cover
Contact Name
Paulus Parnyoto
Contact Email
realpaul@ugm.ac.id
Phone
+628994796772
Journal Mail Official
abis-maksi.feb@ugm.ac.id
Editorial Address
Jl. Sosio Humaniora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281 » Tel / fax : 0274-513109 / 0274-548516
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
ISSN : 23021500     EISSN : 23021500     DOI : 10.22146/abis
Core Subject : Economy,
ABIS : Accounting and Bussiness Information Systems Journal, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu Akuntansi dan Sistem Informasi yang diterbitkan secara berkala satu tahun 4 kali yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2014): November" : 5 Documents clear
ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENYAJIAN SALDO ANGGARAN LEBIH PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010-2015 Affifah Nurviana Assyayuti
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 2, No 4 (2014): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.885 KB) | DOI: 10.22146/abis.v2i4.59337

Abstract

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hasil pemeriksaan BPK menunjukkan bahwa LKPP belum pernah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Salah satu permasalahan berulang yang selalu menjadi temuan adalah Saldo Anggaran Lebih (SAL).Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus untuk mengeksplorasi pengelolaan SAL, faktor-faktor yang berimplikasi terhadap pengelolaan dan penyajian SAL, serta upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam menindaklanjuti temuan BPK terkait SAL. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dengan lima belas informan terpilih dan studi dokumen yang berkorelasi terhadap SAL.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat permasalahan dalam pengelolaan SAL terutama pada penetapan saldo awal, SiLPA/SiKPA, koreksi pembukuan, transaksi-transaksi yang memengaruhi SAL, serta penyajian saldo fisik dan catatan SAL. Permasalahan tersebut disebabkan adanya perbedaan persepsi antara auditor dengan auditee, kelemahan pada rekonsiliasi, pemantauan, koordinasi, basis data dan koreksi, regulasi, serta dukungan teknologi. Adapun untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah telah melakukan perbaikan melalui penerbitan regulasi, penemuan formula SAL, perbaikan sistem rekonsiliasi, proaktif terhadap pelaporan hibah, pemutihan saldo kas di bendahara pengeluaran, dan peningkatan pemantauan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam perbaikan pengelolaan SAL oleh pemerintah melalui pemusatan upaya perbaikan pada titik-titik kelemahan yang terdapat pada sistem pengelolaan dan pelaporan SAL serta dapat menambah referensi penelitian mengenai SAL.
Identifikasi Faktor-Faktor yang Menyebabkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo) Aziz Rachman Hakim
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 2, No 4 (2014): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.722 KB) | DOI: 10.22146/abis.v2i4.59338

Abstract

The condition of the remains of balance budget (SiLPA) occurs annually in almost local governments (LG). To know the exact factors that cause SiLPA, an in-depth research is needed to be done. The aim of this study was to explore the factors that cause SiLPA in LG of Yogyakarta and Kulon Progo. This was a qualitative research study with multiple-case approach. The data of the study was collected through in-depth interview using purposive sampling and snowball sampling. This study was focused on budgeting and budgeting absorption. The results showed that both LG have similarities in the commitment-budgeting and the central government’s policy. Nevertheless, the both LG have difference in the commitment of expenditure realization, moral hazard of revenue’s target determination, the commitment of the community-will, budgeting conservatism, and political condition.
Apakah Kecukupan Pengungkapan LKPD Dipertimbangkan dalam Perumusan Opini Audit BPK? (Studi Kasus di Indonesia) Mohammad Iqbal
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 2, No 4 (2014): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2081.905 KB) | DOI: 10.22146/abis.v2i4.59357

