cover
Contact Name
Ika Raharja Salim
Contact Email
ika.salim@ciputra.ac.id
Phone
+62317451699
Journal Mail Official
jcscconsortium@ciputra.ac.id
Editorial Address
CitraLand CBD Boulevard, Made, Kec. Sambikerep, Kota SBY, Jawa Timur 60219
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal Community Service Consortium
Core Subject : Social,
Journal Community Service Consortium aims as a forum for academics, educators, and practitioners from around the world to communicate research papers, conceptual papers, and best practices about the dynamics of entrepreneurship, entrepreneur, and entrepreneurial person. Coverage of Journal Community Service Consortium includes, but is not limited to issues surrounding: Social Entrepreneurship Community service Entrepreneurship for community and public Education and training for community and public
Articles 81 Documents
Kepedulian Mahasiswa Terhadap Kesadaran Anak-Anak Akan Lingkungan Sekitar Melalui Program Lomba Menghias Tempat Sampah di Kawasan Kelurahan Putat Jaya
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3259

Abstract

Abstrak. Di jaman yang sudah modern ini, tidak banyak masyarakat yang mempunyai kesadaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekitar. Masih banyak tempat-tempat kecil yang bisa kita jumpai terdapat sampah berserakan, sungai yang tercemar sampah hasil dari sisa rumah tangga. Beberapa Masyarakat terlalu meremehkan kebiasaan mereka sehingga tanpa kita sadari, sampah-sampah menggunung dan mengakibatkan kerusakan lingkungan, salah satunya adalah banjir dan lingkungan yang tidak sehat untuk dihuni. Oleh karena itu, demi menyadarkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, diadakanlah lomba mewarnai, menghias tempat sampah dan memasang puzzle yang ditujukan untuk anak-anak di daerah Kelurahan Putat Jaya dengan tujuan utama yaitu meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Tahapan pertama adalah melakukan pendataan dan survey di lingkungan sekitar, yaitu Kelurahan Putat Jaya. Tahapan kedua dilakukan pencarian materi dan gambar yang sesuai dengan daerah Putat Jaya. Tahapan ketiga yaitu menyesuaikan data yang ada dan mencari hadiah yang nantinya akan diberikan kepada seluruh peserta lomba menurut kategorinya. Tujuan diberikannya hadiah kepada seluruh peserta yaitu agar anak-anak tersebut senang dan bisa mengingat lomba ini untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tahapan keempat adalah pelaksanaan lomba di lokasi dimana semua pealatan dan fasilitas sudah disediakan oleh pihak panitia lomba. Tahapan terakhir adalah pemilihan juara di tiap kategori dan pembagian hadiah kepada seluruh peserta lomba dan dilanjutkan dengan acara tebak tebakan berhadiah.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PENAMPILAN DIRI (GROOMING KECANTIKAN) WANITA DEWASA
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3260

Abstract

Pelatihan Groming Kecantikan dilaksanakan sebagai bentuk pengetahuan penampilan diri yang tepat bagi wanita dewasa yang dilakukan pada mayarakat sekitar Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta bertujuan untuk meningkatkan (1) pengetahuan tentang cara perawatan wajah yang tepat sesuai jenis kulit wajah dan perawatan kulit kepala dan rambut; (2) kemampuan aplikasi perawatan wajah dan kulit kepala serta rambut (3) kepuasan peserta mengikuti pelatihan. Metode pelatihan ini adalah ceramah untuk menyampaikan konsep dan teori jenis-jenis kulit, jenis kulit kepala dan rambut, kosmetika yang aman digunakan, cara diagnosa, definisi perawatan wajah, serta perawatan kulit kepala dan rambut secara basah dengan demostrasi untuk memberikan contoh cara perawatan serta praktik cara mendiagnosa kulit wajah dan mendiagnosa kulit kepala dan rambut, praktik perawatan wajah, serta praktik cara mendiagnosa kulit wajah dan mendiagnosa kulit kepala dan rambut, praktik perawatan wajah, serta praktik perawatan kulit kepala dan rambut secara basah.
Pengolahan Buah Mangrove menjadi Sirup Mangrove “Bogem” di Kawasan Wisata Hutan Mangrove Surabaya
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3261

