cover
Contact Name
Ikhwannur Adha
Contact Email
ikhwannur.adha@upnyk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jigpangea@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Geologi Jl. Padjajaran, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. 55283
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Geologi pangea
ISSN : 2356024X     EISSN : 2987100X     DOI : https://doi.org/10.31315
Jurnal Ilmiah Geologi Pangea (JIG Pangea) is an Indonesian scientific journal published by the Geological Engineering Department, Faculty of Mineral and Technology, UPN "Veteran" Yogyakarta. The journal receives Indonesian or English articles. Those articles are selected and reviewed by our professional editors and peer reviewers. The published article in JIG Pangea covers all geoscience and technology fields including Geology, Geophysics, Petroleum, Mining, and Geography. The subject covers a variety of topics including : geodynamics, sedimentology and stratigraphy, volcanology, engineering geology, environmental geology, hydrogeology, geo-hazard and mitigation, mineral resources, energy resources, medical geology, geo-archaeology, applied geophysics and geodesy.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA" : 8 Documents clear
GEOLOGI DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI NGRAYONG DAERAH MULYOAGUNG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SINGGAHAN, KABUPATEN TUBAN, PROVINSI JAWA TIMUR Jevon Albern Telaumbauna
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1399.22 KB)

Abstract

SARI - Daerah penelitian termasuk dalam Zona Rembang. Secara adminstratif terletak pada wilayah Desa Mulyoagungdansekitarnya,KecamatanSinggahan,KabupatenTuban,ProvinsiJawaTimur.Secarageografis,terletakpadakoordinat582502mT-589213mTdan9236278mU-9230081mUproyeksiUTMZona49Southern,denganskalapeta1:15.000danluas41,54km. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari. Punggungan Lipatan (S1), Lembah Antiklin(S2) dan Lembah Sinklin (S3) Perbukitan Lapies (K1) dan Perbukitan Karst (K2). Pola pengaliran yang berkembangadalah trellis, recurved trellis, paralel, dan subparalel. Stratigrafi yang ada di daerah penelitian dengan urutan yangpaling tua hingga ke muda adalah Satuan batupasir Ngrayong, Satuan batugamping Bulu, Satuan napal Wonocolo,Satuan batugamping Ledok, Satuan napal Mundu Awal, dan Satuan batugamping Paciran. Struktur geologi yangberkembang pada daerah penelitian adalah perlipatan dan sesar. Perlipatan terdiri dari Antiklin Kumpulrejo, Sinkiln,dan Antiklin Gegunung. Sesar terdiri dari Sesar Tiwiyan, Sesar Gegunung. Semua struktur di atas terbentuk pada kalaPlio-Pleistosen. Analisis profil dan interpretasi litofasies (aspek fisik) serta didukung oleh aspek kimia dan biologi padaSatuan batupasir Ngrayong menunjukkan asosiasi batuan pada lingkungan shoreface (muka pantai), tepatnya padamiddle shoreface. Kehadiran batugamping packstone, baik sebagai selingan maupun sisipan menandakan lingkunganmiddle shoreface yang berasosiasi dengan sub-lingkungan inner ramp pada lingkungan pengendapan batuan karbonat.Kata-kata kunci : Mulyoagung, shoreface, Formasi Ngrayong2
GEOLOGI DAN ESTIMASI PERHITUNGAN CADANGAN GAS LAPISAN ”X”, FORMASI BERAI DI LAPANGAN HR, CEKUNGAN MAKASAR SELATAN BERDASARKAN DATA LOG SUMUR DAN SEISMIK Herry Azhar Kahfi
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.299 KB)

