cover
Contact Name
Muchlis
Contact Email
unesa.j.chem.edu@gmail.com
Phone
+6281330277591
Journal Mail Official
unesa.j.chem.edu@gmail.com
Editorial Address
Prodi Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Ketintang, Kec. Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
UNESA Journal of Chemical Education
  • journal-of-chemical-education
  • Website
ISSN : 22529454     EISSN : 22529454     DOI : https://doi.org/10.26740/ujced.v9n3
Core Subject : Science, Education,
UNESA Journal of Chemical Education is Online Journal for communicating and reviews covering all chemical education research which published articles in three times a year by Chemistry Department, Chemical Education Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State University of Surabaya. This Journal provides readers or authors to present learning development in chemical education through publication research articles. Scope and focus in this journal are: 1. Philosophy and curriculum of Chemical education 2. Innovation and Theory of Learning 3. Media of Chemistry Learning 4. Assessment of Chemistry Learning 5. Missconception in Chemistry UNESA Journal of Chemical Education publishes research articles which are reviewed by expert lecturers. This journal is open access which can used reader to update new issues in chemistry learning.
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2020)" : 26 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENGASAH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA SUB MATERI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGKALAN
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.259 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p148-157

Abstract

The aims of this research is to determine students’ critical thinking skills through implementation of guided inquiry learning models in sub matter factors that affect reaction rate including the syntax implementation of guided inquiry learning models, student activities, students’ critical thinking skills, and cognitive learning outcomes. This research was conducted in SMA Negeri 2 Bangkalan using the One Group Pretest Posttest Design to determine student’s critical thinking skills and One Shot Case Study to determine students’ cognitive learning outcomes. The data obtained were analyzed using quantitative analysis methods. It can be concluded that (1) Syntax implementation of the guided inquiry learning model at 3 meetings shows the average percentages at meetings 1, 2, and 3 respectively at 98.86%; 96.21%; 99.62%, which is included in the very good criteria. (2) Relevant student’s activities that appear in the learning process in meetings 1, 2, and 3 respectively 96.30%; 98.52%; 97.78% and irrelevant activities that appear in meetings 1, 2 and 3 respectively 3.70%; 1.48%; 2.22%. (3) Students’ critical thinking skills increase from the results of the pretest to the posttest which is measured using the N-Gain Score formula, which is 100% of students complete in components of critical thinking, those are interpretation, analysis, inference, and explanation with the average gain score in the high category. (4) Students cognitive learning outcomes, show that 29 from 34 students completed or 85.29% and 5 students not completed or 14.71%. Keywords: Guided Inquiry, Reaction Rate, Critical Thinking Skills, Learning Outcomes
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN HIGH ORDER THINKING SKILLS PESERTA DIDIK PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN 2 GRESIK