Abstract

Hutan mangrove menghasilkan buah yaitu buah pedada yang dapat diolah menjadi produk olahan. Bapak Mohson adalah penemu produk sirup “Bogem”. Sirup mangrove Bogem ini diproduksi oleh Kelompok Tani Mangrove Wonorejo sebagai oleh-oleh khas sehingga meningkatkan kearifan lokal kawasan wisata hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Permasalahan pada usaha sirup mangrove Bogem ini adalah Proses produksi pembuatan sirup Bogem terdapat hambatan pada saat proses pemerasan dengan manual yang membutuhkan banyak tenaga dan penyimpanan sirup Bogem dan buah pedada saat musim panen serta agar buah tidak cepat busuk. Pengelolaan usaha yang masih sangat tradisional dan tidak memiliki pembukuan/pengelolaan keuangan usaha. Kurangnya wawasan mengenai penjualan secara online dan offline agar dapat memperluas dan meningkatkan penjualan. Solusi permasalahan adalah membuatkan/pengadaan alat pemeras hasil rebusan buah Bogem sehingga tidak memperlambat proses produksi dan pengadaan mesin pendingin agar buah Bogem dapat disimpan saat musim panen dan tidak mudah busuk serta sirup lebih awet; melakukan pelatihan dan pendampingan pengelolaan usaha, dan pengelolaan keuangan; meningkatkan pemasaran dengan cara pelatihan teknik dan strategi pemasaran secara online dan offline.
PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN MENJAHIT DAN KEWIRAUSAHAAN PADA SANTRI PONDOK AT -TAHIRIYAH, BANGKALAN, MADURA
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3262

Abstract

Pondok Pesantren memiliki peranan penting di masyarakat, khususnya terkait persoalan agama. Saat ini, di tengah perkembangan zaman alumni pondok pesantren dituntut tidak hanya mahir dalam hal keagamaan saja, melainkan juga hal lain salah satunya adalah ekonomi. Pondok Pesantren At Tahiriyah sebagai pondok pesantren yang telah lama eksis di tengah-tengah masyarakat Desa Pangpajung Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan, Madura memiliki banyak alumni yang dinantikan kiprahnya di masyarakat. Untuk mendukung perkembangan kewirausahaan, pondok ini telah bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah. Salah satunya adalah dengan dinas perindustrian yang telah memberikan bantuan berupa mesin jahit20 unit, 2 mesin obras, 1 mesin bordir dan 1 alat potong kain. Hingga saat ini peralatan tersebut tidak dimanfaatkan karena ketiadaan skill menjahit. Sebagai upaya untuk memberdayakan para santri Pondok Pesantren At Tahiriyah khususnya di bidang ketrampilan menjahit dan kewirausahaan, maka tim pengabdian masyarakat ( abdimas ) LPPM Untag 1945 Surabaya memberikan pelatihan ketrampilan menjahit dan kewirausahaan kepada para santri. Di sekitar pondok pesantren tersebut, dalam satu wilayah kecamatan Modung terdapat beberapa lembaga pendidikan yang terdiri dari Madrasah Aliyah, SMK, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Ibtidaiyyah, yang memiliki total siswa sekitar 3.000 orang. Selama ini, sekolah-sekolah tersebut untuk memenuhi seragam sekolah untuk para siswa, selalu memperolehnya dari kecamatan lain, bahkan dari luar kabupaten Bangkalan. Peluang ini juga yang mendorong Tim untuk mengajarkan ketrampilan menjahit khususnya dan usaha konveksi sebagai upaya untuk memberdayakan santri dan mempersiapkan mereka saat lulus dan terjun kedalam masyarakat. Mereka diharapkan bisa memenuhi kebutuhan baju dan seragam sekolah di wilayah Modung atau khususnya di lingkungan pondok At-Tahiriyah sendiri.
PENGEMBANGAN INDUSTRI SANDAL ASRON NAFIK DESA WEDORO, KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3263

Abstract

Home Industri Sepatu dan sandal merupakan usaha yang banyak dijalankan di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Industri kecil sepatu dan sandal yang berada di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo sudah lama berdiri mulai dari tahun 2.000 an dan semakin bertambahnya tahun jumlah pengrajin sepatu dan sandal semakin bertambah. Industri kecil sepatu dan sandal masih bersifat tradisional karena dalam mengerjakan barang produksi masih menggunakan teknologi/alat yang masih sederhana. Faktor yang mendukung eksisnya suatu industry kecil adalah manajemen/pengelolaan, tersedianya bahan baku serta kebijakan Pemerintah setempat dan faktor yang kurang mendukung adalah teknologi/alat, modal, tenaga kerja, pemasaran. Pola persebaran industri kecil sepatu dan sandal mayoritas berkumpul di satu desa karena faktor warisan dan peran manusia itu sendiri, hal ini dapat membuktikan bahwa Home Industri dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali pengembangan Home Industri sebagai salah satu langkah strategis dalam rangka meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian masyarakat Jawa Timur, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja. Terdapat 26 (dua puluh enam) usaha rumah tangga di Desa Wedoro yang memproduksi sandal diantaranya bapak Asron Nafik, di mana beliau terhimpun pada kelompok usaha “Home Industri Sepatu dan sandal”. Mitra sangat berharap dapat meningkatkan produksinya baik dari sisi kuantitas maupun kualitas dan bisa menjadikan usaha rumah tangga ini menjadi sumber utama ekonomi keluarga. Beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu manajemen usaha yang masih sederhana, pemasaran masih berupa pesanan dan dititipkan dibeberapa toko sekitar yang dikenalnya, proses produksi dilakukan dengan manual, serta kemasan kurang menarik. Berdasarkan kondisi tersebut, kami menawarkan solusi yaitu dengan pengadaan teknologi tepat guna mesin seset tungkak serta manajemen usaha kecil yang terampil, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan sederhana.
PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI INDUSTRI KREATIF KARTINI BORDIR KELURAHAN KEDURUS SURABAYA
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3265

