cover
Contact Name
Diajeng Herika Hermanu
Contact Email
adjengq@gmail.com
Phone
+6221-7262111
Journal Mail Official
intercommunity@stikom.interstudi.edu
Editorial Address
https://journal.interstudi.edu/index.php/intercommunity/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Inter Community : Journal of Communication Empowerment
ISSN : 27158144     EISSN : 27158152     DOI : 10.33376/ic.v1i1
Core Subject : Social,
Inter Community: Journal of Communication Empowerment was launched in 2019 and is published by STIKOM Inter Studi, Jakarta. Inter Community is a peer review, open access and scholarly journal that provides an interdisciplinary forum for project and community service on communication issues. This journal publishes twice a year (May and November). The objective of this journal is to encourage scientific publication related but not limited to: 1. Social marketing communication. Communication that promotes positive social and behavioral change. 2. Corporate Social Responsibility. An integration of business operations with social and environment. 3. Community engagement. The empowerment of community through dialogues and campaign to to facilitates stronger relationship. DOI: 10.33376/ic.v1i1
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2022): Inter Community : Journal of Communication Empowerment" : 5 Documents clear
“Pop-up Ads, Skip, or Strike?” Studi Efektifitas Format Pop-up Ads terhadap Web User’s Attitude Kurnia Kurnia; Genta Purna Yudha
Inter Community: Journal of Communication Empowerment Vol 4, No 2 (2022): Inter Community : Journal of Communication Empowerment
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.207 KB) | DOI: 10.33376/ic.v4i2.1745

Abstract

Seiring dengan berkembangnya penggunaan dan akses media berbasis internet, in- dustri periklanan juga menlakukan akselerasi media melalui pemanfaatan situs website sebagai media periklanan yang dianggap potensial untuk mendistribusikan informasi sekaligus menghadirkan tantangan unik bagi setiap pengiklan (Seyedghorban et al., 2016). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan Teknik non probability sampling di- mana tidak seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih (Krismiyati, 2017). Dalam penetapan sampel dilakukan dengan metode purposive yaitu ditetapkan berdasarkan kriteria yaitu Web User’s IDLIX yang mengikuti akun Instagram IDLIX dan aktif mengakses IDLIX minimal 1 kali dalam 1 minggu. Sampel kemudian dihitung dan ditetapkan dengan perhitungan rumus Lemeshow (1997) Dari hasil pengumpulan data dengan kuisioner terstruktur yang disebar menggunakan google form didapatkan responden sebanyak 100 orang. Seluruh responden dalam penelitian ini adalah pengikut Web streaming IDLIX di Instagram.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa format Pop-up Ads terbukti efektif dalam mempengaruhi sikap pengguna website IDLIX. Format Pop-up Ads dinilai efektif dalam mengarahkan sikap positif pengguna website apabila tepat sasaran (Strike) dan tidak dilewatkan (Skip). Peneitian ini juga membuktikan bahwa ada tiga faktor yang harus diperhatikan untuk membuat Format Pop-up Ads menjadi efektif dalam membentuk sikap pengguna website, antara lain Entertainment, Information dan Irritation. Ketiga faktor tersebut akan sangat menentukan sikap pengguna website. Apabila IDLIX ingin menawarkan format Pop-up Ads pada pengguna websitenya maka IDLIX harus secara hati-hati mempertim- bangkan ketiga faktor tersebut.
PERAN SUTRADARA DALAM PEMBUATAN KARYA DOKUMENTER BERJUDUL “TERBAWA” Agung Surya Kencana; Arya Dianta M.Sn
Inter Community: Journal of Communication Empowerment Vol 4, No 2 (2022): Inter Community : Journal of Communication Empowerment
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.016 KB) | DOI: 10.33376/ic.v4i2.1663