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.196 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p158-164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran inkuiri, aktivitas yang dilakukan peserta didik, hasil belajar pada ranah pengetahuan dan melatihkan High Order Thinking Skills melalui implementasi model pembelajaran inkuiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu One Shoot Case Study dan One Group Pretest-Posttest Design. Data yang dihasilkan pada penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: (1) Keterlaksanaan sintaks pembelajaran model inkuiri memperoleh persentase keterlaksanaan pertemuan pertama sampai pertemuan keempat sebesar 92,74%; 93,99%; 96,61%; dan 97,13% dengan kriteria sangat baik. (2) Persentase aktivitas peserta didik yang relevan selama proses belajar mengajar berlangsung melalui model pembelajaran inkuiri untuk melatihkan HOTS lebih besar dari aktivitas yang tidak relevan. (3) Hasil belajar pada ranah pengetahuan peserta didik kelas XI IPA 1 memperoleh nilai ≥ 75 dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 88 dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% (4) Kemampuan HOTS peserta didik mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari nilai pretest dan posttest yang diolah dengan N-gain mendapatkan persentase sebesar 96% dengan kategori tinggi dan sebesar 4% dengan kategori sedang. Kata kunci: Inkuiri, HOTS, Laju Reaksi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMAN 1 RENGEL
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.629 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p133-139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini menggunakan metode One Group Pretest Posttest Design untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan One Shoot Case Study untuk mengukur hasil belajar pengetahuan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar pengamatan keterlaksanaan dan aktivitas, lembar pretest dan posttest keterampilan berpikir kritis, dan lembar posttest hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis kuantitatif, berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa (1) keterlaksanaan pada 3 pertemuan menunjukkan persentase rata-rata 95,7%, 97,4% , dan 98,5%, ketiganya termasuk dalam kriteria sangat baik. (2) Aktivitas peserta didik pada 3 pertemuan sebesar 92,97%, 95,22% dan 95,93%, aktivitas peserta didik sangat baik karena aktivitas yang relevan lebih tinggi daripada aktivitas yang tidak relevan. (3) Keterampilan Berpikir Kritis peserta didik dapat ditingkatkan dibuktikan dengan persentase peningkatan N-gain Score pada kategori tinggi sebanyak 100%. (4) Hasil belajar peserta didik dalam memahami konsep sangat baik dibuktikan dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan mencapai ketuntasan kriteria minimum (KKM) di sekolah yakni ≥70. Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Ketrampilan Berpikir Kritis, Laju Reaksi.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini menggunakan metode One Group Pretest Posttest Design untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan One Shoot Case Study untuk mengukur hasil belajar pengetahuan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar pengamatan keterlaksanaan dan aktivitas, lembar pretest dan posttest keterampilan berpikir kritis, dan lembar posttest hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis kuantitatif, berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa (1) keterlaksanaan pada 3 pertemuan menunjukkan persentase rata-rata 95,7%, 97,4% , dan 98,5%, ketiganya termasuk dalam kriteria sangat baik. (2) Aktivitas peserta didik pada 3 pertemuan sebesar 92,97%, 95,22% dan 95,93%, aktivitas peserta didik sangat baik karena aktivitas yang relevan lebih tinggi daripada aktivitas yang tidak relevan. (3) Keterampilan Berpikir Kritis peserta didik dapat ditingkatkan dibuktikan dengan persentase peningkatan N-gain Score pada kategori tinggi sebanyak 100%. (4) Hasil belajar peserta didik dalam memahami konsep sangat baik dibuktikan dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan mencapai ketuntasan kriteria minimum (KKM) di sekolah yakni ≥70. Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Ketrampilan Berpikir Kritis, Laju Reaksi.
IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY LEARNING MODELS TRAIN CRITICAL THINKING SKILLS IN REACTION RATE MATERIALS FOR ELEVEN CLASS SMAN 3 LAMONGAN
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.825 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p140-147

