cover
Contact Name
Anak Agung Ayu Dian Andriyani
Contact Email
sphotajournal@gmail.com
Phone
+62818557516
Journal Mail Official
sphotajournal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Kamboja no 11A Denpasa-Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar
ISSN : 20858388     EISSN : 25807358     DOI : https://doi.org/10.36733/sphota.v15i1
This journal provides conceptual and research-based articles on various Language and Literature studies topics. Editors welcome articles encompassing the field of Language, Literature, and Language Education written in Indonesian or English.
Articles 120 Documents
BENTUK KATA SAPAAN DALAM BAHASA JAWA DI KRATON SURAKARTA HADININGRAT (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Eka Susylowati
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 1 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.189 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i1.675

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk kata sapaan dalam masyarakat kraton Surakarta Hadiningrat pada waktu interaksi sosial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil lokasi penelitian di kraton Surakarta Hadiningrat. Pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan teknik rekam. Analisis datanya digunakan metode analisis kontekstual. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan bentuk kata sapaan dalam masyarakat kraton Surakarta Hadiningrat berdasarkan jenis kelamin dan usia, status sosial, hubungan akrab, dan situasi.
IMPLEMENTASI JENIS DAN FUNGSI TINDAK TUTUR PADA INTERAKSI STAF WEDDING ORGANIZER TERHADAP WISATAWAN JEPANG DI BALI Megawati Dewi Ni Ketut; Anak Agung Ayu Dian Andriyani; Ni Wayan Meidariani
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 1 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.454 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i1.676

Abstract

Penggunaan jenis dan fungsi dari tindak tutur digunakan dalam bisnis di perusahaan wedding Jepang yang ada di Bali yang dominan wisatawan Jepang ketika ingin melakukan pernikahan di Bali. Penelitian ini berfokus pada penggunaan jenis dan fungsi dari staf lokal ketika berkomunikasi dengan wisatawan Jepang yang dilakukan melalui pelayanan dari hari sebelum dan saat pernikahan berlangsung. Penelitian kualitatif ini dilakukan di kabupaten Badung karena perusahaan tersebut hanya dibuka di kabupanten Badung, dan tidak dibuka ditempat lain. Teknik pengumpulan data yaitu menyimak, mencatat interaksi staf lokal, serta didukung teknik wawancara mendalam. Data dalam bentuk percakapan yang digunakan oleh staf kepada wisatawan Jepang. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan fungsi dari tindak tutur yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan kondisi yang dialami staf lokal terhadap wisatawan Jepang. Yaitu (1) tindak tutur asertif dengan fungsi pragmatis menjelaskan dan bertanya; (2) tindak tutur direktif dengan fungsi pragmatis menyuruh, membantu dan memerintahkan. Namun meskipun, fungsi dari tindak tutur yang dihasilkan berbeda-beda, staf tetap memberikan pelayanan yang baik dan ramah saat berhadapan dengan wisatawan Jepang. Jenis dari ketiga pembahasan tersebut menggunakan jenis tindak tutur langsung dimana staf secara langsung berkomunikasi kepada wisatawan Jepang berupa kalimat tanya dan kalimat perintah. Abstract The use of types and functions of speech acts are used in business in Japanese wedding companies in Bali that are predominantly Japanese tourists when they want to have a wedding in Bali. This research focuses on the use of types and functions of local staff when communicating with Japanese tourists which is done through services from the day before and when the wedding takes place. This qualitative research was conducted in Badung regency because the company was only opened in Badung regency, and was not opened elsewhere. Data collection techniques, such as listening, recording the interaction of local staff, and supported in-depth interview techniques. Data in the form of conversations used by staff to Japanese tourists. The results showed the use of the speech acts function used varies according to the conditions experienced by local staff towards Japanese tourists. Namely (1) assertive speech acts with pragmatic functions explaining and asking questions; (2) directive speech acts with pragmatic functions of ordering, helping and ordering. However, although the functions of speech acts are different, the staff still provide good and friendly service when dealing with Japanese tourists. The types of the three discussions use direct speech acts where the staff directly communicates with Japanese tourists in the form of question and command sentences. Keywords: interaction wedding, pragmatic, speech acts, Japanese tourists
ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP BERITA KRIMINAL PEMBUNUHAN WAYAN MIRNA SALIHIN (Dengan Pendekatan Sara Mills) YULIANTI WIWIK
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 1 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.412 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i1.677

