cover
Contact Name
BASYIR ARIF
Contact Email
paradigma@uinjkt.ac.id
Phone
+6281317687803
Journal Mail Official
paradigma@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. Juanda No. 95 Tangerang Selatan 15412
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Paradigma: Junal Kalam dan Filsafat
ISSN : 29869277     EISSN : 29855047     DOI : 10.15408/paradigma
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat is a journal published by Department Aqidah and Islamic Philosophy in the Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta in partnership with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Ilsam Indonesia (AAFI). Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat has published at the first time in September 2019 and hereafter the journal was continuing published twice annually (June and December) and consists of articles on Kalam Studies and Philosophy.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 27 Documents
KONTRAK SOSIAL DALAM PANDANGAN ROUSSEAU Zikraini Alrah
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 1, No 01 (2019): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.178 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v1i01.27289

Abstract

Abstrak: Dalam keadaan alamiah, manusia hidup dengan mandasarkan diri pada kebebasan alamiah nya, dan hanya mengandalkan kekuatan dirinya sendiri untuk berhadapan dengan alam dan bahaya-bahaya lain. Situasi kehidupan semakin berubah. Kekuatan masing-masing manusia tidak lagi mampu mempertahankan kehidupan dan miliknya. Oleh karena itu, “manusia”, demikian menurut Rousseau, “mulai berfikir untuk mengadakan kontrak sosial dengan yang lain”. Hal yang menjadi alasan utama individu-individu untuk membuat kontrak sosial adalah dorongan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Inti dari teori kontrak sosial Rousseau adalah kesepakatan antara beberapa orang demi membentuk suatu ikatan, karena dilandasi kebutuhan terhadap masyarakat. Masing-masing individu melimpahkan segala hak perorangannya kepada komunitas sebagai satu keutuhan. Oleh karena itu, kebebasan berbuat sekehendak hati seseorang akan pindah ke komunitas, atau dengan kata lain kebebasan seseorang akan dibatasi oleh kebebabasan orang lain.Kata Kunci: Rousseau, Kontrak Sosial, Kebebasan.
ETIKA POLITIK PERSPEKTIF BAHTIAR EFFENDY Ahmad Bashori; Zainun Kamaluddin Fakih
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 3, No 02 (2021): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.541 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v3i02.30898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemikiran Bahtiar Effendy mengenai Etika Politik. Adapun rumusan masalah yang akan digali ialah: “Pada Teori Umum Tentang Etika, Ke manakah Kecondongan Konsep Pemikiran Etika Politik Menurut Bahtiar Effendy?” Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analisis dan teknik pengumpulan data menggunakan kajian pustaka (library research). Dalam penulisannya, peneliti menggunakan beberapa buku karya Bahtiar Effendy sendiri sebagai sumber primer dan peneliti juga mengumpulkan sumber sekunder berupa buku, jurnal, skripsi, artikel, dan web berita-berita sebagai data penunjang untuk memahami dan menyelami objek pemikiran yang diteliti. Dalam penelitian ini, Bahtiar menyorot dinamika, di antaranya; bagaimana menautkan etika dan moralitas pada politik. Selain itu, Bahtiar juga menyoroti kekeliruan pada banyaknya partai di sistem demokrasi yang tergolong suatu anomali, moralitas peserta pemilu, dan fatsun politik: menyikapi menang-kalah pemilu. Pada penelitian ini peneliti mendeskripsikan pemikiran Bahtiar yang tertuang dalam buku-buku karyanya kemudian menganalisis setiap poin pemikirannya dan menyandingkan pokok-pokok pemikiran itu ke dalam fenomena-fenomena politik yang masih relevan.
TEORI KELAS SOSIAL DAN MARXSME KARL MARX Subur Hendriwani
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 2, No 01 (2020): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.414 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v2i01.26617