Abstract

SARI – Cekungan Makasar dan merupakan lapangan yang dikelola oleh Oil Company MPI, daerah telitian termasukdalam Cekungan Makasar. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pemetaan geologi bawah permukaanberdasarkan data log sumur dan seismik, terdiri atas tahap persiapan, penelitian, dan penyusunan laporan. Berdasarkananalisis dari data log, Formasi Tanjung bertindak sebagai source rock yang ada di daerah ini tersusun atas endapan synriftdidominasiolehfasieskompleksdataranaluvial.Fasieskomplekskipasaluvialdapatditemukandenganpolayangsejajardengan pola struktur rift utama dengan komposisi material sedimen yaitu fluvio-deltaic berupa batubara danlacustrine shale/endapan danau. Penelitian berfokus pada sumur yang berada di Lapangan “HR”, dengan menggunakanlog Gamma Ray, Spontaneous Potential, Resistivity, Neutron, Density dan Sonic. Sumur-sumur yang digunakan adalahSS-2, SS-3, SS-4. Penelitian ini dilakukan pada Lapisan “X” yang berada di Formasi Berai sebagai reservoar. Litologiyang terdapat pada Lapisan “X” tersusun oleh batugamping wackstone sampai packstone. Dengan kedalaman antara4222-4540 feet dan ketebalan 318.0 feet. Karbonat Lapisan “X” memiliki nilai Porositas Net Pay = 14,87 , Vsh NetPay = 2,42%, Saturasi Air Net Pay (Sw) = 26,87%, N/G= 0.9,Fluid Type = Gas. Berdasarkan hasil analisis perhitungancadangan deterministik dengan menggunakan Gross Rock Volume pada Lapisan “X” didapatkan jumlah cadanganadalah sebesar 13.280 TCF.Kata-kata kunci: reservoir, cadangan, gas.
GEOLOGI DAN PENGARUH INTRUSI TERHADAP KUALITAS BATUBARA SEAM A1 DAN A2 FORMASI MUARA ENIM DAERAH TAMBANG AIR LAYA, KECAMATAN LAWANG KIDUL, KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN Adhimas Permana Putra
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.635 KB)

Abstract

ABSTRACT - Intrusion is one of reasons that caused difference of coal rank. Changes in coal rank due to by pressureand temperature which occurs in particular time and pressure by intrusion. In order to determine coal rank, which canbe done by Proximate Analyzing (Chemistry Test, ASTM). Which determines percentage of moisture, volatile matter,fixed carbon, and ash with a certain method at general coal laboratory? Effect of intrusion in coal ranks not tooextensive, it only affects the area that has direct contact to the intrusion. The closer the coal to the intrusion, the morepossibility of better rank than the coal that further to the intrusion.Keywords: intrusion, coal rank.
STUDI GEOLOGI DAN KUALITAS AIRTANAH DAERAH PAGUTAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MANYARAN, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAH Rahajeng Ayu Sari
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.13 KB)

Abstract

SARI - Lokasi penelitian berada di Desa Pagutan dan sekitarnya, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, ProvinsiJawa Tengah. Menurut koordinat UTM terletak pada koordinat 476324mE – 482324mE dan 9131163mN –9135163mN dan secara geografis berada di 110° 47' 6.8127" E - 110° 50' 22.8040" E dan 7° 49' 26.0776" S - 7° 51'36.4211" S. Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi satuan bentuklahan perbukitan tererosi kuat (D1),punggungan tererosi kuat (D2), lereng tererosi sedang (D3), perbukitan tererosi sedang (D4), satuan bentuklahanlembah sinklin (S1) lembah homoklin (S2), satuan bentuklahan tubuh sungai (F1) dan satuan bentuklahan dataranaluvial (F2), dengan pola pengaliran yang berkembang adalah subdendritik. Susunan stratigrafi daerah penelitian daritua ke muda yaitu satuan breksi Nglanggran yang berumur Miosen Awal-Miosen Tengah bagian bawah, satuanbatupasir Semilir yang berumur Miosen Awal (N4-N5), satuan batugamping Oyo yang berumur Miosen Akhir (N15N16),danendapanaluvialyangberumurHolosen.Strukturgeologiyangberkembangdidaerahpenelitianyaitulipatanberupasinklin dan sesar mendatar Reverse Right Slip Fault. Potensi airtanah daerah penelitian tidak tergolong baikkarena didominasi sistem akuitar, akan tetapi kualitas airtanah pada daerah penelitian tergolong baik dan aman untukdikonsumsi yang disarankan oleh Permenkes nomor 492/Menkes/Per/IV/2010, hanya saja beberapa sumur di daerahpenelitian memiliki pH yang asam. Airtanah daerah penelitian termasuk ke dalam area 5 yaitu kekerasan karbonat(alkalinitas sekunder) lebih dari 50%, airtanah didominir oleh alkali tanah dan asam lemah. Diagram Stiff menunjukkanairtanah di daerah penelitian masuk dalam tipe CaHCO3 yang berarti dominannya kehadiran kation Ca dan anion HCO3dan tipe MgHCO3 yang berarti dominannya kehadiran kation Mg dan anion HCO3.Kata-kata kunci: air tanah, akuitar, alkali tanah.
GEOLOGI DAN STUDI FASIES KARBONAT FORMASI KALIPUCANG, DAERAH ROGODADI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BUAYAN, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH Denny Hermawan
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3309.185 KB)

