cover
Contact Name
Paulus Parnyoto
Contact Email
realpaul@ugm.ac.id
Phone
+628994796772
Journal Mail Official
abis-maksi.feb@ugm.ac.id
Editorial Address
Jl. Sosio Humaniora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281 ยป Tel / fax : 0274-513109 / 0274-548516
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
ISSN : 23021500     EISSN : 23021500     DOI : 10.22146/abis
Core Subject : Economy,
ABIS : Accounting and Bussiness Information Systems Journal, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu Akuntansi dan Sistem Informasi yang diterbitkan secara berkala satu tahun 4 kali yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 4 (2015): November" : 5 Documents clear
EVALUASI PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP) Earlyninda Ayu Listyanti
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 3, No 4 (2015): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.438 KB) | DOI: 10.22146/abis.v3i4.59251

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the management of local property in the Government of Cilacap Regency. The result of the evaluation resulted in the suitability of the management of regional property in the Government of Cilacap Regency with Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 on the guidance of the management of regional property, the factors causing the problem of management of local property in Cilacap Regency, and giving recommendation improvement for the management of the property area. The result of the observation states that there is an increase in the suitability of the management of regional property in the Government of Cilacap Regency from 2015 to 2016. From the interviews, the factors causing the problem of management of regional goods are among others Human resources, leadership, management of regional property, system, Inspectorate of Cilacap Regency Government, and BPKP
PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN ASET TETAP DI KABUPATEN KARANGANYAR Estetika Mutiaranisa Kurniawati
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 3, No 4 (2015): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.071 KB) | DOI: 10.22146/abis.v3i4.59252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi peran Inspektorat Kabupaten Karanganyar selaku APIP dalam melaksanakan fungsinya sebagai quality assurance dan konsultan terkait pengelolaan aset tetap mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; dan 2) menganalisis penyebab belum optimalnya peran Inspektorat Kabupaten Karanganyar dan kendala yang dihadapi dalam melakukan pengawasan internal terkait pengelolaan aset tetap.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilakukan pada Inspektorat Kabupaten Karanganyar. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa pelaksanaan pengawasan atas pengelolaan aset tetap yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Karanganyar belum dilakukan secara maksimal. Pemeriksaan atas pengelolaan aset tetap belum dilakukan secara menyeluruh. Program Kerja Pemeriksaan (PKP) juga belum disusun secara terperinci dan mencakup keseluruhan tahapan kegiatan dalam pengelolaan aset tetap. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Karanganyar lebih menekankan pada pemeriksaan reguler dibandingkan dengan bentuk kegiatan pengawasan yang sifatnya pembinaan dan early warning system. Selain itu, jumlah dan kompetensi SDM serta durasi pemeriksaan juga dinilai masih kurang.
EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PENGUKURAN KINERJA (STUDI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL DIY) Zulfatun Ruscitasari
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 3, No 4 (2015): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.335 KB) | DOI: 10.22146/abis.v3i4.59344

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah. Permasalahan dalam penelitian ini ialah ketidaksesuaian informasi pada dokumen perencanaan hingga pelaporan di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian informasi pada dokumen perencanaan hingga pelaporan, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi sistem pengukuran kinerja. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi model performance blueprint yang digunakan untuk menganalisis ketepatan indikator yang telah disusun dan analisis tematik untuk data hasil wawancara.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan sistem pengukuran kinerja dari mulai perencanaan hingga pelaporan Dinas PUP-ESDM DIY belum sepenuhnya menunjukkan kesesuaian informasi. Selain itu, indikator kinerja Dinas PUP-ESDM DIY tahun 2015 telah berorientasi pada manfaat yang diterima masyarakat, namun tahun 2016 masih dalam orientasi penyedia layanan. Faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan dalam akuntabilitas kinerja Dinas PUP-ESDM DIY ialah kualitas personil, mutasi pegawai, dan ketersediaan data. Sedangkan yang menjadi faktor pendukung ialah pelatihan, peraturan-peraturan, komitmen pimpinan, ketersediaan sistem informasi, reward dan punishment.
PENGARUH GOAL FRAMING DAN TEKANAN WAKTU DALAM SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR Diah Chandra Dewi
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 3, No 4 (2015): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.012 KB) | DOI: 10.22146/abis.v3i4.59346

Abstract

SPAP (Standar Profesi Akuntan Publik, 2011), menyatakan skeptisisme profesional auditor sebagai suatu sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit. Auditor dituntut secara profesional agar dapat menghasilkan laporan audit berkualitas yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Skeptisisme profesional auditor berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh sifat-sifat dasar yang ada dalam diri auditor. Auditor dengan tingkat skeptis yang sama dapat menunjukkan penilaian dan perilaku yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Selain itu, karakteristik pribadi seseorang dapat berubah apabila pengaruh situasional dirasa cukup kuat. Pengaruh situasional yang dimaksud adalah tekanan waktu dan goal framing. Tekanan waktu dimanipulasi tinggi dan sedang, sedangkan goal framing dimanipulasi menjadi frame positif dan frame negatif. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap skeptisisme profesional auditor. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Rancangan eksperimen menggunakan 2x2 factorial design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa individu dengan level skeptisisme profesional yang tinggi akan menunjukkan perilaku lebih skeptis, individu dengan level keadaan skeptisisme profesional yang tinggi akan menunjukkan perilaku lebih skeptis, keadaan skeptisisme profesional bertindak sebagai perantara hubungan antara sifat skeptisisme profesional dan perilaku skeptis, individu di bawah tekanan waktu tinggi akan meunjukkan level keadaan skeptisisme profesional yang rendah, dan individu yang diberikan frame negatif akan menunjukkan level keadaan skeptisisme profesional yang lebih tinggi daripada individu yang diberikan frame positif.
Desain dan Analisis Kondisi Keuangan Pemerintah Daerah se-Jawa dan Bali Tahun 2013 dan 2014 Nur Dewi Natrini
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 3, No 4 (2015): November
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.832 KB) | DOI: 10.22146/abis.v3i4.59351

Abstract

The financial condition of the government, according to some researchers provide an overview of the government's ability to meet its obligations in the form of debt or fulfillment services in a timely manner. Through an assessment of the financial condition of the local government can figure out how to meet the needs of the public, how to use the resources, and how to process the resources so that more productive. The Indonesian government itself through DJPK has performed an analysis of financial condition using the method of Brown (1993), although there are some drawbacks. Therefore, this study also develop indicators of financial condition in accordance Brown (1993) that has been modified in accordance with the conditions of government in Indonesia. The means used to develop indicators in this study by comparing the GASB 34 with SAP PP No. 71 of 2010 and SAP PP No. 24 of 2005 and coupled with the study of literature and expert validation. Results from this comparison was obtained on 10 indicators of financial condition in accordance with the conditions or the policy of the Government of Indonesia. The purpose of the analysis was to assess the financial condition of financial condition are balanced in each local government. Therefore, this study uses clustering techniques dikembankan by Baidori (2015).

Page 1 of 1 | Total Record : 5