cover
Contact Name
Muchamad Subali Noto
Contact Email
msnoto@ugj.ac.id
Phone
+6282117556837
Journal Mail Official
euclid.unswagati@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Jalan Pemuda No. 32, Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Kode Pos 45132.
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Euclid
ISSN : 25414453     EISSN : 23551712     DOI : https://doi.org/10.33603/e.v10i1.7258
Core Subject : Education, Social,
The aim of Euclid, p-ISSN 2355-1712 and e-ISSN 2541-4453, is to provide a national forum for sharing, dissemination and discussion of research, experience and perspectives across a wide range of pure and applied mathematics, education, teaching, development, instruction, educational projects and innovations, learning methodologies, and new technologies in mathematics education. The Journal invites original articles and not simultaneously submitted to another journal or conference. The whole spectrum of research in pure mathematics, applied mathematics, and mathematics education are welcome, which includes, but not limited to the following topics: Mathematics Learning Model, Assesment and Evaluation in Mathematics Teaching, Design/Development Research in Mathematics Education, Mathematics Ability, ICT in Mathematics Education, Ethnomathematics. Applied Mathematics: Environmental Mathematics, Industrial Mathematics, Computational Mathematics, Mathematical Economics, Financial Mathematics, Statistics. Pure Mathematics: Algebra, Geometry, Analysis, Discrete Mathematics/ Combinatorics.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI" : 11 Documents clear
PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU SD MELALUI IMPLEMENTASI FLIPPED CLASSROOM Suprih Widodo
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.373 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.316

Abstract

Abstrak—Kemampuan Komunikasi Matematik adalah salahsatu kemampuan yang harus dimiliki oleh calon guru Sekolah Dasar. Dengan memiliki kemampuan komunikasi matematik, calon guru SD tahu bagaimana menyampaikan pikiran dan ide-ide secara efektif menggunakan komunikasi lisan, tertulis dan nonverbal. Mereka mendengarkan secara efektif untuk menguraikan makna, seperti pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan niat, dan menggunakan komunikasi untuk berbagai keperluan dalam tim dan lingkungan yang beragam. Penelitian ini mengimplementasikan Flipped Classroom yaitu sebuah metode pembelajaran yang melaksanakan pembelajaran di luar kelas dan di ruang kelas kelas secara bergantian agar lingkungan belajar di dalam kelas lebih interaktif, sehingga siswa dapat secara aktif terlibat dalam konten. Flipped Classroom pada penelitian ini dibangun dengan menggunakan GAFE (Google Apps for Education), yaitu sebuah tools yang disediakan oleh Google untuk pendidikan. Melalui perangkat ini Mahasiswa dan Dosen dapat berbagi ide secara efektif dalam memperoleh informasi, menuangkan ide dalam bentuk dokumen, lembar kerja, presentasi dan gambar atau portofolio. Kelebihan alat ini juga dapat membantu kolaborasi mahasiswa satu dengan yang lain secara realtime. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan desain pretes dan postes control group. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Flipped Classroom yang didesain dengan tools GAFE ini mampu memenuhi standar sebagai sebuah sistem manajemen pembelajaran. Selain itu kemampuan komunikasi mahasiswa calon guru sekolah dasar pada sampel yang menggunakan model Flipped Classroom ini lebih baik  dari kelas kontrol.
SIFAT SUB RUANG TOPOLOGI HASIL KALI RUANG METRIK KERUCUT Badrulfalah Badrulfalah; Khafsah Joebaedi; Iin Irianingsih
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.039 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.418

Abstract

Penelitian ini membahas tentang  ruang topologi hasil kali ruang metrik kerucut, khususnya tentang aksioma keterhitungan pertama pada subruangnya. Untuk membuktikan sifat, pertama-tama ditunjukkan bahwa ruang topologi hasil kali dua ruang metrik kerucut memenuhi aksioma keterhitungan pertama, selanjutnya ditunjukkan bahwa setiap subruangnya  juga memenuhi sifat tersebut dengan menunjukkan setiap elemen dari setiap subruangnya memiliki basis lokal terhitung. Hasilnya adalah aksioma keterhitungan pertama pada topologi hasil kali dua ruang metrik kerucut adalah hereditas.Kata kunci: Mertik kerucut, aksioma keterhitungan pertama, subruang, basis lokal, hereditas
KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Dwi Inayah Rahmawati; Rini Haswin Pala
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.706 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.317

