cover
Contact Name
Siful Arifin
Contact Email
saifuleman@gmail.com
Phone
+6282333101186
Journal Mail Official
jurnalkariman@gmail.com
Editorial Address
Kompleks PP Al-Karimiyyah Beraji Gapura Sumenep
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman
ISSN : 2303338X     EISSN : 25498487     DOI : https://doi.org/10.52185/kariman
Core Subject : Religion, Education,
Focus and Scope The journal focuses its scope on the issues of Education and Islamic Studies. We invite scientists, scholars, researchers, as well as professionals in the field of Islamic Education to publish their researches in our Journal. The journal publishes high quality empirical and theoretical research covering all aspects of Education and Islamic Studies. Education: Islamic Education, Philosophy of Education, Education Policy, Gender and Education, Comparison of Education, Education and Science, Nusantara Education, Pesantren Education, Education and Social Transformation, Leadership of Education, Figure of Education, Education Management, Curriculum of Education, Innovation of Education, Madrasah Education Islamic Studies: Covering all aspects of Islam and the Islamic world in the fields of philosophy, history, religion, political science, international relations, psychology, sociology, anthropology, economics, the environment.
Articles 181 Documents
Pendidikan Islam Berparadigma Rahmatan Lil’alamin Rahbini Rahbini
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.933 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.1

Abstract

Pada masa pertumbuhan, yaitu ketika rasulullah selesai menerima wahyu pertama dengan wahyu ke dua sebagai awal terbukanya gerbang pradaban umat manusia, proses pendidikan2 hanya terbatas kepada keluarga-keluarga dekatnya dan kemudian kepada para sahabatnya. Penyampaian ajaran yang dilakukan oleh beliau adalah untuk mengakui kebenaran agama yang dibawakan oleh nabi Muhammad tersebut dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi, kerena pendidikan yang dilakukan oleh beliau pada waktu itu adalah pendidikan yang menyangkut masalah keimanan (aqidah), di tengah paham paganisme yang telah mengakar cukup kuat pada masyarakat Jahiliyah. Salah satu tempat yang digunakan Nabi Muhammad SAW untuk proses pendidikan Islam tersebut adalah di rumah beliau sebagai tempat penyampaian ajaran agama Islam
Tantangan Globalisasi Terhadap Pendidikan Islam di Pesantren Ach Syaiful
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.382 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.2

Abstract

Ada tiga hal yang menjadi ciri khas dari adanya globalisasi, yakni makanan (foot), pakaian (fashion) dan hiburan (fun). Dampak dari terjadinya globalisasi sungguh merubah pola kehidupan manusia ketiga hal tersebut diatas, mulai dari gaya hidup yang semakin konsumtif, pragmatisme; segala sesuatu hanya sealu bisa diukur dengan materi termmasuk dunia pendidikan yang selalu berorientasi kepada dunia kerja dan kepentingan pasar. Manusia sudah dikendalikan oleh mesin dan menjadi mesin-mesin oleh kepentingan tertentu. Ketika terjadi globalisasi dampaknya terhadap dunia pendidikan, maka tujuan pendidikan hanyalah untuk kerja, maka pada akhirnya yang terjadi komersialisasi pendidikan dalam segala tingkatan, mulai dari jenjang pendidikan paling rendah hingga perguruan tinggi. Bahkan bisa terjadi penodaan terhadap dunia pendidikan, seperti pemalsuan ijazah dan sebagainya. Menghadapi yang demikian, pendidikan Indonesia bukan berarti antipatif (eksklusif) terhadap globalisasi, tetapi juga harus mampu mendesain pendidikan kita (Indonesia) mampu tampil dan bersaing dalam pentas global sesuai dengan tuntutan masyarakat dalam dunia kerja tanpa menghilangkan identitas dan karakter bangsa sendiri. Karena globalisasi kalau tidak disikapi dengan baik akan berdampak negatif, termasuk dampaknya dalam dunia pendidikan. Merespon yang demikian, pendidikan pesantren tetap penting digalakkan sebagai alternatif ditengah komersialiasasi pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu-ilmu agama (al-din) juga hendaknya membuka diri dengan model pendidikan modern agar santrinya (out put-nya) bisa tampil sebagai bentuk respon terhadap dunia global dengan mempunyai dasar (basic) pendidikan agama yang dibarengi dengan pendidikan akhlaq.
Mahalnya Sebuah Identitas Peradaban Madura: Cinta Semu Kebudayaan Madura: Refleksi Madura Pasca Dua Tahun Suramadu Iskandar Dzulkarnain
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.126 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.3

