cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
flourishing.journal@um.ac.id
Phone
+62341-552115
Journal Mail Official
flourishing.journal@um.ac.id
Editorial Address
Graha Rektorat Lantai 6, Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Flourishing Journal
ISSN : -     EISSN : 27973174     DOI : https://doi.org/10.17977/um070v1i62021p420-424
Core Subject : Humanities,
Flourishing Journal is an open-access and peer-reviewed journal dedicated to publishing research articles in the field of psychology. Flourishing Journal accepts research articles that have the potential to make a significant contribution to the exploration and development of psychology and behavioral sciences. Articles submitted to this journal must display a well-thought-out study design, appropriate data analysis, and interpretation.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 4 (2023)" : 5 Documents clear
Pengaruh Media Bercerita Terhadap Pengembangan Nilai Moral Anak di Kelompok B TK Amanah Irma Dian Tristanti; Rizka Fibria Nugrahani
Flourishing Journal Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i42023p152-161

Abstract

Morals and education are crucial in relation to human life. Literature studies explain that education is a step toward developing each person's potential. One of the unique ways that can be done to teach moral values in early childhood is through the media of storytelling. This research was conducted to see the effect of storytelling media on the development of moral values of children in group B of Amanah Kindergarten. This research emphasizes an approach on a quantitative basis with an experimental method and related design, namely a non-randomized pretest-posttest control group. The population involved was 14 students who were divided into a control group and an experimental group. Based on the results of the study, there was a good change in the experimental group which was given the treatment and storytelling media, where storytelling media showed a significant relationship (p < .001) with the development of moral values in early childhood. AbstrakMoral dan pendidikan merupakan hal yang krusial dalam kaitannya dengan hidup manusia. Studi literatur menjelaskan jika pendidikan merupakan langkah atas upaya pengembangan potensi tiap orang sehingga dapat memaksimalkan potensi individu, di samping itu, juga menjadi wujud usaha atas pengembangan nilai moral yang baik khususnya untuk anak usia dini. Anak usia dini berada pada masa emas dari perkembangannya, sehingga penting dalam menggunakan cara yang unik untuk membuat anak memahami sesuatu hal, seperti nilai-nilai moral. Salah satu cara unik dapat dilakukan untuk mengajarkan nilai moral pada anak usia dini ialah dengan media bercerita. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh media bercerita pada pengembangan nilai moral anak-anak di kelompok B TK Amanah. Riset ini menekankan pendekatan dengan basis kuantitatif dengan metode eksperimen dan terkait desainnya yakni non-randomized pretest-posttest control group. Populasi yang dilibatkan sebanyak 14 siswa yang dibagi terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperiemen. Berdasarkan dari hasil penelitian, terdapat perubahan yang baik pada kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dan media bercerita, dimana media bercerita menunjukkan hubungan yang signifikan (p < .001) dengan perkembangan nilai moral pada anak usia dini.
Perilaku Phubbing pada Remaja dalam Hubungan Keluarga Faizah Rizqika Sugma Putri; Edwin Rochmad Mendiota; Fiola Rosa Anggela; Mutia Husna Avezahra
Flourishing Journal Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i42023p120-124