Abstract

Dewasa ini, banyak peserta didik yang belum mampu memahami konsep-konsep matematika dengan baik. Hal ini dikarenakan sebagian besar konsep matematika merupakan konsep abstrak yang sulit dipahami oleh peserta didik sehingga diperlukan suatu kemampuan matematis yang mampu membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep matematika. Oleh karena itu, penulis melakukan studi tentang  kemampuan penalaran analogi dalam pembelajaran matematika. Dalam makalah ini metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari literatur, penulis dapat menyimpulkan bahwa kemampuan penalaran analogi dalam pembelajaran matematika dapat digunakan untuk mengajarkan suatu konsep matematika kepada peserta didik dengan menggambarkan suatu konsep abstrak menjadi konkrit, sehingga peserta didik mampu memahami konsep-konsep matematika. Kemampuan penalaran analogi ini merupakan kemampuan untuk menarikan kesimpulan berdasarkan keserupaan proses atau data. Dalam soal kemampuan penalaran analogi, terdapat dua soal yakni soal sebelah kiri sebagai masalah sumber dan soal sebelah kanan sebagai masalah target. Masalah sumber berupa masalah yang mudah dan sedang sedangkan masalah target itu sendiri berupa masalah yang kompleks yang dimodifikasi atau diperluas. Melalui dua soal tersebut, akan lebih memudahkan peserta didik dalam memahami konsep-konsep matematika karena adanya keserupaan konsep maupun proses dari dua materi yang diberikan sehingga peserta didik dapat menyelesaikan masalah matematika.
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU Meyta Dwi Kurniasih
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.425 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.417

Abstract

Mahasiswa calon guru adalah penerus dari mengajar di sekolah-sekolah. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan peadagogik tetapi juga kemampuan matematika berpikir kritis. Atas dasar ini, perlunya upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis calon guru melalui metode pembelajaran adalah metode inquiry. Penelitian yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka semester keempat Tahun Akademik 2015-2016. Metode yang digunakan adalah metode penyelidikan dengan rancangan langkah-langkah model siklus Kemmis dan Mc Taggart. Dengan ahap, yaitu perencanaan, perlakuan dan pengamatan, serta tahap terakhir refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematis berbentuk uraian yang telah dilakukan validasi pakar dan validasi penalis sebelum diujikan. Setelah melakukan penelitian dengan penerapan metode penyelidikan, berdasarkan pengamatan, terlihat pada siklus pertama kegiatan belajar mahasiswa rata-rata 67,75, dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis mahasiswa adalah 48,46. Kegiatan belajar pada siklus II nilai rata-rata 83,10 dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis 61,79. Peningkatan yang signifikan dalam aspek kognitif dan psikomotorik siswa. Oleh karena itu, metode inquiry telah berhasil diterapkan untuk meningkatkan guru keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada  mata kuliah Analisis Real. Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Metode Inkuiri
PENGGUNAAN METODE CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK PEMAIN DALAM SUATU PERTANDINGAN (STUDI KASUS: AGE OF EMPIRE 2) Muhammad Faizal Akbar; Gumgum Darmawan; Resa Septiani Pontoh
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.458 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.416

Abstract

Configural Frequency Analysis (CFA) merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis data yang variabelnya berbentuk kategori. Variabel kategori adalah variabel yang bersifat kualitatif sehingga dibutuhkan frekuensi pada setiap kategori atau pasangan kategori agar dapat dilakukan analisis statistik. Jika variabel kategori terlibat bersamaan dalam suatu penelitian, maka dapat membentuk suatu pola (konfigurasi) di antara variabel-variabelnya. Pola (konfigurasi) yang terjadi kemudian dapat dianalisis menggunakan metode CFA untuk diketahui apakah terjadi ketidakcocokkan (discrepancies) dengan apa yang telah diekspektasikan sebelumnya. Ketidakcocokan ini ditandai dengan dua jenis data, yaitu type dan antitype. Type terjadi apabila konfigurasi tersebut terjadi lebih sering daripada yang telah diekspektasikan, sedangkan antitype terjadi apabila konfigurasi tersebut terjadi lebih jarang daripada yang telah diekspektasikan. CFA berguna untuk menganalisis penyebab terjadinya penyimpangan pada suatu model statistik. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana suatu penyimpangan dalam model statistic dapat terjadi. Data yang digunakan adalah data primer dari sebuah game yaitu  Age of Empire 2 dengan variabel dependen adalah kemenangan pemain (y), sedangkan variabel independennya adalah civilization (x1), positioning (x2), dan strategy (x3). Hasil akhir pada penelitian ini menunjukkan adanya type atau antitype pada konfigurasi variabelnya.Kata kunci : Age of Empire 2, Configural Frequency Analysis
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati Kusnati
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.128 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.400