Abstract

Sekalipun penelitian dan penulisan sejarah umum Madura belum banyak dilakukan orang, namun berdasarkan ekstrapolasi data dan informasi yang ada dapatlah direkonstruksi suatu lintasan masa lampau Madura yang dimulai sekitar 4000 tahun yang lalu. Bukti-bukti peninggalannya yang ditemukan di pulau ini menunjukkan bahwa leluhur orang Madura itu datang dari utara dan diketahui berkebudayaan neolitik. Dengan demikian, mereka sudah bisa mengupam atau mengasah batu menjadi kapak persegi, yang dapat pula dijadikan pacul. Penguasaan teknologi pacul ini mengisyaratkan bahwa mereka telah mampu bercocok tanam, walaupun jenis tanamannya hanya terbatas pada talas, ubi, gadung, pisang, dan jawawut. Diketahui pula bahwa mereka mampu beternak dan memelihara anjing untuk keperluan berburu. Selain itu, karena datang dengan mengarungi lautan terbuka, mereka tentu merupakan bangsa pelaut
PENDIDIKAN PESANTREN DAN TANTANGAN MODERNISASI Hafid Hafid
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.766 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.4

Abstract

Pesantren adalah lembaga pendidikan yang relatif tua di bumi nusantara. Dalam perjalanan historisnya yang menjadi akulturasi Islam dengan budaya setempat senantiasa bergumul dengan problematika sistem pendidikan yang akan dan terus dilaksanakannya. Otonomi sebagai salah satu ciri khasnya membuat pesantren menolak setiap otoritas yang datangnya dari luar. Pesantren semakin berkembang secara cepat dengan adanya sikap non-kooperatif ulama terhadap kebijakan "politik etis" pemerintah kolonial Belanda pada akhir abad ke-19, yang berusaha membalas jasa rakyat Indonesia dengan memberikan pendidikan modern, termasuk budaya Barat. Sikap non-kooperatif ulama ditunjukkan dengan mendirikan semakin banyak pondok pesantren di daerah-daerah yang jauh dari kota, untuk menghindari intervensi kultural perintah kolonial, di samping juga untuk memberi kesempatan kepada rakyat yang sama sekali belum memperoleh pendidikan. Dengan kondisi semacam itu, pesantren mampu menyaring setiap nilai-nilai kehidupan dalam multidimensinya dengan satu nilai yang mengacu pada ajaran Islam, yang menjadi dasar dalam setiap langkah kebijakannya.
PENDIDIKAN DAN INTERNALISASI NILAI
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.923 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.5

Abstract

Nilai merupakan realitas abstrak dalam diri manusia yang menjadi daya pendorong terhadap sikap dan tingkah laku sehari-hari. Seseorang yang telah menghayati nilai kejujuran sebagaimana dijarkan oleh Islam akan terdorong untuk bersikap dan bertindak jujur kepada orang lain bahkan terhadap dirinya sendiri. Pendidikan nilai bertujuan untuk mengukir akhlak melalui proses knowing the good, loving the good, and acting the good, yaitu proses pendidikan yang melibatkan aspek kognitif, emosi, dan fisik, sehingga akhlak mulia bisa terukir menjadi habit of the mind, heart, and hands.
PERANAN EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN Jamilah Jamilah
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.722 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.6

Abstract

Effort of is make-up of the quality of education need effort of[is make-up of the quality of study because estuary from various study program which with quality. Strive the make-up of study program need information result of programs evaluation of study previous. To be able to compile better study program, result of previous program evaluation represent reference which cannot be left . Yielded information to study program and also education program here in after. If the information can give more picture of comprehenship if study program evaluation reach evaluation to quality of study covering teacher performance, study facility, class climate, student attitude and motivation learn student and assessment of student result.
MISMATCH GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMA NEGERI SE KABUPATEN SUMENEP: Analisis Kompetensi Pedagogik Miftahol Arifin
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.375 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki; (1) bagaimana kompetensi pedagogik guru mismatch PAI di SMAN Kabupaten Sumenep? (2) Seberapa problem guru mismatch PAI di SMAN Kabupaten Sumenep dan bagaimana dampaknya terhadap kompetensi padagogik mereka? (3) Sejauhmana efektivitas dan upaya mereka dalam mengatasi problem tersebut? Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dipakai ialah: (a) observasi, (b) interview, dan (c) dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan metode descriptif analitis dengan pendekatan fenomenologis. Hasil analisis data menggambarkan bahwa; (1) Kompetensi pedagogik yang dimiliki sebagian besar guru mismatch PAI SMAN se Kabupaten Sumenep masih belum baik. Hal ini terjadi karena ada beberapa kriteria kompetensi pedagogik yang belaum dimiliki antara lain pada kriteria pengembangan silabus dan RPP guru mismatch masih belum bisa membuat secara mandiri, dan belum membiasakan menggunakan pendekatan strategi pembelajaran dengan baik, akibatnya dalam pelaksanaan pembelajaran silabus dan RPP sulit diaplikasikan, sehingga pelaksanaan pembelajaran belum berjalan efektif. (2) Problem guru mismatch PAI terdiri dari Lemahnya manajemen guru, terbatasnya media pembelajaran, fasilitas teknologi pembelajaran, sarana, sumber daya manusia (SDM), dan rendahnya dukungan orang tua siswa. (3) Guru mismatch bersama guru yang lain selalu melakukan upaya dalam rangka mengatasi problem mismatch dengan berbagai cara dan upaya termasuk meminta pembinaan kepala sekolah dan pengawas sekolah.
تواصو الدظارة ا إ لصلام ةٌ ووصائو اهتشارها Fahar Kurniadi
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2013): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.96 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v1i1.8

