cover
Contact Name
Asti Febrina
Contact Email
astifebrina02@gmail.com
Phone
+6282284279947
Journal Mail Official
astifebrina02@gmail.com
Editorial Address
Kawasan Pendidikan Tinggi, Jl. Sejangkung Desa, Sebayan, Kec. Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat 79463
Location
Kab. sambas,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Agroindustri Pangan
ISSN : -     EISSN : 29648343     DOI : https://doi.org/10.47767/agroindustri
Jurnal Agroindustri Pangan (ISSN 2964-8343) merupakan publikasi ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas. Ruang lingkup jurnal berkaitan dengan Teknologi Pangan, Pangan Fungsional, Gizi Pangan, Teknologi Hasil Pertanian, Rekayasa Sistem Agroindustri, Teknologi Proses Agroindustri, Manajemen Agroindustri dan penelitian lainnya yang berkaitan dengan industri pangan. Jurnal ini bertujuan untuk memfasilitasi penyebaran hasil penelitian oleh peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi industri, dan pihak umum lainnya. Jurnal Agroindustri Pangan terbit sebanyak 3 kali dalam satu tahun yaitu Bulan Maret, Juli dan November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 19 Documents
ANALISA MIKROBIOLOGI MENGGUNAKAN NaCl SEBAGAI ALTERNATIF BUFFER PEPTONE WATER PADA PRODUK DESICCATED COCONUT DI PT. Unicoco Industries Indonesia Angga Tritisari
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.579 KB) | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i1.514

Abstract

Microbiology is a science that studies very small living things that cannot be seen with the naked eye without the help of special equipment. These creatures are called microorganisms or microorganisms, but there are also harmful ones such as causing disease. Microbes consist of bacteria, fungi, and viruses. In general, each microbe has a different morphology and anatomical structure (Waluyo, 2004). Table salt or sodium chloride is used by humans for the food preservation process because it can inhibit the growth of bacteria. The purpose of this study was to determine the effect of variations in NaCl concentration on the number of bacterial colonies in Desiccated Coconut (DC) products. The type of research used is experimental with quantitative descriptive data analysis results. The sample used in this study was desiccated coconut with a concentration of NaCl as an alternative ingredient of Buffered Peptone Water (BPW) and the concentrations used were 0.80%, 0.85%, 0.90% and 0.95%. The results showed that all concentrations of NaCl could be used but at a concentration of 0.85% it was very close to the results with BPW control media for the total plate count, salmonella and yeast and mold tests.
Analisis Kadar Air dan Daya Terima Panelis Cemilan Stick dengan Variasi Penambahan Ikan Teri Nasi (Stolephorus commersonii) yang Berbeda Safriyanto edi
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.311 KB) | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i1.522

Abstract

Cemilan stick pada dasarnya memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang berasal dari bahan-bahan dasarnya yaitu tepung terigu dan telur, namun memiliki sedikit kandungan kalsium didalamnya. Ikan teri nasi (Stolephorus commersonii) juga merupakan salah satu ikan yang mulai dari kepala, daging sampai tulangnya dapat langsung dikonsumsi sehingga dapat menjadi penyumbang kalsium yang baik untuk tubuh manusia. Cemilan stick dapat memberi sumbangan gizi yang baik apabila terdapat karbohidrat, protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ikan teri nasi (Stolephorus commersonii) terhadap kadar air dan uji sensori dari cemilan stick. Sedangkan manfaat dari penelitian yaitu dapat menambah wawasan pembaca dan sebagai bahan informasi dan pengembangan bagi penelitian berikutnya, serta agar masyarakat dapat mengetahui pengolahan ataupun pembuatan stick dengan bahan tambahan ikan teri nasi (Stolephorus commersonii). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada uji sensori dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada uji kadar air. Perlakuan yang akan dilakukan adalah penambahan ikan teri nasi segar yang terdiri atas lima perlakuan dan masing-masing 0 gram, 125 gram, 130 gram, 135 gram dan 140 gram. Konsentrasi perlakuan ikan teri nasi segar diulang sebanyak 4 kali untuk uji kadar air dan uji kalsium. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan ikan teri nasi memberikan pengaruh yang nyata terhadap sensori stick. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P5 dengan penambahan ikan teri nasi sebanyak 140 gram, dimana kadar air yang dihasilkan masih sesuai SNI yaitu < 4%, sedangkan untuk analisis sensori perlakuan P5 memiliki aroma, rasa dan tekstur yang disukai panelis. Kata Kunci: Stick, Ikan Teri Nasi, Kadar Air
PENGUJIAN DAYA TERIMA (UJI HEDONIK ) PADA EMPAT MEREK PRODUK YOGHURT YANG DIJUAL PADA PASAR MODREN (SUPERMARKET) DI KECAMATAN MEDAN KOTA Muhammad Usman
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.523

