cover
Contact Name
Syamsul Alam
Contact Email
algizzai@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6285255393783
Journal Mail Official
algizzai@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Department of Public Health, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Jl. H.M. Yasin Limpo No. 36 Samata Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia Telp. +62 411 424 835 / Fax. +62 411 424 836
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal
ISSN : 27750426     EISSN : 27750434     DOI : http://dx.doi.org/10.24252/algizzai
Core Subject : Health,
Articles covering basic and applied research on all aspects of nutrition sciences are encouraged, including nutritional biochemistry and metabolism; metabolomics, nutrient gene interactions; nutrient requirements for health; nutrition and disease; digestion and absorption; nutritional anthropology; epidemiology; the influence of socioeconomic and cultural factors on the nutrition of the individual and the community; the impact of nutrient intake on disease response and behavior; the consequences of nutritional deficiency on growth and development, endocrine and nervous systems, and immunity; nutrition and gut microbiota; food intolerance and allergy; nutrient drug interactions; nutrition and aging; nutrition and cancer; obesity; diabetes; and intervention programs. Another focus of the Journal is to publish research that advances the understanding of nutrients and health protectants in food for improving the health condition.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Volume 1, Issue 1, 2021" : 5 Documents clear
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Volume 1, Issue 1, 2021
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.252 KB) | DOI: 10.24252/algizzai.v1i1.19078

Abstract

Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika di bandingkan dengan anak seusianya. Hal ini menjadi ancaman utama terhadap kualitas manusia di Indonesia juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa karena dapat mengganggu perkembangan otak sehingga mempengaruhi kemampuan dan prestasi disekolah, juga produktivitas dan kreativitas di usia usia produktif.  Kejadian stunting di dunia sebesar 22,2% balita stunting atau sekitar 150,8 juta balita. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita diwilayah kerja puskesmas panambungan kota Makassar pada tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah  metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita di kelurahan pannambungan, kecamatan mariso kota makassar tahun 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik purposive samplingdengan beberapa kriteria sampel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara berat badan lahir rendah, pengetahuan ibu dengan kejadian stunting di Puskesmas Pannambungan Kota Makassar. Sedangkan, tidak terdapat hubungan antara pendapatan dan pola makan dengan kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar. Dalam mengatasi masalah stunting dapat dilakukan dengan menjaga asupan makanan selama hamil dan meningkatkan pengetahuan mengenai asupan zat gizi untuk balita 
Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Volume 1, Issue 1, 2021
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.689 KB) | DOI: 10.24252/algizzai.v1i1.19079

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Menurut WHO, Indonesia termasuk ke dalam negara1ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara /South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata1prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%, sehingga persentase balita pendek di Indonesia masih tinggi. Menurut Riskesdas tahun 2018, provensi sualawesi selatan masih berada di angka 35,4% , dengan kabupaten Enrekang tertiggi ke-5 dengan persentase 42%. Data PSG tahun 2018 menunjukkan bahwa kecamatan yang memiliki prevalensi stunting tertinggi  yaitu Kecamatan Baraka sebesar 45,1%. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana hubungan sosial budaya dengan kejadian stunting pada baita usia 24-59 bulan di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan teknik total sampling. Jumlah populasi dalam penelitin ini adalah 34 balita, dan jumlah sampel juga sebanyak 34 balita karena menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga (p=0,050) dengan kejadian stunting tidak terdapat hubungan antara sosial budaya (p=0,0281), kepercayaan makanan (p=0,089), dan pengasuhan anak (p=1.000) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.    
Hubungan BBLR, Kebiasaan Merokok Keluarga, dan Status Gizi dengan Riwayat ISPA Bayi di Kelurahan Ballaparang
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Volume 1, Issue 1, 2021
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.736 KB) | DOI: 10.24252/algizzai.v1i1.19080

Abstract

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit saluran pernafasan yang sering di temui pada bayi. Kematian akibat penyakit ISPA balita mencapai sekitar 12,4 juta pada balita golongan umur 0-1 tahun dan sebanyak 80,3% kematian ini terjadi di negara-negara berkembang dan prevalensi ISPA balita di Indonesia  sebesar 7,8%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir, kebiasaan merokok keluarga, dan status gizi dengan riwayat ISPA bayi di Kelurahan Ballaparang Kota Makassar. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional, desain study cross sectional. Populasi penelitian seluruh bayi yang ada di Kelurahan Ballaparang dengan jumlah sampel 66 responden/bayi. Teknik sampling Accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara berat badan lahir dengan riwayat ISPA bayi dengan nilai p=0,008, ada hubungan antara kebiasaan merokok keluarga dengan riwayat ISPA bayi dengan nilai p=0,017, dan tidak ada hubungan antara status gizi (BB/U) dengan riwayat ISPA bayi dengan nilai p=0,512. Bagi petugas kesehatan lebih meningkatkan program dalam bidang penyuluhan dan diberikan edukasi mengenai cara agar dapat mencegah terjadinya ISPA pada bayi, serta orang tua diberikan pemahaman tentang memenuhi asupan gizi yang baik, mencegah terjadinya BBLR dan menghindari paparan asap rokok.   
Hubungan Tipe Pola Asuh dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Anak Disabilitas Di SLB Negeri 1 Makassar Tahun 2020
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Volume 1, Issue 1, 2021
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.375 KB) | DOI: 10.24252/algizzai.v1i1.19081

Abstract

Anak disabilitas merupakan anak yang mengalami kelainan atau keterbatasan baik secara fisik, mental, maupun sosial. Di dunia terdapat lebih dari 1 miliar orang dari 7 miliar penduduk mengalami keterbatasan fisik dan 80% penyandang disabilitas tinggal di negara berkembang diantaranya lebih dari 100 juta anak-anak yang menyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tipe pola asuh dan perilaku makan dengan status gizi anak disabilitas di SLB Negeri 1 Makassar tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif observasional dengan pendekatan analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SLB Negeri 1 Makassar pada tingkat SDLB dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tipe pola asuh dengan status gizi anak disabilitas dengan nilai p = 0,649 > 0,05 dan terdapat hubungan antara perilaku makan dengan status gizi anak disabilitas dengan nilai p = 0,004 < 0,05. Dalam mengatasi masalah gizi pada anak disabilitas, diharapkan orang tua lebih memperhatikan akan kebutuhan gizi anak disabilitas dan dapat menerapkan pola asuh yang sesuai dengan kondisi anak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat lebih optimal.Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat, UIN Alauddin Makassar 
Hubungan Pola Makan dan Riwayat ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Gorontalo
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL Volume 1, Issue 1, 2021
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.976 KB) | DOI: 10.24252/algizzai.v1i1.19082

Abstract

Masalah malnutrisi secara umum masih mendapat perhatian besar, terutama di beberapa negara berkembang. Masalah nutrisi ini termasuk stunting, dan defisiensi mikronutrien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan, riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Stunting Locus Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilakukan di 3 wialyah Lokus Stunting yaitu Puskesmas Limboto Barat, Puskesmas Tabongo dan Puskesmas Tibawa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2020. Desain penelitian menggunakan desain observasional analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah balita (n = 300). Sampel dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis pengolahan data status gizi menggunakan aplikasi antro plus WHO, dan analisis data menggunakan program SPSS 22 for windows. Analisis data bivariat menggunakan uji kuadrat dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara energi, asupan protein dengan kejadian stunting pada anak dengan nilai P = 0,00 <0,005, tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting dengan P = 0,965 <0,005. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat menindaklanjuti program prioritas pencegahan stunting pada balita.    

Page 1 of 1 | Total Record : 5