cover
Contact Name
Muhammad Khoirul Umam
Contact Email
almusyrif@uiidalwa.ac.id
Phone
+6285646544449
Journal Mail Official
almusyrif@uiidalwa.ac.id
Editorial Address
Jl . Raya Raci No. 51 PO Box 8 Bangil Pasuruan Jawa Timur
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Musyrif : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
ISSN : 26555425     EISSN : 28082354     DOI : https://doi.org/10.38073/almusyrif
Al Musyrif : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam adalah jurnal yang berisi isu-isu aktual terkait Bimbingan Konseling Islam yang ditulis oleh para akademisi melalui berbagai tinjauan literatur (penelitian Perpustakaan) atau studi lapangan yang akan diterbitkan dalam bentuk Jurnal Ilmiah. Jurnal Al-Musyrif diterbitkan dua kali setahun (setiap enam bulan, diterbitkan pada bulan Oktober dan April) oleh Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan.
Articles 28 Documents
MENGENAL ZAKIAH DARADJAT DAN PEMIKIRANNYA DALAM KONSEP KESEHATAN MENTAL Agung Is Hardiyana Febry
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.658 KB)

Abstract

Zakiah Daradjat adalah sosok ilmuwan perempuan yang multidimensi. Ia tidak hanya dikenal sebagai psikolog agama, tetapi ia juga muballigh dan pendidik sekaligus. Salah satu tulisanya adalah tentang konsep kesehatan mental yang kemudian menjadi judul dalam penelitian ini. Oleh karena itu penelitian ini adalah jenis penelitian bibliografi, karena penelitian ini dilakukan untuk mencari, menganalisa, membuat, intepretasi, serta generalisasi dari fakta-fakta hasil pemikiran ide-ide yang telah ditulis oleh pemikir dan ahli, Teknik Analisis data meliputi Content Analisis dan Analisis Historis. Kesehatan mental menurut Zakiah Daradjat yaitu terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Ciri-ciri dan penerapan orang yang sehat mental, ciri-ciri: Gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri (self image), Keterpaduan antara Integrasi diri, Perwujudan diri (aktualisasi diri), Mau menerima orang lain, mampu melakukan aktifitas sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal, Berminat dalam tugas dan pekerjaan, Agama, cita-cita, dan falsafah hidup, Pengawasan diri, dan Rasa benar dan tanggung jawab. Penerapanya:Problem focus coping: Instrumental action, Cautiousness, Negotiatio, Seeking for instrumental social support, Emotion Focused Coping : Escapism, Minimalization, Seeking meaning, Seeking for social emoptional support, Turning to religion. Sementara itu hal-hal yang menyebabkan gangguan mental Zakiah Daradjat menyebutkan: Rasa cemas (gelisah), iri hati, rasa sedih, rasa rendah diri dan hilangnya rasa kepercayaan kepada diri dan pemarah. Terkait dengan peran agama dalam pembinaan kesehatan mental menurut Zakiah Daradjat agama berfungsi sebagai therapi bagi jiwa yang gelisah dan terganggu, berperan sebagai alat pencegah (preventif) terhadap kemungkinan gangguan kejiwaan dan merupakan faktor pembinaan (konstruktif) bagi kesehatan mental pada umumnya. Dua Aspek pendidikan yang berpengaruh terhadap kesehatan mental yaitu pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah. Kata Kunci : Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental
PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MTS DARUSSALAM BALIKPAPAN UTARA Nuke ladyna Anggerawati; Nikmatul Rizkiyah
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.101 KB)

Abstract

Dalam sekolah atau instansi pendidikan, kerap kali dijumpai berbagai permasalahan. Masalah-masalah tersebut merupakan hambatan dalam usaha mencapai suatu tujuan pendidikan. Masalah belajar yang terjadi pada siswa misalnya seperti, banyak siswa yang kurang termotivasi dalam belajar sehingga membuat siswa malas dan tidak bergairah dalam belajar sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam hal ini, diharapkan kinerja guru BK/ konselor dalam mengatasi permasalahan yang dialami peserta didik melalui kegiatan bimbingan dan konseling. Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru BK, dan siswa Mts Darussalam Balikpapan Utara. Siswa dipilih secara acak dari kelas VII, VIII dan IX, berjumlah 5 orang siswa, ini dimaksudkan agar lebih fokus dalam mengumpulkan informasi dan data mengenai penelitian, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah Peran Guru BK dalam Memotivasi Siswa Mts Darussalam Balikpapan Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan, setelah guru BK memberikan bimbingan pada siswa tersebut, terdapat dampak positif karena perubahan siswa yang semakin membaik dilihat dari aspek nilai ulangan, tugas, dan absensi siswa di kelas. Proses siswa yang lebih baik membutuhkan waktu dan ketelatenan dari peran guru BK untuk terus membimbing dan mengingatkan siswa. Selain itu, siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas, siswa lebih siap dan bersemangat dalam menerima materi pelajaran yang diberikan.
KONSEP MINDFULNESS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM galuh andina putri
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.636 KB)