Abstract

Abstrak:           Karl Marx (1818-1883) memandang bahwa sejatinya aktor utama yang berperan penting dalam kelangsungan hidup suatu masyarakat adalah kelas-kelas sosial. Keterasingan yang dialami manusia pun sesungguhnya adalah hasil penindasan satu kelas oleh kelas lainnya. Untuk menghapuskan tindakan eksploitatif tersebut, Karl Marx mengemukakan perjuangan atau revolusi kelas. Karl Marx yakin bahwa kelas-kelas yang terbentuk pada suatu masyarakat dapat dihapuskan dengan revolusi tersebut sehingga keadilan pun dapat ditegakkan kembali. Dan pemikiran-pemikiran politik dan ekonomi Karl Marx tersebut juga dianggap sebagai ancaman terhadap kapitalisme Barat, khususnya pada periode sebelum Perang Dingin usai pada sekitar awal tahun 1980. Kata Kunci: Masyarakat, Kelas-Kelas Sosal, Kapitalsme.
KOSMOLOGI ISLAM PERSPEKTIF SACHIKO MURATA Ika Nurlita; Kholid Al Walid
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 4, No 01 (2022): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.911 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v4i01.30400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pandangan Sachiko Murata mengenai Kosmologi Islam Adapun metodologi yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan kajian pustaka (library research) sebagai teknik pengumpulan datanya. Peneliti menggunakan buku karya Sachiko Murata yang berjudul The Tao of Islam Kitab Rujukan tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam sebagai sumber primer. Selain itu peneliti juga mengumpulkan sumber sekunder berupa jurnal, skripsi, artikel serta karya ilmiah lainnya sebagai data penunjang pemahaman bagi penelitian ini. Sachiko Murata menggunakan pendekatan Taoismeuntuk menjelaskan kosmologi Islam. Ia menerjemahkan Tao sebagai حق (haqq/Yang Nyata) dan dipahami sebagai ُم إسال(islâm/jalan). Sedangkan Yin memiliki kedekatan dengan Nama- nama Allah yang bersifat pengasih dan kualitas Yang dekat dengan Nama-nama Allah yang bersifat keagungan. Pada penelitian ini peneliti menganalisis unsur Yin dan Yang pada setiap bab dalam bagian kosmologi yang terdapat pada buku The Tao of Islam. Sehingga hasil yang didapat menunjukkan bahwa Yin Yang dalam segala unsur yang ada pada kosmos tergantung dari sudut pandang dan dengan siapa ia berhubungan, sesuatu pada satu sisi bisa menjadi Yang dan di sisi lain bisa menjadi Yin. Kata Kunci: Kosmologi, Taoisme, Yin, Yang, dan Sachiko Murata.
KONSEP ESKATOLOGI PERSPEKTF FAZLUR RAHMAN Fiqih Sampurna
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 3, No 01 (2021): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.328 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v3i01.27364

Abstract

Abstrak: Artikel ini mendeskripsikan salah satu diskursus dari filsafat al-Qur’an, yaitu eskatologi yang dilihat berdasarkan pemikiran keislaman Fazlur Rahman (1919-1988). Khususnya mengenai hari kebangkitan, surga dan neraka. Menurutnya, gagasan pokok al-Qur’an mengenai eskatologi adalah moment kesadaran diri (moment of truth) atas amal perbuatan yang telah dikerjakan. Moment of truth ini terjadi setelah fenomena kehancuran bumi, meskipun menurut Rahman, pernyataan filosofis al-Qur’an tidak lah membicarakan kehancuran bumi secara total, melainkan membicarakan transformasinya kepada wujud baru yang secara wajar dan otomatis meniscayakan kehancuran wujud lama. Dan secara otomatis, bagi Rahman, tidak lah dibenarkan jika surga bagi para muttaqin, dan neraka bagi para orang jahat itu sudah ada sejak sekarang, melainkan keduanya masih sedang menunggu adanya proses perubahan transformasi sampai tiba saatnya. Yang oleh al-Qur’an disebut dengan hari kebangkitan. Pada moment hari kebangkitan ini, Rahman juga meyakini bahwa jiwa dan raga merupakan satu paket sebagai diri seseorang yang akan tersusun dan wujud kembali. Tentu saja hal ini berbeda dengan pernyataan para filosof dan teolog Muslim lainnya yang masih mempersepsi dualisme antara jiwa dan raga, yang sejatinya menurut Rahman satu paket menjadi identitas diri manusia.Kata Kunci: Fazlur Rahman, Hari Kebangkitan, Surga-Neraka.
TEOLOGI KEMANUSIAAN MENURUT ALI SYARI’ATI Ahmad Riyadi
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 2, No 02 (2020): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.218 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v2i02.26784

