cover
Contact Name
BASYIR ARIF
Contact Email
paradigma@uinjkt.ac.id
Phone
+6281317687803
Journal Mail Official
paradigma@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. Juanda No. 95 Tangerang Selatan 15412
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Paradigma: Junal Kalam dan Filsafat
ISSN : 29869277     EISSN : 29855047     DOI : 10.15408/paradigma
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat is a journal published by Department Aqidah and Islamic Philosophy in the Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta in partnership with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Ilsam Indonesia (AAFI). Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat has published at the first time in September 2019 and hereafter the journal was continuing published twice annually (June and December) and consists of articles on Kalam Studies and Philosophy.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 02 (2022): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat" : 3 Documents clear
ETIKA KATO NAN AMPEK DALAM BUDAYA MINANGKABAU Makhdum Ahmad Alpetoti; Zainun Kamaluddin Fakih
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 4, No 02 (2022): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.851 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v4i02.30406

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang  menggunakan metode deskriptif-analitis. Sumber-sumber data diperoleh dari sumber prier maupun sekunder. Tulisan ini fokus kepada Etika Kato Nan Ampek Dalam Budaya Minangkabau. Kato nan ampek telah memberikan ajaran dan aturan dalam berkomunikasi kepada lawan yang diajak berbicara, seperti antara mamak dan kemenakan, antara menantu dan mintuo, dan antara anak kepada orang tuanya. Adapun permasalahan yang dibahas adalah mengenai tuturan orang Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi falsafah hidup suku Minangkabau, nilai-nilai yang ditanamkan dalam kato nan ampek yaitu sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang mana ajaran tersebut sangat berpengaruh kepada umat Islam, adapun nilai-nilainya, nilai malu, nilai parreso, nilai raso, dan nilai sopan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, seperti: merujuk pada buku-buku, skripsi, jurnal, dan internet yang membahas tentang kato nan ampek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui tentang Etika Kato Nan Ampek Dalam Budaya Minangkabau. Adapun hasil penelitiannya, kato nan ampek menjadi falsafah orang Minangkabau. Bahwa sistem ini lahir dari hubungan antara perkawinan dan juga ada hubungan keluarga dan hubungan antara kerabat. Hal ini juga bermaksud agar antara pihak saling mengerti dan mengetahui tatakrama dan sopan santun dalam bertindak tutur. Kata Kunci: Kato Nan Ampek, nilai-nilai inti, sopan santun
KRITIK IBNU KHALDUN TERHADAP FILSAFAT M Hafid; Kusen Kusen
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 4, No 02 (2022): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.301 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v4i02.30407

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode deskriptif-analitis. Sumber-sumber data diperoleh dari sumber prier maupun sekunder. Dominasi akal dalam diskursus filsafat bukan perkara yang mustahil, akal selalu mendominasi hingga ranah terdalam seperti perkara megetahui soal hakikat Tuhan. Kekuatan akal oleh para filsuf dinilai dapat melampaui ketidakmungkinan untuk diketahui, bahkan akal seakan tidak memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu, kritik Ibnu Khaldun mengarah pada para filsuf yang tidak mengakui bahwa akal memiliki batas pengetahuan yang didapatkan. Ibnu Khaldun menyampaikan bahwa hakikat Tuhan merupakan perkara yang tidak bisa diketahui melalui pengamatan indra termasuk juga penalaran akal. Terdapat jalan lain selain akal dalam upaya mengetahui perkara ilahiyat, jalan itu menurut Ibnu Khaldun adalah melalui wahyu. Tuhan dan perkara-perkara non-indrawi dapat diketahui melalui wahyu yang diturunkan oleh Allah swt kepada para nabi. Kata Kunci: Dominasi akal, Kritik, Wahyu, Ibnu Khaldun
KONSEP MORAL MENURUT MURTADHA MUTHAHHARI Diana Rusliawati; Kholid Al Walid
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 4, No 02 (2022): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.138 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v4i02.30402

Abstract

Penelitian ini membahas tentang konsep moral yang disandarkan kepada Murtadha Muthahhari, salah seorang failasuf muslim klasik. Pemikiran dari Murtadha Muthahhari sendiri tentang Moral, menurutnya moral berkitan dengan jiwa manusia yang berhubungan dengan cara atau sistem manusia mengatur dirinya, pembinaan atau pembentukan dirinya agar dapat memilih cara atau sistem hidup yang baik. Baik mengenai hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitis-deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Karya-karya Murtadha Muthahhari dikumpulkan sebagai sumber utama ditambah sumber lainnya yang terkait, khususnya yang membahas terkait Moral . Hasilnya adalah Tuhan adalah pondasi pertama dalam filsafat etika Islam. Pondasi kedua adalah mengenal diri secara substansial, karenanya fokus akhlak Islami atau etika Islam adalah “kemuliaan diri”. Kemuliaan diri banyak menekankan pada manusia untuk menghidupkan akhlak insani dan mendorongnya agar berlaku etis. Mengenal diri juga merupakan sumber perasaan akhlaki dan pintu menuju jalan spiritual. Mengenal diri itu penting dalam etika Islam karena mengenal diri merupakan pengantar untuk mengenal etika, lebih jauh lagi dalam mengenal Tuhan.. Kata Kunci: Konsep, Jiwa,  Moral, Murtadha Muthahhari

Page 1 of 1 | Total Record : 3