Abstract

Abstract Well-being is the dream of all individuals which will be sought in various ways, both positive and negative. Some individuals do not have the right knowledge so that they take the wrong way and cause their life to be increasingly unhappy, far from the original desired goal. Islamic guidance and counseling is present as a solution to the damage that occurs in society. This process uses various methods and stages with the aim of helping individuals get to know themselves better, understand the truth of life, teach independence in conflict handling skills and bring a spiritual atmosphere that is the soul's need for every human being. The stages that exist require the individual's ability to be fully aware or what is commonly called mindfulness. This full awareness underlies every individual activity in daily life through programs that are accompanied by expert counselors. This awareness helps the individual to consciously feel what is happening to him, what he is thinking, raises a strong intention and desire to change, raises awareness of his God's supervision, helps individuals to be able to evaluate themselves, plan the right steps, can leave everything to God and accept all the decisions of his God with a happy heart. Keywords : Islamic Guidance and Counseling, mindfulness, well-being
MENGENAL KONSEP DANIEL GOLEMAN DAN PEMIKIRANNYA DALAM KECERDASAN EMOSI Saparwadi Saparwadi; Akhmad Sahrandi
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.571 KB)

Abstract

Abstrak Generasi sekarang permasalahan yang ada lebih banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya: lebih kesepian dan pemurung, lebih brangasan dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup dan mudah cemas, lebih impulsif dan agresif. Emosional yang dimunculkan dalam suatu tindakan sangat mempengaruhi kehidupan manusia ketika dalam mengambil suatu keputusan. Hal ini tentu tidak jarang suatu keputusan yang diambil hanya dari sudut emosional tanpa ada kolaborasi dengan akal rasional yang pada akhirnya menghasilkan keputusan yang terkesan kurang bijak. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis mencoba melihat sisi terdalam dari konsep kecerdasan emosional yang ditawarkan oleh Daniel Goleman, sehingga setelah memahami konsep yang ditawarkan oleh Daniel Goleman pembaca akan dapat mengelola perasaan yang dimiliki sehingga dapat mengekspresikan secara tepat dan efektif dalam kehidupannya. Persoalan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana struktur konseptual dari kecerdasan emosional yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman? Bagaimana kritik konseptual dari kecerdasan emosional yang digagas oleh Daniel Goleman? Penelitian ini termasuk pada bibliotika research atau libarary research. Data diperoleh dari tulisan-tulisan yang mengungkapkan mengenai konsep yang digagas oleh Daniel Goleman tentang kecerdasan emosional. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan pendekatan content analysis. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya konsep kecerdasan emosional sudah ada sebelum Daniel Goleman mempublikasikan konsep kecerdasan emosionalnya. Daniel Goleman memberikan definisi bahwa kecerdasan kmosional merupakan kemampuan untuk mengenali perasaan diri sendiri maupun orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, serta kemampuan mengelola emosi baik pada diri sendiri maupun dalam hubungan dengan orang lain. Konsep Goleman memiliki titik fokus pada penerapan kecerdasan emosional yang dapat difungsikan dalam kehidupan, seperti lingkup keluarga, kesehatan, pendidikan, serta karier. Selain itu, konsep Goleman ini tidak terlepas dari kritik yang menyertainya, kritik pertama fokus pada anggapan yang berlebihan berlebihan bahwa nilai-nilai di sekolah tidak berpengaruh pada kesuksesan hidup seseorang di kemudian hari, sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan skolastik anak diabaikan. Kritik kedua, tidak adanya model pengukuran kecerdasan emosional oleh Daniel Goleman. Kata kunci : Daniel Goleman, kecerdasan emosional
METODE MELATIH KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK Akhsanuddin Akhsanuddin
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.223 KB)

Abstract

Abstrak Setiap anak yang lahir normal, baik fisik maupun mentalnya berpotensi menjadi cerdas. Hal yang demikian terjadi karena secara fitrah manusia dibekali potensi kecerdasan oleh Allah SWT. Jika ditelusuri filsafatnya, maka akan berpangkal kepada aliran Nativisme. Maka hal ini harus disadari guru, bagaimana peran guru dalam melatih kecerdasan emosi akan menjadi pembahasan dalam hal ini. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui metode guru dalam melatih kecerdasan emosi pada anak. Hasil kajian ini adalah sebagai berikut: 1. Masalah-masalah emosional siswa meliputi, a. ketergantungan siswa, b. rasa takut, cemas dan khawatir, c. motivasi belajar rendah, d. pengelompokan sosial dan kecemburuan terhadap lawan jenis; 2. Konsep kecerdasan emosional anak menurut guru, yaitu a. mengendalikan emosi, b. membedakan satu emosi dengan lainnya, c. Kemampuan, kompetensi, dan kecakapan non kognitif, d. Mementingkan aspek afektif siswa; 3. Cara guru melatih kecerdasan emosional siswa meliputi, a. disesuaikan dengan masalah emosional yang dihadapi, b. menegur, mengancam, memberi hukuman, memberikan nasehat dan cerita, serta melakukan pendekatan secara individual, c. keberanian, d. ketekunan dan kesabaran, e. kejujuran, f. motivasi berprestasi. Kata Kunci : Metode, Kecerdasan Emosional
DAMPAK FILM NEGERI 5 MENARA TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INTERNASIONAL DARULLUGHAH WADDA’WAH PASURUAN Mohammad Rofiuddin; Achmad Zainul Hafid
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.865 KB) | DOI: 10.38073/almusyrif.v4i2.716

