cover
Contact Name
Kharisma Kusumaningtyas
Contact Email
kharisma.kusumaningtyas@gmail.com
Phone
+6281332225503
Journal Mail Official
kharisma.kusumaningtyas@gmail.com
Editorial Address
https://gebindo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/gebindo/about/editorialTeam
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
GEMA BIDAN INDONESIA
ISSN : 22528482     EISSN : 24078980     DOI : https://doi.org/10.36568/gebindo.v12i2
Core Subject : Health,
GEBINDO is a health scientific journal in the field of midwifery. This scientific journal publishes original research, literature reviews, perspectives, editorials, and case reports. We accept articles in the areas of midwifery such as: Pregnancy Childbirth Postpartum Family planning program Neonatus, baby, toddler, and child health Heatlh reproduction in teenager and women Menopause Midwifery service management Midwifery education management
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 4 (2022): Desember" : 10 Documents clear
Hubungan Pola Pemberian MP-ASI dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Usia 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro LILIK INAYATI LILIK INAYATI
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.002 KB)

Abstract

Masalah gizi adalah keadaan gizi seseorang yang ditunjukkan oleh keadaan antropometri, klinis, dan laboratorium. Sampai saat ini Indonesia masih memiliki beberapa masalah gizi, yaitu dalam bentuk masalah kekurangan gizi makro dan kekurangan gizi mikro. Berdasarkan laporan hasil SSGI 2021, angka prevalensi balita wasting di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021 mencapai 9,5 persen, menempati urutan tertinggi ke-5 di Jawa Timur (3). Pada tahun 2020 jumlah kasus malnutrisi di Puskesmas Kalitidu mencapai 10,96 % . Namun pada tahun 2021 kasus malnutrisi mengalami peningkatan mencapai 13,38 %.(PSG Bojonegoro, 2021). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara Pola pemberian MP-ASI dan Pengetahuan gizi ibu dengan Status Gizi Balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini bersifat cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu dan balita usia 6-59 bulan yang terpilih dengan teknik proportional random sampling sejumlah 155 responden. Variabel independen adalah pola pemberian MP-ASI dan pengetahuan gizi ibu, sedangkan variabel dependen adalah Status Gizi balita usia 6-59 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil analisis menggunakan uji chi square didapatkan bahwa sebagian besar balita dengan pola pemberian MP-ASI yang baik memiliki status gizi yang baik pula yaitu sejumlah 91,8 %, sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan gizi baik memiliki balita dengan status gizi yang baik yaitu sejumlah 87,1 %. Hasil analisis hubungan pola pemberian MP-ASI p=0,000, pengetahuan p=0,000, yang mana p=0,000 < α (0,05). Kata Kunci: MP-ASI, Pengetahuan, Status Gizi, dan Balita
Hubungan Pengetahuan dan Personal Hygiene Remaja Putri dengan Kejadian Fluor albus di Pondok Pesantren Al-Falah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro NOVIE DYAH SULISTYA NOVIE DYAH SULISTYA
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.806 KB)

Abstract

Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Personal hygiene Remaja Putri dengan Kejadian Fluor albus di Pondok Pesantren Al-Falah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 92 responden. Variabel independent adalah pengetahuan dan personal hygiene remaja putri, sedangkan variabel dependent adalah fluor albus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Untuk menganalisis adanya hubungan digunakan uji chi square dengan tingkat koefisien ρ=0,05. Hasil penelitian di Pondok Pesantren Al-Falah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa lebih dari sebagian remaja putri memiliki pengetahuan kurang tentang fluor albus 61 (66,3%), sebagian besar remaja putri personal hygienenya negatif 72 orang (78,3%), sebagian besar remaja putri mengalami kejadian fluor albus yaitu sebanyak 79 orang (85,9%). Dari hasil analisis menggunakan chi square disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan, personal hygiene dengan kejadian fluor albus diperoleh nilai p=0,000. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian fluor albus. Sehingga diharapkan pada institusi kesehatan terdekat agar memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, PHBS dan membentuk kader husada di lingkungan Pondok Pesantren Al Falah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro serta bagi remaja putri hendaknya selalu mencari informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang personal hygiene dengan kejadian flour albus agar tidak mendapatkan resiko yang dapat membahayakan kesehatan diri sendiri. Kata Kunci : Pengetahuan remaja putri, personal hygiene, kejadian fluor albus.
Pengaruh Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang, Sikap, Dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri Di Pondok Pesantren Al-Musthofa Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro ERLIANA WIJAYANTI ERLIANA WIJAYANTI
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.612 KB)

