilai rasio terbesar akan dianalisis menggunakan FAST diagram sebelum pada akhirnya diolah untuk mendapatkan beberapa alternatif desain lainnya. Selain biaya, kriteria lain yaitu waktu, mutu, metode pelaksanaan, ketersediaan material, konduktivitas termal, dan redaman suara dipertimbangkan selanjutnya dalam pemilihan alternatif terbaik menggunakan decision matrix. Hasil menunjukkan bahwa penghematan biaya dapat dilakukan melalui subpekerjaan pelat lantai serta atap dan insulasi. Perubahan desain menggunakan pelat precast half-slab menghasilkan penghematan sebesar 5,2% terhadap biaya pekerjaan pelat konvensional, atau sebesar Rp159.600.043,00. Sementara itu, penggunaan atap galvalume dan FLAB dapat menghemat sebesar Rp168.192.560,00, atau sebesar 18,9% terhadap biaya pekerjaan atap dan insulasi menggunakan desain eksisting.
Analisis Pushover terhadap Variasi Penampang Kolom pada Struktur Gedung Special Plate Shear Wall Badriana Nuranita; Erma Desimaliana; Novian Arief Subagja Sobana
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.905 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i2.5699

Abstract

Special Plate Shear Wall (SPSW) merupakan struktur rangka yang terdiri dari pelat baja vertikal (infill plate) sebagai dinding pengisi yang tersambung dengan balok dan kolom, berfungsi untuk menahan beban seismik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja struktur gedung SPSW terhadap variasi penampang kolom menggunakan metode analisis pushover dengan bantuan software ETABS. Struktur gedung klinik 6 lantai, dengan total tinggi lantai 21,5 m. Variasi penampang kolom yaitu profil king cross pada model 1 dan profil hollow pada model 2. Standar analisis mengacu pada SNI 1726:2019 dan FEMA 356. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur gedung SPSW model 1 memiliki kinerja struktur yang paling efektif sebagai struktur rangka penahan beban gempa. Hasil perhitungan berdasarkan SNI 1726:2019 menunjukkan bahwa struktur gedung SPSW model 1 memiliki gaya geser dasar terbesar yaitu 3.137,30 kN untuk arah X dan 3.144,66 kN untuk arah Y. Level kinerja struktur gedung SPSW berdasarkan FEMA 356 termasuk dalam kategori aman yaitu Immediate Occupancy (IO), baik untuk model 1 maupun model 2.
Perkembangan Internet of Things di Industri Konstruksi Mia Wimala; Kineta Imanuela
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.949 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i2.5701

Abstract

Dalam satu dekade terakhir, belum banyak ditemukan penelitian yang membahas tentang kemajuan penggunaan Internet of Things (IoT) di industri konstruksi Indonesia. Di era industri 4.0 seperti sekarang ini, dibutuhkan sebuah penelitian untuk mengetahui perkembangan IoT di industri konstruksi baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan mengetahui kesenjangan di antaranya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode bibliometrik dengan software Publish or Perish 7. Data akan dikelompokkan dalam lima ranah pada industri konstruksi yang sangat terpengaruh dengan masuknya IoT yaitu: construction safety, machine control, site management, fleet management dan project management. Dari penelitian didapati bahwa Cina merupakan negara dengan kemajuan penggunaan IoT paling pesat dimana ranah yang paling banyak dibahas adalah terkait construction safety. Sementara itu, penerapan IoT di industri konstruksi di Indonesia baru dimulai dalam beberapa tahun terkakhir, yang ditandai dengan masih sedikitnya karya ilmiah yang terkait penerapan IoT di industri konstruksi. Pemerintah Indonesia juga masih belum berinvestasi pada sektor penelitian dan pengembangan sebanyak negara lain yang ditinjau. Temuan ini diharapkan mampu menjadi basis dalam menginisiasi penerapan IoT di industri konstruksi Indonesia.
Evaluasi Modul RISHA pada Rumah Susun Kampung Deret Petogogan Carissa Carissa; Dewi Larasati; Sugeng Triyadi; Virginia Slamat
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.632 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i2.5708

Abstract

Penyediaan rumah susun merupakan salah satu program pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak dan murah. Untuk mempercepat pembangunan rumah susun tersebut, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan teknologi prapabrikasi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) sejak tahun 2004 . Modul Risha yang digunakan pada hunian di Kampung Deret Petogogan adalah modul berukuruan 3 m x 3 m x 3 m. Hunian di Kampung Deret Petogogan memiliki tiga tipe yaitu: 18, 36, dan 36 khusus untuk dua kepala keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh tipe hunian pada Kampung Deret Petogogan yang terbentuk dari modul Risha dapat mengakomodasi aktivitas yang ada sesuai fungsinya sebagai hunian. Penelitian kualitatif ini terdiri dari tiga tahapan analisis, yaitu: analisis ketersediaan ruang dan isi ruang, hubungan antar ruang, dan dimensi ruang terhadap aktivitas yang terjadi dalam fungsi hunian. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung ke penghuni Kampung Deret Petogogan, sedangkan perolehan data sekunder didapat dari standar desain hunian dari studi literatur yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul Risha 3 m x 3 m x 3 m yang diterapkan di Kampung Deret Petogogan belum efektif untuk mengakomodasi aktivitas yang ada di seluruh tipe hunian.

Page 1 of 3 | Total Record : 25