Abstract

Uji penerimaan yang dilakukan terhadap empat produk yoghurt diantaranya KIN, Greenfields, Chimory, dan Biokul, menjadi perlakuan dalam analisis penerimaan (hedonik) dalam penelitian kali ini dikarenakan keempat produk ini yang umum dijual dan dibeli masyarakat. Tujuan penelitian untuk melihat produk mana yang paling disukai oleh masyarakat berdasarkan berdasarkan rasa, warna dan nilai pH atau tingkat keasaman. Medote penelitian yang dilakukan merupakan pengujian experimental dengan metode uji Duo Trio untuk penetapan panelis terpilih dan Uji Hedonik (kesukaan) pada keempat Produk yoghurt dengan Pengujian yang dilakukan melibatkan 30 panelis yang terdiri 15 panelis terpilih, 8 panelis masyarakat konsumen dewasa dan 7 panelis anak anak dengan parameter kesukan rasa, warna dan nilai pH. Hasil menujukan Percobaan yang dilakukan terhadap kesukaan yoghurt beberapa merek (KIN, Greenfields, Chimory, dan Biokul) yang paling disukai adalah produk yoghurt dengan kode 542 yaitu produk merek Biokul, dengan nilai rata-rata kesukaan 7,367 yang artinya dalam rentang skala penilaian 7 yaitu suka. Sedangkan warna yang dinilai tidak berbeda nyata diman kesemuanya dapat nilai 5 (netral)
The Effect of Substitutions of Goat Milk and Coagulant of Acetic Acid on Sensory Properties of Tofu Milk Dyah Putri Larassati
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.538

Abstract

Goat milk has not been widely used because of the public's perception that goat's milk has a prengus scent like goats. Goat milk could be used in tofu milk making process as an alternative to reduce the smell of prengus. Clotting with acetic acid is an important factor in producing tofu milk with good texture. The aim of this research was to know the effect of goat milk substitution, the effect of acetic acid concentration and the interaction between goat milk substitution and the concentration of acetic acid on the sensory properties of tofu milk. This research was set as factorial in complete randomized group design (CRBD) with two factors, they were substitutions of goat milk on soy milk with 3 levels 15%:85% (K1), 25%:75% (K2), 35%:65% (K3) (v/v) and concentrations of acetic acid with 4 levels 4%(A1); 4,5%(A2); 5%(A3); 5,5%(A4). The data were further analyzed by polynomial orthogonal . This research used some observations, such as color, taste, flavor, texture, overall acceptance. The best result in this research was 15% goat milk percentage and 4% acetic acid for best with color score 3, 033 (slightly white), taste score of 2.867 (acid), scent score of 3.7 (somewhat typical goat), texture score 3,233 (slightly tender), overall acceptance score 2,983 (slightly preferred).
KARAKTERISTIK GULA SEMUT NIRA TEBU DENGAN PENAMBAHAN PENGAWET ALAMI Angga Tritisari
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.542

