cover
Contact Name
Yuliani Wahyu Sardana
Contact Email
yulianiwahyusardana25@gmail.com
Phone
+6282234657237
Journal Mail Official
deteksi.jurnaltekniksipil@gmail.com
Editorial Address
Jl. Lettu Suyitno No. 2 Kalirejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
De`Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Published by Universitas Bojonegoro
ISSN : -     EISSN : 25023152     DOI : https://doi.org/10.56071/de'teksi
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini Memiliki bidang keahlian yang terdiri dari Teknik Struktural, Teknik dan Manajemen Konstruksi, Teknik Geoteknik, Teknik Sumber Daya Air, Teknik Transportasi dan Teknik Kelautan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2018): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro" : 7 Documents clear
PERENCANAAN DIMENSI EMBUNG DESA SENGON KEC.NGAMBON UNTUK KEBUTUHAN PENGAIRAN LAHAN PERTANIAN Harjono.,ST.,M.Si
Jurnal teknik sipil Vol. 3 No. 2 (2018): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2178.744 KB)

Abstract

Wilayah Desa Sengon sering mengalami kekeringan, sungai-sungai yang pada musim penghujan banyak terdapat air, pada musim kemarau menjadi berkurang airnya dan sebagian kawasan terkadang menjadi kering. Air yang digunakan haruslah memenuhi syarat dalam segi jumlah maupun mutunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan air, perencanaan dimensi embung, dan stabilitas embung terhadap gaya-gaya yang bekerja. Cara untuk melakukan perencanaan dimensi embung yaitu dengan cara melakukan observasi di lokasi penelitian dan mendapatkan data dari instansi terkait guna memperoleh data ataupun informasi yang akurat. Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada perencanaan embung Desa Sengon Kec.Ngambon untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian menghasilkan beberapa output yang dapat disimpulkan yakni meliputi : Jumlah kebutuhan air lahan pertanian Desa Sengon 103.950 m3 per 3 bulan, tinggi embung direncanakan berdasarkan elevasi Muka Air Banjir (MAB) dan tinggi jagaan dengan tinggi total 4 m, sketsa tubuh embung yang direncanakan sudah memenuhi kebutuhan lahan pertanian Desa Sengon yaitu sebesar 160.000 m3 dan sisa air digunakan untuk air baku, perencanaan pintu sorong terhadap stabilitas-srabilitas dan gayagaya yang bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku (aman).
PENGUKURAN DAN PEMETAAN TANAH PADA KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (Studi kasus Desa Bakalan Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro) Herta Novianto.,ST.,M.Si
Jurnal teknik sipil Vol. 3 No. 2 (2018): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2196.482 KB)

Abstract

Badan Pertanahan Nasional Bojonegoro, Desa Bakalan Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro memiliki kurang lebih 166 persil, yang di dalamnya terdapat 2.557 bidang tanah, tetapi yang sudah terpetakan atau yang sudah terdaftar sertifikat 246 bidang, sementara 2.311 bidang tanah belum terpetakan atau belum terdaftar sertifikat yang tersebar di 4 dusun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi overlap pada bidang tanah yang sudah terdaftar sertifikat atau terpetakan terhadap pelaksanaan Pengukuran dan Pemetaan pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, agar tidak terjadi penerbitan sertifikat ganda. Metode yang di pakai dalam penelitian ini adalah GPS Geodetic dan Pita Ukur.untuk lokasi yang susah di jangkau signal GPS Geodetic. hasil penelitian menunjukkan Pengukuran dan Pemetaan pada Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, maka dapat disimpulkan bahwa bidang yang terdaftar atau terpetakan mengalami Overlap, hal ini dikarenakan bidang yang telah terdaftar atau terpetakan masih menggunakan metode Pengukuran dan Pemetaan secara manual. Pengukuran yang bidangnya Overlap ditetapkan mengikuti hasil Pengukuran dan Pemetaan pada Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap,karena penetapan batasnya di dipasang dan di saksikan secara bersamaan oleh pemilik tanah dan pemerintah desa.
ANALISIS PONDASI GEDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BOJONEGORO Ir. H. Zainuddin, MT
Jurnal teknik sipil Vol. 3 No. 2 (2018): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3939.855 KB)