Abstract

The process of developing times makes the development of technology and the internet also become more sophisticated. This is in line with the many conveniences offered for everyday life, such as the growing development of communication tools such as Smartphones. But even so, the existing developments also have more or less negative impacts. One of the negative impacts is the emergence of phubbing behavior in the community. This study describes the background behind the emergence of phubbing behavior in adolescence, especially in family relationships. This study uses a qualitative approach with data collection techniques using semi-structured interviews and participant observation as a whole. The study results show that the cause of phubbing behavior in adolescents during family events is due to an obsession with smartphones and FoMO (Fear of Missing Out). The obsession with smartphones found in the participants indicated that they felt left behind in all forms of information when not using smartphones, which was done because the participants had been used to playing smartphones since childhood and were not involved in conversations when gathering with family. AbstrakProses berkembangnya zaman membuat perkembangan teknologi dan internet juga menjadi semakin canggih. Hal ini sejalan dengan banyaknya kemudahan yang ditawarkan untuk kehidupan sehari-hari, seperti semakin berkembangnya alat komunikasi seperti smartphone. Namun meskipun begitu, perkembangan yang ada juga sedikit banyak memiliki dampak negatif. Salah satu dampak negatif tersebut adalah munculnya perilaku phubbing pada masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan latar belakang di balik munculnya perilaku phubbing pada masa remaja, terutama dalam hubungan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi-terstruktur dan observasi partisipan secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab perilaku phubbing yang terjadi pada remaja saat acara keluarga adalah karena obsesi terhadap smartphone dan FoMO (Fear of Missing Out). Obsesi terhadap smartphone yang ditemukan dalam partisipan menunjukkan bahwa mereka merasa tertinggal akan segala bentuk informasi bila tidak menggunakan smartphone, yang mana hal tersebut dilakukan karena partisipan sudah dibiasakan bermain smartphone sejak kecil dan tidak dilibatkan dalam obrolan saat berkumpul dengan keluarga.
PMO dan Kaitannya dengan Otak dan Perilaku: Sebuah Kajian Literatur Melia Rahma Syafitri; Mochamad Rafianto Syahputra; Muhamad Yudha Nugraha; Iqlima Pratiwi
Flourishing Journal Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i42023p125-132

Abstract

PMO (Porn, Masturbation, and Orgasm) is an activity related to self-gratification through various sexual activities, such as watching pornography, masturbating, or imagining a certain person in order to satisfy sexual arousal. The number of news reports about sexual harassment cases and sexual activities or those related to pornography and the adverse effects caused are factors in conducting this research. The purpose of this literature review on PMO (Porn, Masturbation, and Organism) is to collect, synthesize, present, and include a comprehensive summary of existing research findings, identify emerging impacts, and be able to obtain newer information in existing research. The method used in this research is a literature review. A literature review is a literature search and research by reading books, journals, and other publications related to the research topic. The results showed that higher pornography consumption indicates smaller right caudate striatum GM volume. This has the possibility of a person having slowness in responding to motor stimuli. This study also produces several ways to avoid pornography, among others, by using information technology information media as well as possible, supporting government programs in implementing positive internet and applying the principle that pornography is a mistake. Abstrak PMO (Porn, Masturbation, dan Orgasm) merupakan sebuah aktivitas yang berhubungan dengan kepuasan diri melalui berbagai aktivitas seksual, seperti menonton pornografi, masturbasi, ataupun dengan membayangkan seorang tertentu guna untuk memuaskan gairah seksual. Banyaknya pemberitaan tentang kasus pelecehan seksual serta aktivitas seksual atau yang berkaitan dengan pornografi serta dampak buruk yang disebabkan menjadi faktor dilakukannya penelitian ini. Tujuan dari adanya literatur review mengenai PMO (Porn, Masturbation, dan Orgasm) ini adalah guna untuk mengumpulkan, menyintensis, dan menyajikan serta mencakup ringkasan yang komprehensif tentang temuan penelitian yang ada, mengidentifikasi dampak yang muncul, serta dapat memperoleh informasi yang lebih baru dalam penelitian yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur. Kajian literatur merupakan penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan cara membaca buku, jurnal, dan terbitan lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pornografi yang lebih tinggi mengindikasikan volume GM kaudat kanan striatum lebih kecil. Hal ini memiliki kemungkinan seseorang untuk memiliki kelambatan dalam merespon rangsangan motorik. Penelitian ini juga menghasilkan beberapa cara untuk terhindar dari pornografi antara lain, dengan menggunakan media informasi teknologi informasi sebaik-baiknya, dukung program pemerintah dalam penerapan internet positif, dan menerapkan prinsip bahwa pornografi adalah sebuah kesalahan.
Gambaran Job Engagement pada Anggota Organisasi Artpsium Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang Charisma Septian Wiweka; Charaka Bintang Nararya; Robi Ilyasa; Jati Fatmawiyati
Flourishing Journal Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i42023p133-144

