cover
Contact Name
Paulus Parnyoto
Contact Email
realpaul@ugm.ac.id
Phone
+628994796772
Journal Mail Official
abis-maksi.feb@ugm.ac.id
Editorial Address
Jl. Sosio Humaniora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta 55281 » Tel / fax : 0274-513109 / 0274-548516
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal
ISSN : 23021500     EISSN : 23021500     DOI : 10.22146/abis
Core Subject : Economy,
ABIS : Accounting and Bussiness Information Systems Journal, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu Akuntansi dan Sistem Informasi yang diterbitkan secara berkala satu tahun 4 kali yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2018): August" : 18 Documents clear
EVALUASI PERAN INSPEKTORAT DAERAH SEBAGAI APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (STUDI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN PASER KALIMANTAN TIMUR) Aji Kusyanuarto
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59071

Abstract

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem PengendalianIntern Pemerintah (SPIP) membawa perubahan besar dalam pelaksanaan peranAparat Intern pemerintah Indonesia (APIP). Peran APIP yang sebelumnya sebagaipemberi keyakinan saja bertambah menjadi peran konsultansi yang dirancanguntuk dapat memberi nilai tambah bagi organisasi. Peran konsultansi yangoptimal harus dapat memenuhi empat kriteria yang terdapat dalam PedomanTeknis Peningkatan Kapabilitas APIP. Empat kriteria peran konsultansi tersebutmenggunakan metode Internal Audit Capability Model (IA-CM) dalampenilaiannya. Dari empat kriteria penilaian mandiri, Inspektorat Kabupaten Paserbaru memenuhi dua kriteria yang ada sehingga peran konsultansi yang dilakukanbelum optimal,Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambatyang dihadapi Inspektorat Kabupaten Paser dalam pelaksanaan peran konsultansiyang belum optimal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif studikasus dan metode pengumpulan data dilakukan dengan identifikasi dokumen danwawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penghambattersebut adalah kurangnya pengembangan kompetensi sumber daya manusia(auditor), kurangnya jumlah auditor, pedoman atau kebijakan pengawasan yangmasih kurang, dan hubungan antara inspektorat dengan objek pemeriksaan masihkurang kuat.
EVALUASI PERENCANAAN MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN COBIT 5 FRAMEWORK (STUDI PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PRINGSEWU) Endah Yuni Puspitasari
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59072

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkapkan sejauh mana kesesuaian perencanaan manajemen TI Diskominfo Pringsewudengan domain APO (align, plan, organize) pada COBIT 5 framework sertamengukur tingkat kapabilitas perencanaan manajemen TI di DiskominfoPringsewu berdasarkan COBIT 5 framework. Domain APO memiliki tiga belasproses yang terkait dengan strategi, perencanaan, dan identifikasi TI sertakontribusinya dalam pencapaian tujuan organisasi. Diskominfo Pringsewu saat initelah memiliki masterplan pengembangan e-government namun belum ada prosespengevaluasian. Hal ini terjadi karena belum ada kebijakan terkait hal itu baik daripihak internal maupun eksternal organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa tingkat kapabilitas domain APO sebesar 45,77% yakni berada pada levelsatu dengan tingkat pencapaian partially achieved. Penelitian ini menunjukkanbahwa komponen penting yang belum dimiliki oleh Diskominfo Pringsewu dalamproses pengembangan manajemen teknologi informasi saat ini ialah pengelolaankualitas layanan, pengelolaan risiko, dan pengelolaan keamanan sistem informasi.
FAKTOR DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMELIHARAAN MESIN P.G MADUKISMO TAHUN 2016 Hadyan Fadillah
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkanpemeliharaan mesin di P.G Madukismo belum optimal. Pemeliharaan mesin yang dilakukanP.G Madukismo selama 6 bulan belum dapat menekan jam berhenti mesin. Tahun 2016 jamberhenti mesin P.G Madukismo yang direncanakan sebesar 88,8 jam, namun kenyataannyajam berhenti mesin P.G Madukismo mencapai 179,44 jam selama musim giling.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yangdikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan tahap reduksi, penyajian data dan penarikankesimpula. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama penyebab pemeliharaanmesin belum optimal karena umur manfaat mesin telah habis dan preventive maintenanceyang dilakukan tidak dapat mengganti seluruh komponen mesin yang mengalami kerusakanatau aus. Selain itu, P.G Madukismo juga belum memiliki SOP terkait pemeliharaan mesin.Upaya yang telah dilakukan untuk mengoptimalkan pemeliharaan mesin yaitu preventivemaintenance yang dilakukan tidak hanya diluar musim giling tetapi juga saat musim gilingdan memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan karyawan.
Analisis Nilai Masa Hidup Pelanggan untuk Menerapkan Manajemen Hubungan Pelanggan (Studi pada PT XYZ) Hasan Hudaiby
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59075