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok yang memiliki resiko tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putra.. Jenis penelitian ini analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah remaja putri yang ada di Pondok Pesantren Al Musthofa diambil dengan tehnik simple random sampling sejumlah 58 responden. Variabel Independen adalah pengetahuan tentang gizi seimbang, sikap, dan status gizi, sedangkan variabel dependen adalah kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Al-Musthofa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, alat timbang berat badan, alat ukur tinggi badan, serta digital hemocue merek Mission. Hasil analisis pengaruh pengetahuan tentang gizi seimbang terhadap kejadian anemia menggunakan uji statistik dengan Chi- Square diperoleh nilai signifikan (ρ) 0,000 < (α) 0,05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh pengetahuan tentang gizi seimbang terhadap kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Al Musthofa . Hasil analisis pengaruh sikap terhadap kejadian anemia menggunakan uji statistik dengan Chi- Square diperoleh nilai signifikan (ρ) 0,005< (α) 0,05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh sikap terhadap kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Al Musthofa . Hasil analisis pengaruh status gizi terhadap kejadian anemia menggutus gizi nakan uji statistik dengan Chi- Square diperoleh nilai signifikan (ρ) 0,020 < (α) 0,05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh status gizi terhadap kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Al Musthofa. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang gizi seimbang, sikap, dan status gizi ada pengaruh terhadap kejadian anemia remaja putri Kata kunci : “Pengetahuan Gizi Seimbang”; “Sikap”; “Status Gizi”; “Anemia”; dan” Remaja”
HUBUNGAN SIKAP, PARITAS, DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI POLY OBSGYNE yulia aris santi yulia aris santi
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.98 KB)

Abstract

ABSTRAK Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu salah satunya adalah preeklamsia dan eklamsia. Factor ibu memegang peranan yang berhubungan dengan berat ringannya timbulnya gejala preeklamsia Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan sikap, paritas, dan obesitas dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di poly obsgyne RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro. Rancangan penelitian ini adalah analitik cross sectional. Sampelnya adalah sebagian pasien yang periksa di Poly Obsgyne RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro periode bulan Maret tahun 2022, sebanyak 40 orang. Variabel independent adalah sikap, paritas dan obesitas. Variabel dependent adalah kejadian pre eklampsia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dengan uji Coefisient Contingensi dengan signifikasi 0,05. Hasil analisis penelitian pada sikap didapatkan nilai P value = 0,004 artinya ada hubungan sikap dengan kejadian pre eklampsia, paritas didapatkan nilai P value = 0,000 artinya ada hubungan paritas dengan kejadian pre eklampsia, obesitas didapatkan nilai P value = 0,000 artinya ada hubungan obesitas dengan kejadian pre eklampsia. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sikap, paritas, dan obesitas berhubungan dengan kejadian pre eklampsia pada ibu hamil di Poly Obsgyne RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro. Ibu Hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan antenatal care secara rutin di fasilitas kesehatan untuk mengetahui pekembangan kesehatan ibu dan janin serta untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya pre eklampsia. Kata Kunci : Sikap, Paritas, Obesitas, Pre Eklampsia.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN GIZI KURANG PADA BALITA USIA 6-23 BULAN DI PUSKESMAS WISMA INDAH BOJONEGORO ATIK KUSUMAWATI ATIK KUSUMAWATI
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.932 KB)

Abstract

Gizi kurang merupakan kekurangan bahan-bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Gizi kurang disebabkan karena konsumsi gizi yang tidak mencukupi kebutuhannya dalam waktu tertentu. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pola makan dan status sosial ekonomi keluarga dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan di Puskesmas Wisma Indah Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 81 responden. Variabel independent adalah pola makan dan status sosial ekonomi keluarga, variabel dependent adalah gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan. Untuk menganalisis adanya hubungan digunakan uji chi square dengan tingkat koefisien ρ=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan balita usia 6-23 bulan sebagian besar pola makannya tepat sebanyak 71 (87,7%), pendapatan keluarga kurang dari sebagian berpendapatan tinggi sebanyak 38 (46,9%), pendidikan ibu balita sebagian besar berpendidikan menengah yaitu sebanyak 63 responden (77,8%), pekerjaan ibu balita lebih dari sebagian tidak bekerja yaitu sebanyak 51 responden (63,0%), mayoritas balita usia 6-23 bulan tidak mengalami gizi kurang yaitu sebanyak 74 responden (91,4%). Dari hasil analisis menggunakan chi square disimpulkan ada hubungan antara pola makan dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan diperoleh nilai p=0,000, dan ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan. Hasil pengujian chi square diperoleh nilai p=0,000. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pola makan dan status sosial ekonomi dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan. Kata Kunci : pola makan, status sosial ekonomi, gizi kurang
Hubungan Pola Pemberian MP-ASI dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Usia 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Lilik Inayati; Abdul Latip; Indrayanti
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i4.97