Abstract

Pembangunan Gedung Fakultas Teknik Sipil Universitas Bojonegoro merupakan bangunan Yayasan Suyitno Bojonegoro, Jawa Timur dengan jenis konstruksi struktur beton. Pondasi adalah struktur bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah. Pondasi yang digunakan pada pembangunan Gedung Fakutas Teknik Universitas Bojonegoro adalah jenis pondasi dalam yaitu pondasi bored pile (strauss). Maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah menghitung beban yang akan di terima oleh pondasi, analisis daya dukung pondasi bored pile, dan juga jumah bored pile dalam satu titik. Dalam pembahasan tugas akhir ini menggunakan metode observasi langsung di lapangan dan konsultasi dengan berbagai pihak. Dimana untuk penelitian uji tanah dengan alat sondir dilaksanakan sendiri dengan bantuan tim dari Fakultas Teknik Sipil. Proyek pembangunan gedung Fakultas Teknik Universitas Bojonegoro menggunakan pondasi bored pile. Pada titik P5 dengan kedalaman 3 meter hasil kontrol PU
PENGARUH PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN KERJA (Studi Kasus Proyek Konstruksi Bangunan Gedung TPS Limbah B3 JOB PPEJ Eko Wahyu Abryandoko.,S.Pd.,MT
Jurnal teknik sipil Vol. 3 No. 2 (2018): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3699.914 KB)

Abstract

Industry jasa konstruksi merupakan salah satu sector industry yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Hal tersebut menyebabkan industry jasa konstruksi mempunyai catatan buruk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja di bandingkan dengan industri lain maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Tingkat Kecelakaan kerja agar di dapatkan factor yang berpengaruh paling dominan terhadap tingkat kecelakaan kerja di proyek konstruksi bangunan gedung TPS Limbah B3 JOB-PPEJ. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja yang ada dilingkungan pembangunan gedung TPS Limbah B3 yang berjumlah 27 orang. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan sampling wilayah yaitu pengambilan sampel yang diambil dari keseluruhan pekerja yang ada pada lokas tersebut, sehingga jumlah sampel sebanyak 27 orang. Metode pengumpulan data menggunakan o bservasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik uji statistic regresi linier melalui alat bantu SPSS. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variable penerapan keselamatan dan kesehatan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifiksn terhadap tingkat kecelakaan kerja, serta diantara factor keselamatan dan kesehatan kerja yang berpengarauh paling dominan terhadap tingkat kecelakaan kerja adalah keselamatan kerja.
ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Simpang di Jl. Untung Suropati – Jl. Dr. Soetomo – Jl. Panglima Polim) Mushthofa.,ST.,MT
Jurnal teknik sipil Vol. 3 No. 2 (2018): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2783.542 KB)

Abstract

Kota Bojonegoro merupakan Ibukota Kabupaten Bojoengoro yang segala aktivitasnya didukung oleh jaringan jalan kota. Dari aktivitas-aktivitas sektor-sektor perkantoran, pendidikan, dan jasa akan menimbulkan pergerakan lalulintas yang sangat padat. Salah satu wilayah padat lalu-lintas di Bojonegoro adalah simpang Jalan di wilayah Untung Suropati. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk me nganalisa kinerja simpang bersinyal dan berlengan empat dan berpedoman pada Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Hasil analisis dari Kinerja simpang Jl. Untung Suropati, Jl. Dr. Soetomo, dan Jl. Panglima Polim untuk kondisi saat ini dapat diperoleh kapasitas(C) simpang sebesar 3443,344 skr/jam, derajat kejenuhan (DJ) = 1,156, Tundaan (T) = -26,02 det/skr dan peluang antrian (PA) = 90,702-213,24%. Dapat dikatakan bahwa kondisi simpang saat ini sudah tidak mampu melayani arus lalulintas yang lewat.
ANALISIS PERKUATAN TEBING KALI DENGAN BRONJONG DESA SENGANTEN KECAMATAN GONDANG KABUPATEN BOJONEGORO Ir. Soegiyarto.,MM
Jurnal teknik sipil Vol. 3 No. 2 (2018): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1432.505 KB)