Abstract

In order to generate profits, company must optimize the profitability of itscustomers. Each customer has different characteristics. Companies need customerrelationship management (CRM) to provide the best service which brings profits.PT XYZ is agriculture company who has competitive products but the volume ofsales and the number of customers decreased. This is a qualitative study with casestudy approach. A model developed by Gupta and Lehman (2005) is used tocalculate customer lifetime value (CLV). The results show that the frequency oftransactions is not automatically proportional to CLV. In addition, companies mustbe able to analyze CLV trends of each customer to maximize customer profitability.Moreover, the results found a perspective from company that sugar products willalways be sold out. The company does not have enough information technologydevices to support CRM. These factors are believed to inhibit CRMimplementation.
ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO DENGAN APLIKASI ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PT BUKIT ASAM TBK Indah Zulya Astari
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59077

Abstract

This study aims to identify and analyze the implementation of risk management usingEnterprise Risk Management (ERM) application at PT Bukit Asam, Tbk., which is indicatedas nonoptimal, This research is performed to identify the causes why the use of ERMapplication is not optimally implemented at the company, by using ISO 31000 as the studyguide. The ISO 31000 is analyzed in this research in terms of risk management processfocusing on the seven processes. The seven processes are communication and consultation,context assignment, risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk treatment, andmonitoring and review. The research results show that the nonoptimal implementation of riskmanagement using the ERM application happens because there are several modules of ERMapplication not yet used, and because there is a lack of awareness on the importance of riskassessment in the company. These aspects should become PT Bukit Asam Tbk.’s attention inimplementing risk management with the help of ERP application.
KASUS KETERLAMBATAN PENGADAAN KAPAL INKA MINA: STUDI DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SULAWESI UTARA Kaihatu Bryan Petrus
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59078

Abstract

Pada tahun 2010-2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan programpengadaan 1.000 kapal penangkap ikan ukuran 30 GT atau yang dikenal dengan sebutan Inka(kapal) Mina (ikan) untuk untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. ProgramKKP ini dinilai belum berjalan secara optimal. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya kasuspengadaan kapal ikan yang bermasalah dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)dibeberapa daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang mengalami permasalahan terkaitpengadaan kapal penangkap ikan ialah DKP Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan objek daripenelitian ini. Permasalahan yang dihadapi ialah keterlambatan pembuatan kapal. Oleh karenaitu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar dari permasalahanpengadaan kapal dengan melihat kesesuaian proses pengadaan kapal di DKP Provinsi SulawesiUtara dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 serta penyebab dari keterlambatanpembuatan kapal.Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan tipe eksploratoris. Pengumpulan datadilakukan melalui dokumentasi, wawancara (open-ended), dan observasi langsung. Pemilihanpartisipan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan denganreduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian menunjukan proses pengadaan kapal di DKP Prov. Sulut mulai dari tahappersiapan, pelaksanaan, penandatanganan hingga pelaksanaan kontrak berjalan sesuai denganPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010. Keterlambatan pembuatan kapal terjadi pada pihakpenyedia. Penyebab keterlambatannya yaitu; kurangnya pengalaman perusahaan yangberdampak pada kurangnya tenaga ahli; keterlambatan pengiriman bahan baku; dan kondisi alamyaitu curah hujan yang tinggi. Akibat dari keterlambatan pengerjaan kapal menimbulkanbeberapa temuan berupa ketidakcocokan tanggal serah terima dan sea trial pada dokumen beritaacara dengan tanggal foto-foto hasil serah terima dan sea trial yang diambil, ketidaksesuaianukuran kapal, ketidaksesuaian perhitungan denda keterlambatan, dan adanya ambiguitas peranpada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA SALDO PERSEDIAAN OBAT (STUDI PADA RSUD ABC DAN RSUD QYZ) Muhammad Zulkifli
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59081