Abstract

Masalah gizi adalah keadaan gizi seseorang yang ditunjukkan oleh keadaan antropometri, klinis, dan laboratorium. Sampai saat ini Indonesia masih memiliki beberapa masalah gizi, yaitu dalam bentuk masalah kekurangan gizi makro dan kekurangan gizi mikro. Berdasarkan laporan hasil SSGI 2021, angka prevalensi balita wasting di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021 mencapai 9,5 persen, menempati urutan tertinggi ke-5 di Jawa Timur (3). Pada tahun 2020 jumlah kasus malnutrisi di Puskesmas Kalitidu mencapai 10,96 % . Namun pada tahun 2021 kasus malnutrisi mengalami peningkatan mencapai 13,38 %.(PSG Bojonegoro, 2021). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara Pola pemberian MP-ASI dan Pengetahuan gizi ibu dengan Status Gizi Balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini bersifat cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu dan balita usia 6-59 bulan yang terpilih dengan teknik proportional random sampling sejumlah 155 responden. Variabel independen adalah pola pemberian MP-ASI dan pengetahuan gizi ibu, sedangkan variabel dependen adalah Status Gizi balita usia 6-59 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil analisis menggunakan uji chi square didapatkan bahwa sebagian besar balita dengan pola pemberian MP-ASI yang baik memiliki status gizi yang baik pula yaitu sejumlah 91,8 %, sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan gizi baik memiliki balita dengan status gizi yang baik yaitu sejumlah 87,1 %. Hasil analisis hubungan pola pemberian MP-ASI p=0,000, pengetahuan p=0,000, yang mana p=0,000 < α (0,05). Kata Kunci: MP-ASI, Pengetahuan, Status Gizi, dan Balita
Hubungan Pengetahuan dan Personal Hygiene Remaja Putri dengan Kejadian Fluor albus di Pondok Pesantren Al-Falah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro Novie Dyah Sulistya; Sutio Rahardjo; Aris Handayani
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i4.99

Abstract

Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Personal hygiene Remaja Putri dengan Kejadian Fluor albus di Pondok Pesantren Al-Falah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 92 responden. Variabel independent adalah pengetahuan dan personal hygiene remaja putri, sedangkan variabel dependent adalah fluor albus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Untuk menganalisis adanya hubungan digunakan uji chi square dengan tingkat koefisien ρ=0,05. Hasil penelitian di Pondok Pesantren Al-Falah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa lebih dari sebagian remaja putri memiliki pengetahuan kurang tentang fluor albus 61 (66,3%), sebagian besar remaja putri personal hygienenya negatif 72 orang (78,3%), sebagian besar remaja putri mengalami kejadian fluor albus yaitu sebanyak 79 orang (85,9%). Dari hasil analisis menggunakan chi square disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan, personal hygiene dengan kejadian fluor albus diperoleh nilai p=0,000. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian fluor albus. Sehingga diharapkan pada institusi kesehatan terdekat agar memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, PHBS dan membentuk kader husada di lingkungan Pondok Pesantren Al Falah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro serta bagi remaja putri hendaknya selalu mencari informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang personal hygiene dengan kejadian flour albus agar tidak mendapatkan resiko yang dapat membahayakan kesehatan diri sendiri. Kata Kunci : Pengetahuan remaja putri, personal hygiene, kejadian fluor albus.
Pengaruh Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang, Sikap, Dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri Di Pondok Pesantren Al-Musthofa Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Erliana Wijayanti
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i4.100