Abstract

SARI - Daerah telitian secara administratif termasuk dalam daerah Rogodadi dan sekitarnya, KecamatanBuayan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada 109° 26' 48.5621" - 109°29' 32.3030" BT dan 7° 39' 35.3445" - 7° 42' 18.6898" LS, sedangkan dalam proyeksi UTM (UniversalTransversal Mercator) WGS 1984 terletak pada 328700-333700 dan 9148000-9153000. Geomorfologi daerahpenelitian dapat dibagi menjadi enam satuan bentuklahan, yaitu: bentuklahan perbukitan karst (K1) dan uvala(K2), satuan bentuk lahan Lereng Homoklin (S1), satuan bentuk lereng sisa vulkanik (V1), satuan bentuklahandataran aluvial (F1) dan satuan bentuklahan tubuh sungai (F2). Pola Pengaliran yang berkembang pada daerahtelitian dapat dibagi menjadi dua pola pengaliran, yaitu: dendritik, subdendritik, paralel, dan multibasinal.Stratigrafi daerah telitian dapat dibagi menjadi empat satuan batuan, dengan urutan dari tua ke muda, yaitu:satuan breksi Gabon, satuan batugamping Kalipucang, satuan batupasir-karbonatan Halang dan endapan aluvial.Struktur geologi berupa sesar naik pada daerah Kalisari pada Satuan batugamping Kalipucang dengan arahpergerakan relatif ke selatan. Dari hasil analisis stereonet, sesar ini termasuk dalam kategori Thrust Slip Fault.Satuan batugamping Kalipucang terdiri dari litologi benthic forams wackestone, corals wackestone, benthicforams packstone, large forams packstone, corals packstone, benthic forams grainstone, large foramsgrainstone, stromatoporoid boundstone, dan red algae boundstone. Litologi batugamping Kalipucang dapatdikelompokan menjadi empat satuan litofasies, yaitu: satuan wackestone Kalipucang, satuan packstoneKalipucang, satuan grainstone Kalipucang, dan satuan boundstone Kalipucang. Formasi Kalipucangterendapkan pada lingkungan interreef lagoon, reef dan reef flat lagoon. Kata-kata kunci: batugamping, litofasies, reef, lagoon.
GEOLOGI DAN STUDI FASIES LAPISAN “TFK” BERDASARKAN DATA INTI BATUAN DAN LOG SUMUR DI FORMASI DURI, LAPANGAN DURI, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH Taufik Hardiansal
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.824 KB)

