cover
Contact Name
Taufid Hidayat Nazar
Contact Email
syakhsiyah@metrouniv.ac.id
Phone
+6281366572019
Journal Mail Official
syakhsiyah@metrouniv.ac.id
Editorial Address
Kampus I IAN Metro Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro, Lampung. Fax: 0725-47296
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam
ISSN : -     EISSN : 29865409     DOI : https://doi.org/10.32332/syakhshiyyah
Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam is a scientific, peer-reviewed and open access interdisciplinary journal published twice a year (June and December). This journal is the result of a collaboration between Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung and the Association of Indonesian Family Law Lecturers (ADHKI). This journal is managed by the Ahwal Syakhshiyyah Study Program, Faculty of Sharia. The Journal of Islamic Family Law Syakhshiyyah provides a means for ongoing discussion of relevant issues that fall within the focus and scope of the journal, which can be examined empirically. The journal publishes research articles covering aspects of Islamic Family Law, Islamic Inheritance Law, and Review of Religious Court Decisions. The breadth of coverage of the Islamic Family Law context published by this journal not only covers local and regional dimensions but includes national to international dimensions.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2021): Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam" : 7 Documents clear
PERILAKU ANAK TERHADAP PENITIPAN ORANG TUA DI PANTI JOMPO DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM Nyimas Lidya Pertiwi
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 1 (2021): Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.399 KB)

Abstract

Membangun keluarga yang harmonis ialah memiliki manfaat bagi setiap orang. Untuk mencapai keluarga bahagia, dalam islam mengatur dengan hak serta kewajiban antar anggota. Tercantum di dalamnya kewajiban anak terhadap orang tua. Sedangkan di dunia nyata yang tumbuh berbagi macam negara di dunia tercantum di indonesia saat ini, banyak anak yang menitipkan orang tua ke panti jompo. Melihat dari realitas ini menimbulkan persoalan yang menimpah alasan serta tujuan anak dalam menitipkan orang tua, setelah itu bagaimana kenyataan kehidupan orang tua yang terletak di panti, serta bagaimana status hukumnya bagi hukum islam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku seorang anak yang menitipkan orang tua nya ke panti jompo di yayasan srikandi bandar surabaya lampung tengah. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ada beberapa alasan mengapa anak menitipkan orang tua: Pertama, disebabkan karena orang tua tersebut telantar tidak memiliki anak dan tidak ada keluarga yang mengurus. Kedua, karena seseorang anak yang tidak peduli dan meinggalkan orang tuanya tanpa rasa bersalah, kemungkinan anak kesel dengan perilakuan orang tua nya dulu pada saat masa muda. Ketiga, karena orang tua memiliki gangguan jiwa dan anak tidak sanggup merawatny. Adapun tujuan anak menitipkan di panti adalah supaya orang tua tidak kesepian, mendapat perawatan, perhatian, pendidikan, dan kebahagiaan. Dalam perihal penitipan orang tua, hukum Islam meninjau kesesuaian tujuan anak serta kenyataan yang dirasakan oleh orang tua. Kala orang tua menemukan kebahagiaan terletak di panti, kesesuaian antara tujuan, kenyataan, serta nas, telah terpenuhi sebab terdapatnya keridaan dari orang tua. Setelah itu kala memandang orang tua yang kurang menemukan kebahagiaan, hingga kesesuaian antara tujuan anak serta kenyataan tidak terpenuhi. Oleh sebab itu hukum Islam sangat menekankan pada tingkah laku anak dalam penitipan orang tua paling utama dalam perihal keridaan.
PEMBERIAN MAHAR DALAM BENTUK HIASAN UANG KERTAS MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Leo Perkasa Maki
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 1 (2021): Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.005 KB)

Abstract

This article aims to examine and analyze the giving of dowries in the form of decorative banknotes from the perspective of Islamic law. This study was carried out because the marriage procession for the Indonesian people does not only refer to religious provisions, but the culture that develops in the community itself, sometimes even cultural nuances are thicker than religious provisions, including the current developing culture is the giving of dowries in the form of banknotes. Original by being formed into various variants of images, such as mosques, fans, doves, and so on. The giving of dowries in the form of original banknote decorations according to Islamic law is not prohibited, and from an aesthetic point of view, dowries that are formed into wall hangings do have benefits because they look so beautiful, but it's good that the basic materials used for wall decoration are not real money but toy banknotes that are only symbolic at the time of the marriage contract without losing its aesthetic value.
INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM HUKUM KELUARGA PERSPEKTIF AL-QUR'AN Miftahul Fuziyah
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 1 (2021): Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.417 KB)

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang kesatu paduan dari nilai-nilai pancasila yang diterapkan dalam keluarga terutama bagi anak agar memiliki moral serta landasan pendidikan awal yang baik agar terrealisasi nanti ketika ia sudah memasuki jenjang sekolah dan berbaur terhadap masyarakat tertentu demi terciptanya pola didik yang baik bagi pelajar nusantara demi terciptanya ketahanan nasional bagi Negara kita dalam bidang pendidikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-qur’an surat Ar-Rum ayat 21. Dimana telah kita ketahui dalam realita kehidupan yang ada bahwa setiap insan diciptakan berpasang-pasangan. Dan pernikahan merupakan awal dari keberlangsungan rumah tangga yang di ridhoi oleh Allah SWT. Oleh sebab itu dalam ayat tersebut Allah mengisyaratkan bahwa ummat iskam telah diciptakan berpasang-pasangan guna untuk membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah. Dari sinilah timbul peran keluarga ikut serta dalam membangun ketahanan Negara dalam bentuk moral dan pendidikan pada suatu generasi bangsa. Karena apabila didalam keluarga tidak tercipta hubungan yang sakinah mawaddah warrohmah maka akan berpengaruh bagi kelangsungan perkembangan moral anak saat ia berbaur dengan masyarakat.
AKURASI JADWAL WAKTU SALAT Moelki Fahmi Ardliansyah
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 1 (2021): Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.404 KB)