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemberitaan di media online tentang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, dengan tersangka Jessica Kumala Wongso yang sempat menghiasai halaman media massa tahun 2016. Sebagai sebuah artikel yang menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Sara Mills, artikel ini lebih memusatkan perhatiannya pada masalah perempuan. Metode Sara Mills lebih menekankan pada posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks, dalam arti siapa yang menjadi subjek dan siapa yang menjadi objek dalam pemberitaan. Selain itu juga memusatkan perhatian pada bagaimana pembaca dan penulis ditampilkan dalam teks. Data berupa teks berita kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada dua media online yaitu liputan 6.com dan tempointeraktif.com. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa kedudukan perempuan kasus pembunuhan dalam teks berita selalu berada pada posisi terdeskriminasi, yaitu selalu menduduki peran sebagai objek pemberitaan sehingga berada pada posisi lemah dalam pemaknaan khalayak dalam teks. Posisi laki-laki dalam teks berita ini selalu memiliki peran mempengaruhi bagaimana perempuan ditampilkan, karena kedudukannya sebagai subjek penceritaan yang dengan leluasa memengaruhi pemaknaan pada khalayak. Sementara pembacaan dominan pada teks berita pada kasus tersebut, pembaca diposisikan sebagai pihak laki-laki.
GAYA BAHASA PADA IKLAN WEBSITE BIRO PERJALANAN WISATA JEPANG DI BALI I Gede Arya Lanang; Ni Wayan Meidariani
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 1 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.811 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i1.678

Abstract

This paper discusses about the language style of advertising on Japanese website travel agents in Bali such as 1) www.charterbali.com 2) www.bali-guide.jp 3) www.balinavi.jp 4) www.oji-baliclub. com 5) www.bali-chili.com 6) www.dakadibali.com. The purpose of this study is to determine what kinds of language style are used in these advertisements. This research make use of Gorys Keraf’s theory on language style. The data in this study were obtained from six Japanese-language travel agents in Bali. The research method in this paper is a qualitative descriptive method. The language styles studied are those styles based on sentence structures. Based on sentence structures, eleven data have been found. They are five climax language styles, one anticlimax style, one data is antithesis language style, one data is parallelism language style, and two data are those typical of repetition language styles. The language styles found on the website are aim to convince Japanese tourists about the products on the website by repeating parts of words that are considered important, displaying important information at the beginning or the end of website.
PENINGKATAN LITERASI ANAK LKSA WIDHYA ASIH BADUNG MELALUI PELATIHAN READING DAN PUBLIC SPEAKING Putu Chrisma Dewi; I Gusti Nyoman Putra Kamayana
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 1 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1423.997 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i1.680

Abstract

ABSTRAK LKSA Widhya Asih Badung merupakan salah satu dari 6 cabang LKSA Widhya Asih yang tersebar di seluruh Bali. Masing-masing berlokasi di Badung, Melaya, Blimbingsari, Singaraja, Bangli, dan Amlapura Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi kemampuan memanfaatkan teknologi, politik, berpikir kritis, dan peka terhadapi lingkungan sekitar. Literasi dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi untuk mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat Untuk itu, LKSA Widhya Asih memandang perlu anak-anak diberikan pelatihan literasi, dalam bentuk kegiatan reading corner, sehingga anak-anak bukan hanya bisa membaca, tetapi juga dapat berbicara dan menulis dengan baik. Setelah dilakukan pelatihan membaca, kemampuan anak-anak untuk menentukan ide pokok dalam sebuah bacaan meningkat dengan rata-rata 33,33%, dan kemampuan public speaking anak meningkat hingga 11,11%.
SUBORDINATE CLAUSES IN ADULTERY NOVEL Wahyu Nugraha; I Komang Sulatra; Purwati
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 1 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.673 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i1.681

Abstract

A subordinate clause (dependent clause) is a clause that cannot stand alone as a complete sentence because it does not express a complete thought. It explains and gives more information to the main clause. There are three major types of subordinate clause such as: Complement Clause, Relative Clause, and Adverbial Clause (Miller, 2002:63). This research is a library research that aims to find out types and functions of subordinate clause found in Adultery. This research uses several theories from expert in other to analyze the problems in this study. The book written by Jim Miller (2002) entitled An Introduction to English Syntax and the book written by Bas Aarts (2001) entitled English Syntax and Argumentation, Second Edition are used. It is stated that there are three major types of subordinate clause that can be recognized as Complement clause, Relative clause, and Adverbial Clause. Then, the clause functions such as Clauses Functioning as Subject, Clause Functioning as Direct Object, Clauses Functioning as Adjunct and Clauses Functioning as Complements within Phrases. The result of this research shows that three major types of subordinate clause are found. Furthermore, the clause functions are also found as well, however only Clauses Functioning as Subject weren’t found in this research.
THE PERCEPTION OF EFL STUDENTS TO THE USE OF CODE-SWITCHING IN CLASSROOM Vonny Purnama
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.156 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i2.944