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok yang memiliki resiko tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putra.. Jenis penelitian ini analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah remaja putri yang ada di Pondok Pesantren Al Musthofa diambil dengan tehnik simple random sampling sejumlah 58 responden. Variabel Independen adalah pengetahuan tentang gizi seimbang, sikap, dan status gizi, sedangkan variabel dependen adalah kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Al-Musthofa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, alat timbang berat badan, alat ukur tinggi badan, serta digital hemocue merek Mission. Hasil analisis pengaruh pengetahuan tentang gizi seimbang terhadap kejadian anemia menggunakan uji statistik dengan Chi- Square diperoleh nilai signifikan (ρ) 0,000 < (α) 0,05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh pengetahuan tentang gizi seimbang terhadap kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Al Musthofa . Hasil analisis pengaruh sikap terhadap kejadian anemia menggunakan uji statistik dengan Chi- Square diperoleh nilai signifikan (ρ) 0,005< (α) 0,05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh sikap terhadap kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Al Musthofa . Hasil analisis pengaruh status gizi terhadap kejadian anemia menggutus gizi nakan uji statistik dengan Chi- Square diperoleh nilai signifikan (ρ) 0,020 < (α) 0,05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh status gizi terhadap kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Al Musthofa. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang gizi seimbang, sikap, dan status gizi ada pengaruh terhadap kejadian anemia remaja putri Kata kunci : “Pengetahuan Gizi Seimbang”; “Sikap”; “Status Gizi”; “Anemia”; dan” Remaja”
Hubungan Sikap, Paritas, Dan Obesitas Dengan Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Poli Obsgin Yulia Aris Santi; Sri Anggraeni; Fitriah; Masfuah Ernawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i4.105

Abstract

ABSTRAK Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu salah satunya adalah preeklamsia dan eklamsia. Factor ibu memegang peranan yang berhubungan dengan berat ringannya timbulnya gejala preeklamsia Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan sikap, paritas, dan obesitas dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di poli obsgin RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro. Rancangan penelitian ini adalah analitik cross sectional. Sampelnya adalah sebagian pasien yang periksa di Poli Obsgin RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro periode bulan Maret tahun 2022, sebanyak 40 orang. Variabel independent adalah sikap, paritas dan obesitas. Variabel dependent adalah kejadian pre eklampsia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dengan uji Coefisient Contingensi dengan signifikasi 0,05. Hasil analisis penelitian pada sikap didapatkan nilai P value = 0,004 artinya ada hubungan sikap dengan kejadian pre eklampsia, paritas didapatkan nilai P value = 0,000 artinya ada hubungan paritas dengan kejadian pre eklampsia,  obesitas didapatkan nilai P value = 0,000 artinya ada hubungan obesitas dengan kejadian pre eklampsia. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sikap, paritas, dan obesitas berhubungan dengan kejadian pre eklampsia pada ibu hamil di PolyiObsgin RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro. Ibu Hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan antenatal care secara rutin di fasilitas kesehatan untuk mengetahui pekembangan kesehatan ibu dan janin serta untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya pre eklampsia.   Kata Kunci : Sikap, Paritas, Obesitas, Pre Eklampsia.  
Hubungan Pola Makan Dan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Gizi Kurang Pada Balita Usia 6-23 Bulan Di Puskesmas Wisma Indah Bojonegoro Atik Kusumawati; Sutio Rahardjo; Masfu'ah Ernawati
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i4.106

Abstract

Gizi kurang merupakan kekurangan bahan-bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Gizi kurang disebabkan karena konsumsi gizi yang tidak mencukupi kebutuhannya dalam waktu tertentu. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pola makan dan status sosial ekonomi keluarga dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan di Puskesmas Wisma Indah Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional yang bersifat cross sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 81 responden. Variabel independent adalah pola makan dan status sosial ekonomi keluarga, variabel dependent adalah gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan. Untuk menganalisis adanya hubungan digunakan uji chi square dengan tingkat koefisien ρ=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan balita usia 6-23 bulan sebagian besar pola makannya tepat sebanyak 71 (87,7%), pendapatan keluarga kurang dari sebagian berpendapatan tinggi sebanyak 38 (46,9%), pendidikan ibu balita sebagian besar berpendidikan menengah yaitu sebanyak 63 responden (77,8%), pekerjaan ibu balita lebih dari sebagian tidak bekerja yaitu sebanyak 51 responden (63,0%), mayoritas balita usia 6-23 bulan tidak mengalami gizi kurang yaitu sebanyak 74 responden (91,4%). Dari hasil analisis menggunakan chi square disimpulkan ada hubungan antara pola makan dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan diperoleh nilai p=0,000, dan ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan. Hasil pengujian chi square diperoleh nilai p=0,000. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pola makan dan status sosial ekonomi dengan gizi kurang pada balita usia 6-23 bulan. Kata Kunci : pola makan, status sosial ekonomi, gizi kurang

Page 1 of 1 | Total Record : 10