Abstract

Permasalahan terkait tingginya saldo persediaan obat telah terjadi pada Rumah Sakit UmumDaerah (RSUD) di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwapengelolaan persediaan obat pada RSUD belum mencerminkan efisiensi sehingga perludilakukan penelitian terkait permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untukmengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan tingginya saldo persediaan obat pada RSUDABC dan RSUD QYZ.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studimultikasus. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen dan wawancara yangbersifat semiterstruktur. Pemilihan partisipan menggunakan teknik purposive sampling.Teknik analisis data dilakukan dengan dua tahap, yakni analisis data kasus individu dananalisis data lintas kasus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam faktor penyebab tingginya saldopersediaan obat pada RSUD ABC dan RSUD QYZ, yaitu meliputi (1) penetapan kebutuhanobat pada akhir tahun, (2) pola peresepan dokter, (3) sumber daya manusia, (4) teknologiinformasi, (5) formularium rumah sakit, dan (6) peraturan.
ANALISIS ANALISIS MUTU DAN BIAYA MUTU (Studi Pada PT Aseli Dagadu Djokdja) Neneng Wulandari
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem mutu, biaya mutu dari tahun2014-2016, dan faktor-faktor penyebab sistem mutu dan biaya mutu yang didugabelum baik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakanmetode studi kasus. Penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara, observasidan dokumentasi dalam pengumpulan data. Penelitian ini berpedoman pada ISO9001:2015 untuk sistem mutu dan metode PAF untuk biaya mutu. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa di PT Aseli Dagadu Djokdja dalam konteks organisasicukup baik, kepemimpinan cukup baik, perencanaan cukup baik, pendukungcukup baik, operasional sangat baik, evaluasi kinerja kurang baik, dan peningkatan sangat baik. Sedangkan biaya mutu di PT Aseli Dagadu Djokdja daritahun 2014-2016 bersifat fluktuatif, hal ini menunjukkan bahwa biaya mutu di PTAseli Dagadu Djokjda belum efektif, dikarenakan melebihi batas optimal yangditentukan oleh pakar mutu, hal ini juga didukung oleh hasil kuesioner biaya mutuyang kurang baik. Faktor penyebab sistem mutu di PT Aseli Dagadu Djokjdabelum baik dikarenakan tidak semua divisi menentukan isu-isu internal maupuneksternal, belum ada kebijakan mutu, divisi produksi dan divisi keuangan masihdalam satu departemen, sumber daya manusia, informasi secara keseluruhanbelum didokumentasikan dengan baik, belum ada audit internal mutu. Sedangkan,faktor penyebab biaya mutu belum baik yaitu tidak adanya pelaporan biaya mutudan biaya yang dikeluarkan dalam rangka peningkatan biaya mutu belum efektif.Penelitian ini hanya menggunakan biaya mutu yang dapat teridentifikasi di PTAseli Dagadu Djokdja, sehingga peneliti tidak menganalisis biaya mutu yang tersembunyi (hidden quality cost).
ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA KUALITAS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK (Studi pada SP Aluminium) Novitasari Eviyanti
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59083

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komponen biaya kualitasserta melakukan perhitungan biaya kualitas yang terjadi pada SP Aluminiumuntuk meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi produk cacat. Penelitianini dilakukan dengan mengidentifikasi dan menghitung biaya kualitas di SPAluminium dengan menggunakan metode Prevention, Appraisal, dan Failure(PAF). Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif denganpendekatan studi kasus. Objek penelitian ini adalah SP Aluminium yangmerupakan satu-satunya pengrajin aluminium terbesar di Yogyakarta yangmelebur aluminium hingga menjadi barang jadi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa SP Aluminium sudah memilikiaktivitas yang digunakan untuk meningkatkan kualitas atas produk yang merekahasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas adalah biayapenyuluhan karyawan dan mitra, pembuatan alat cetak, biaya pemeliharaan mesin,biaya pemeriksaan bahan baku, biaya pemeriksaan barang dalam proses, biayapengujian produk jadi, pengerjaan kembali produk cacat, dan biaya garansi.Kelemahan klasifikasi model PAF ini hanya mampu mendeteksi biaya kualitaspada laporan keuangan dan tidak dapat memaparkan biaya yang sulitdiidentifikasi (hidden cost).
Pengklasteran Pemerintah Daerah di Indonesia untuk Optimalisasi Analisis Kondisi Keuangan Panji Ari Sasongko
ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Vol 6, No 3 (2018): August
Publisher : Master in Accounting Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/abis.v6i3.59084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat klaster pemerintah daerah di Indonesia.Pengklasteran ini menggunakan faktor-faktor yang memengaruhi kondisi keuanganpemerintah daerah sebagai variabel pengklasteran. Lingkup yang digunakan yakniseluruh pemerintah daerah di Indonesia dan dengan data tiga tahun (2014-2016) sehinggapengklasteran pemerintah daerah yang dihasilkan pada penelitian ini akan lebih lengkapdan dapat diketahui jumlah klaster pemerintah daerah yang tepat agar tidak perlumembuat klaster setiap tahun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif denganmetode analisis multivariat menggunakan analisis klaster.Hasil penelitian menunjukkan pemerintah kota tahun 2014 terbentuk empat klaster, tahun2015 terbentuk tiga klaster, dan tahun 2016 terbentuk empat klaster. Pemerintahkabupaten tahun 2014 terbentuk enam klaster, tahun 2015 terbentuk tujuh klaster, dantahun 2016 terbentuk lima klaster. Empat klaster pemerintah kota dan tujuh klasterpemerintah kabupaten merupakan jumlah klaster yang tepat bagi pemerintah daerah diIndonesia guna menunjang tercapainya homogenitas internal yang tinggi pada klaster danheterogenitas eksternal yang tinggi antarklaster sehingga mendukung optimalisasianalisis kondisi keuangan pemerintah daerah.

Page 1 of 2 | Total Record : 18