Abstract

This research aims to describe the critical thinking skills, the implementation of learning models, activities, and students responses in the implementation of guided inquiry learning to train students critical thinking skills. The study was conducted with a pre-experimental research method One Group Pretest-Posttest Design at the eleven class Science 4 SMAN 3 Lamongan with a total of 30 respondents and using observation, tests (pretest and posttest), and questionnaires. This research found (1) The average feasibility of the guided inquiry learning for 3 meetings, in phase 1 87.5% (very good), phase 2 100% (very good), phase 3 96.87% (very good) , phase 4 87.5% (very good), phase 5 90.62% (very good); (2) Student activities related to the implementation of guided inquiry learning models and critical thinking skills of 97.22% at meeting 1, 97.78% at meeting 2, and 98.33% at meeting 3; (3) Critical thinking skills after trained for 3 meetings in interpretation, analysis, explanation, and inference components resulted with a percentage of 93.33% got N-Gain score in high category and 6.67% got the medium and completeness classical categories obtained 90%; (4) Student responses related to the process of guided inquiry learning and critical thinking 86.86% gave positive responses and 13.14% gave negative responses. Keywords: Guided inquiry, critical thinking skills, reaction rates.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MELATIHKAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.899 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p165-171

Abstract

Penelitian bertujuan dalam memaparkan keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif STAD, aktivitas siswa, dan kecerdasan interpersonal siswa pada materi larutan penyangga. Subyek penelitian ini adalah 38 siswa kelas XI MIPA 5 MAN Surabaya. Penelitian ini menerapkan One group pre-test post-test design. Hasil penelitian ini membuktikan: (1) Keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif STAD memperoleh persentase 78,5%; 87,5%; 100%; 85,7%; 87,5%; 100; 83,3; dan 83,9%; 75%; 93,7%; 87,5%; 93,7%; 93,7%; 94,4% dengan kategori baik dan sangat baik. (2) Aktivitas siswa yang sesuai dengan pembelajaran didapatkan persentase sebesar 91,1% dan 93,5%. (3) Kecerdasan interpersonal tuntas dengan 100% dari 38 siswa mendapatkan skor ≥ 61 pada penilaian aspek kerjasama maupun aspek tanggungjawab mendapatkan kriteria baik dan sangat baik. Kata kunci: STAD, Keterlaksanaan, Aktivitas, Kecerdasan interpersonal
IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY MODEL IN REACTION RATE MATTER TO TRAIN CRITICAL THINKING SKILL
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.467 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p172-178

Abstract

The purpose of the research are to know learning outcomes of critical thinking skill and students responses to the implementation of the guided inquiry learning model. Type of research is a pre-experimental. The instruments used were implementation of learning sheet, student activity sheet, test sheet and student response questionnaire. The results showed that (1) The implementation of the guided inquiry learning model to train critical thinking skills at meetings 1 to 3 was 95.24%; 96.15% and 90.87%. (2) Individual completeness of critical thinking skills reaches 94.44% with very good predicate and 5.56% with good predicate. The critical thinking skill of the high category inference component was 97.22% and the medium category was 2.78%; the analysis component of the high category was 94.44% and the medium category was 5.56%; the high category explanation component was 55.56% and the medium category was 44.44%. (3) Positive responses of students to the guided inquiry learning model of 88.91%. Keyword : Guided Inquiry, Critical Thinking Skill, Reaction Rate
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) untuk Melatihkan Keterampilan Komunikasi Siswa SMA Kelas XI pada Materi Pokok Asam Basa
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.794 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p127-132

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yaitu mengetahui keterlaksanaan dan keterampilan komunikasi siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Tipe NHT pada materi asam basa. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA 1 MA Negeri 2 Gresik. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif dan rancangannya adalah One Group Pretest-Posttest design. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan keterlaksanaan, pengamatan aktivitas siswa, dan pengamatan keterampilan komunikasi. Hasil yang diperoleh antara lain: (1) Keterlaksanaan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe NHT selama tiga kali pertemuan mencapai persentase rata-rata 75% pada pertemuan 1 dan 2 dengan kriteria baik, kemudian mengalami peningkatan pada pertemuan 3 yakni 91,1% dengan kriteria sangat baik. Data pendukung keterlaksanaan siswa yakni ativitas siswa dikatakan aktif selama proses pembelajaran dengan model kooperatif tipe Number Head Together mecapai rata-rata 94,13%. (2) Kuantitas komunikasi berupa keterampilan berpendapat siswa secara berturut-turut mengalami peningkatan pada pertemuan 1, 2, dan 3 dengan persentase sebesar 52%, 68% dengan kategori baik, dan 80% dengan kategori sangat baik. Sedangkan kuantitas komunikasi bertanya siswa mengalami penurunan pada pertemuan kedua. Persentase kuantitas bertanya berturut-turut selama tiga kali pertemuan adalah 40%, 32%, dan 60%. Kualitas komunikasi berpendapat siswa menunjukkan peningkatan setiap pertemuannya, sedangkan pada kualitas komunikasi bertanya siswa menunjukkan penurunan pada pertemuan dua dan meningkat pada pertemuan ketiga. Kata Kunci : keterampilan komunikasi, kooperatif tipe NHT, Asam dan basa.
Development of Student Worksheet with Problem Based Learning Oriented to Train Students Creative Thinking Skill in Acid Base Matter by Using Natural Products
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.725 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p108-114