Abstract

Sumber Daya Manusia adalah bagian penting bagi semua kegiatan dan aktifitas manusia termasuk didalamnya pada industri kreatif agar menghasilkan ide dan karya-karya yang inovatif serta kekinia. Pada industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung perkembangan perekonomian Indonesia, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi. Pada saat ini, Indonesia banyak memiliki UKM yang bergerak disektor usaha kreatif. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari : Kain, Kain Perca batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kaca, porselin, marmer, tanah liat, dan kapur.dll. Sebagaimana diketahui bahwa sebagai kota terbesar kedua di Indonesia Industri kerajinan tangan di Kota Surabaya tumbuh 7%-10% dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan industri kerajinan tangan di Surabaya itu tercapai seiring upaya pemerintah kota dalam menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA). Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, mengatakan pertumbuhan industri kerajinan lokal itu salah satunya didorong oleh bertambahnya jumlah usaha kecil dan menengah (UKM). Untuk memperkenalkan produk kerajinan Surabaya, pemerintah kerap menggelar pameran di luar maupun dalam kota melalui program roadshow mall to mall. Faktor lainnya adalah transaksi penjualan barang kerajinan baik melalui pameran maupun di luar pameran. Selama tahun 2013 transaksi penjualan barang kerajinan dalam setiap pameran baik dalam kota maupun di luar kota totalnya sekitar Rp15 miliar. Saat ini Dekranasda memiliki anggota 290 UKM ditambah 980 kelompok wirausaha muda.
PENGEMBANGAN INDUSTRI BATIK TULIS “MOCH SALAM” SUKODONO SIDOARJO
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3266

Abstract

Batik adalah seni kerajinan tangan yang telah dipraktikkan selama berabad abad di Asia. Proses pembatikan yang kompleks mulai dari pemilihan dan pemrosesan kain sebagai bahan dasar, pembuatan gambar dasar, pengolesan lilin pada motif dasar, dan proses pewarnaan dan pengolesan lilin (malam) yang berulang ulang, hingga pencucian dalam setiap kali proses menghasilkan desain yang indah, rumit, dan unik. Batik juga menjadi refleksi kebudayaan dan sosiologis dari daerah asalnya dan atau juga dapat mendokumentasikan kisah atau legenda tertentu dari suatu masyarakat. Setelah tergambar motif dasar, desain lukisan dilukis menggunakan canting, yaitu sebuah alat seperti pena yang digunakan mengoleskan lilin cair panas ke kain. Kain diletakkan pada gawang terbuat dari kayu untuk memudahkan pembatik mengoleskan canting yang biasanya terbuat dari pelat kuningan atau tembaga yang di ujung canting terbuat dari pipa kecil untuk mengalirkan lilin panas ke kain bahan dasar. Gawang kayu berfungsi untuk menahan kain sehingga motif yang akan dilukis lilin panas tidak bertumpu pada tangan pembatik. Meskipun sudah tergeser oleh produksi pabrikan tekstil, batik justru menjadi produk masyarakat yang ekslusif. Seperti halnya kerajinan batik tulis yang ditekuni oleh keturunan dari Alm. Bpk. Moch Salam di desa Ngaresrejo, Sukodono Sidoarjo. Bapak Kusnaini sebagai penerus batik Moch Salam, berusaha untuk bertahan dari gempuran produk pabrikan tekstil dan produk batik cap. Untuk penjualannya sebagian besar berdasarkan pesanan dari beberapa masyarakat baik yang ada didaerah sekitar serta pegawai baik Pemerintah maupun Swasta yang biasanya digunakan untuk seragam. Hasil produksi batik ini masih kurang maksimal, karena waktu yang dibutuhkan sangat lama, berakibat pada banyaknya pesanan yang sering kali harus ditolak, karena kurang banyaknya tenaga kerja yang dimiliki. Oleh karena itu, diperlukan Pengadaan/ Rekayasa Teknologi tepat guna untuk membuat peralatan alat cap, meja cap dan wajan serta meja kompor sebagai tempat pengecapan supaya hasilnya lebih banyak dan waktu pengerjaannya lebih cepat. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan dana Hibah Perguruan Tinggi ini adalah dengan peralatan sederhana dan teknologi tepat guna Pengrajin Batik Tulis Moch Salam dapat memotivasi generasi muda yang berniat belajar membatik dapat menggalakkan kerajinan batik, sehingga yang tadinya ada anggapan batik itu sebagai kuno, sulit pengerjaannya, dan hanya bisa dilakukan oleh para orang tua, menjadi sangat mungkin dikerjakan oleh pemuda-pemudi kreatif sehingga dapat terkesan “batik itu indah dan mudah“.
PEMBUATAN ALAT PEMBASMI WERENG RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS SISTEM KENDALI UNTUK GAPOKTAN RUKUN TANI
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3267