Abstract

SARI - Objek penelitian adalah reservoir di Lapangan Duri yang merupakan salah satu daerah operasi PT. ChevronPacific Indonesia, terletak di bagian timur Cekungan Sumatra Tengah. Wilayah operasi ini berjarak kurang lebih 120km ke arah timur-laut dari Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Formasi Duri merupakan formasi yang terdapat dalamKelompok Sihapas, Cekungan Sumatra Tengah. Lapisan “TFK‟ yang menjadi objek penelitian berada pada kedalamansekitar 250 – 440 ft (TVDSS). Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis fasies dan pemetaan bawahpermukaan menggunakan data log sumur dan data inti batuan (core). Jumlah sumur yang digunakan adalah sebanyak 33sumur. Pada lapisan “TFK” didapatkan litologi batupasir dengan sisipan batulanau. Elektrofasies Lapisan “TFK” dicirikan dengan pola log yang funnel shape dengan nilai GR yang semakin rendah yang menunjukkan ukuran butiryang semakin ke atas semakin kasar, merupakan ciri dari fasies tidal ridge dan pola log bell shape dengan nilai GRyang semakin tinggi yang menunjukan ukuran butir yang semakin ke atas semakin halus merupakan ciri untuk fasiestidal channel diendapkan pada sistem pengendapan tide dominated delta. Fasies tidal channel penyebarannya menerus di setiap sumur dengan ketebalan 12-32 feet. Fasies tidal ridge penyebarannya menerus di setiap sumur denganketebalan 26-42 feet. Berdasarkan peta depth struktur semua sand yang telah dipetakan telah mengalami perlipatanberupa antiklin Baratlaut-Tenggara dan di bagian selatan antiklin dibatasi oleh sesar turun yang berarah Utara-Selatan.Dari fasies tidal channel dan tidal ridge penyebaran Lapisan”TFK” berasal dari arah Timurlaut menuju Baratdaya.Kata-kata kunci: elektro fasies, tide\al ridge, tidal channel,
GEOLOGI DAN KENDALI FASIES BATUGAMPING TERHADAP KUALITAS SEMEN DI DAERAH PAGER KIDUL DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SUDIMORO, KABUPATEN PACITAN, PROVINSI JAWA TIMUR Fadlillah Ahdiyat
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.948 KB)

Abstract

SARI - Lokasi penelitian ini secara adminitrasi berada di daerah Desa Pager Kidul, Kecamatan Sudimoro, KabupatenPacitan, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis daerah penelitian terletak pada X= 534500mE- 539500mE dan Y=9086000mN- 9091500mN. Luas daerah penelitian dengan luas 5 km x 5,5 km dengan skala 1:12.500. Geomorfologi terdiri atas 4 bentukan asal dan 9 bentuklahan. Bentukan asal struktural terdiri dari satuan bentuklahan gawir garis sesar(S1) dan perbukitan struktural (S2). Bentukan asal karst terdiri dari satuan bentuklahan perbukitan karst (K1) danlembah karst (K2). Bentukan asal fluvial terdiri dari satuan bentuklahan tubuh sungai (F1), dataran limpah banjir (F2),dan dataran aluvial (F3). Bentukan asal marine terdiri atas satuan bentuklahan pantai landai (M1) dan pantai terjal (M2).Stratigrafi di daerah penelitian berdasarkan kesatuan ciri litologi yang dominan daerah penelitian dapat dikelompokkanmenjadi lima satuan tak resmi. Dari tua ke muda yaitu Satuan batupasir-tufan Arjosari (Oligosen Akhir- Miosen Awal),Satuan breksi Mandalika (Oligosen Akhir-Miosen Awal), Satuan batugamping Wonosari (Miosen Tengah- MiosenAkhir) dan satuan endapan aluvial (Holosen).Daerah Pager Kidul terdiri atas 19 litofasies yaitu large foraminifera packstone (Pl), algae floatstone (Oa), lithoclastfloatstone (Oc), branching coral bafflestone (Lb), benthic foraminifera grainstone (Gt), large foraminifera floatstone(Ol), molusca packstone (Pm), benthic foraminifera wackestone (Wt) benthic foraminifera miliolid packstone (mdPt),planktonic foraminifera miliolid wackestone (mdWk), massive head coral miliolid framestone (mdFh), branching coralmiliolid bafflestone (mdLb), benthic foraminifera miliolid wackestone (mdWt), algae framestone (Fa), massive headcoral framestone (Fh), platty coral bindstone (Bp) lithoclast grainstone (Gc), large foraminifera grainstone (Gl) danalgae packstone (Pa). Litofasies tersebut terkumpul pada 4 asosiasi fasies yaitu, reef flat, reef flat lagoon, reef growthdan reef sedimen slope, sehingga Satuan batugamping Wonosari terendapkan pada middle shelf patch reef complex.Asosiasi fasies dapat dijadikan kendali dalam menentukan kualitas semen. Pada daerah penelitian batugamping dengankualitas cukup baik berada pada asosiasi fasies reef sediment slope dengan kadar CaO 51,8%- 53,3% dan MgO 0,25%-0,59%. Batugamping dengan kualitas baik berada pada asosiasi fasies reef flat dengan kadar CaO 52,6%- 53,3% danMgO 0,3%- 0,43%. Batugamping dengan kualitas sangat baik berada pada asosiasi reef growth dengan kadar CaO52,7%- 54,7% dan MgO 0,2%- 0,42%.Kata-kata kunci: litofasies, kadar CaO, kualitas, batugamping 
GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA SEAM A1, SEAM A2, DAN SEAM B FORMASI MUARA ENIM DAERAH MUARA TIGA BESAR UTARA DAN SEAKITARNYA KECAMATAN MARAPI, KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATRA SELATAN Irwansyah Irwansyah
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.109 KB)