Abstract

An organization must have members who have good job engagement or work engagement in it so that they will carry out their work more actively and enthusiastically and are accompanied by positive thoughts. This research was conducted to find out the description of job engagement in the Artpsium organization so that it is hoped that it can become an evaluation and reference material to further advance the Artpsium organization itself. The method used in this study is a qualitative approach with a structured interview method so that researchers and participants can meet face-to-face in order to obtain more accurate data. The results of the study show that the job engagement of Artpsium administrators and members is influenced by several things including internal factors and external factors. Then, the higher the position held in the organization, the greater the job engagement, conversely, the lower the position or role, the smaller the job engagement. Another problem that exists is that several other parts of Artpsium, especially those that join other organizations and don't have an important role, tend to have low job engagement, both in their management and membership. AbstrakSuatu organisasi harus memiliki anggota yang mempunyai job engagement atau keterikatan kerja yang baik di dalamnya sehingga akan menjalani pekerjaannya dengan lebih giat dan antusias serta diiringi dengan pikiran yang positif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran job engagement yang ada di organisasi Artpsium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode wawancara terstruktur agar peneliti dan partisipan dapat bertemu langsung secara tatap muka sehingga didapatkan data yang lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job engagement pengurus maupun anggota Artpsium dipengaruhi oleh beberapa hal meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Kemudian, semakin tinggi jabatan yang dimiliki dalam organisasi maka job engagement akan cenderung semakin besar, sebaliknya jika jabatan atau peran yang dimiliki semakin rendah maka job engagement-nya juga cenderung semakin kecil. Masalah lain yang ada adalah karena beberapa bagian Artpsium lain, khususnya yang mengikuti organisasi lain dan tidak memiliki peran penting, cenderung untuk memiliki job engagement yang rendah, baik dalam kepengurusan atau keanggotaannya.
Kelainan Down Syndrome Ditinjau dari Aspek Neurobiological dan Intelligence Nasywa Achmad; Putri Damayanti Sulistyo; Ranita Arindra Rosanti; Iqlima Pratiwi
Flourishing Journal Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i42023p145-151

Abstract

Down syndrome is a disorder caused by the presence of trisomy on the 21st chromosome. People with this disorder show differences in physical characteristics, general intelligence, and other aspects. Research shows that the risk factors for Down syndrome vary between regions and demographic characteristics. Genetic disorders are one of the causes of intellectual disability, which can also lead to the risk of developing infections, autoimmune disorders, and hematological and oncological abnormalities. This study aims to explore more deeply related to Down syndrome from a neurobiological and intelligence perspective. By writing this research, it is hoped that the general public will be able to understand Down syndrome, starting from the causes and effects. The method used in making this article is a literature review, by searching on Google Scholar with several keywords that match the research objectives. The results of the data collection show that neurobiologically, Down syndrome has many dysfunctions in the organs of the body that impact many aspects, one of which is an abnormality in the aspect of intelligence. AbstrakDown syndrome merupakan kelainan yang disebabkan oleh adanya trisomi pada kromosom ke-21. Penderita kelainan ini menunjukkan perbedaan ciri fisik, kecerdasan secara umum, dan aspek-aspek lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko dari kelainan down syndrome ini beragam antarwilayah dan karakterisitik demografis. Kelainan genetik menjadi salah satu penyebab dari adanya disabilitas intelektual, yang juga dapat berisiko akan perkembangan infeksi, gangguan autoimun, dan abnormalitas hematologi serta onkologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam terkait down syndrome jika ditinjau dari aspek neurobiologis dan intelegensi. Dengan dituliskannya penelitian ini, diharapkan bahwa khalayak umum mampu memahami terkait down syndrome mulai dari penyebab dan akibat. Metode yang digunakan dalam pembuatan artikel ini ialah literature review, melalui pencarian pada Google Scholar dengan beberapa kata kunci yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dari pengumpulan data menunjukkan bahwasanya secara neurobiologis, down syndrome memiliki banyak disfungsi pada organ-organ tubuh yang berdampak pada banyak aspek, salah satunya kelainan pada aspek inteligensi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5