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur sejauh mana tingkat pengungkapan LKPD tahun 2013 dan 2014 yang memperoleh opini WTP. Penelitian ini juga bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan diabaikannya kriteria kecukupan pengungkapan oleh auditor BPK dalam merumuskan opininya. Pengukuran tingkat pengungkapan wajib LKPD dilakukan dengan teknik   berdasarkan kriteria Government Compliance Index (GCI) yang telah dimutakhirkan  Sedangkan identifikasi faktor-faktor penyebab terjadi kasus yang diteliti dilakukandengan teknik pencocokan pola ( ) dan strategi pengembangan penjelasan tandingan ( . Hasil   membuktikanbahwa rata-rata tingkat pengungkapan wajib LKPD tahun 2013-2014 yang memperoleh opini WTP masih rendah, yaitu 53,79% dan 56,14%. Sementara itu, hasil analisis dengan teknik pencocokan pola menunjukkan bahwa auditor BPK menganggap kekurangan penyajian pengungkapan wajib bukan sebagai salah saji yang material dan memutuskan untuk tidak memodifikasi opininya. Sedangkan hasil pengembangan penjelasan tandingan menunjukkan adanya faktor-faktor lain yang turut berkontribusi menyebabkan terjadinya kasus yang diteliti, antara lain pelaksanaan prosedur pengujian pengungkapan yang tidak memadai, toleransi auditor tingkat atas terkait kekurangan pengungkapan LKPD, dan adanya tekanan politik eksternal.
ANALISIS KESIAPAN MENERAPKAN INTEGRATED REPORTING PADA INDEKS LQ-45 Adriana Adriana
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 2, No 4 (2014): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.667 KB) | DOI: 10.22146/abis.v2i4.59358

Abstract

This study provides an analysis related to the appropriateness of annual reports of companies registered at LQ-45 index compared to <IR> Framework. It aims to identify the readiness of the companies to apply integrated reporting. Elements needed to develop further will be also identified. Total of 76 questions are used in this study and referred to Berndt et al. (2014). Secondary data are obtained from annual reports of public companies in 2013 and included in the LQ-45 index per February-July 2014.The results of this study indicate that about 62,22% of companies are quite ready to apply integrated reporting. These companies have the average level of integrated reporting according to <IR> Framework. It also reflects the potency to develop the current reporting. In addition, companies require to evaluate their reporting such as: (1) business model; (2) governance; (3) basis of preparation & presentation and (4) strategy & resource allocation.On the basis of this study, 5 companies are recommended to consider integrated reporting as their reporting model in the future. The companies are SMGR, BMRI, PTBA, ADRO dan BBNI with the highest accodance to <IR> Framework. Those companies also need to consider principles of materiality and conciseness. Other issues can be prioritized to apply integrated reporting include financial and mining sectors.This study gives the understanding of the importance of integrated reporting as corporate reporting model. It can be considered for public companies in Indonesia to apply integrated reporting. Lastly, it can contribute to the development of integrated reporting in Indonesia
PENGARUH DIMENSI NILAI PERSEPSIAN TERHADAP NIAT PERILAKU PENGGUNA; STUDI PADA PENGGUNA FITUR APLIKASI MOBILE BERBAYAR Irna Selviana
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 2, No 4 (2014): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.006 KB) | DOI: 10.22146/abis.v2i4.59359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi penelitian sebelumnya dan menguji model yang mengintegrasikan antara komponen nilai-nilai yang ada dalam Theory Consumption Value dan variabel nilai moneter dalam adopsi teknologi informasi dan komunikasi untuk menjelaskan niat perilaku. Objek penelitian ini adalah masyarakat pengguna fitur aplikasi mobile berbayar. Data dikumpulkan melalui kuisioner online, dari survey online yang dilakukan diperoleh data sebanyak 142 yang kemudian diuji menggunakan statistic deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas dan Structural Equation Model (SEM) berbasis varian untuk menguji hipotesis dengan bantuan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai fungsional, nilai sosial, nilai emosional, nilai epistemis, dan nilai moneter berpengaruh positif terhadap nilai persepsian. Nilai persepsian berpengaruh positif terhadap niat untuk menggunakan dan niat untuk memberikan Positive Word of Mouth (PWOM). Penelitian ini juga memverifikasi bahwa nilai persepsian merupakan konstruk yang bersifat multi-dimensional dimana setiap dimensinya memberikan dasar bagi individu dalam membentuk sebuah penilaian yang bersifat menyeluruh untuk proses pengambilan keputusan mengenai niat perilakunya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5