Abstract

Gula semut merupakan gula bubuk/kristal yang biasanya terbuat dari nira palma. Proses pengambilan nira palma memerlukan waktu yang cukup lama karena melalui proses penyadapan sehingga diperlukan adanya alternatif bahan baku lain yaitu nira tebu. Untuk mempertahankan pH nira pada saat proses pengolahan dan menjaga kualitas gula semut yang dihasilkan maka diperlukan pengawet alami. Pengawet alami yang digunakan yaitu kayu resak karena memiliki kandungan yang berfungsi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gula semut nira tebu dengan penambahan pengawet alami dan pengaruh konsentrasi yang akan menghasilkan gula dengan kualitas terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK). Perlakuannya yaitu perbedaan konsentrasi kayu resak yaitu kontrol, 0,3%, 0,6%, dan 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan resak memberikan pengaruh pada karakteristik kimia dan karakteristik fisik gula semut. Kadar air pada awal penyimpanan yang terendah pada perlakuan 0,3% yaitu 2,4462%, sedangkan pada akhir penyimpanan yang terendah pada perlakuan 0,3% yaitu 2,9111%. Kadar abu pada awal penyimpanan yang terendah adalah 0,3% yaitu 0,4988%, sedangkan pada akhir penyimpanan yang terendah pada perlakuan 0,3% yaitu 0,5606%. Berdasarkan dengan SNI 01-3743-1995, gula semut nira tebu yang memiliki karakteristik kimia kadar air dan kadar abu terbaik adalah perlakuan 0,3%. Sedangkan pada karakteristik fisik semua perlakuan memiliki warna, aroma dan tekstur yang sesuai dengan SNI 01-3743-1995 kecuali pada rasa terdapat perbedaan pada perlakuan 1% yaitu memiliki after taste pahit.
The Application of Collagen Extract for Collagen Drink: A Review Amalia Afifah
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.543

Abstract

Kerutan merupakan salah satu tanda penuaan dini yang terjadi pada kulit. Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya kandungan kolagen yang terdapat pada kulit.. Kolagen merupakan dasar dari jaringan ikat dan mengikat sel-sel dalam jaringan serta membentuk kerangka tubuh. Kolagen berpotensi untuk dijadikan berbagai jenis porduk. Banyak produk makanan, minuman, farmasi dan kosmetik memanfaatkan kolagen karena aktivitasnya yang dapat mencegah proses penuaan. Serat kolagen terdiri dari tiga rantai polipeptida yang saling berhubungan, masing-masing tersusun dalam struktur khusus triple helix. Kolagen adalah protein berserat dengan unit yang selalu berulang yakni glisin, prolin, dan hidroksiprolin. Serat kolagen dihubungkan dengan ikatan hidrogen. Minuman fungsional yang mengandung kolagen dapat mengurangi kekeringan kulit, mengurangi keriput, meningkatkan kepadatan kolagen dan kekuatan kulit yang signifikan. Minuman kolagen dapat menghambat penuaan dengan menghambat reactive oxygen species (ROS) dan memfasilitasi pembentukan ECM, meningkatkan aktivitas mitokondria dan meningkatkan ekspresi gen untuk memperbanyak protein, memperbaiki ketidakcocokan DNA (MMR) dan perbaikan eksisi dasar (BER).
Pengaplikasian Serbuk Kayu Secang (caesalpinia sappan. L) dan Suhu Penyimpanan pada Kecap Kelapa Borneo Andi Maryam
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.548