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemauan dan kemampuan berfikir siswa dalam mengerjakan soal matematika tentang bangun segitiga dan segi empat sehingga hasil belajar siswa rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode rolling question dalam meningkatkan kemampuan berfikir siswa dalam mengerjakan soal matematika tentang bangun segitiga dan segi empat  di kelas VIIC SMPN 3 Ciawigebang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIC SMPN 3 Ciawigebang Kabupaten Kuningan yang terdiri dari 28 siswa. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Proses penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I memperoleh nilai 71 dengan ketuntasan belajar 57% atau 16 siswa dari 28 siswa yang memenuhi nilai KKM 70 dan siklus II memperoleh nilai 92 dengan ketuntasan belajar 93% atau 26 siswa yang tuntas. Begitu pula dengan hasil observasi aktivitas siswa dan guru menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, pada siklus I aktivitas siswa berkategori baik (80%) dan siklus II berkategori sangat baik (100%). Sedangkan kinerja guru berkategori sangat baik (90%) pada siklus I  dan Pada siklus II juga sangat baik (100%). Penelitian ini berkesimpulan bahwa penerapan metode rolling question dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa dalam mengerjakan soal matematika tentang bangun segitiga dan segi empat di kelas VIIC SMPN 3 Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Selain itu, juga dapat meningkatkan partisipasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR DALAM TEORI PERILAKU DAN WIRAUSAHA BARU DI PULAU JAWA Rina Sri Kalsum Siregar; Gandhi Pawitan
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.256 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang ada dalam teori perilaku dan perilaku wirausaha baru di pulau Jawa. Penelitian ini menjadi penting, dikarenakan aktivitas wirausaha menjadi salah satu bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di suatu Negara. Selanjutnya, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistic biner dengan data yang berasal dari data APS (Adult Population  Surveys)  hasil survei GEM (Global Enterpreneurship Monitor) di Indonesia pada Tahun 2013. Adapun responden yang dipilih berusia 18-64 tahun yang berdomisili di pulau Jawa. Terdapat 4 faktor dalam teori perilaku yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat hubungannya terhadap perilaku wirausaha baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku wirausaha baru di pulau Jawa adalah perilaku mengenal pelaku usaha lain dan ketakutan kegagalan dalam berwirausaha, sedangkan faktor persepsi kesempatan membuka usaha baru dan kemampuan dalam berwirausaha tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku wirausaha baru. Kata Kunci: Teori Perilaku, Wirausaha Baru, Analisis Regresi
MANIPULATIF BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MEMBANTU PEMAHAMAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN WORD PROBLEM KELAS 7 SMP Saefudin Zuchri
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.056 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.420

Abstract

Seorang anak belajar hal baru sesuai dengan tahap perkembangannya. Anak dapat belajar menulis setelah kemampuan motorik tercapai. Apabila anak dipaksa untuk mempelajari sebelum mencapai tahap perkembangannya maka tentu saja tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan. Siswa SMP yang menurut Piaget sudah mencapai tahap perkembangan berpikir formal, masih banyak ditemukan yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika yang abstrak. Siswa harus berjuang agar dapat memahami konsep yang abstrak bahkan untuk konsep yang dasar sekalipun, masih ditemukan siswa yang mengalami hambatan. Demikian juga dalam menyelesaikan word Problem, masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan word problem. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan word problem adalah adalah dengan menggunakan manipulatif, yang membantu siswa memvisualisasikan sebuah relasi antar variabel. Bentuk manipulatif yang digunakan adalah dengan berbantuan software geogebra. Sebagai representatif dari permasalahan dibuat dalam bentuk persegi panjang (Bar). Aplikasi geogebra ini relatif mudah dan bersifat dinamis. Dari tes awal yang dilakukan terhadap siswa kelas 7A ditemukan bahwa tak seorangpun menyelesaikan permasalahan menggunakan aljabar. Siswa yang memahami permasalahan hanya 11,9 %, dan yang menemukan solusi hanya 10,6 %. Seluruh siswa yang menemukan solusi sebagai hasil dari mencoba-coba, tidak menemukannya secara langsung. Sebanyak 83,5 % menganggap aplikasi ini membantu mereka dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan.Kata kunci:  Geogebra, Manipulatif, Representasi, Word Problem 
STATISTIKA NON PARAMETRIK: PENGGABUNGAN DIAGRAM POHON POLYA YANG BERHINGGA Asri Ode Samura
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.515 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.415

Abstract

Sebuah pendekatan tentang nonparametrik bayes, penggabungan diagram pohon polya (MPT). MPT menggunakan sebuah partisi dari dukungan kepadatan distribusi aslinya. Kepadatan umumnya mempertahankan bentuk distribusi asli pada tiap-tiap rangkaian partisi dan menambahkan parameter baru dari peluang-peluang bersyarat. Model diagram pohon polya dapat diaplikasikan secara luas dan mudah diprogramkan dengan diberikannya skema MCMC untuk penyesuaian model parametrik aslinya.Kata kunci: Bayes; Model gabungan liniear tergeneralisasi; MGLT
FUNGTOR HOM DAN FUNGTOR TENSOR PADA L-HOMOMORFISMA MODUL Denik Agustito
Euclid VOL 4, NO 2 (2017): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.36 KB) | DOI: 10.33603/e.v4i2.427

Abstract

Sebuah modul adalah pasangan dari suatu R-modul bersama dengan suatu submodunya. Dari gagasan  modul juga analog dengan gagasan R-modul yaitu memiliki submodul, homomorfisma dan modul faktor. Kemudian sifat-sifat dari fungtor Hom dan fungtor Tensor jika dikenakan pada homomorfisma adalah bahwa fungtor Hom melestarikan monomorfisma dan fungtor Tensor melestarikan epimorfisma.Kata Kunci: fungtor, homomorfisma, modul, modul faktor, submodul

Page 1 of 2 | Total Record : 11