Abstract

Karena wilayah Pacet terletak di lereng gunung, maka tak heran jika tanahnya subur dan sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Di antara semua desa di Pacet, salah satunya adalah Warugunung. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, luas areal pertanian di Warugunung mencapai 249 Ha dengan produktivitas 71 Kuintal/Ha per tahun. Di antara semua masalah yang dihadapi petani, salah satu masalah yang paling krusial adalah wereng. Hal ini juga yang dialami oleh anggota Serikat Tani (Gapoktan) Rukun Tani di Warugunung. Biasanya petani akan menggunakan pestisida kimia untuk membunuh wereng. Sayangnya penggunaan pestisida kimia memang mempengaruhi kondisi lahan, pada suatu saat kesuburan lahan akan menurun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diusulkan suatu Sistem Pengendalian Pembasmi Wereng Berbasis dan Ramah Lingkungan. Alat ini menggunakan cahaya putih dari lampu LED 100 W untuk menarik wereng, setelah itu vakum akan mengambil wereng dan menjebaknya. Perangkat tersebut disematkan dengan mikrokontroler, sehingga perangkat ini dapat dikendalikan dari jauh oleh petani menggunakan ponsel pintar mereka.
Penyuluhan Keselamatan Instalasi dan Peralatan Listrik Rumah Tangga di Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3268

Abstract

Dewasa ini seiring dengan kemajuan teknologi khususnya pada teknologi kelistrikan. Salah satu hal terpenting dalam teknologi kelistrikan adalah instalasi listrik dan perangkatnya. Ada banyak variasi baru pada perangkat semacam ini, namun sayangnya beberapa pengguna belum siap dengan teknologi baru ini terutama di Galengdowo Wonosalam. Masalah keamanan menjadi isu utama di kawasan ini, khususnya bagi ibu rumah tangga Dasa Wisma Bougenville di Galengdowo. Sehingga untuk menjaga keamanan instalasi dan perangkat listrik diusulkan sebuah solusi oleh penulis. Solusi yang diusulkan adalah dengan mengadakan “Sosialisasi Keselamatan Instalasi dan Perangkat Listrik”. Acara ini diadakan di rumah pimpinan Dasa Wisma Bougenville. Pesertanya berjumlah 25 orang anggota Dasa Wisma Bougenville. Materi utama dari sosialisasi ini adalah cara memasang perangkat listrik dengan aman di rumah.
PKM Meningkatkan Minat Siswa SMA di Sekitar Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Timur terhadap Fisika Melalui Workshop Media Pembelajaran Berbasis Mikrokontroller
Journal Community Service Consortium Vol 2 No 2 (2021): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v2i2.3269

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat di SMA yang masuk ke dalam sudin pendidikan wilayah 2 Jakarta Timur yaitu di SMA Muhammadiyah 4, SMAS PGRI 4 Jakarta dan SMAN 48 Jakarta, bertujuan untuk meningkatkan minat siswa terhadap materi fisika yang selama ini dianggap sulit. Manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu terbentuknya media pembelajaran fisika berbasis mikrokontroller pada tiap – tiap sekolah dan menjadi kegiatan yang berkesinambungan. Manfaat tambahan yang didapatkan dari kegiatan ini yaitu terbentuknya tim robotik dan mikrokontroller berbasis arduino bagi siswa yang berminat, sehingga menumbuhkan soft skill bagi siswa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk workshop dengan pemberian materi dan praktik langsung oleh siswa yang dibagi kedalam kelompok di dalam kelas, pada masing – masing sekolah, siswa yang mengikuti sekitar 30 siswa yang didampingi dengan guru fisika masing - masing. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek langsung. Evaluasi kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah aspek pengetahuan, keterampilan dan minat.