Abstract

A research had been conducted on developing Student Worksheet oriented to Problem Based Learning (PBL) for training students’ creative thinking skill in acid-base material. This study aims to determine the validity, practicality, and effectiveness of the developed Student Worksheet. The procedure of development research uses the steps of product development by Thiagarajan, it is the 4-D (four-D) model which is limited to the development stage only. The feasibility of Student Worksheet in validity aspect is obtained from the results of the validation assessment by three validators consisting of two chemistry lecturers and one chemistry teacher. The results of the validation assessment by validators are 88.33% on the criteria of content validity and 82.81% on the criteria of construct validity with a very valid category. The feasibility of effectiveness is reviewed from the post test results of students creative thinking skills and it is obtained that the Class Achievement Index is 94,12% with a very high category, also for each component as fluency got 100%, flexibility got 100%, elaboration got 91,50%, and originality got 100% with very high category for all . The feasibility of practical is based on the responses from students which had received much positive responses as 91.31% with very practical categories and also the observation result of students relevant activities during learning using Student Worksheet with the percentage of first day got 98,89% and second day got 97,78% with both in very high interpretation. Keywords: Student Worksheet, Problem Based Learning, creative thinking, acid-base
Pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Laju Reaksi Kimia Kelas XI SMA
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.431 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p121-126

Abstract

Keterampilan berpikir kritis siswa di sekolah masih tergolong rendah hal ini disebabkan oleh LKS yang belum menggabungkannya dengan model pembelajaran tertentu sehingga kesempatan siswa untuk mendapatkan ruang dalam berpikir tingkat tinggi menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan LKS berbasis Contextual Teaching and Learning pada materi laju reaksi sub bab faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sehingga dapat memperoleh kelayakan LKS yang ditinjau dari segi validitas isi dan validitas konstruk, serta untuk mendapatkan hasil peningkatan keterampilan berpikir kritis setelah menggunakan LKS berbasis CTL, dan respon siswa terhadap LKS berbasis CTL. Metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan LKS berbasis Contextual Teaching and Learning adalah metode 4-D. Hasil penelitian terhadap LKS berbasis CTL mendapatkan skor validitas isi sebesar 82,64% dan validitas konstruk sebesar 86,76% yang menunjukkan bahwa LKS layak untuk digunakan. Keterampilan berpikir kritis pada saat menggunakan LKS berbasis Contextual Teaching and Learning mengalami peningkatan dengan skor N-gain pada siswa dengan kemampuan kognitif rendah, sedang, dan tinggi adalah sebesar 0,588, 0,384, dan 0,612. Hasil respon siswa terhadap LKS berbasis Contextual Teaching and Learning menujukkan respon positif yang dibuktikan dengan perolehan skor sebesar 87,11 pada rentang sangat praktis.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI INKUIRI CYCLE UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI SMA
UNESA Journal of Chemical Education Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.141 KB) | DOI: 10.26740/ujced.v9n1.p101-107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa dan untuk mengetahui kelayakan lembar kegiatan siswa berorirentasi inkuiri Cycle untuk melatihkan keterampilan berfikir kritis pada materi pokok asam basa. Instrumen pada penelitian adalah lembar telaah, lembar validasi, lembar respon siswa, dan lembar pretest dan posttest keterampilan berpikir kritis meliputi interpretasi, inferensi, analisis dan penjelasan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah, metode validasi, metode angket, dan metode tes. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil validasi menyatakan bahwa lembar kegiatan siswa yang dikembangkan dinyatakan layak dengan presentase kriteria isi sebesar 81,07% dan kriteria penyajian sebesar 81,1% dan dikategorikan sangat layak. Hasil respon siswa terhadap lembar kegiatan siswa yang dikembangkan mendapatkan respon sebesar 90,97% dan dikategorikan sangat layak. Keterampilan berpikir kritis interpretasi, inferensi, analisis dan penjelasan mengalami peningkatan yang signifikan dapat dilihat dari ketuntasan klasikal siswa saat pretest dan posttest didapatkan ketuntasan klasikal siswa berturut-turut meningkat dari 0% menjadi 86,67%. Kata Kunci: Lembar Kegiatan Siswa, Inkuiri Cycle, Keterampilan berpikir kritis interpretasi,inferensi, analisis dan penjelasan , Asam Basa, Kelayakan

Page 1 of 3 | Total Record : 26