Abstract

Bahasa memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Penggunaannya tidak terlepas dari komunikasi kita sehari-hari. Salah satu bahasa yang digunakan oleh semua orang di dunia untuk berkomunikasi satu sama lain sebagai bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Bahasa ini merupakan bahasa asing bagi siswa EFL khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, dalam proses pengajaran bahasa ini, biasanya terjadi alih kode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa EFL terhadap penggunaan alih kode di dalam kelas. Para siswa yang menjadi perhatian adalah siswa yang berada pada kelas mata kuliah bahasa Inggris untuk pendidikan tinggi. Metode pengumpulan data penelitian ini langsung dari angket siswa. Penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini dalam menganalisis data. Terdapat tiga puluh satu siswa yang terlibat dalam kuesioner setelah mereka menyelesaikan kelas mata kuliah bahasa Inggris. Data dari angket tersebut, kemudian dianalisis berdasarkan teori Cohen (2010) untuk mengetahui persepsi siswa tentang penggunaan alih kode dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memberikan persepsi positif mengenai penggunaan alih kode dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Persepsi positif tentang penggunaan alih kode ini diharapkan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris bagi siswa EFL.
PERSPECTIVES AND PRACTICES FROM INDONESIAN EFL TEACHERS ON LANGUAGE ADVISORS’ ROLES IN FOSTERING LEARNER AUTONOMY Muhamad Ahsanu; Dyah Wijayawati
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.903 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i2.948

Abstract

Every teaching practitioner seemingly has come to a common term that language advising is essential in language learning especially in fostering language learner autonomy. However, the issue as to whether a teacher also plays the roles of an advisor or vice versa is still in controversy. This writing is not trying to claim which one is right and which one is not. This paper is just a little lantern on how actually the roles of a language advisor (LA) are exercised by teachers within the context of Indonesian EFL classrooms. Based on the data collected via interview suggest that they realized their role as a LA informally be it inside or outside their classroom practice. In actuating such LA roles, the teachers transformed into a motivator, awareness builder, student-teacher reflective practitioner, controller, and many times co-problem-solver. Presumably, the advising teachers in Indonesian setting not only feel responsible for transmitting knowledge and skills, but also for transforming ideas, advice, morality, values, etc. into their learners within and beyond classroom practices. The inkling of this paper is to descriptively address both theoretical and practical account of LA within the spectrum of learner autonomy.
FORM AND TRANSLATION OF INDONESIAN WORD WITH ATTACHED CONFIX Mita Cestalia
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.563 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i2.958

Abstract

Penelitian ini menguji perubahan kata dengan imbuhan konfiks dari Indonesia ke Inggris.Sumber data dari penelitian ini adalah novel Indonesia berjudul “Mirahdari Banda”.Buku ini diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan dipublikasikan sebagai “Mirah of Banda”. Kata dengan imbuhan konfiks dan terjemahannya kemudian melalui proses penelitian dalam mengumpulkan data. Data dianalisa dengan strategi deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk mencari bentuk kata adalah teori morfologi sementara teori yang digunakan untuk mencari terjemahan adalah teori prosedur penerjemahan. Hasil penelitian menunjukan kemampuan menerjemahkan kata berimbuhan konfiks ke Bahasa Inggris melalui proses infleksional dan derivasional. Adanya pergeseran kelas kata yang mengganti bentuk kata benda dan kata kerja. Prosedur penerjemahan yang digunakan adalah transposisi, terjemahan literal dan modulasi.
TANDA EMOSI TROPES SYMBOL PADA KOMIK INDONESIA PASUTRI GAJE Ni Putu Candra Lestari; Ni Putu Ira Puspita Dewi
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2020): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.485 KB) | DOI: 10.36733/sphota.v12i2.987

Abstract

This study aims to describe symbolic form of sign used to describe the emotions of Pasutri Gaje comic characters. Theoretically, this study discusses tropes symbols as additional elements whose existence has a major influence on conveying the emotions of the characters to the readers. This is a descriptive qualitative study. Apply the theory of semiotics proposed by Ferdinand de Saussure about dichotomy signifie dan significant and Pierce about triadic feature of sign. Datas sourced from picture of online comic Pasutri Gaje season 1 until episode 13 season 3. Datas is collected by observing method with recording and note-taking technique. Data were analysed by extralingual equivalent methods and comparative relational techniques. Data presented used formal and informal method. There seven kind of emotions symbol called tropes symbol used in comic. There were cross popin for angry sign, sweat drops to clumsy sign, drool to show feeling tempted, chibi to show childish side, dog ear/tail to express innocence in expecting something, blush to express feeling embarrassed, and shadow over face to show extreme anger. Tropes symbols fulfills the element of signification in accordance with the concept proposed by Pierce hence it can convey the emotional situation of character to the readers.

Page 1 of 12 | Total Record : 120