Abstract

SARI - Lokasi penelitian berada di daerah Muara Tiga Besar Utara, Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat, ProvinsiSumatra Selatan atau termasuk dalam wilayah konsesi PT Bukit Asam Tbk. Secara Geografis terletak pada 3°44‟44” -3°46‟01” Lintang Selatan 103°42‟8,4” – 103°44‟38,2” Bujur Timur. Sedangkan secara koordinat terletak pada zonaUTM 355897 mE-358997 mE dan 9585722 mE-9588972 mE dengan proyeksi UTM WGS84 48S, denganmenggunakan peta berskala 1:10.000 dengan luasan daerah 10,57 km (1057 ha). Pola Pengaliran yang berkembang didaerah penelitian adalah Subdendritik. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua bentuk asal yang dibagi lagimenjadi 3 bentuklahan. Bentuk asal denudasional dengan bentuklahannya berupa perbukitan denudasional (D). Bentukasal Human Activity dibagi menjadi 2 bentuklahan, yaitu timbunan sisa tambang (H1) dan lembah bukaan tambang(H2). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan tidak resmi yang diurutkan dari tua ke muda yaitu satuanbatupasir Muara Enim, satuan batupasir tufan Muara Enim dan satuan batulempung Muara Enim. Umur ketiga satuanbatuan tersebut di analisa menggunakan fosil spora dan polen (palinologi) dengan terdapat kehadiran fosil Florschuetzialevipoli, Florschuetzia meridionalis, Florschuetzia trilobata dan Acrostichum aureum didapatkan umur batuan MiosenTengah-Miosen Akhir. Lingkungan pengendapan daerah penelitian terendapkan di lingkungan Lower Delta Plain.Struktur yang terdapat di daerah penelitian berupa lipatan Antiklin Muara Tiga Besar. Berdasarkan hasil analisalingkungan pengendapan lapisan pembawa batubara dari tiga aspek (fisik, kimia dan biologi), didapatkan bahwa lapisanpembawa batubara tersebut diendapkan pada lingkungan Lower Delta Plain dengan lingkungan pengendapan batubaraberupa Marsh yang terendapkan di pinggir danau ataupun laut. Rawa gambut tersebut terendapkan pada fase limnic.Kata-kata kunci: lower delta plain, subdendritic, limnic, marsh2

Page 1 of 1 | Total Record : 8