Abstract

Film bersifat audio visual artinya berisi gambar dan suara yang hidup sehingga mampu menceritakan banyak hal dalam waktu singkat, film juga diyakini sebagai alat komunikasi yang baik terhadap masyarakat atau penonton yang akan menjadi sasarannya. Maka dari itu pencipta membuat sebuah film untuk menceritakan tentang kisah gaya hidup tokoh "Bimo" yang terlihat mewah namun tidak sesuai dengan realita status ekonomi yang ia miliki, film ini dikemas menjadi film dokumenter drama berjudul "Terbawa" yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kehidupan di masyarakat, khususnya pesan moral yang akan disampaikan. Dalam penciptaan ini penulis sebagai sutradara yang memiliki tanggung jawab pada proses pembuatan film berlangsung dimulai dari tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi serta memastikan agar sebuah produksi film berjalan sesuai script agar film yang dihasilkan sesuai apa yang diharapkan. Tujuan dibuatnya film dokumenter ini yaitu untuk memberikan edukasi dari pesan moral yang akan disampaikan, serta inspirasi, hiburan untuk masyarakat bahwa kehidupan lebih baik dijalani sesuai dengan status ekonomi yang dimiliki tidak memaksakan keadaan. Alasan pencipta membuat film dalam format dokumenter drama (dokudrama) karena dokumenter merupakan film non fiksi yang dikemas dari realita kehidupan kedalam bentuk audio visual dan drama dalam beberapa bagian filmnya dirancang terlebih dahulu secara detail dengan menceritakan peristiwa yang sudah ataupun belum pernah terjadi sehingga berkembang menjadi penilaian subjektif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan teknik atau cara pengumpulan data seperti literasi, survey lokasi, observasi serta melakukan wawancara dengan orang-orang terdekat narasumber. Dengan harapan pencipta, dokumenter ini bisa memberikan edukasi untuk lebih menghargai orangtua.
PERAN KAMERAMEN DALAM PEMBUATAN KARYA DOKUMENTER BERJUDUL “TERBAWA” Nanda Realdy Dwiputra; Arya Dianta M.Sn
Inter Community: Journal of Communication Empowerment Vol 4, No 2 (2022): Inter Community : Journal of Communication Empowerment
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.527 KB) | DOI: 10.33376/ic.v4i2.1664

Abstract

Film bersifat audio visual artinya berisi gambar dan suara yang hidup sehingga mampu menceritakan banyak hal dalam waktu singkat, film juga diyakini sebagai alat komunikasi yang baik terhadap masyarakat atau penonton yang akan menjadi sasarannya. Maka dari itu pencipta membuat sebuah film untuk menceritakan tentang kisah gaya hidup tokoh "Bimo" yang terlihat mewah namun tidak sesuai dengan realita status ekonomi yang ia miliki, film ini dikemas menjadi film dokumenter drama berjudul "Terbawa" yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kehidupan di masyarakat, khususnya pesan moral yang akan disampaikan. Dalam penciptaan ini penulis sebagai sutradara yang memiliki tanggung jawab pada proses pembuatan film berlangsung dimulai dari tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi serta memastikan agar sebuah produksi film berjalan sesuai script agar film yang dihasilkan sesuai apa yang diharapkan. Tujuan dibuatnya film dokumenter ini yaitu untuk memberikan edukasi dari pesan moral yang akan disampaikan, serta inspirasi, hiburan untuk masyarakat bahwa kehidupan lebih baik dijalani sesuai dengan status ekonomi yang dimiliki tidak memaksakan keadaan. Alasan pencipta membuat film dalam format dokumenter drama (dokudrama) karena dokumenter merupakan film non fiksi yang dikemas dari realita kehidupan kedalam bentuk audio visual dan drama dalam beberapa bagian filmnya dirancang terlebih dahulu secara detail dengan menceritakan peristiwa yang sudah ataupun belum pernah terjadi sehingga berkembang menjadi penilaian subjektif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan teknik atau cara pengumpulan data seperti literasi, survey lokasi, observasi serta melakukan wawancara dengan orang-orang terdekat narasumber. Dengan harapan pencipta, dokumenter ini bisa memberikan edukasi untuk lebih menghargai orangtua.
PERAN VIDEO EDITOR DALAM PEMBUATAN PROGRAM FEATURE BERJUDUL “THE BEAUTY OF SAMOSIR ISLAND” Muhamad Reza Naufal; Atma Suhendra
Inter Community: Journal of Communication Empowerment Vol 4, No 2 (2022): Inter Community : Journal of Communication Empowerment
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.217 KB) | DOI: 10.33376/ic.v4i2.1693