Abstract

Kecap Kelapa Borneo adalah produk kecap manis yang berasal dari pemasakan air kelapa yang ditambahkan gula merah dan rempah-rempah. Proses pembuatannya tanpa menambahkan bahan pengawet menyebabkan Kecap Kelapa Borneo memiliki umur simpan yang relatif singkat jika disimpan pada suhu ruang. Kayu secang dapat ditambahkan pada bahan pangan berfungsi sebagai pengawet alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk kayu secang dan suhu penyimpanan terhadap umur simpan, mutu fisik, mikrobiologis dan kimia Kecap Kelapa Borneo. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu penambahan serbuk kayu secang KS1 = 2,34 gram, KS2 = 3,9 gram dan KS3 = 5,46 gram. Faktor kedua yaitu P1 = penyimpanan pada suhu ruang 24 – 35˚C dan P2 = penyimpanan pada suhu dingin 10 – 15˚C. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan KS1P1, KS2P1 dan KS3P1 (penyimpanan suhu ruang 24 – 35˚C) dan KS1P2, KS2P2 dan KS3P2 (penyimpanan pada suhu dingin 10 – 15˚C) pada hari ke-1 sampai hari ke-35 secara sensori masih dalam kondisi baik. Kondisi ini ditandai dengan aroma harum khas gula merah dan rempah-rempah masih tercium kuat. Warna yang dihasilkan masih berwarna hitam kecoklatan, namun perlakuan yang disimpan pada suhu ruang memiliki tekstur lebih encer sedangkan pada penyimpanan suhu dingin memiliki tekstur lebih kental. Hasil uji mikrobiologi baik perlakuan yang disimpan pada suhu ruang maupun suhu dingin dinyatakan negatif mengandung cemaran bakteri coliform. Perlakuan KS3P2 menghasilkan nilai viskositas tertinggi yaitu 28,12 dpas dan kandungan protein tertinggi yaitu sebesar dan 24,76%.
Analisis Kimia Dan Organoleptik Bubuk Penyedap Rasa Berbasis Limbah Udang Sebagai Alternatif Penyedap Alami Andi Maryam
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.549

Abstract

Limbah udang merupakan hasil samping yang dibuang begitu saja tanpa termanfaatkan, sehingga dapat memicu timbulnya aroma tidak sedap bagi lingkungan akibat terjadinya pembusukan. Dampak bagi lingkungan adalah mengundang bibit penyakit. Udang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi termasuk kulitnya. Selain kandungan protein yang masih terkandung didalamnya, limbah udang juga berpotensi menjadi flavor karena memiliki komponen asam glutamat. Pemanfaatan limbah udang menjadi produk seperti penyedap rasa akan menambah nilai ekonomi. Selain menjadi penyedap rasa alami berprotein, produk juga diharapkan dapat menjadi altenatif mengurangi penggunaan penyedap sintetik MSG (Monosodium glutamate). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar protein dan organoleptik penyedap rasa alami berbasis limbah udang dengan variasi lama waktu penyangraian. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor perlakuan meliputi lama waktu penyangraian 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit sebanyak 3 kali ulangan. Hasil penelitian menujukkan kadar air terendah dan memenuhi SNI adalah pada PT4 sebsar 3,4%, PT5 sebesar 3,5% dan PT3 sebesar 3,6%. Kadar protein tertinggi adalah pada PT3 sebesar 2%. Penyedap rasa terbaik berdasarkan penilaian panelis adalah pada perlakuan PT4 dengan skor 3,8 (suka) berwarna coklat, tekstur yang halus serta aroma dan rasa produk sangat kuat sehingga disukai panelis.
CONSUMER PREFERENCE FOR PALM SUGAR AND BROWN SUGAR DESIGN PACKAGING WITH KANSEI WORDS Elfa Susanti Thamrin; Elsa Windiastuti; Maria Veronika Halawa
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.540

Abstract

Palm sugar from farmers is generally marketed using plastic packaging and easy to melt, especially on torosan palm sugar which is located at the base of the buildup. It can be overcome by innovating in the packaging of palm sugar. This study aims to collect data related the packaging and to conduct a survey of consumer preferences for palm sugar packaging. The method used is the Kansei Engineering by collecting kansei words related to consumer preference for palm sugar packaging. After the kansei words have been collected, then the words are presented in the form of a semantic differential scale questionnaire to capture direct consumer kansei about the elements of packaging design. The samples used in this study were 18 types of palm sugar packaging. Respondents involved in the research for this initial stage were 10 consumers and 3 sugar palm farmers. The interview results obtained as many as 96 kansei words related to the packaging of palm sugar. These words are used as kansei words that will be presented in questionnaires. From the results of interviews and questionnaires can be concluded that consumers want innovation in the packaging of torosan palm sugar and brown sugar in accordance with their uses.

Page 2 of 2 | Total Record : 19