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang kajian pentingnya jadwal waktu salat berbasis wilayatul hukmi kota/kabupaten. Selama ini masih berlaku jadwal waktu salat hasil konversi dari daerah lain. Meskipun hasilnya tidak terpaut jauh dan masih tercover oleh waktu ihtiyath, namun dengan perhitungan berbasis wilayatul hukmi kota/kabupaten lebih mendapatkan kepastian dalam hal jadwal waktu salat. Dilain sisi dalam hal perhitungan jadwal waktu salat berbasis wilayatul hukmi perlu menggunakan markaz perhitungan titik tengah geografis dalam satu daerah, untuk mencakup seluruh daerah dalam satu kota/kabupaten. Sehingga jadwal waktu salat tidak perlu dibuat berdasarkan kecamatan atau kelurahan. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa akurasi jadwal waktu salat itu harus berbasis pada wilayatul hukmi kota/kabupaten dengan markaz perhitungan titik tengah geografisnya sehingga tambahan waktu ihtiyath 2 menit dapat mencakup seluruh daerah dalam satu kota/kabupaten tersebut.
EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA WARIS DI PENGADILAN AGAMA ahsana arkhan; M Hafid; Agus Salim Ferliadi
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 1 (2021): Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.408 KB)

Abstract

Mediasi merupakan jalur penyelesaian sengketa non litigasi. Dengan mediasi diharapkan para pihak yang bersengketa akan menemukan solusi terbaik bagi seluruh pihak yang bersifat win win solution. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penyelesaian sengketa non litigasi ini dalam kasus sengekta waris. Tulisan ini adalah hasil penelitian pustaka (Library Research) yang menggunakan pendekatan normatif empirik, dan dianalisis secara kualitatif deduktif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari proses ppenyelesesaian sengketa waris melalui mediasi, hal ini dikarenakan oleh banyak faktor, mulai dari sisi, peraturan normatif, mediator itu sendiri, sampai dengan aspek-aspek lain yang dapat berpengaruh terhadap mediasi. Akibatnya banyak sengketa waris yang coba diselesaikan dengan cara mediasi mengalami kegagalan karena tidak menemukan titik sepakat dan damai bagi para pihak. Jadi dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek yang mempengaruhi efektifitas mediasi sengketa waris. Mulai dari aspek normatif, struktur hukum, hingga kultur hukum masyarakat.
PERLINDUNGAN ANAK DARI TINDAK PIDANA ATAS PERILAKU YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM Ibnu Fajar Fri
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 1 (2021): Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.946 KB)

Abstract

Not a few children have problems with the law or in conflict with the law. The formulation of juvenile delinquency as a criminal offense, suppose it is committed on adult crimes but in adults it is called Juveline Delinquency. The principle of justice for children with problems / conflicts with legal guarantees and genuine and optimal services provided to children in legal and judicial processes. The issues discussed in this journal include legal protection and restrictions on children who are in trouble with the law or in conflict with the law. Then it is not school children who get justice in article 28 B paragraph 2 of the 1945 NRI Law which is the basis based on child protection in Indonesia. The research was conducted using the normative legal method which relies on the Law and Conceptual approach. Furthermore, the results of the study do not guarantee legal uncertainty caused by disharmony in the understanding of children. And the regulation of legal protection for children who have problems with the law or conflict with the law, both in special treatment in procedural law, the threat of punishment is different from that of adults, the fulfillment or realization of child judges and prioritizing justice is contained in Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection which it becomes Law No. 35 of 2014 and Law No. 11 of 2012 related to the Juvenile Criminal Justice System.
EFEKTIVITAS BATAS USIA NIKAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 DI LAMPUNG TIMUR Alif Aradia Yulia
Syakhsiyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 1 (2021): Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.191 KB)

Abstract

Marriage is a bond between a female guardian (prospective wife) and a male (prospective husband) which is carried out in the presence of two witnesses who meet the requirements. Maturity of age is important to form a prosperous family without ending in divorce. So the government sets the age limit for marriage in Law No. 1 of 1974 whose application creates discrimination, then Article 7 which regulates the age limit for marriage in the Law is changed to Law No. 16 of 2019. This writing aims to determine the effectiveness of the age limit for marriage according to Law No 16 of 2019 in East Lampung, based on data obtained from the case tracking information system at the Sukadana religious court, East Lampung, it turns out that there are still many applications for marriage dispensation, almost 80% of which are granted. This article uses interview and documentation methods. The type of research used is descriptive quantitative research and qualitative research using data from the Sukadana Religious Court SIPP, this article is in the form of the number of applications for marriage dispensation which is expected to provide an overview through the calculation of the data obtained regarding the effectiveness of the marriage age limit in Law No. 16 of 2019 in East Lampung. Based on the results found, it turns out that the application of the Marriage Age Limit in Law No. 16 of 2019 has not been effectively implemented in East Lampung, especially at the Sukadana Religious Court, seen from the large number of marriage applications that have been granted.

Page 1 of 1 | Total Record : 7