Abstract

Abstrak. Kepulauan Samosir memiliki kekayaan budaya yang sangat menarik bagi para wisatawan. Berdasarkan data pada Dispar Kabupaten Samosir, pada tahun 2020 yang berkunjung ke  Pulau Samosir mencapai 405.203 kunjungan. Hanya menurun sedikit dari tahun 2019, yakni 418.271 kunjungan. Adanya kasus pariwisata seperti ini, bukan hanya kekurangan dari pengembangan potensi objek wisata, tetapi adanya kekurangan dari minimnya sebuah  pemberdayaan warga lokal untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri pariwisata di daerahnya. Oleh karena itu Pencipta karya ingin memberikan tayangan untuk mengeksplorasi dan menganalisis kearifan lokal budaya Batak Toba, yang dapat mendukung sektor pariwisata di Pulau Samosir. Tayangan ini merupakan program feature dengan judul “THE BEAUTY OF SAMOSIR ISLAND” yang menjelaskan bagaimana upaya dalam pelestarian nilai-nilai kebudayaan Batak toba agar dapat menarik wisatan untuk berkunjung ke pulau samosir. Peran penulis sebagai editor yang mengemas film ini menjadi menarik dan mengandung isi dari film tersebut agar dapat mudah di pahami oleh penonton. Proses pembuatan program feature melalui tiga tahap yaitu ini melalui tiga tahap yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Untuk tahap Pra produksi adalah tahapan perencanaan sebelum produksi mulai dari ikut dalam memberikan Ide Konsep, Proses Produksi sebagai editor memantau proses syuting untuk memastikan hasil gambar terpenuhi dan tidak ada kekurangan angle dalam melakukan proses editing, Proses Pasca Produksi tahap pengeditan yang dilakukan secara offline dan online, penyesuaian antara gambar, grading dan audio. 
PERAN KAMERAWAN DALAM PEMBUATAN PROGRAM FEATURE BERJUDUL "THE BEAUTY OF SAMOSIR ISLAND" Rafii Rizky Maharsi Bisma; Atmaja Suhendra
Inter Community: Journal of Communication Empowerment Vol 4, No 2 (2022): Inter Community : Journal of Communication Empowerment
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.155 KB) | DOI: 10.33376/ic.v4i2.1695

Abstract

Negara Indonesia memiliki banyak provinsi dan daerah, salah satunya provinsi Sumatera Utara. Daerah tersebut memiliki banyak sekali tempat pariwisata dan memiliki satu tempat wisata ternama yaitu Danau Toba yang berada di Pulau Samosir. Masyarakat adat di Pulau Samosir memiliki ciri khas untuk memperkenalkan budaya mereka kepada masyarakat luas untuk menarik wisatawan luas, dengan keindahan alam yang memanjakan mata dan adat budaya yang menarik menjadikan ciri khas tersendiri bagi Pulau Samosir. Karya ilmiah tugas akhir ini, penulis bertugas sebagai Kamerawan dalam pembuatan karya tugas akhir “the beauty of samosir island”, karya tugas akhir ini dikemas menjadi featureyang menceritakan hal-hal yang berada di pulau samosir. Narasumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Prof. Hamdani Harahap selaku Antropologi Universitas Sumatera Utara, DRs. Mahler Tamba selaku kepala BPBD kabupaten Samosir, Jabiat Sagala selaku Sekda di kepulauan Samosir Wilmar Eliaser Simandjorang selaku masyarakat sekitar Kaldera. Penulis merumuskan masalah bagaimana peran seorang kamerawan yang memiliki tanggung jawab dalam pembuatan featureini pada tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pada tahapan ini kamerawan berperan penting dalam segi pengambilan gambar. Salah satu peran penting sebagai kamerawan yaitu menentukan angle-angle pada proses pengambilan gambar. Dengan begitu penulis menghasilkan featuredengan manfaat secara akademisi, praktisi dan social. Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang penulis gunakan yakni metode kualitatif untuk penulisan jurnal, makan menggunakan Teknik pengumpulan data seperti observasi, literasi serta melakukan wawancara langsung terhadap narasumber. Berdasarkan hasil akhir yang di dapat dalam sebuah produksi ini bertanggung jawab mengenai teknis pengambilan gambar. penulis cukup puas pada hasil akhir yang diciptakan. Dengan harapan penulis bisa mengedukasi bagi semua orang yang telah menonton feature ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 5