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan ide-ide kemanusiaan Ali Syari‟ati yang dianalisis dari berbagai karyanya yang diteliti melalui kajian kepustakaan (library research). Penelitian ini hendak menemukan konsep ide-ide tersebut dan melihat sejauh mana Ali Syari‟ati menggagas tentang ide kemanusiaan yang terbingkai dalam ranah teologi Islam (tauhid). Penelitian ini menemukan bahwa sebagai sosok pejuang revolusioner, Ali Syari‟ati tidak pernah melepaskan dalam setiap karya yang dihasilkan akan ide kemanusiaan. Yang dimaksud dengan ide kemanusiaan Ali Syari‟ati mengacu pada usaha-usaha untuk menemukan kembali ruh Islam yang sempat dikebiri ole ide kekuasaan mutlak Tuhan yang menyebabkan paradigm berpikir masyarakat menjadi tidak atau bahkan anti revolusioner. Sehingga sikap masyarakat cenderung pasif, dan semakin terkungkung oleh kedigdayaan penguasa. Lambat laun hal ini akan semakin mengukuhkan status quo oleh penguasa yang anti kemanusiaan.Ali Syari‟ati membuat reformulasi tentang masyarakat Islam ideal pada masa sekarang dengan mengambil dan bercermin pada perilaku Islam pada masa awal yang dibawa Nabi Muhammad Saw. sebagai preseden. Menurutnya Islam pada awalnya membawa misi untuk kesejahteraan umat manusia dengan dibuktikan mengeliminasi berbagai bentuk dogma masa jahiliyah yang tidak memihak pada kepentingan rakyat umum. Susunan masyarakat ideal yang dimaksud Ali Syari‟ati adalah susunan masyarakat yang anti diskriminasi, anti status quo, dan „anti-anti‟ lainnya yang bertendensi pad aide anti revolusioner, bahkan susunan masyarakat yang sejati adalah susunan masyarakat yang dikuasai oleh kebebasan berkehendak, ditegakannya sikap keadilan, dan lebih mementingkan masayarakat lemah.Kata kunci: kemanusiaan, Revolusioner, manusia dan pembebasan.
ETIKA KATO NAN AMPEK DALAM BUDAYA MINANGKABAU Makhdum Ahmad Alpetoti; Zainun Kamaluddin Fakih
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 4, No 02 (2022): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.851 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v4i02.30406

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang  menggunakan metode deskriptif-analitis. Sumber-sumber data diperoleh dari sumber prier maupun sekunder. Tulisan ini fokus kepada Etika Kato Nan Ampek Dalam Budaya Minangkabau. Kato nan ampek telah memberikan ajaran dan aturan dalam berkomunikasi kepada lawan yang diajak berbicara, seperti antara mamak dan kemenakan, antara menantu dan mintuo, dan antara anak kepada orang tuanya. Adapun permasalahan yang dibahas adalah mengenai tuturan orang Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi falsafah hidup suku Minangkabau, nilai-nilai yang ditanamkan dalam kato nan ampek yaitu sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang mana ajaran tersebut sangat berpengaruh kepada umat Islam, adapun nilai-nilainya, nilai malu, nilai parreso, nilai raso, dan nilai sopan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, seperti: merujuk pada buku-buku, skripsi, jurnal, dan internet yang membahas tentang kato nan ampek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui tentang Etika Kato Nan Ampek Dalam Budaya Minangkabau. Adapun hasil penelitiannya, kato nan ampek menjadi falsafah orang Minangkabau. Bahwa sistem ini lahir dari hubungan antara perkawinan dan juga ada hubungan keluarga dan hubungan antara kerabat. Hal ini juga bermaksud agar antara pihak saling mengerti dan mengetahui tatakrama dan sopan santun dalam bertindak tutur. Kata Kunci: Kato Nan Ampek, nilai-nilai inti, sopan santun
KONSEP TAUHID DALAM ALAM SEMESTA, STUDI ATAS PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHHARI Muhammad Nur Risky
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 3, No 02 (2021): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.442 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v3i02.27495

Abstract

Abstrak: Dalam pandangan Islam, alam semesta adalah segala sesuatu selain Allah SWT. karenanya, alam semesta bukan hanya Langit dan Bumi, tetapi meliputi segala sesuatu yang ada dan berada di antara keduanya. Alam semesta tidak hanya mencakup hal-hal yang kongkrit atau dapat diamati melalui pengindraan manusia, tetapi mencakup juga segala sesuatu yang tidak dapat diamati oleh penginderaan manusia. Dalam Islam, segala sesuatu selain Allah SWT, yang dapat di dekati melalui penginderaan manusia disebut sebagai Alam Syahadah. Ia merupakan Fenomena. Sementara itu, segala sesutu selain Allah SWT, yang tidak dapat di amati atau di dekati melalui penginderaan manusia disebut sebagai alam Ghaib. Karenanya ia adalah Noumena.Menurut Murtadha Muthahhari, Konsepsi Tauhid merupakan satu- satunya konsep yang memiliki semua karakteristik dan kualitas ini. Konsepsi Tauhid merupakan kesadaran akan fakta bahwa alam semesta ada berkat suatu kehendak arif, dan bahwa sistem alam semesta ditegakkan di atas rahmat dan kemurahan hati Pencipta. Tujuannya adalah membawa segala yang ada menuju kesempurnaannya sendiri. Konsepsi Tauhid artinya adalah bahwa alam semesta ini bersumber dari “dari Allah dan akan kembali pada Allah”.Kata kunci: Tauhid, alam semesta, Murtadha Muthahhari.
AJARAN THOMAS HOBBES TENTANG NEGARA SEBAGAI “LEVIATHAN” Agus Juliyanto
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 1, No 01 (2019): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.815 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v1i01.27291