Abstract

Pembangunan dinding penahan tanah /turap / talud di bantaran sungai merupakan salah satu upaya untuk perlindungan manusia dari erosi, selain itu juga untuk menambah estetika. Dengan menambah keindahan bantaran sungai diharapkan dapat mendorong masyarakat menjaga kebersihan dan kelestarian sumber daya air dengan tidak membuang sampah ke sungai. Tujuan pembuatan dinding penahan tanah/ talud dan tanggul bronjong yaitu untuk mencegah terjadinya erosi pada bantaran sungai bila terjadi curah hujan yang tinggi/banjir. Diharapkan dengan adanya talud ini akan mengurangi dampak bencana seperti banjir, tanah longsor di sungai yang sering terjadi di musim hujan. Pembangunan dinding penahan tanah (turap) harus benar-benar berdasarkan perhitungan kestabilan dan faktor keselamatan karena kesalahan yang terjadi dalam pembangunan dinding penahan tanah dapat berakibat fatal yaitu kerugian harta benda dan hilangnya korban jiwa. Maka dari itu analisis ini di lakukan , tidak hanya untuk tugas akhir, namun juga di gunakan untuk mengukur stabilitas geser, guling, dan daya dukung tanah pada bangunan bronjong tersebut, untuk mengetahui apakah bangunan tersebut sudah layak dan kuat terhadap berbagai gaya penghancur tebing kali. pada akhir analisis dapat di tentukan/di simpulkan apakah bangunan perkuatan tebing kali ini sudah layak dan aman dalam menghadapi bencana yang akan datang pada musim penghujan. Perhitungan stabilitas geser, guling , daya dukung tanah dan volume ini bertujuan untuk mencari solusi apabila bangunan tersebut di katakan tidak am an, sehingga dapat memberi kan solusi alternatif apa yang dapat di lakukan supaya bangunan lebih aman dan siap dalam menghadapi setiap bencana.
ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERKERASAN JALAN METODE AASTHO 1993 DAN METODE ANALISA KOMPONEN 1987 DALAM PENENTUAN KOMPONEN TEBAL LAPIS PERKERASAN (Studi Kasus di Jalan Sawunggaling Kabupaten Bojonegoro) Sudirham.,ST.,MT
Jurnal teknik sipil Vol. 3 No. 2 (2018): De' Teksi- Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2107.477 KB)

Abstract

Jalan Sawunggaling yang terletak di Kabupaten Bojonegoro merupakan jalan utama transportasi darat yang menghubungkan berbagai daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Tuban, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi dan Provinsi Jawa Tengah. Penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode analisis yaitu “Analisis Perbandingan Metode Perkerasan Jalan Metode Aashto 1993 dan Metode Analisa Komponen 1987 dalam Penentuan Tebal Lapisan Perkerasan (Studi Kasus di Jalan Sawunggaling Kabupaten Bojonegoro)”tebal lapis perkerasan jalan pada ruas jalan Sawunggaling “Pemeliharaan Berkala jalan di Jalan Sawunggaling Kabupaten Bojonegoro”. Dalam analisis ini diperoleh tebal lapis perkerasan yang nantinya dapat memberikan gambaran lengkap tentang perkerasan jalan yang diperlukan untuk menampung volume lalu lintas selama umur rencana yang dapat digunakan dalam pembangunan, peningkatan atau peme liharaan jalan tersebut. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil pada Metode Analisa Komponen SKBI 1987 Bina Marga untuk lapisan permukaan (surface course) digunakan Laston MS 744 kg dengan tebal 7,5 cm, untuk lapisan pondasi atas (base course) digunakan Cement Treated Base (CTB) dengan tebal 20 cm, dan untuk lapis pondasi bawah (subbase course) digunakan sirtu kelas A dengan tebal 10 cm sehingga total ketebalan sebesar 37,5 cm. Sedangkan pada Metode AASHTO 1993 untuk lapisan permukaan (surface course) digunakan lapis permukaan beton aspal dengan tebal 18 cm, untuk lapisan pondasi atas (base course) digunakan lapis pondasi granular dengan tebal 12 cm, dan untuk lapis pondasi bawah (subbase course) digunakan lapis pondasi bawah granular dengan tebal 19 cm sehingga total ketebalan sebesar 49 cm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Metode Analisa Komponen 1987lebih efektif dan efisien bila di kerjakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7