Abstract

This research is focused on determining the communication carried out by Film Negeri 5 Menara. The purpose and usefulness of this study are to find out how the impact of creativity on students and the communication barriers experienced by Islamic Broadcasting Communication Students. This type of research uses a qualitative type of research using the Hypodermic Needle communication theory. The data collection techniques used in this study were interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques in this qualitative research are carried out in several stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are: sincerity embedded in students the nature of sincerity equipped with sincere intentions from the results of watching this film, Cooperation makes students willing to help in all things as a result of watching this film, shooting makes students imaginative and creative in producing a film work.
Psychology, character, Multiple Psikologi Belajar dalam Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Multiple Intelegence Research di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan alfan arifuddin; A. Roisul Burhani
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.4 KB) | DOI: 10.38073/almusyrif.v4i2.727

Abstract

Bayt Al-Hikmah is one of the pesantren in Pasuruan city that has an education level starting from junior high school, high school and vocational school. This islamic boarding school has applied the concept of Multiple Intelligence Reasearch (MIR) to all its students, meaning that no student is stupid, all students have their own intelligence. This concept was developed based on the theory from Howard Gardner that the whole child is intelligent. The strategy implemented by the teachers at Pesantren Bayt Al-Hikmah is a strategy that is carried out daily. So IQ is not the only factor for a person to be successful and successful in life. If we look back to the previous time, a high number on the student report card shows how clever they are.
conseling PROGRAM PELATIHAN PEER COUNSELING SEBAGAI UPAYA LAYANAN PREVENTIF DI SEKOLAH fuadi muhammad; Muhammad Iqbal Dewantara
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.683 KB) | DOI: 10.38073/almusyrif.v4i2.742

Abstract

Students' understanding of the importance of the need for counseling services in schools should always be campaigned by school counselors, but the obstacles that occur in the field are very much an obstacle for counselors. The presence of peer counseling training is expected to be an alternative solution that is preventive in nature and students are more open when sharing or venting with their peers. Peer counselors are expected to become facilitators to explore problems or diagnose peer problems before they get treatment from professionals. The results of this study proved that the enthusiasm of prospective peer counselors in following and simulating peer counseling activities was very good and maximal.
Strategies of a guidance and counseling teacher in Shaping Student Character Nurul Muzakkiyah Nurul; Uswatun Hasanah
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.502 KB) | DOI: 10.38073/almusyrif.v4i2.757

Abstract

Indonesia is currently experiencing various problems. These problems cannot be separated from the existing educational process. Problems caused by several factors, one of which is the lack of internalization of values in education. Currently, the existing educational process only emphasizes the scientific aspects and intelligence of students. As for the moral and ethical aspects as the basis for the formation of national character and culture, they are not given much attention. The purpose of this study was to find out the guidance and counseling teacher's strategies in shaping student morals and the methods used in instilling them. The subjects studied were Class XI Students at MA. Hasan Jufri Bawean is a school located in the Hasan Jufri boarding school environment located in Lebak Village, precisely in Kebun Agung Hamlet, Sangkapura District, Pulau Bawean, Gresik Regency. This type of qualitative research uses descriptive methods, where data is obtained through interviews and observations involving counseling teachers. The results show that effective and efficient counseling is also a habit for students to acquire student habits or morals. In addition, BK teachers also use applied methods such as giving examples and exemplary and habituation in order to realize student morals. Research has implications for the discovery of values instilled in students to shape student morals. The strategy applied in instilling these values can also be a new alternative in the world of education, especially in efforts to shape student morals.
Shalat Alternatif Terbaik Terapi Psikoproblem Agung Is Febry Hardiyana; Akhmad Sahrandi
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2021): Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.898 KB) | DOI: 10.38073/almusyrif.v4i2.791

Abstract

The modern world with quite high mobility has carved success stories materially. However, it seems that material prosperity is not enough to make his spiritual life prosperous, this is the result of the modern world's detachment from ethical, moral, traditional and religious values that have been considered obsolete. Modern humans have lost the moral aspect as a function of control and are trapped in a material cage. Modernism failed because it ignored transcendental spiritual values as the foundation of life. As a result, modern humans do not have a solid footing in building their civilization. They falter and will eventually collapse. Humans have many problems in their lives that can cause psychological problems (psychoproblems) in individuals. These psychiatric problems (psychoproblems) can have an impact on mood, mindset, and general behavior that is experienced makes you feel depressed and unable to carry out normal daily activities. The method used is content analysis. The result is that psychiatric problems (psychoproblems) or psychiatric problems can be overcome by using the approach of reality counseling and religious therapy. Individuals can ask for help from counselors to help overcome psychiatric problems (psychoproblems) by using prayer therapy to focus more on facing the future.

Page 1 of 3 | Total Record : 28