Abstract

Abstrak:Thomas Hobbes (1588-1679), seorang filsuf Inggris beraliran empirisme yang penuh dengan kontroversial karena karya-karyanya, khususnya Leviathan, Hobbes dianggap sebagai ateis yang jahat. Dia dimusuhi semua golongan agama pada zamannya: kaum Kalvinis, Anglikan, maupun Katolik. Thomas Hobbes mengibaratkan negara sebagai Leviathan, sejenis monster (mahkluk raksasa) yang ganas, menakutkan dan bengis, yang terdapat dalam kisah perjanjian lama. Mahkluk ini selalu mengancam keberadaan mahkluk-mahkluk lainnya dan dipatuhi perintahnya. Maka dari itu, ia muncul ketika siapa pun yang mencoba melanggar hukum negara. Dengan istilah ‘Leviathan’ dilukiskan bahwa negara seperti monster raksasa purbakala yang hidup di lautan. Di dalam perjalanan hidupnya banyak peristiwa sosial-politik yang mempengaruhi pemikiran Hobbes, diantaranya adalah pertentangan antara gereja anglikan resmi, kaum puritan dan golongan katolik, serta konfrontasi antara raja dengan parlemen. Ketika hobbes berusia senja pada tahun 1649, ia menyaksikan konflik antara raja Charles I dengan parlemen yang berakhir dengan kekalahan raja. Akhirnya raja dipenggal atas perintah Cromwell. Inggris pasca kematian raja Charles I menjadi negara yang diperintah oleh sebuah komisi, tidak lagi dipandang sebagai negara yang adikuasa melainkan sebagai negara yang lemah. Luka-luka sejarah tersebut memaksa Hobbes mencari solusi bagaimana konflik bisa dihindari dan tercipta perdamaian hakiki. Akhirnya Hobbes menemukan solusi bahwa menurutnya dalam negara yang besar pemerintah haruslah absolut agar tidak terjadi kekacauan dan ketidakstabilan politis yang pernah dialaminya. Dewasa ini, secara sia-sia orang mengancam teori absolutisme Hobbes itu. Banyak negara yang menggembar- gemborkan demokrasi dan menolak absolutisme, tapi dalam praktik diam-diam atau secara kasar malah mewujudkan teori Hobbes itu di berbagai bidang kehidupan sosial. Banyak orang yang menentang dan tidak suka dengan pemikirannya itu karena bisa merusak sistem pemerintahan yang sudah ada pada saat itu. Meskipun demikian, kehidupan pribadi Hobbes menyangkal semua itu. Dia adalah orang yang sangat berbudi bahasa, toleran, dan mengabdikan seluruh hidupnya demi kemajuan ilmu pengetahuan. Di kemudian hari pun orang-orang sangat menghargai karya-karyanya. Kata kunci: Thomas Hobbes, Politik, Negara, Leviathan, Absolutisme
KONSEP MANUSIA SEMPURNA PERSPEKTIF BUYA HAMKA Asbianti Rukmana; Kholid Al-Walid
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol 3, No 02 (2021): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.836 KB) | DOI: 10.15408/paradigma.v3i02.30901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep manusia sempurna perspektif Buya Hamka. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka atau library research. Dengan menggunakan buku karya Buya Hamka yang berjudul Lembaga Hidup, Falsafah Hidup dan Tasawuf Modern sebagai sumber primer. Maka untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, Peneliti mengumpulkan data dan dokumen dari karya Buya Hamka serta rujukan lainnya seperti skripsi, jurnal, artikel, serta karya ilmiah lainnya sebagai penunjang pemahaman dalam melakukan penelitian ini. Manusia sempurna menurut Buya Hamka adalah manusia yang sadar akan kekurangan dan kesalahan yang ada dalam diri, tetapi masih terus berusaha memperbaiki diri untuk mencapai kesempurnaan. Adapun yang menjadi pokok manusia sempurna adalah keutamaan dan kebersihan jiwa. Sebab, esensi manusia itu adalah ruh, jasad atau badan hanya bersifat sementara dan hanya sebagai perantara untuk mencapai kesempurnaan. Adapun pembersihan jiwa melalui lima tahap, yaitu; bergaul dengan orang-orang budiman, membiasakan untuk berfikir, menjaga syahwat dan kemarahan, menyelidiki cita-cita atau aib diri sendiri, menimbang sebelum mengerjakan sesuatu. Akan tetapi, semua tidak akan tercapai jika manusia memiliki penyakit hati. Ada dua penyakit hati yang bisa menghambat manusia dalam mencapai manusia sempurna, yaitu tahawwur dan jubun. Dari at-Tahawwur dan al-Jubn kemudian lahir penyakit-penyakit hati yang lain seperti ujub, bangga (sombong dalam bentuk fisik), bertengkar, mengolok-olok, ingkar janji, dan dendam.

Page 1 of 3 | Total Record : 27