Abstract

الحمد لله رب العالمين، والصلاة السلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، وعلى آله وأصحابه أجمعين، أما بعد؛ فهذا بحث في الحضارة الإسلامية موضوعي في تواصل الحضارة ووسائل انتشارها، نرجو من الله أن ينفعَ به الباحث والعام، وأن يجعلَ هذا العملَ خالصاً لوجهِه الكريمِ، ونرجو ممن اطلع عليه من الإخوانِ، الغضَّ عما فيه من النقصان، وما التوفيق إلا بالله عليه توكلنا وإليه أنبناَ.
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI IMPLEMENTASI KURIKULUM TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PESANTREN AL-IN’AM BANJAR TIMUR GAPURA SUMENEP Ach Syaiful
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 1 (2018): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.146 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v6i1.9

Abstract

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode wawancara, obserbvasi dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis melalui pendekatan kualitatif dimana lebih menekankan analisisnya pada proses induktif, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan di SMA Pesantren Al-In’am Banjar Timur Gapura Sumenep sudah tepat. Dan implementasi kurikulum terpadu menggunakan kurikulum terpadu semi korelasi normatif. Berdasarkan analisis data, selain mengintegrasikan ketiga kurikulum antara kurikulum pondok, kurikulum nasional dan kurikulum Cambridge dalam penerapannya juga menekankan hubungan antara dua atau lebih mata pelajaran dengan berdasarkan prinsip moral, sosial dan etika serta tanpa menghilangkan batas-batas setiap mata pelajaran. Sedangkan peningkatan mutu pendidikan melalui implementasi kurikulum terpadu, yaitu dengan menerapkan sistem Droup Out (DO), training untuk guru dan pemberian reward pada siswanya yang berprestasi.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KESENIAN MACOPAT: Studi Etnografi Kebudayaan Masyarakat Madura di Sumenep Tahun 2018 Musleh Musleh
Kariman: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 1 (2018): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.546 KB) | DOI: 10.52185/kariman.v6i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Kesenian Macopat yang berlangsung dalam masyarakat, mengetahui bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kesenian Macopat serta mengetahui bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam kesenian Macopat dengan penyelenggaraan pendidikan Islam saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan jenis penelitian fenomenologis yang didekati dengan etnografi. Adapun metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari metode ini, kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data atau informasi. Subjek penelitian ini diambil dari 1 orang seniman Macopat, 3 orang masyarakat, dan 1 orang tokoh masyarakat serta penelusuran kepustakaan terhadap data-data yang terkait seperti dari buku dan jurnal. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi dengan dua jalan yaitu triangilasi sunber dan triangulasi teknik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tembang Macopat bisanya dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu dan pada acara-acara tertentu saja diantaranya seperti: Rojabiyah, 1 Muharram, Maulid Nabi Muhammad SAW, nazar, arisan, pernikahan, Selamatan rumah, sunnatan, tujuh bulanan dan lain-lain. Dan dalam kesenian Macopat terdapat nilai-nilai untuk mencintai dan menuntut segala ilmu pengetahuan, nilai-nilai keimanan, nilai-nilai penghambaan, nilai-nilai untuk memiliki akhlaq yang baik, nilai-nilai sosialisasi dan kepedulian terhadap sesama manusia. Dengan demikian nilai-nilai pendidikan Islam dalam kesenian-macopat sangatlah berhubungan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam saat ini, Karena pendidikan Islam yang berlangsung saat ini merupakan hasil adopsi dari pendidikan Islam sebelumnya.

Page 1 of 19 | Total Record : 181